Belladonna, Aprillio Poppy
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN POLITIK DI MASYARAKAT Belladonna, Aprillio Poppy
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 2 (2018):
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.687 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.956

Abstract

Pendidikan Politik  masyarakat kini masih dikatakan minim, ditandai dengan mewabahnya sikap partisipasi pasif masyarakat. Dalam hal ini untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat dapat dilaksanakan melalui fungsi partai. Partai politik dianggap mampu dalam mengatasi permasalahan ini karena melihat pergerakan politik yang sangat aktif. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara memperoleh informasi selengkap mungkin melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan hasil penelitian, bahwa belum maksimal dirasakan, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami benar mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berperan aktif dalam dunia politik, melalui program yang dilaksanakan oleh partai dalam memberikan pendidikan politik banyak menghadapi kendala dimulai dari objeknya sendiri yaitu masyarakat, anggota partai yang memiliki karakter yang berbeda sehingga dapat menghambat kinerja partai, namun upaya yang dilakukan partai dalam mengatasi kendala yakni dengan meningkatkan kualitas program dan kinerja partai dalam melaksanakan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
KAJIAN TENTANG UPAYA PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA KARAKTER REMAJA Belladonna, Aprillio Poppy; Amelia, Nova
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.307 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.759

Abstract

Persoalan karakter kini menjadi sorotan yang utama. Kualitas nilai-nilai karakter serta moral yang semakin menurun, terlihat dari banyaknya tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma yang kian marak, terlebih di kalangan remaja. Remaja sebagai tonggak generasi penerus bangsa diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik dan cerdas (smart and good citizenship) yang nampak melalui sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan termasuk Pesantren sebagai wadah yang strategis dalam pembinaan karakter remaja sangatlah dibutuhkan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi studi dokumentasi dan studi literatur. Upaya yang dilakukan Pembina Pondok Pesantren dalam membina karakter remaja yaitu melalui pembelajaran, pembelajaran dilaksanakan dengan cara menyampaikan materi, pembiasaan di lingkungan Podok Pesantren, pengawasan oleh pengurus Pondok Pesantren dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, pengarahan mengenai nilai-nilai karakter  yang menjadi filosofi Pondok Pesantren serta penegakkan aturan dan sanksi. Sehingga, pada akhirnya terbentuklah karakter remaja yang baik
PENGUATAN PENGETAHUAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC KNOWLEDGE) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MAHASISWA Belladonna, Aprillio Poppy; Anggraena, Selly Novia
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 3, No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.041 KB) | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1442

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penguatan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi studi dokumentasi dan studi literatur. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pengetahuan melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan langkah yang baik, namun untuk membangun kesadaran hukum perlu dibangun dengan habituasi atau pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari sehingga yang dibangun bukan hanya sebatas pengetahuan saja. Kesadaran hukum mahasiswa STKIP Pasundan sudah tergolong baik terlihat dari bagaimana mereka mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan kampus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepatuhan atau ketaatan terhadap hukum didasarkan pada tempat.
IMPLEMENTASI FUNGSI PARTAI POLITIK SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN POLITIK DI MASYARAKAT Belladonna, Aprillio Poppy
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 2 Edisi Desember 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v2i2.956

Abstract

Pendidikan Politik  masyarakat kini masih dikatakan minim, ditandai dengan mewabahnya sikap partisipasi pasif masyarakat. Dalam hal ini untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat dapat dilaksanakan melalui fungsi partai. Partai politik dianggap mampu dalam mengatasi permasalahan ini karena melihat pergerakan politik yang sangat aktif. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan cara memperoleh informasi selengkap mungkin melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Temuan hasil penelitian, bahwa belum maksimal dirasakan, sehingga masih banyak masyarakat yang belum memahami benar mengenai hak dan kewajibannya sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan berperan aktif dalam dunia politik, melalui program yang dilaksanakan oleh partai dalam memberikan pendidikan politik banyak menghadapi kendala dimulai dari objeknya sendiri yaitu masyarakat, anggota partai yang memiliki karakter yang berbeda sehingga dapat menghambat kinerja partai, namun upaya yang dilakukan partai dalam mengatasi kendala yakni dengan meningkatkan kualitas program dan kinerja partai dalam melaksanakan pendidikan politik guna meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
PENGUATAN PENGETAHUAN KEWARGANEGARAAN (CIVIC KNOWLEDGE) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM MAHASISWA Belladonna, Aprillio Poppy; Anggraena, Selly Novia
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 3 Nomor 2 Edisi Desember 2019
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v3i2.1442

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penguatan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge) dalam meningkatkan kesadaran hukum mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi studi dokumentasi dan studi literatur. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan pengetahuan melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan merupakan langkah yang baik, namun untuk membangun kesadaran hukum perlu dibangun dengan habituasi atau pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari sehingga yang dibangun bukan hanya sebatas pengetahuan saja. Kesadaran hukum mahasiswa STKIP Pasundan sudah tergolong baik terlihat dari bagaimana mereka mematuhi peraturan yang berlaku di lingkungan kampus. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terjadi perbedaan kepatuhan atau ketaatan terhadap hukum didasarkan pada tempat.
KAJIAN TENTANG UPAYA PONDOK PESANTREN DALAM MEMBINA KARAKTER REMAJA Belladonna, Aprillio Poppy; Amelia, Nova
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/pkn.v2i1.759

Abstract

Persoalan karakter kini menjadi sorotan yang utama. Kualitas nilai-nilai karakter serta moral yang semakin menurun, terlihat dari banyaknya tindakan-tindakan yang tidak sesuai norma yang kian marak, terlebih di kalangan remaja. Remaja sebagai tonggak generasi penerus bangsa diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik dan cerdas (smart and good citizenship) yang nampak melalui sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan norma yang berlaku. Oleh karena itu, peran lembaga pendidikan termasuk Pesantren sebagai wadah yang strategis dalam pembinaan karakter remaja sangatlah dibutuhkan. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi studi dokumentasi dan studi literatur. Upaya yang dilakukan Pembina Pondok Pesantren dalam membina karakter remaja yaitu melalui pembelajaran, pembelajaran dilaksanakan dengan cara menyampaikan materi, pembiasaan di lingkungan Podok Pesantren, pengawasan oleh pengurus Pondok Pesantren dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, pengarahan mengenai nilai-nilai karakter  yang menjadi filosofi Pondok Pesantren serta penegakkan aturan dan sanksi. Sehingga, pada akhirnya terbentuklah karakter remaja yang baik