Indaria Tri Hariyani
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN PERMAINAN ENGKLEK MODERN UNTUK MENINGKATKAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK AL ISYHAR SIDOARJO Indaria Tri Hariyani; Norma Diana Fitri
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketika peneliti melakukan observasi pada anak kelompok A TK Al Isyhar Taman Sidoarjo yakni sebagian besar dalam kemampuan fisik motorik kurang maksimal. Sangat terlihat dengan rendahnya kemampuan anak untuk  mengkoordinasi gerak tubuh secara terampil dan  lincah  berkaitan  dengan kemampuan fisik  motorik. Untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik anak kelompok A TK Al Isyhar Taman Sidoarjo alternatif yang digunakan adalah menggunakan permainan engklek modern. Supaya pada kemampuan keduanya untuk berkembang menjadi optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  meningkatnya kemampuan fisik motorik anak kelompok A dengan menggunakan permainan engklek modern. Metodologi pada penelitian ini yaitu menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tujuan pada PTK adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pada kemampuan fisik motorik anak kelompok A sebanyak 12 anak di TK Al Isyhar Taman Sidoarjo dengan menggunakan permainan engklek modern. Hasil dari penelitian ini bahwa menunjukkan adanya peningkatan yang dapat terlihat pada pencapaian persentase yang sudah diharapkan  yaitu sekurang-kurangnya 85% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan engklek modern pada anak kelompok A TK Al IsyharTaman Sidoarjo dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik.
PENGEMBANGAN MODUL FINGERMATHIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PADA ANAK USIA DINI Norma Diana Fitri; Indaria Tri Hariyani
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 1, No 1 (2019): Prosiding Conference on Research and Community Services)
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada proses pembelajaran yang diamati peneliti pada sekolah TK Tunas Asri di Kecamatan Benowo Surabaya, bahwa guru dalam memperkenalkan matematika terutama berhitung pada anak didik dalam proses pembelajaran masih menggunakan cara hafalan atau ceramah, menggunakan proses pengajaran secara klasikal atau konvensional atau pembelajaran langsung yang berpusat pada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fingermathic untuk menstimulasi kemampuan berhitung anak Kelompok B TK Tunas Asri Benowo Surabaya. Model yang digunakan dalam pengembangan modul adalah model 4-D (Four D Model) oleh Thiagarajan, Semmel, dan Demmel (1974) dengan langkah-langkah dalam pengembangan modul yaitu: (1). Tahap pendefinisian (define); (2). Tahap perancangan (design); (3). Tahap pengembangan (develop); (4). Tahap penyebaran (disseminate). Desain uji coba produk dalam penelitian ini melalui tiga tahap yaitu (a) validasi ahli, (b) uji coba kelompok kecil, (c) uji coba kelompok besar. Hasil uji coba selanjutnya diuji dengan Uji t yaitu untuk mengetahui peningkatan kemampuan kemampuan berhitung anak usia dini dari hasil belajar antara memakai modul dan tidak memakai modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fingermathic dapat menstimulasi kemampuan berhitung anak kelompok B. Dari hasil analisis data memperoleh memperoleh nilai signifikasi 0,000 < 0,005 maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan adanya perbedaan pada rata-rata perlakuan sebelum dan sesudah dan rata-rata skor perlakuan sebelum dan sesudah perlakuan pada proses pembelajaran fingermathic dengan menggunakan video yang telah dikembangkan. Perbedaan nilai rata-rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol membuktikan bahwa dengan menggunakan modul fingermathic yang telah dikembangkan dapat menstimulasi kemampuan berhitung anak kelompok B TK Tunas Asri Benowo Surabaya
Pengembangan Media Tutup Botol Hulahu untuk Meningkatkan Kemampuan Keaksaraan pada Anak Kelompok B Indaria Tri Hariyani; Norma Diana Fitri; Sri Ekowati
Jurnal Usia Dini Vol 8, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : PG PAUD FIP UNIMED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jud.v8i1.36260

Abstract

Menurut observasi peneliti menemukan masih rendahnya kemampuan keaksaraan yang dimiliki anak disebabkan oleh penggunaan metode dan media pembelajara yang kurang tepat. Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, maka peneliti merasa perlu dilakukan perbaikan dan inovasi bertujuan meningkatkan kinerja pendidik dengan pembelajaran yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan Survei awal yang telah peneliti lakukan di  kelompok B di TK Citra Taruna Tengger Surabaya, dari 20 anak yang terdiri dari 8 anak laki-laki dan 12 anak perempuan kemampuan Keaksaraan anak masih rendah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Hasil penelitian menggambarkan bahwa antara pretest dan postest mengalami peningkatan yang jelas dan nyata. Hasil penelitian ini menggambarkana bahwa kemampuan anak perlu dikembangkan sesuai dengan kebijakan dan program. Dengan ketentuan dapat diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka data tersebut di distribusikan normal. Dengan data-data yang dianalisis dalam penelitian ini dapat dikatakan data yang normal.
Pengembangan Pembelajaran Model BDR (Belajar di Rumah) untuk Meningkatkan Inovatif dan Kualitas Belajar Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Indaria Tri Hariyani
JURNAL LENTERA ANAK Vol 1, No 01 (2020)
Publisher : JURNAL LENTERA ANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.449 KB)

Abstract

This research departs from the problem of the still low quality of children's learning processes during the Covid-19 pandemic and the low ability of teachers to integrate character values in online learning. Under normal circumstances, BDR (Home Learning) and BDS (School Learning) models can be relatively the same in purpose and quality, the only difference may be the supporting facilities used. In an emergency, when students and teachers are still overshadowed by the deadly Covid-19 epidemic, the design and learning process that should be applied is different because learning can no longer be considered business as usual. Even so, the BDR policy which was decided with the aim of inhibiting the spread of the virus in practice must still refer to the national curriculum used. In the BDR model (Learning at Home) with the aim of helping early childhood to be able to find a better way of learning for themselves in every experience they learn. The BDR (Learning at Home) model is not carried out to determine the attainment level or the importance of the value (assigning grade) alone, but uses it as an aim to increase innovation and the quality of the learning process that has been experienced. This study aims to develop the BDR (Learning at Home) model of learning to improve the innovative and quality of early childhood learning during the Covid-19 pandemic. The development model used in this study is the Borg and Gall (2007) model which consists of ten steps. (1) Asses Needs To Identity Goal, (2) Conduct Instructional Analysis, (3) Analyze Learners And Context, (4) Write Performance Objectives, (5) Develop Assessment Instrument, (6) Develop Instructional Strategy, (7) Develop And Select Instructional Materials, (8) Design And Conduct Formative Evaluation Of Instruction, (9) Revise Instruction, (10) Design And Conduct Summative Evaluation. The product trial design in this study went through three stages, namely (a) expert validation, (b) small group trials, (c) large group trials. The results of the trial were then tested with the t test, which is to determine the innovative improvement and quality of early childhood learning from learning outcomes between using BDR model learning and not using BDR learning models. The results showed that BDR model learning can improve the innovative and quality of early childhood learning. From the results of data analysis obtained a significance value of 0.000 <0.005, then H0 is rejected. Thus it can be said that there is a difference in the average before and after treatment and the average score of the treatment before and after treatment on innovative and the quality of children's learning reduces failure in learning during the Covid-19 pandemic by using the BDR learning model that has been developed.