Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kelautan Nasional

Perencanaan Bangunan Pelindung Pantai untuk Pencegahan Abrasi di Pantai Utara Karawang Roberto Patar Pasaribu; Asep Irwan; Chrisoetanto Pattirane
Jurnal Kelautan Nasional Vol 16, No 3 (2021): DESEMBER
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.54 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v16i3.9831

Abstract

Pantai Karawang adalah pantai yang dipengaruhi aktifitas hidro-oseanografi yang terjadi disepanjang pantai seperti arus, gelombang dan pasang surut. Akibat dari himpasan gelombang laut dan transport sedimen mengakibatkan terjadinya abrasi dan sedimentasi yang menimbulkan kerusakan disepanjang pantai. UntukĀ  melindungi pantai dari kerusakan yang diakibatkan abrasi dilakukan dengan membuat bangunan pelindung pantai. Bangunan pelindung pantai adalah infrastruktur yang dibangun di garis pantai yang berfungsi sebagai pelindung pantai. Bangunan ini berfungsi untuk mengurangi besarnya gelombang yang sampai di pantai. Beberapa contoh bangunan pelindung pantai adalah Breakwater dan Groin. Penelitian ini bertujuan merencanakan bangunan pelindung pantai untuk mecegah abrasi yang terjadi di pantai utara kabupaten Karawang. Data yang digunakan adalah data hidro-oseanografi seperti gelombang, arus, pasang surut dan batimetri, sedangkan untuk pengolahan data digunakan program GENESIS. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa data serta kondisi pantai, bangunan pelindung pantai yang direncanakan adalah Breakwater dengan letak dan dimensi bangunan adalah: jarak bangunan dari pantai 50 meter, tinggi bangunan 6 meter, panjang bangunan 100 meter, jarak antara bangunan 20 m.
Penentuan Karakteristik Salinitas Menggunakan Conductivity Temperature Depth (CTD) Di Perairan Pulau Sumba Roberto Patar Pasaribu; Anthon Anthonny Djari; Abdul Rahman; Rini Handayani
Jurnal Kelautan Nasional Vol 19, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v19i2.13283

Abstract

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam yang terlarut dalam air, yaitu jumlah gram garam yang terlarut untuk setiap liter larutan. Pengukuran salinitas secara berkala akan memberikan dampak yang positif terhadap suatu lingkungan karena salinitas adalah salah satu faktor penting dalam menilai kondisi suatu perairan. Pengukuran salinitas dapat menggunakan alat Conductivity Temperature Depth (CTD, alat ini digunakan juga untuk mengukur parameter air lainnya seperti suhu, tekanan, kedalaman dan densitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik salinitas dan pola sebaran salinitas pada berbagai kedalaman di perairan Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat Conductivity Temperature Depth (CTD yang dilaksanakan bersama dengan Pusat Riset Oseanografi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hasil pengolahan dan analisa data diperoleh di perairan Pulau Sumba salinitas tertinggi terdapat pada kedalaman 200m dengan nilai 34,57 psu dan nilai salinitas terendah terdapat pada kedalaman 5m dengan nilai 34,02 psu. Adapun salinitas rata-rata di perairan Pulau Sumba adalah salinitas maksimum adalah 34,54 psu dan salinitas minimum adalah 34,14 psu.