Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

IMPLEMENTASI BENTUK DUALITAS DANANALISA SENSITIVITAS MASALAH GOAL PROGRAMMING Maifa, Talisadika Serrisanti; Garak, Siprianus Suban; Dominikus, Wara Sabon
RANGE: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2019): RANGE Juli 2019
Publisher : Pendidikan Matematika UNIMOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.986 KB) | DOI: 10.32938/jpm.v1i1.313

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang bertujuanuntuk mengkaji apakahbentuk dual dan analisa sensitivitas goal programming dapat diimplementasikan dalam kasus-kasus goal programming. Metode penyelesaian yang digunakan adalah metode grafik dan simpleks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori bentuk dual dan analisa sensitivita Goal Programming dapat dimplementasikan pada masalah-masalah Goal Programming. Solusi optimal diperoleh dengan menggunakan metode grafik dan simpleks.
PELATIHAN PENGEMBANGAN ALAT PERAGA BANGUN DATAR BAGI GURU-GURU SDK St. ARNOLDUS PENFUI-KUPANG Wara Sabon Dominikus; Juliana M.H. Nenohai; Damianus Dao Samo; Patrisius A Udil
Bakti Cendana Vol 4 No 1 (2021): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.4.1.2021.37-43

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan pengembangan alat peraga bangun datar bagi guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam: (1) membuat dan mengembangkan alat peraga matematika khususnya alat peraga bangun datar untuk pembelajaran matematika SD; (2) menggunakan alat peraga matematika khususnya alat peraga bangun datar dalam pembelajaran matematika SD; (3) mendesain dan melaksanakan pembelajaran matematika yang konkret dan relevan bagi siswa SD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk workshop. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini antara lain seminar, presentasi materi, tanya jawab, diskusi, pelatihan, dan demonstrasi. Kegiatan ini dilaksanakan melalui dua tahapan tahapan yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Masing-masing tahap mencakup beberapa aktivitas. Kegiatan ini berjalan dan terlaksana dengan baik dan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan. Hasil kegiatan ini menunjukkan keterlibatan dan partisipasi aktif guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kemampuan guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang untuk membuat, mengembangkan, dan menggunakan alat peraga bangun datar. Lebih lanjut, kegiatan ini juga menghasilkan beberapa jenis alat peraga bangun datar yang dibuat dan dikembangkan oleh guru-guru SDK St. Arnoldus Penfui Kupang.
Literasi Matematis Siswa Sekolah Menengah di Kabupaten Kupang Damianus D Samo; Wara Sabon Dominikus; Dominikus S Kerans
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.815 KB) | DOI: 10.35508/fractal.v1i1.2973

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) mengukur level literasi matematika siswa sekolah menengah di Kabupaten Kupang, dan 2) mengetahui perbedaan literasi matematika siswa sekolah menengah di Kabupaten Kupang ditinjau dari perbedaan gender, kemampuan matematika, dan status sosial ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA/K Kelas X di Kabupaten Kupang. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling dengan pemilihan sampel dalam tiap cluster sebanyak 1 kelas untuk sekolah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) soal tes literasi matematika yang diambil dari soal tes PISA tahun 2006 dan 2012 yang terdiri dari 12 soal dengan konten change and relationship, shape and space, quantity, uncertainty, dan (2) angket latar belakang siswa yang berisi biodata siswa, keluarga, sekolah, pengalaman belajar matematika di sekolah. Analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji Mann Whitney dan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukan level literasi siswa berada pada level sedang (6,7%), level rendah (76,7%), dan sangat rendah (16,7%). Tidak terdapat perbedaan literasi matematika siswa yang signifikan berdasarkan tinjauan perbedaaan gender dan perbedaan status sosial ekonomi, serta terdapat perbedaan literasi matematika siswa yang signifikan berdasarkan tinjauan kemampuan matematika
Penggunaan Media Pecahan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dasar Pecahan Pada Siswa Kelas VI SDK St. Arnoldus Penfui Rosario Bura Balamiten; Wara Sabon Dominikus
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.027 KB) | DOI: 10.35508/fractal.v2i1.4144

Abstract

Student-centered learning allows students to be actively involved in learning. One way to activate students in learning is the use of learning media that is in accordance with the material or concept being learned. Learning media can be used, including visual media, audio media, audio-visual media and even media originating from school environments that have educational value. The use of media in mathematics learning is expected that students will better understand and understand the concepts being learned. The research is a Classroom Action Research (PTK). This research was conducted to improve understanding of the basic concepts of fractions through the use of fraction media in learning. The research subjects were 26 grade VI students. The research data consisted of data from observations and test results. Data were analyzed descriptively. Students' understanding of the basic concepts of fractions and the accuracy of students using fraction media increased from cycle I to cycle II. These results indicate that the use of fractions media improves students' understanding of the basic concepts of fractions. For this reason, learning mathematics in elementary schools should use learning media that is in accordance with the concepts being studied.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Android Menggunakan Power Point Dan I-Spring Pada Materi Garis Dan Sudut Untuk Siswa SMP Kelas VII Yoyada Nufninu; Wara Sabon Dominikus; Imelda Hendriani Eku Rimo
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.561 KB) | DOI: 10.35508/fractal.v2i2.5640

Abstract

This research aims to produce products in the form of learning media based on android applications using Powerpoint and I-Spring on line and angle materials for junior high school students in grade VII that are valid, practical and effective. The method used in this study is the Research and Development (R&D) method with the ADDIE development model consisting of 5 stages, namely analysis, design, development, implementation and evaluation. Data collection techniques and instruments used were interviews, questionnaires and tests. The data analysis technique used is quantitative and qualitative analysis techniques. The results showed that the learning media based on the android application that was developed met the valid, practical and effective eligibility criteria. The results of the media eligibility were obtained from the assessment of material experts with an average of 4.4 and media expert assessments of 4.4 so that they were categorized as "valid", the results of the student evaluation tests obtained a passing presentation of 78.6% which was included in the "Effective" category, while the average response to the use of subject teachers is 3.4, and the student response to this learning media is 3.48 so it is included in the "practical" category.
Etnomatematika dalam Aktivitas Berladang Masyarakat di Kecamatan Tobu Maldi Rasita Banoet; Wara Sabon Dominikus; Juliana M. H. Nenohai
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fractal.v3i2.7297

Abstract

This study aims to describe mathematics in community farming activities in the Tobu subdistrict and to develop learning tools according to the mathematical concepts found. This research was conducted in Tobu village, Tobu subdistrict with 4 informants. The type of research used is in the form of exploratory qualitive research with an ethnographic design. The results this study indicate that there is ethnomahematics in community farming activities in the Tobu subdistrict in the form of counting, measuring, locating, designing and explaining activities. Mathematical concepts related to community farming activities in the Tobu subdistrict include repeated addition or multiplication, geometry, coordinate systems, number patterns, geometric transformations, comparisons, arithmetic sequences and sets. Thus, various mathematical concepts contained in farming activities can be used as a reference in the development of mathematics learning tools in schools.
Etnomatematika dalam Aktivitas Berladang Masyarakat di Kecamatan Tobu dan Integrasinya dalam Pembelajaran Matematika Maldi R. Banoet; Wara Sabon Dominikus; Juliana M. H. Nenohai
Fraktal : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/fractal.v3i2.8963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan matematika dalam aktivitas berladang masyarakat di kecamatan Tobu serta menyusun perangkat pembelajaran sesuai konsep matematika yang ditemukan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tobu, Kecamatan Tobu dengan informan sebanyak 4 orang. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif eksploratif dengan desain etnografi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat etnomatematika dalam aktivitas berladang masyarakat di kecamatan Tobu berupa aktivitas menghitung, mengukur, melokalisir, merancang dan menjelaskan. Konsep matematika yang terkait dengan aktivitas berladang masyarakat di kecamatan Tobu meliputi penjumlahan berulang atau perkalian, geometri, sistem koordinat, pola bilangan, transformasi geometri, perbandingan, barisan aritmatika dan himpunan. Dengan demikian, berbagai konsep matematika yang terdapat dalam aktivitas berladang dapat dijadikan sebagai referensi dalam pengembangan perangkat pembelajaran matematika di sekolah.
Exploration of the weaving activities in Timor Island for mathematics learning Wara Sabon Dominikus; Patrisius Afrisno Udil; Ofirenty Elyada Nubatonis; Irna K. S. Blegur
Ethnomathematics Journal Vol 4, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ej.v4i1.58473

Abstract

The inclusion of ethnomathematical perspectives into the mathematics education of indigenous student is often described as being beneficial. Drawing on weaving activities from West Amarasi society in Timor Island, Indonesia, this paper examines the results from the exploration of mathematical concepts that exist and are practiced in this society. This is a descriptive exploratory with ethnographic qualitative approach research. Data were collected in March 2022 through observations, interviews, and documentation. Some indigenous people from Merbaun Village, West Timor, in East Nusa Tenggara Province, Indonesia, were participants in this research. The results showed that there were several ethnomathematics characteristics in the weaving activities of the West Amarasi society: counting, locating, measuring, designing, explaining, the use of implication logic, and estimating. It was also found mathematics concepts and ways of thinking such as the concept of multiplication as repeated addition, parallel of straight lines, geometric shapes, reflection, rotation, sizes and units, and logical implication. This finding can be used as a source of mathematics learning by teachers, researchers or mathematics education practitioners not only those local in West Amarasi but also in other similar places around the world.
PELATIHAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI GURU MATEMATIKA SE-KECAMATAN SULAMU KABUPATEN KUPANG Damianus D. Samo; Wara Sabon Dominikus; Dominikus Saka Kerans; Rafael M. Rusik
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.667 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1359

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pemahaman kepada guru matematika bagaimana pemanfaatan teknologi yang benar dalam pembelajaran matematika serta keterampilan menggunakan software pembelajaran dinamis seperti GeoGebra dalam pembelajaran matematika. Jumlah guru yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 30 guru. Metode kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanyajawab, dan latihan mandiri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yaitu 1) penyampaian materi oleh narasumber mengenai pembelajaran abad 21, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran matematika, serta penggunaan GeoGebra sebagai media pembelajaran visual; 2) latihan mandiri penggunaan GeoGebra, 3) pengisian angket pemahaman tentang pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, serta 4) rencana tindak lanjut. Selama kegiatan, para guru antusias mengikuti materi, berdiskusi, dan mencoba menggunakan GeoGebra. Pemanfaatan teknologi khususnya penggunaan GeoGebra dalam pembelajaran matematika merupakan sesuatu yang baru bagi guru sehingga sangat membantu mereka mengembangkan pembelajaran yang inovatif sesuai tuntutan pembelajaran saat ini. Berdasarkan angket pemahaman pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, hasil pelatihan dipahami dengan baik oleh para guru dalam kategori sangat baik.
PENINGKATAN KOMPETENSI PARA GURU SDI PERMUNAS 2 KUPANG MELALUI DIKLAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SERTA PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN SAINS BERBASIS K-13 Silvester Tena; Wara Sabon Dominikus; I Wayan Sukarjita
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 12 No 2 (2019): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT LPPM UNDANA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v12i2.1892

Abstract

Pelaksanaan kurikulum 2013 membutuhkan kompetensi dan kerja keras guru yang berkualitas sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Sinergisitas antara guru dan siswa harus terbangun dalam atmosfir akademik yang kondusif dan menyenangkan. Guru merupakan perancang skenario pembelajaran dan sekaligus sebagai sutradara pembelajaran di kelas. Berbagai model, pendekatan, metode, dan media pembelajaran yang diterapkan di kelas sangat tergantung dari pertimbangan dan keputusan guru. Demikian juga para guru dii SDI Permunas 2 Kupang yang menyelenggarakan pendidikan berkualitas, berkarakter dan pelayanan terbaik. Namun disisi lain bahwa pemahaman para guru tentang K-2013 khususnya pengembangan pembelajaran matematika dan sains perlu tingkatkan sehingga tercapai kualitas pembelajaran. Pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang merupakan salah satu ciri implementasi K-13 juga harus dimiliki para guru menunjang kompetensinya dalam proses pembelajaran. Melalui Program Kemitraan Masyarakat para dosen dapat melakukan transfer pengetahuan (knowledge transfer) kepada masyarakat berdasarkan kemampuan dan skill masing-masing. Peningkatan keterampilan para guru dalam pengembangan media pembelajaran matematika dan sains serta keterampilan TIK demi menunjang proses pembelajaran yang berkualitas dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan yang terus menerus. Penyediaan sarana internet sangat mendukung proses pembelajaran yang berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para guru sangat membutuhkan transfer pengetahuan untuk meningkatkan kompetensinya sehingga berdampak pada proses pembelajaran demi output lulusan yang lebih berkualitas. Para guru membutuhkan sentuhan Perguruan Tinggi dalam memperbarui basis pengetahuannya baik materi matematika dan sains maupun teknologi informasi. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Matematika, Sains, TIK, Guru-Guru ABSTRACT The implementation of the 2013 curriculum requires the competence and hard work of qualified teachers according to the learning objectives achieved. The synergy between teacher and student must be built in a conducive and pleasant academic atmosphere. The teacher is designing learning scenarios and directing learning in the classroom. Various models, learning, methods, and learning media that are applied in the classroom are very dependent on the teacher's judgment and decision. Likewise, the teachers at SDI Permunas 2 Kupang held quality education, character and the best service. On the other hand, the teachers have to understanding about K-2013 especially mathematics and science learning needs to be improved so as to achieve good quality learning. Information and Communication Technology (ICT) which is one of the characteristics of K-13 implementation must also be possessed by teachers who support competence in the learning process. Teachers can do the transfer of knowledge to the community based on their abilities and skills through the Community Partnership Program. The improvement of teacher skills in the development of mathematics and Sciences learning media and ICT skills in order to support a quality learning process is carried out through continuous education and training. The provision of internet facilities greatly supports the learning process related to information and communication technology. The results of the training show that teachers really need a transfer of knowledge to improve their competency in improving the learning process for higher quality output. The teachers need a touch of tertiary education in their basic knowledge of both mathematics and science material as well as information technology.