p-Index From 2019 - 2024
19.421
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Kajian Pendidikan & Akuntansi Indonesia Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan JURNAL ECONOMIA Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Pythagoras: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Katalogis Journal of Tropical Life Science : International Journal of Theoretical, Experimental, and Applied Life Sciences Indonesia Medicus Veterinus International Journal of Renewable Energy Development J@TI (TEKNIK INDUSTRI) JURNAL SISTEM INFORMASI BISNIS Jurnal Psikologi POSITRON IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal INSANIA Pendidikan Biologi Jurnal Kedokteran Brawijaya TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jurnal Media Infotama BERKALA SAINSTEK IQTISHODUNA EL-MUHASABA El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam Jurnal Keuangan dan Perbankan Kompak : Jurnal Ilmiah Komputerisasi Akuntansi Teosofi: Jurnal Tasawuf dan Pemikiran Islam El Dinar Jurnal Teknik Kimia Cendekia Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam EQUILIBRIUM Jurnal Matematika & Sains Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Dinamika Hukum Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Jurnal Teknologi Pertanian Program Kreativitas Mahasiswa - Teknologi Jurnal Solum PREDIKSI VITASPHERE ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Jurnal Inovasi Pendidikan IPA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT An-Nuha : Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya Dan Sosial KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman (Journal of Social and Islamic Culture) Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Manajemen Pendidikan Jurnal Penelitian Karet Public Health of Indonesia Sistemasi: Jurnal Sistem Informasi Jurnal ELTIKOM : Jurnal Teknik Elektro, Teknologi Informasi dan Komputer Unnes Science Education Journal AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Jurnal Penelitian Politik Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Jurnal Manajemen Keuangan Publik Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Ekspektra: Jurnal Bisnis & Manajemen Jurnal Wiyata : Penelitian Sains dan Kesehatan BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam Tadbir : Jurnal Studi Manajemen Pendidikan Jurnal INSYPRO (Information System and Processing) Mazahib BIOEDUSCIENCE Ijtima'iyya: Journal of Muslim Society Research Solidaritas Jurnal Ilmiah Manuntung Jurnal Tarbiyatuna Management and Economics Journal (MEC-J) JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Journal EVALUASI Lingua Skolastika Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Jurnal Informatika Universitas Pamulang JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Jurnal Pengembangan Riset dan Observasi Teknik Informatika JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Journal on Education JOURNAL OF SCIENCE AND SOCIAL RESEARCH Shirkah: Journal of Economics and Business EduReligia : Jurnal Pendidikan Agama Islam GEMA EKONOMI Jurnal Literasiologi Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Menara Perkebunan Eksis: Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis Journal of Physical Education and Sports Jurnal PAI Raden Fatah Mudir : Jurnal Manajemen Pendidikan BALANCE Jurnal Akuntansi dan Bisnis Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan Journal of Issues in Midwifery Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan El-Ghiroh : Jurnal Studi Keislaman Syntax Idea BISEI: Jurnal Bisnis dan Ekonomi Islam CERMIN: Jurnal Penelitian JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) InPrime: Indonesian Journal Of Pure And Applied Mathematics Jurnal Infortech Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat ESTIMASI: Journal of Statistics and Its Application Jurnal Agrotropika Journal of Management - Small and Medium Enterprises (SME's) SKANIKA: Sistem Komputer dan Teknik Informatika Mabsya : Jurnal Manajemen Bisnis Syariah Jurnal Pendidikan Guru PENGARUH SISTEM KEUANGAN DAN KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA ERA ORDE BARU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM Wahana Peternakan Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals) Amsir Law Jurnal (ALJ) Psikoborneo : Jurnal Ilmiah Psikologi Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Abdi Masya Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi dan Keuangan Jurnal Wawasan Pendidikan ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic ABDIPRAJA (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Bulletin of Science Education Jurnal Komputer, Informasi dan Teknologi Sivitas : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship (e-Journal) Agrosaintifika: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Unnes Journal of Mathematics Journal of Infrastructure and Civil Engineering Journal Of Human And Education (JAHE) Prosiding Seminar Nasional Sisfotek (Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Mazahib: Jurnal Pemikiran Hukum Islam International Journal of Health Science (IJHS) Tadris: Jurnal Pendidikan Islam Politeknosain ZAHRA: Research and Tought Elementary School of Islam Journal Jurnal Pengabdian Sosial
Claim Missing Document
Check
Articles

OTORITARIANISME PENDIDIKAN DI INDONESIA (Telaah Kebijakan dan Perubahan Paradigma Pendidikan) Siswanto, Siswanto
JURNAL KARSA (Terakreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012) Vol 9, No 1 (2006): Islam dan Wacana Radikalisme
Publisher : STAIN PAMEKASAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bergulirnya reformasi tetap menjadikan pendidikan sebagai sektor yang memprihatinkan dalam kebijakan nasional. Otoritarianisme pendidikan masih mencngekeram kuat dan dominan. Sentralisme dan birokrasi yang kaku masih tetap mewarnai penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan program yang sentralistis dan lebih berfungsi sebagai perpanjangan tangan birokrasi telah mematikan prakarsa, partisipasi, inovasi dan kreativitas peserta didik, masyarakat, dan pengelola satuan pendidikan. Satuan pendidikan terkontaminasi oleh sistem otoritarian sehingga dipaksa adanya suatu penyeragaman (uniformitas) baik dalam hal kurikulum, perilaku guru dan pola manajemen. Maka dari itu, diperlukan reformasi pendidikan dengan perubahan paradigma yang komprehensif dan sistemik. Wujud dari perubahan ini adalah desentralisasi, debirokrasi dan otonomi dengan melibatkan stake holders secara aktif dalam hubungan kemitraan sehingga terwujud demokratisasi dalam seluruh proses pendidikan. Kata kunci; otoritarianisme, paradigma, otonomi pendidikan.
EVALUASI PRAKTIK DOKTER YANG MERESEPKAN JAMU UNTUK PASIEN PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIVE DI 12 PROPINSI Widowati, Lucie; Siswanto, Siswanto; Delima, Delima; Siswoyo, Hadi
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 24, No 2 Jun (2014)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.503 KB)

Abstract

AbstrakWHO merekomendasikan penggunaan obat tradisional untuk penyakit degeneratif. Tujuan studi adalah untuk mengevaluasi implementasi praktik dokter komplementer-alternatif menggunakan ramuan jamu untuk penyakit degeneratif di 12 provinsi. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner, secara purposive. Hasil studi menunjukkan bahwa, sebanyak 86% dari 145 responden melakukan praktik komplementer-alternatif, dengan penggunaan obat tradisional/jamu. Separuh dari jumlah dokter tersebut, 49 % berada di Provinsi Jawa Tengah, dan 50 % berpraktik sebagai dokter praktik mandiri. 91,2 % dokter melakukan praktik komplementeralternatif dengan alasan utama atas permintaan masyarakat. Menurut persepsi dan pendapat dokter, alasan terbesar dari pasien berobat ke dokter dan meminta pelayanan jamu, adalah karena percaya, mencapai angka 85,1%. Terdapat upaya untuk memisahkan catatan medik pasien (28,3%) dan meminta pasien untuk menanda tangani informed consent (43,4%). Penggunaan tanaman obat oleh dokter terbanyak berturut-turut adalah jahe (artritis), sambiloto (hiperglikemia), seledri ( hipertensi), jatibelanda (hiperlipidemia dan obesitas), serta sidaguri ( hiperurisemia). Menurut pendapat dokter urutan kecepatan kesembuhan pasien, berurutan mulai dari penyakit artritis, hiperglikemia, hipertensi, hiperlipidemia, hiperurisemia dan terakhir adalah obesitas. Pelayanan dengan jamu/obat tradisional oleh dokter di masyarakat sudah menjadi pilihan pasien. Menurut pendapat dokter obat tradisional/jamu ada manfaatnya.Kata Kunci : Praktik complementary aternative medicine, obat tradisional, penyakit degeneratif , dokterAbstractWHO has recommended the use of traditional medicine for degenerative diseases. The objective of this study is to evaluate the implementation of CAM doctors practice in using traditional medicine for degenerative diseases in 12 provinces. Data were collected through interviews using questionnaire to CAM doctors purposively. This study showed that 86 % of 145 the respondents did CAM practice by using traditional medicine. Almost half (49 %) of the doctors, were in Central Java Province and 50 % were independent doctors. There were 91.2 % doctors did CAM practice by demand from the society as main reason. Based on the doctor’s perception and opinion, the main reason for the patients seeing the doctors and asking for traditional medicine were trust (85.1 %). There were initiatives to differentiate CAM patient medical record from the common one (28.3 %) and ask patients to sign the informed consent (43.4 %). The most common medicinal plant utilized by doctors, consecutively were jahe (arthritis), sambiloto ( hyperglicaemia), seledri ( hypertension), jati belanda ( hyperlipidemia, and obesity), and also sidaguri ( hyperuricemia). Based on the doctors’ opinion, the most rapid disease to heal with traditional medicine consecutively were arthritis, hyperglycemia, hypertension, hyperlipidemia, hyperuricemia, and the last was obesity. Traditional medicine prescribed by the doctors in the community had already been the patient choice. The CAM doctors believed there were benefits from traditional medicine.Keywords : complementary-alternative medicine practice, traditional medicines, degenerative diseases, doctor
SITUASI PATEN OBAT ANTI DIABETES, ANTI HIPERTENSI, ANTI MALARIA DAN ANTI TUBERKULOSIS DI INDONESIA Utami, Basundari Sri; Tuti, Sekar; Anggraini, Anggita Bunga; Faatih, Mukhlissul; Siswanto, Siswanto; Trihono, Trihono
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 24, No 2 Jun (2014)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.483 KB)

Abstract

AbstrakIndonesia merupakan negara berpenduduk keempat terbanyak setelah Cina, India dan Amerika. Indonesia sedang mengalami transisi epidemiologi, dimana terjadi peningkatan penyakit tidak menular (PTM), sementara penyakit menular (PM) seperti malaria, tuberkulosis dan demam dengue prevalensinya masih tinggi. Tingginya morbiditas merupakan lahan yang bagus untuk melaksanakan obat anti PM dan anti PTM yang mendapat paten karena pangsa pasarnya yang sangat luas. Sayangnya potensi pasar yang masih luas ini hanya ditangkap oleh luar negeri. Data dari Direktorat Jendral Hak Kekayaan Intelektual (Ditjen HKI) pada tahun 2010 menunjukkan pemohon paten dalam negeri yang mendapatkan persetujuan perlindungan paten (granted) hanya 4,6% sedangkan dari luar negeri sebanyak 92,03%. Hal yang sangat ironis bagi Indonesia yang merupakan negara dengan potensi bahan dasar obat alam dan keanekaragaman hayati terbanyak ketiga setelah Brazil dan Cina. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi situasi paten obat yang terdaftar di Direktorat Paten, Ditjen HKI, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dalam 7 tahun terakhir (tahun 2005 sampai 2011) untuk PM (malaria dan tuberkulosis) dan PTM (hipertensi dan diabetes). Metode observasional dengan penelusuran dokumen paten dari alamat web instansi terkait. Hasilnya Indonesia hanya mendaftarkan 4,9% dari seluruh paten yang didaftarkan di Dirjen HKI dari tahun 2005 sampai dengan 2011, sebagai berikut untuk obat anti-hipertensi 3,4% dari 89 paten, anti-diabetes hanya 4,8% dari 250 paten, anti malaria 21,1% dari 18 paten anti-tuberkulosis 7,1% dari 14 paten. Sebagian besar paten yang didaftarkan oleh pendaftar Indonesia merupakan paten obat ekstrak herbal atau komposisinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paten obat untuk PTM dan PM di Indonesia masih didominasi paten luar negeri.Kata Kunci : Situasi paten, obat, Ditjen HKI, IndonesiaAbstractIndonesia is the fourth most populous country after China, India and America. There has been an epidemiological transition. While the prevalence of infectious diseases such as malaria, tuberculosis and dengue fever is still high, the incidence of non-communicable diseases is increasing. High rates of morbidity becomes good opportunity to develop medicine for infectious diseases as well as non-communicable diseases to get patent because of a very large market share. Unfortunately, the vast market potential is only captured by foreign countries. Data from the Directorate General of Intellectual Property Rights (IPR DG) in 2010 showed that domestic patent applicants who get approval (granted) were only 4.6% while overseas were 92.03%. This situation is very ironic, since Indonesia is a country with potential basic ingredient of natural medicines and the third highest biodiversity after Brazil and China. The aim of this study was to evaluate patent situation of medicine registered in IPR DG, Law & Human Rights Ministry in the last 7 years (2005 to 2011) for infectious diseases (malaria and tuberculosis) and non communicable (hypertension and diabetes). This study used observational method by tracing patent documents from web addresses of the relevant agencies. It showed that Indonesia only registered 4.9% patent from all patents registered in IPR DG from 2005 to 2011. Indonesia only registered 3.4% from 89 patents for anti-hypertension, 4.8% from 250patents for anti-diabetic, and 21.1% from 18 patents for anti-malaria, and 7.1% from 14 patents for antituberculosis. Most of the patents filled or registered by Indonesian registrant is a patent medicine of herbs’ extract or its composition, it was concluded that medicine patents for non-communicable diseases and infectious diseases in Indonesia are dominated by foreign country.Keywords : Patent situation, medicine, IPR-DG, Indonesia
Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao ( Theobroma cacao L. ) di Indonesia Rubiyo, Rubiyo; Siswanto, Siswanto
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor biji kakao terpenting di dunia. Tahun 2010 Indonesia menduduki posisi sebagai pengekspor biji kakao terbesar ketiga dunia dengan produksi biji kering 550.000 ton. Pada tahun tersebut dari luas 1.651.539 ha areal kakao, sekitar 1.555.596 ha atau 94% adalah kakao rakyat. Hal ini mengindikasikan peran penting kakao baik sebagai sumber lapangan kerja maupun pendapatan bagi petani. Di samping itu, areal dan produksi kakao Indonesia meningkat pesat pada dekade terakhir, dengan laju 5,99% per tahun. Namun demikian, seiring dengan semakin luasnya daerah pengembangan kakao, akhir-akhir ini produksi dan produktivitas kakao di Indonesia terus mengalami penurunan yang sangat berarti. Selain tingkat produktivitas yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi klon atau bahan tanam yang ada, aspek mutu juga mengalami penurunan. Menurunnya mutu dan daya hasil tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain serangan organisme pengganggu tanaman seperti infeksi penyakit dan serangan hama penggerek buah kakao (PBK), bahan tanam kakao yang diusahakan, penanganan pasca panen, dan sistem usahatani. Teknologi yang tersedia untuk mendukung peningkatan produksi dan pengembangan kakao antara lain bahan tanaman unggul, informasi kesesuaian lahan, teknologi perbanyakan bahan tanaman, teknologi pengendalian hama dan penyakit utama, teknologi sambung samping dan sambung pucuk, teknologi pengolahan hasil dan teknologi pengembangan industri kakao. Bahan tanaman unggul memegang peranan yang sangat penting dalam usahatani kakao di Indonesia. Saat ini telah dihasilkan beberapa  klon unggul kakao dengan produktivitas di atas 2 ton/ha/th, beberapa di antaranya juga mempunyai sifat tahan terhadap hama dan penyakit utama kakao. Pengendalian hama dan penyakit tersebut, saat ini telah diimplementasikan model pengendalian secara terpadu yang melibatkan komponen bahan tanam unggul resisten terhadap hama dan penyakit, teknologi budidaya serta kriteria lahan yang sesuai untuk tanaman kakao. Produktivitas dan mutu hasil kakao sangat ditentukan oleh kualitas bahan tanam. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil kakao dapat dilakukan dengan teknik klonalisasi dengan cara sambung samping. Teknik sambung samping telah terbukti mampu memperbaiki produktivitas dan mutu kakao rakyat. Teknologi sambung samping telah diadopsi oleh para petani pekebun khususnya untuk merehabilitasi tanaman tua dan tanaman kurang produktif. Selain itu, teknologi pengolahan hasil dan pengembangan industri hilir juga telah banyak tersedia antara lain teknologi fermentasi, teknologi pengolahan limbah, dan teknologi diversifikasi produk. Agar usahatani kakao dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan, ke depan diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan penanganan hasil dan produk kakao di Indonesia. Improvement and Development Production of Cocoa in IndonesiaABTRACT Indonesia is known as important exporting country of the worlds cocoa beans. In 2010 Indonesia is the third largest world exporter of cocoa beans with production estimated 550,000 tons of dry beans. From1,651,596 ha in Indonesia, approximately 1,555,539 ha or 94% is managed by smallholders. This indicates an important role of cocoa both as a source of employment and income for farmers. In addition, the acreage and production of cocoa Indonesia increased rapidly in the last decade, a rate of 5,99% per year. Cocoa crop is non-oil export commodity which is very important in the estate sub-sector. Aside from being a source of state divisa, cocoa trees in Indonesia is a source of income and employment to estate farmers. Along with the vast development of new cocoa areas in Indonesia, the recent production and productivity of cocoa in Indonesia continues to a significant decline. In addition to a smaller level of productivity compared to the clone or plant material potency, the quality aspect also decreased. The decline in the quality and yield are influenced by many factors, among others, the attacks of infectious diseases and pests such as cocoa fruit borer Conophomorpha cramerella, plant materials, post harvest and farming systems. Technology available to support increased production and development of cocoa among other superior cacao plant materials, information, suitability of land for cocoa, the technology of plant propagation materials, technology major pest and disease control, side-grafting technology and continued shoots, processing technology and technological development of the cocoa industry. Superior cocoa plant material plays a very important role in cocoa farms in Indonesia. At present it has produced some excellent cocoa clones with productivity above 2 tons/ha/yr, some of which also have properties resistant to pests and major diseases of cocoa. To control pests and diseases have now implemented an integrated control model that involves components of superior planting materials that are resistant to pests and diseases, cultivation technology, and the criteria for suitable land for cocoa plants. Productivity and quality of cocoa is largely determined by the quality of planting material. One effort to improve cocoa productivity and quality results can be done with the clonalisasion technique by side-grafting. Side-grafting technique has been shown to improve cocoa productivity and quality of the people. Side-grafting technology has adopted by farmers to rehabilitate crop planters, especially older and less productive plants. Besides processing technology and the development of downstream industries have also been widely available among other  fermentation technology, processing technology and waste  product diversification technology. In order cocoa farming can be developed in the future, the next necessary efforts is to improve product development and processing of cocoa.
Peningkatan Produksi dan Pengembangan Kakao ( Theobroma cacao L. ) di Indonesia Rubiyo, Rubiyo; Siswanto, Siswanto
Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Vol 3, No 1 (2012): Buletin Riset Tanaman Rempah Dan Aneka Tanaman Industri
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara pengekspor biji kakao terpenting di dunia. Tahun 2010 Indonesia menduduki posisi sebagai pengekspor biji kakao terbesar ketiga dunia dengan produksi biji kering 550.000 ton. Pada tahun tersebut dari luas 1.651.539 ha areal kakao, sekitar 1.555.596 ha atau 94% adalah kakao rakyat. Hal ini mengindikasikan peran penting kakao baik sebagai sumber lapangan kerja maupun pendapatan bagi petani. Di samping itu, areal dan produksi kakao Indonesia meningkat pesat pada dekade terakhir, dengan laju 5,99% per tahun. Namun demikian, seiring dengan semakin luasnya daerah pengembangan kakao, akhir-akhir ini produksi dan produktivitas kakao di Indonesia terus mengalami penurunan yang sangat berarti. Selain tingkat produktivitas yang lebih kecil dibandingkan dengan potensi klon atau bahan tanam yang ada, aspek mutu juga mengalami penurunan. Menurunnya mutu dan daya hasil tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain serangan organisme pengganggu tanaman seperti infeksi penyakit dan serangan hama penggerek buah kakao (PBK), bahan tanam kakao yang diusahakan, penanganan pasca panen, dan sistem usahatani. Teknologi yang tersedia untuk mendukung peningkatan produksi dan pengembangan kakao antara lain bahan tanaman unggul, informasi kesesuaian lahan, teknologi perbanyakan bahan tanaman, teknologi pengendalian hama dan penyakit utama, teknologi sambung samping dan sambung pucuk, teknologi pengolahan hasil dan teknologi pengembangan industri kakao. Bahan tanaman unggul memegang peranan yang sangat penting dalam usahatani kakao di Indonesia. Saat ini telah dihasilkan beberapa  klon unggul kakao dengan produktivitas di atas 2 ton/ha/th, beberapa di antaranya juga mempunyai sifat tahan terhadap hama dan penyakit utama kakao. Pengendalian hama dan penyakit tersebut, saat ini telah diimplementasikan model pengendalian secara terpadu yang melibatkan komponen bahan tanam unggul resisten terhadap hama dan penyakit, teknologi budidaya serta kriteria lahan yang sesuai untuk tanaman kakao. Produktivitas dan mutu hasil kakao sangat ditentukan oleh kualitas bahan tanam. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas dan mutu hasil kakao dapat dilakukan dengan teknik klonalisasi dengan cara sambung samping. Teknik sambung samping telah terbukti mampu memperbaiki produktivitas dan mutu kakao rakyat. Teknologi sambung samping telah diadopsi oleh para petani pekebun khususnya untuk merehabilitasi tanaman tua dan tanaman kurang produktif. Selain itu, teknologi pengolahan hasil dan pengembangan industri hilir juga telah banyak tersedia antara lain teknologi fermentasi, teknologi pengolahan limbah, dan teknologi diversifikasi produk. Agar usahatani kakao dapat berkembang sesuai dengan yang diharapkan, ke depan diperlukan upaya untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan penanganan hasil dan produk kakao di Indonesia. Improvement and Development Production of Cocoa in IndonesiaABTRACT Indonesia is known as important exporting country of the worlds cocoa beans. In 2010 Indonesia is the third largest world exporter of cocoa beans with production estimated 550,000 tons of dry beans. From1,651,596 ha in Indonesia, approximately 1,555,539 ha or 94% is managed by smallholders. This indicates an important role of cocoa both as a source of employment and income for farmers. In addition, the acreage and production of cocoa Indonesia increased rapidly in the last decade, a rate of 5,99% per year. Cocoa crop is non-oil export commodity which is very important in the estate sub-sector. Aside from being a source of state divisa, cocoa trees in Indonesia is a source of income and employment to estate farmers. Along with the vast development of new cocoa areas in Indonesia, the recent production and productivity of cocoa in Indonesia continues to a significant decline. In addition to a smaller level of productivity compared to the clone or plant material potency, the quality aspect also decreased. The decline in the quality and yield are influenced by many factors, among others, the attacks of infectious diseases and pests such as cocoa fruit borer Conophomorpha cramerella, plant materials, post harvest and farming systems. Technology available to support increased production and development of cocoa among other superior cacao plant materials, information, suitability of land for cocoa, the technology of plant propagation materials, technology major pest and disease control, side-grafting technology and continued shoots, processing technology and technological development of the cocoa industry. Superior cocoa plant material plays a very important role in cocoa farms in Indonesia. At present it has produced some excellent cocoa clones with productivity above 2 tons/ha/yr, some of which also have properties resistant to pests and major diseases of cocoa. To control pests and diseases have now implemented an integrated control model that involves components of superior planting materials that are resistant to pests and diseases, cultivation technology, and the criteria for suitable land for cocoa plants. Productivity and quality of cocoa is largely determined by the quality of planting material. One effort to improve cocoa productivity and quality results can be done with the clonalisasion technique by side-grafting. Side-grafting technique has been shown to improve cocoa productivity and quality of the people. Side-grafting technology has adopted by farmers to rehabilitate crop planters, especially older and less productive plants. Besides processing technology and the development of downstream industries have also been widely available among other  fermentation technology, processing technology and waste  product diversification technology. In order cocoa farming can be developed in the future, the next necessary efforts is to improve product development and processing of cocoa.
EFEKTIVITAS TERAPI KOGNITIF MENGGUNAKAN TEKNIK KOLOM GANDA TERHADAP PENDERITA DEPRESI Hendra, Adnan; Siswanto, Siswanto; Hardjanta, George
PREDIKSI Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat efek penerapan terapi kognitif menggunakan teknik kolom-ganda untuk menurunkan gejala-gejala depresi pada orang dewasa. Subjek penelitian ini adalah orang dewasa di atas 21 tahun yang mempunyai satu atau lebih gejala depresi. Penelitian ini menggunakan single-case experimental design dengan ABA design. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala The Beck Depression Inventory (BDI). Pengukuran gejala-gejala depresi ini dapay dilihat dari grafik baseline 1, treatment (proses terapi) dan baseline 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima, bahwa terapi kognitif menggunakan teknik kolom-ganda dapat menurunkan gejala-gejala depresi pada orang dewasa. Kata kunci: Terapi Kognitif kolom-ganda, depresi, dewasa
PERANCANGAN MESIN MOLDING SEBAGAI ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK UNTUK BAHAN DASAR SANGKAR BURUNG Siswanto, Siswanto; Setiawan, Adi Yusuf; Sugiarto, Sugiarto
Program Kreativitas Mahasiswa - Teknologi PKM-T 2014
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.806 KB)

Abstract

Indonesia is a country which has plastic waste problem. Based on BPS’s (1999) data shows that in 1995 volume of import plastic trade in Indonesia especially polipropilena (PP) is 136,122.7 tons whereas in 1999 is 182,523.6 tons. Thus, in that particular time the volume of import plastic trade increases up to 34.15 %. In this case, we create a new innovation in the form of injection molding machine to overcome plastic waste problem. Injection molding machine is a waste processor machine which change plastic waste from solid form into fluidaform then take it into a mold by using screw. Moreover, Injection molding machine could change plastic waste becomes valuable commercial products. One of the products is bird cage. In this case, it helps the bird cage maker to overcome the scarcity of rattan and the explosion volume of plastic waste.Keywords: plastic waste, injection molding machine, product, and bird cage.
EFEKTIVITAS BIBLIOTHERAPY UNTUK MENGURANGI KECEMASAN PADA PENDERITA KANKER Maydiana, Tauristia; siswanto, Siswanto
VITASPHERE Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : VITASPHERE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research is to know the affectivity of bibliotherapy to reduce anxiety of cancer patients. The hypothesis is there is differentiation before and after bibliotherapy treatment among cancer patients. The anxiety decreases after bibliotherapy treatment. This research uses Single-Case Experimental Design (quasi experiment). Subjects are 1m? female patients with cervix and uterus cancers. There are J 5 sessions, including bibliotherapy treatment 9 sessions. Result shows that there are decreasing anxieties toward their cancers among the subjects. There are differentiations between anxiety scale (Hamilton anxiety scale and Death anxiety scale). After the bibliotherapy treatment, posttest scores are decreasing compared with the pretest scores
STRES KERJA, PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Adawiyah, Robiatul; Siswanto, Siswanto
El Dinar: Jurnal Keuangan dan Perbankan Syariah Vol 3, No 1 (2015): El Dinar
Publisher : Faculty of Economics Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.424 KB) | DOI: 10.18860/ed.v3i1.3336

Abstract

The research aims to determine direct effect of work stress on employee perfor-mance, and job satisfaction as a mediating variable. This research was con-ducted at Islamic Banking in Malang. Explanatory research is used. Samplingtechnique used proportional random sampling with path analysis as dataanalysis. Research results showed the effect of work stress on employee perfor-mance was indirectly significant. While, the influence work stress on employeeperformance was not significant
BEBAN KERJA, IMPLIKASINYA TERHADAP MOTIVASI KERJA DENGAN KEMAMPUAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KARYAWAN BANK UMKM Azwar, Ircham Robbaq; Siswanto, S
Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol 19, No 3 (2015): September 2015
Publisher : D-III Keuangan dan Perbankan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.528 KB)

Abstract

The purpose of this study was to empirically prove effects of workload veriable to job motivation trough workability as intervening variable.  This research is conducted in Bank UMKM Surabaya, East Java. The approach used here is descriptive quantitative with explanatory research method. The sample in this research was 66 respondents and the sampling technique used was probability sampling with simple random sampling approach. In this research, the data was analyzed using validity test, reliability test, T-test, F-test, and path analysis to investigate the direct and indirect effect from workload and workability variables toward the work motivation. From the F-test result, it showed positive and significant from workload and workability variables toward the work motivation, while for the T-test there is no significant effect between workload and work motivation, furthermore there is no significant effect between workload and workability, while between the workability and the work motivation, a positive and significant effect is found. In this case, workload has not directly affected significantly toward work motivation, and workload has indirectly affect the work motivation as the intervening variable.
Co-Authors 12.5202.0161 Daniel Yeri Kristiyanto ABDU RAHMAN BACO, ABDU RAHMAN Abdul Rouf Abimanyu, Iqbal Kresna Achmad sani supriyanto Achmad, Adang Darmawan Ade Irma Ade Lenawati Adhi Wibowo, Gusti Ngurah Adi Yusuf Setiawan, Adi Yusuf Adiwena, Bartolomeus Yofana Adnan Hendra, Adnan Adnyana, Ida Bagus Nararya Primastana Afifuddin, Muhammad Afifuddin Afrinaldi, Rolly Agastia, Praspati Agestiningrum, Restu Agung Warsito Agustinus Budi Santoso Ahmad Muhlisin Aisy, Maitsaa Rihhadatul Aisyah Tri Retno Ariadianti, Aisyah Tri Retno Aiu Viollani, Kity Akbar, Muhamad Tri Akhmad Taufiq Akirman, Akirman Akmal Djamaan Al Khalik, M. Khoirun Alam, Sohbat Alfarizi, Wawan Alhuda, Dinda Yusri Alinse , Rizka Tri Alinse, Rizka Tri Aliyah, Fadilatul Amir, Indra Tjahaya Anam, Rifat Shafwatul Andi Anwar, Andi Anggita Bunga Anggraini Annisa Nurrachmawati Ansharullah ansharullah Antwo, Novyar Roly Apriana Apriana Aprilia, Intan Bella Aprilinda, Tara Aravik, Havis Arfan, Muh. Indirwan Ari Saputro Ari Saputro, Ari ARI SUPARWANTO Arif Qisthon Arif Rahman Hakim Arisandy, Poppy Arisona, Dian Christien Artasasta, Muh. Ade Asri Karolina, Asri Assabil, Fadli Fikri Astuti, Wahyu Tri Aulia, Rahma Azhari, Fitri Azmul, Rian B, Herman Barid, Miftah Basuki Hari Prasetyo Basundari Sri Utami Buana Suhurdin Putra Buddy Riyanto Budi Sutrisna, Budi Budi Usodo Budiyono Budiyono Busroni, Busroni Cahyanti, Putu Yunika Cahyo Yusuf Chatarina Umbul Wahyuni Danang, Danang Dany Elisa Victory, Dany Elisa Darus, Umi Delima Delima Desi Tri Utami, Desi Tri Dewantara, Anaz Bima Dewi Purnama Sari Dewi, Amalia Kusuma Dharmawan, Dadi Dian Handayani Dian Normalitasari Purnama Dian Permana, Dian Djamaludin, Heder Djati Kusdiarto Djoko Santoso Dominikus Rato DWI ANDREAS SANTOSA Dwi Ori Herdianto, Dwi Ori Edi Pornomo, Bambang Edwin Zusrony Edy Hariyadi Edy Supriyanto Edy Wibowo Efendi, Moch Ega Trisna Rahayu Eka Ary Wibawa Eka Jevri Karnanda, Eka Jevri Ekasari, Yustia Eko Prasetyo Rohmawan Eko Suryana Elga, Chirstin Eli Susanti Eli Trisnowati Eliza, Veta Erfan, Erfan Eris, Deden Dewantara Esti Utarti Fabela, Erica Fadila, Hana Fakhruddin Fakhruddin Farida Fathul Fauziyah, Ridha Febriany, Arynika Febriyansar, Eri Ferdiansyah, Akbar Firdaus, M. Rofiki Fitria Nur Azizah, Dwi Fitriani, Yessi Fitriyah, Fauziatul Fredricka , Jhoanne Fredricka, Jhoanne Fuad, Asril Furoidatul Husniah Galuh Rio Harto, Galuh Rio Ganewati Wuryandari, Ganewati Gata, Windu George Hardjanta Gibson Manalu Gunawan Gunawan Gusmizain, Anggrina Habiahan, Renta Enjelina Habrio Ilva YR Hadi Siswoyo Halim, Donny HAPPY WIDIASTUTI Haptodin, Muhammad Hari Basuki Notobroto Hastuti Kusreni, Hastuti Haviki, Nando Hawari Nasution, M. Adlan Al Hendri Rasminto Hendriyanto, Agus Herdhata Agusta Heru S.P. Saputra I Ketut Sumadi Ida Bagus Komang Ardana Ida Bagus Windia Adnyana Idi Warsah, Idi Ifroh, Riza Hayati Ike Anggraeni Ilham Ilham Ilham, Mochamad Imaliya, Tri Imron Imron, Imron Indra Kanedi Ira Puspita Dewi, Ira Puspita Ircham Robbaq Azwar, Ircham Robbaq Irma Megawati, Irma Irma Mustika Sari Irwan Fathurrochman, Irwan Irwan Irwan Iskandar Iskandar Isnan Murdiansyah Iswandi Anas Chaniago, Iswandi Anas Iwan Harjono Utama Izzah Fadhilah Akmaliah Jazimatussoimah, Jazimatussoimah Julaekha, Siti Juliswan, Arif Jumaini, Nuriska K.F, Ayu Tifani Kahar Muzakhar Kalbuadi, Donny Nugroho Kalondeng, Anisa Kamba, Ismail Karami, Citra Kasa, Annuar Ramadhon Khairil Khairil Khoeir, Muhammad Irsyad Sirojul Kiswari, Lusida kodirin, kodirin Kondy, Evlyn Pricilia Krisnita Dwi Jayanti, Krisnita Dwi Kumelasri, Nanti Kuncoro, Wreda Agung Kurniawansyah, Arius Satoni Kurniawati, Vira Kusuma, Anton Thista Kusumaningtyas, AD Larasati, Hindun Leni Natalia Zulita Lilis Yuliati Lita Darmayanti Lovina, Fitri Lubis, Barata Sultan Lucie Widowati Luktyansyah, Insyiah Meida M. Andy Rudhito M. Anif M. Sukarno M.Anif Ma’rufah, Fitri Setya Mabrur, Azas Madi Hartono Maemonah, Maemonah Maghribi, Sahmura Maula Al Magriyanti, Arie Atwa Maisaroh, Siti Maisaroh Siti Malik, Shazia Manora, Hecsa Manyuk Fauzi Mardani Mardani Maridi Maridi Mariyani, Anna Marjono Marjono Marliana, Nana Maryaningsih, Maryaningsih Masyhuri Masyhuri Maulan, Puteri Anindya Maulinda, Riska Maya Sekar Wangi Maya Utami Dewi, Maya Utami Ma’rifatin, Ma’rifatin Mei Fita Asri Untari Melani, Pipit Merinda Noorma Novida Siregar‬ Mesterjon, Mesterjon Migi, Migi Milzam, Mardas Miolo, Alya Safira Irtiqa Miru, Christiani Natasya Misto Misto Mohammad Lutfi Mohd Anuar Ramli Mohd Farhan Md Ariffin, Mohd Farhan Mubarok, Muhammad Alwi Mudjiatko, Mudjiatko Mufidah, Ummi Muhamad Rafiansyah Siregar, Valdi Muhammad Abdul Aziz Muhammad Akbar Muhammad Amin Muhammad Anif Muhammad Mirandy Pratama Sirat Muhammad Mury Syafei Muhammad Rivai Muhtaruddin, Muhtaruddin Muhtarudin Muhtarudin Mujahidin, Esa Akhmad Mukhamad Najib Mukhlissul Faatih Mulyadi, Taufik Mursudarinah Mursudarinah Murti, Fajar Wisnu Muslikatun, Muslikatun Mustaqim, Rachmad Nanda, Aneqatun NANIK WAHYUNI Nanto Sriyanto, Nanto Narendro, Arsanto Naryaningsih, Agustien Nasoha, Muhammad Ikhwan Nasrukhah, Umy Nastiti, Haswa Aulia Nelfita, Yulia Ningrum, Indah Septiya Nirwan Ilyas Nislawati, Ade Novalia Novalia Novi Rahmawati Novie Susanto Ns. Diana Dayaningsih Nugroho, Setio Nunuk Sri Muktiati Nur Asnawi Nurdin, Afifah Mutiah Nurhamzah, Riani Dwi Nurhayati Nurhayati NURTITI SUNUSI NURUL AZIZAH Oeryana Agustin Widayanti Oktavia, Gumi Pakki, Irfansyah Baharuddin Pane, Majid Karim Panggabean, Hendrix SB Pardiman Pardiman Permana, Anggit Permatasari, Ulfa Pradana, Mahera Iman Prakasa Hadi, Andik PRAKOSO, Haryo Tejo Pramuwardani, Nur Fitri Dwi Prasetyo, Basuki Hari Pratama, Maulana Yoga Pratiwi, Aprilia Priyadi Priyadi Priyono Priyono Purba, Hindra Adi Putra Purbasari , Dita Anggi Purnama Edy Santosa Purnamasari, Niken Purnamasari, Nurlaili Purnomo Edi Sasongko Purwanto, Purwanto Puspita Ningrum, Olivia Puspita, Tina Putra, Alfis Qotadah, Hudzaifah Achmad Qowwiyul Aziz Alhajj, Irfan Qutrotu'ain, Salsabila Raden Sutiadi RADIYANTO, INDRIYA Rahayu, Indah Tri Rahman, Adenarsy Avereus Rahmat, Hasbur Rahmawati, Anita Dwi Ramadhan, Mario Surya Ramadhan, Surya Randhi Saily Ref’ati, Ruvi Rian Tri Komara Ridwan, Agung Laksono Riefky Sungkar Rinaldi Rinaldi Risdayanti, Rikha Nur Risva, Risva Rivai, Mahfud Rizka Fiani Prabaningtyas, Rizka Fiani Rizqi Ilyasa Aghni Rizqi, Achmad Maulana Robiatul Adawiyah Rofi’i, Imam Rohmat, Muhamad Syahrul Rokhmawati, Ilma Eka Nur Rosmala Dewi Rubiyo Rubiyo Rusminah Rusminah, Rusminah Sa'idah, Ulya Sahlan Sahlan Salsabilah, Dwi Putri Samsuddin Samsuddin Sandi, Kurnia Sandika, Fijai Dea Sanjaya, Arta Santoso Budi Wiyono Saputra, I Putu Yogi Saputra, Mahmud Yoga Saputra, Naldia Defa Saputri, Amelia Indah Saputri, Meidhea Reforma Saputri, Rhica Dhea Sattya Arimurti Sekar Tuti Sendi, Okni Aisa Mutiara Sepriani, Nilfi Setiati, Farida Nur Setyo Budi Santoso Simanjuntak, Valentino Singgih, Suwito Siregar, Valdi Muhamad Rafiansyah Siti Aisiah Siti Aminah SITI KHOLIFAH Soesi Idayanti Soleh, Mohamad Sri Haryati Sri Suharyati Sri Wahyuni Sriyono Sriyono SUBANDI Subandi Subandi Sudirman Sudirman Sugiarto S Suhendar, Akip Sukatman Sukatman Sulastri Sulastri Sumarno . Sumaryanto Sumaryanto, Sumaryanto Supanji Setyawan, Supanji Supardi, Reno Suprayitno , Eko Supriyadi Wibowo Supriyono Supriyono Suranti, Dewi Suriatno, Tommy Surya Gumilar Susanto, Rosya Mawaddah Susatyo Handoko Sutardi, Noercholish Madjid Sutarti Sutarti Sutikno, Sigit Sutisna Sutisna Sutoyo Sutoyo Sutrima Sutrima Sutrisno, Muhammad Adri Suwarni Suwarni Syahrir, Alam SYAIFUL BAHRI Syamsul Arifin Syed Jaafar, Syed Mohd  Jeffri Taher, Muhammad Tandiyo Rahayu Tauristia Maydiana, Tauristia Teguh Supriyanto Teguh Wiyono Tini, Tini Titik Maslikatin Toibah Umi Kalsum Tri Mulyono Tri Utami, Desi Tria, Lukis Trianna, Nurul Widji Trihono Trihono Trimaijon, Trimaijon Trimaijon, Trimaijon TW Wisjhnuadji, TW Tyas, Inno Cahyaning Umi Hidayati Ummu Fatimah Ria Lestari, Ummu Fatimah Ria Utama, Fiqri Saputra Utama, Gunawan Pria Utami, Puspa Indah Veliyanti , Reni Vika Yugi Kurniawan Wahyu Purwaningsih Wahyu, Syarifah Saptaning wati, Diyah Sela Widodo, Muji Wijaya, Altoma Wijaya, Ermy Wijaya, Kemal Winarsa, Rudju Windari, Era Nurisa Windi Atmaka, Windi Wiworo, Wening Wulandari Wulandari Wuryanto Wuryanto Yani Jane Yani Prabowo Yanwirasti Yanwirasti Yayuk Sri Rahayu Yohanna Lilis Handayani yono, Hari Aspri Yoshinta, Rolisda Yudhiyati, Ratna Yulianto Yulianto Yupianti, Yupianti Yusiran Yusiran, Yusiran Yusuf, Rozi Yusup, Ciptadi Ahmad Zulfiandry, Ricky