Nugraha, Rizki Hapsari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Literatur : EFEK ASTAXANTHIN PADA ANGIOGENESIS DAN JARINGAN GRANULASI LUKA BAKAR Ekasari, Dhany Prafita; Nugraha, Rizki Hapsari
Majalah Kesehatan FKUB Vol 7, No 2 (2020): Majalah Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.361 KB) | DOI: 10.21776/ub.majalahkesehatan.2020.07.02.8

Abstract

Penyembuhan luka adalah proses yang kompleks dan dinamis. Luka bakar merupakan jenis luka yang unik karena memerlukan interaksi antara sel dan jaringan yang berbeda dengan berbagai sinyal intraseluler dan ekstraseluler. Luka bakar menghasilkan radikal bebas yang lebih tinggi dibanding luka lain. Konsentrasi radikal bebas yang rendah diperlukan untuk memulai proses perbaikan normal. Dalam proses ini, angiogenesis sangat penting untuk penyembuhan luka bakar. Sinyal radikal bebas mengatur pembentukan pembuluh darah baru yang ditandai dengan pembentukan jaringan granulasi. Antioksidan diperlukan untuk menunjang proses ini dengan menghambat reaksi oksidasi dengan mengikat radikal bebas dan molekul yang sangat reaktif, sehingga kerusakan sel akan terhambat. Astaxanthin (ATX) merupakan antioksidan poten yang bersifat larut lemak. Astaxanthin memiliki aktivitas penetralan radikal bebas oksigen tunggal dan berpotensi dalam perlindungan dari peroksidasi lipid. Dosis kecil ATX dapat menurunkan kadar radikal bebas dan dosis yang lebih tinggi semakin meningkatkan penurunan regulasi ini. Peningkatan dosis ATX lebih lanjut akan mengurangi apoptosis sel di zona stasis dengan mempengaruhi jalur apoptosis yang terkait mitokondria. Peran astaxanthin ini sangat penting dimulai dari tahap inisiasi angiogenesis yang menstimulasi faktor pertumbuhan, sehingga meningkatkan jaringan granulasi. Hal tersebut didukung dengan sifat antiinflamasi dari astaxanthin, sehingga penyembuhan luka bakar lebih baik. 
Effects of 5% astaxanthin gel on angiogenesis and granulation tissue in second-degree burn animal model Rofiq, Aunur; Yuniaswan, Anggun Putri; Nugraha, Rizki Hapsari
Journal of General - Procedural Dermatology & Venereology Indonesia Vol. 7, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Burn injuries generate more free radicals and lead to complex immune dysfunction, which can delay wound healing compared to other wound types. Angiogenesis, essential for wound healing, requires granulation tissue as a marker for successful wound healing. Low concentrations of reactive oxygen species (ROS) are necessary to initiate this process. Astaxanthin is a potent antioxidant with anti-inflammatory properties, known to activate angiogenesis and modulate ROS signaling during wound healing. Methods: This experimental study aimed to evaluate 5% astaxanthin gel on second-degree burns using 30 male Wistar rats. Simple random sampling was utilized. A total of 6 groups were divided according to the time the lesions were evaluated i.e., I. Normal saline, day 2 (n=5); II. Normal saline, day 5 (n=5); III. Normal saline, day 7 (n=5); IV. 5% astaxanthin gel, day 2(n=5); V. 5% astaxanthin gel, day 5 (n=5); VI. 5% astaxanthin gel, day 7 (n=5). Histological assessment of angiogenesis and granulation tissue was based on the number of blood vessels and the extent of the wound to the dermis, respectively. Result: The mean of angiogenesis in 5% astaxanthin gel group was higher than the control group on day 5 (p-value < 0.05). The positive correlation between angiogenesis and granulation tissue was observed on day 5 (p-value < 0.05). Conclusion: The primary effect of 5% astaxanthin gel is during the proliferative phase of wound healing in second-degree burns.