Suratna Suratna
Biro SDM Aparatur dan Organisasi, Sekretriat Jenderal KKP, Jl. Medan Merdeka Timur No. 16, Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN RENGGINANG SINGKONG DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Ulva Lactuca) Pola S.T Panjaitan; Catur Pramono Adi; Aripudin Aripudin; Suratna Suratna; Ida Romawati
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 14, No 1 (2023): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i1.125

Abstract

Dalam pembuatan rengginang tidak ada penambahan zat gizi sehingga kandungan nutrisi di rengginang itu rendah, salah satunya kandungan protein. Maka dari itu dengan adanya potensi rumput laut ulva lactuca dapat dimanfaatkan sebagai upaya meningkatkan kandungan gizi protein rengginang singkong. Tujuan pada penelitian ini yaitu:Mengetahui cara pembuatan rengginang singkong dengan penambahan tepungrumput laut ulva lactuca; Mengetahui pengaruh penambahan tepung rumput laut ulva lactuca terhadap mutu hedonik rengginang singkong; dan Mengetahui pengaruh kandungan proksimat pada rengginang singkong dengan penambahan tepung rumput laut ulva lactuca.F1 dengan penambahan tepung rumput laut 10%, F2 dengan penambahan tepung rumput laut 12,5%, dan F3 dengan penambahan tepung rumput laut 15% pada parameter kenampakan, aroma, rasa dan tekstur. Pada mutu kimia perlakuan F1 dengan perlakuan F0 yang tidak ada penamabahan tepung rumput laut ulva lactuca menunujukkan adanya penurunan kadar air sebesar 4,55% berarti pada perlakuan F1 telah memenuhi Standar mutu BSN 1999 yaitu dengan kadar air maksimal 11 g dan 1,47% kenaikan kadar protein pada perlakuan F1. Dengan kadar air 10,14% dan kadar protein 1,47% pada perlakuan F1 yang berarti perlakuan F1 telah memenuhi standar BSN 1999 yaitu dengan kadar protein maksimal 6 g.
Analysis of The Standard Quality of The Crude Solar Salt become The Health and Industry's Salt in Karawang District Roberto Patar Pasaribu; Aris Kabul Pranoto; Anasri Tanjung; Waluyo Waluyo; Suratna Suratna
PELAGICUS Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v3i3.11336

Abstract

"Krosok" salt, or "Crude Solar Salt", is salt produced through the evaporation and crystallization of seawater. Some krosok salts have different qualities, and this is influenced by the quality of seawater as raw material, available production facilities and post-harvest handling. This krosok salt is mainly produced by salt farmers along the north coast of Karawang Regency. This study aimed to determine the quality of krosok salt obtained from salt farmers in Karawang Regency and to raise salt quality standards to increase the sale value of salt by creating healthy and industrial salt products. The method is to re-crystallize the "krosok" salt by adding binders or additives. Based on the results of the salt crystal test in the laboratory, it is known that the crystallization of "krosok" salt in Karawang Regency has a NaCl content of up to 99.35%; this value is already above the SNI quality standard of 98% as health salt. Meanwhile, for hazardous materials such as (Hg) and (As), the content is around 0.001%, below the SNI threshold of 0.1%.