Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i

Covid-19: Tinjauan Maqasid Al-Shariah Terhadap Penangguhan Pelaksanaan Ibadah Shalat Di Tempat Ibadah (Hifdz al-Nafs Lebih Utama Dari Hifdz al-Din?) Qotadah, Hudzaifah Achmad
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i Vol 7, No 7 (2020): Special Issue Coronavirus Covid-19
Publisher : Faculty of Sharia and Law UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sjsbs.v7i7.15676

Abstract

AbstractThe spread of a deadly epidemic known as Covid-19 has indeed caused several polemics such as economic, social, political and religious issues in particular. For instance, the conflicts regarding ban congregational prayers and also mass gatherings amid coronavirus or Covid-19 pandemic have led to various responses pros and cons amongst the society. The pro assumes that it is indeed a way of preventing as well as anticipate the transmission of Covid-19. Unlike those who disagree with that kind of postponement, they presume that hifdz al-Din (protection of religion) is much more important than hifdz  al-Nafs (protection of life). Furthermore, the key main objective of this research is to describe the postponement or cancelation of Friday prayers and mass gatherings due to coronavirus pandemic based on comprehensive study of maqasid al-shariah. In this research, the researcher uses full qualitative method and documentation related to the topic of this research, which then will be analyze descriptively.Keywords: COVID-19, Maqasid al-Shariah, Salat, Hifdz al-Din, Hifdz al-Nafs. AbstrakPenyebaran virus berbahaya bernama Covid-19 yang tengah terjadi saat ini telah menciptakan berbagai polemik dan persoalan di tengah kehidupan masyarakat baik persoalan ekonomi, sosial, politik maupun agama khususnya. Misalnya saja, polemik mengenai penangguhan atau larangan mengenai ibadah shalat jum’at ataupun berjamaah di masjid yang mana persoalan tersebut melahirkan berbagai reaksi pro-kontra dari kalangan masyarakat. Masyarakat yang pro menganggap bahwa hal tersebut sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi penyebaran virus korona atau Covid-19 yang tengah mewabah. Adapun masyarakat yang kontra terhadap penangguhan tersebut memandang bahwa hifdz al-din (memelihara agama seperti ibadah shalat) lebih utama dari hifdz al-nafs (memelihara jiwa atau nyawa). Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini ialah untuk menjelaskan tinjauan Maqasid al-Shariah terhadap pembatasan, penangguhan, serta larangan pelaksanaan ibadah shalat Jum’at maupun lainnya semasa terjadi sebuah wabah. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan metode kualitatif penuh serta data dokumentasi yang terkait dengan topik kajian penelitian ini, kemudian dianalisis secara deskriptif.Kata-kata kunci: COVID-19, Maqasid al-Shariah, Shalat, Hifdz al-Din, Hifdz al-Nafs.