Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Determinan Status Gizi Tenaga Kerja di CV. Karoseri Laksana Wening, Dyah Kartika; Afiatna, Puji
Sport and Nutrition Journal Vol 1 No 2 (2019): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.416 KB) | DOI: 10.15294/spnj.v1i2.32706

Abstract

Latar Belakang : Upaya perbaikan kesehatan kerja menjadi penting untuk membangun SDM ketenagakerjaan yang berkualitas, sehingga memiliki produktivitas yang baik. Gizi tenaga kerja mempunyai peranan penting untuk meningkatkan produktivitas. Tenaga kerja perlu mendapatkan asupan gizi yang baik dan sesuai dengan jenis maupun beban pekerjaan. Dengan demikian akan menghasilkan tenaga kerja yang mempunyai daya tahan, kesehatan dan satus gizi pekerja yang baik. Kelebihan asupan energi dan rendahnya aktivitas fisik meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Angka kebutuhan energi dan zat gizi lain perlu disesuaikan dengan tingkat aktivitas fisik individu tenaga kerja. Tujuan : Mengidentifikasi determinan status gizi pada tenaga kerja CV. Karoseri Laksana. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 150 orang pekerja berjenis kelami laki-laki dengan rentang usia 19 – 66 tahun, diambil dengan metode simple random sampling. Data asupan energi diperoleh melalui kuesioner food recall 3 x 24 jam. Indeks Massa Tubuh (IMT) diukur menggunakan metode antropometri. Data beban kerja dihitung dengan cara mengukur tingkat beban kerja melalui reaksi fisiologis tubuh berdasar cardiovascular strain secara manual dengan menggunakan stopwatch. Analisis data dengan Shapiro wilk, rank spearman, dan regresi linier ganda. Hasil : Sebanyak 20% subyek termasuk underweight, 40% subyek termasuk status gizi normal, 14% subyek tergolong overweight, dan 26% subyek tergolong dalam obesitas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi status gizi tenaga kerja, diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, asupan lemak, asupan karbohidrat, dan beban kerja. Variabel yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap status gizi adalah beban kerja, sehingga beban kerja dapat digunakan untuk mempredikti IMT. Kata kunci : status gizi, tenaga kerja, obesitas.
Perilaku Merokok dan Jenis Kelamin Laki-Laki sebagai Determinan Kejadian Hipertensi pada Tenaga Kerja di PTPN IX Ngobo, Karangjati, Kabupaten Semarang Afiatna, Puji; Purbowati, Purbowati
Sport and Nutrition Journal Vol 2 No 1 (2020): Sport and Nutrition Journal
Publisher : Program Studi Gizi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerjasama dengan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.508 KB) | DOI: 10.15294/spnj.v2i1.38325

Abstract

Background : Healthy physical condition will support the optimal productivity. Hypertension is a non-communicable disease which is one of the problems in public health in Indonesia. Hypertension can cause an increase in morbidity and mortality rates, as well as decrease the economy and work productivity. Objective : To identify determinants of the hypertension in the workforce at PTPN IX Ngobo, Karangjati, Semarang Regency. Methods : This research is an analytical research with cross-sectional approach. There were 75 people as samples with age range of 18-57 years old taken by consecutive sampling method. Blood pressure was measured using a digital tensimeter. Nutritional status was determined based on Body Mass Index (BMI). Body fat percentage and visceral fat were measured with Bio Impedance Analysis (BIA) tool. Data on intake adequacy were collected by conducting interviews using the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Other variables were work load, work shift, number of family members who were dependent, economic status and smoking behavior. Data analysis was performed using multivariate logistic regression test. Results : 70.7% of the subjects were male. 60% of subjects had hypertension. The mean age of the subjects was 41.44 years, most of which fall into the category of late adulthood (64%). There are two factors that mostly influence the hypertension, which are gender (male) and smoking behavior that can be used to predict the hypertension. The probability of a worker who smokes and is male to suffer hypertension is 68.5%.
HUBUNGAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN OBESITAS SENTRAL PADA TENAGA KERJA LAKI-LAKI Purbowati; Afiatna, Puji
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 10 No 23 (2018): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v10i23.46

Abstract

Background of the study : Central obesity is a factor causing degenerative diseases and can lower work productivity. Excessive energy intake from macro nutrients can cause the accumulation of fat below the skin in the stomach called as central obesity. Purpose :It aimed to analyzethe correlation between the intake of macro nutrients and central obesity in male workers. Method: This research used descriptive-correlative design using cross-sectional approach. The subjects of this research were male workers aged 19-45 years at CV. Karoseri Laksana Semarang as many as 85 people taken by using the method of consecutive sampling. Central obesity was measured based on the waist circumference. The data of the intake was taken from the interview using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQFFQ). Bivariat analysis used the correlation test of Kendal tau (a = 0.05) Results: The workers suffering from central obesity were 26 people (30.1%). The workers having excessive carbohydrate intake were 51.8%, excessive fat intake were 45.%, and excessive protein intake were 53.4%. Conclusion: There is a significant correlation between fat and carbohydrate intake and central obesity, while there is no significant correlation between protein intake and central obesity Abstrak : Latar Belakang : Obesitas sentral merupakan faktor penyebab terjadinya penyakit degeneratif dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Asupan energi berlebih dari zat gizi makro menyebabkan penumpukan lemak bawah kulit termasuk di bagian perut yang disebut obesitas sentral. Tujuan :Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas sentral pada tenaga kerja laki-laki. Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Subjek penelitian adalah tenaga kerja laki-laki berusia 19 - 45 tahun di CV. Karoseri Laksana Semarang sejumlah 85 orang yang diambil dengan metode consecutive sampling. Obesitas sentral ditentukan berdasarkan lingkar pinggang. Data asupan diambil dengan wawancara menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnair (SQFFQ). Analisis bivariat menggunakan uji korelasi Kendal tau (a = 0.05). Hasil: Tenaga kerja yang mengalami obesitas sentral sejumlah 26 orang (30.1%). Tenaga kerja yang mempunyai asupan karbohidrat kategori lebih yaitu 51,8%, asupan lemak kategori lebih 45.9% dan asupan protein kategori lebih yaitu 53,4%. Simpulan :Terdapat berhububungan bermakna antara asupan lemak dan karbohidrat dengan obesitas sentral , sedangkan tidak ada berhubungan bermakna antara asupan protein dengan obesitas sentral.