Situmorang, Andi Suntoda
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Daily Physical Activity di Sekolah Malacampa Elementary School-Main, Tarlac City, Philippines Utami, Nissa Aulia Belistiana; Situmorang, Andi Suntoda; Slamet, Suherman
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 2 (2020): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i2.24510

Abstract

The education system in the Philippines has changed because it refers to the United Nations program, the Sustainable Development Goals. One of the changes is that each student is required to attend the Daily Physical Activity program before starting learning. This research is conducted at Malacampa Elementary School-Main, Tarlac City, Philippines. The purpose of this study is to determine what impacts occur after the implementation of the Daily Physical Activity which is carried out every morning in the long run. Daily Physical Activity is done by dancing 10 to 15 minutes. This type of research is an ex-post-facto study in which the researcher examines a program that is happening in the Philippines. Researchers take samples of one class, named class 6 SSES, amounting to 27 students. Based on the results of this study, there are positive impacts in the form of children being more enthusiastic in doing daily tasks and negative in the form of students feeling bored with less varied songs and movements.AbstrakSistem Pendidikan di Filipina berubah karena merujuk program PBB yaitu Sustainable Development Goals. Salah satu perubahannya yaitu setiap siswa wajib mengikuti program Daily Physical Activity sebelum memulai pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di Malacampa Elementary School-Main, Tarlac City, Philippines. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak apa saja yang terjadi setelah diterapkannya Daily Physical Activity yang dilakukan setiap pagi hari dalam jangka waktu yang panjang. Daily Physical Activity yang dilakukan adalah menari 10 sampai 15 menit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto di mana peneliti meneliti program yang sedang terjadi di Filipina. Peneliti mengambil sampel satu kelas, yaitu kelas 6 SSES yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan hasil penelitian ini yaitu adanya dampak positif berupa anak lebih antusias dalam melakukan tugas gerak di kesehariannya dan negatif berupa siswa merasa bosan dengan lagu dan gerakan yang kurang bervariatif.
Pengaruh Low Organized Games terhadap Derajat Kebugaran Jasmani Siswa Sekolah Dasar Hidayat, Rizki Aulia; Budiana, Dian; Situmorang, Andi Suntoda
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 2 (2020): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i2.23401

Abstract

This study is motivated by learning low organized games as a support in improving physical fitness. This study aims to develop a low organized games learning program in physical education to improve students physical fitness. The method used in this study is an experiment with a pretest posttest control group design. The population in this study were fifth grade students. The sample in this study was 62 students This study was conducted as many as 12 meetings. Data processing using SPSS software version 22.00 for Windows. The results showed that there was a significant effect of the implementation of learning low organized games on the degree of physical fitness students, there was a significant effect of the application of control group learning on the physical fitness degree of students, and learning of low organized games was more influential compared to control group learning on physical fitness degrees of students. AbstrakStudi ini dilatarbelakangi pembelajaran low organized games sebagai penunjang dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Studi ini bertujuan untuk mengembangkan program pembelajaran low organized games dalam pendidikan jasmani untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Metode yang digunakan dalam studi ini yaitu eksperimen dengan desain pretest posttest control group design. Populasi dalam studi ini yaitu siswa kelas V. Sampel dalam studi ini sebanyak 62 siswa. Studi ini dilakukan sebanyak 12 kali pertemuan. Analisis data yang dilakukan yaitu dengan bantuan software SPSS versi 22.00 for Windows. Hasil studi menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran low organized games terhadap derajat kebugaran jasmani siswa, terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan pembelajaran kelompok kontrol terhadap derajat kebugaran jasmani siswa, dan pembelajaran low organized games lebih berpengaruh dari pembelajaran kelompok kontrol terhadap derajat kebugaran jasmani siswa.
Description of Motor Skill Development and Parent Socio-Economic Status of West Java Little League Baseball Athletes Sumarno, Gano; Situmorang, Andi Suntoda; Stephani, Mesa Rahmi; Wibowo, Ricky
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 4, No 2 (2021): Teaching and Learning Elementary Physical Education and Health in Pandemic Covid
Publisher : Prodi PGSD Penjas FPOK UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v4i2.30380

Abstract

Elite sport achievement in early childhood is inseparable from parent financial supports. In Little League Baseball sport, parents invest money to help their children grow and develop optimally. Parents put their hopes and aspirations for their children to become a great Indonesian Baseball player. This study aimed at determining the socioeconomic status characteristics of the Little League Baseball athlete parents in West Java. This study used a cross-sectional study method. Sixteen parents volunteered to fill out the Social Economic Status questionnaire via Google Form. Data were analysed using percentage techniques and Spearman correlation test. The results showed that the Socio-Economic Status (SES) of the Little League Baseball athlete parents was in the middle to upper category. The athlete motor development was at a good level. The socio-economic status condition of the Little League Baseball athlete parents, who were included in the middle to upper category, had a beneficial effect on the optimal training process because the training demand fulfilment requires a financial support.
Perbandingan Derajat Kebugaran Jasmani antara Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Olahraga dan Non Olahraga Irawan, Radella Riva; Situmorang, Andi Suntoda; Slamet, Suherman
TEGAR: Journal of Teaching Physical Education in Elementary School Vol 3, No 1 (2019): Teaching Strategies by Physical Education Elementary Teachers
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/tegar.v3i1.20388

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan aktivitas yang dilakukan tanpa mersakan lelah yang berarti. Kebugaran jasmani sangatlah diperlukan oleh manusia karena faktor tersebut sangatlah menunjang untuk melakukan aktivitas yang akan dilakukan. Studi ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbedaan derajat kebugaran jasmani siswa yang mengikuti aktivitas ekstrakurikuler olahraga dan ekstrakurikuler non olahraga di SD Kemala Bhayangkari. Metode penelitian ini menggunakan ex-post facto. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas atas di SD Kemala Bhayangkari di Kota Bandung. Terdapat 45 siswa, diantaranya siswa yang mengikuti aktivitas ekstrakurikuler 25 orang dan Siswa yang mengikuti aktivitas non ekstrakulikuler olahraga 20 orang. Instrumen pada penelitian ini menggunakan Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI). Hasil studi menunjukkan terdapat perbedaan derajat kebugaran antara siswa ekstrakurikuler olahraga dan ekstrakurikuler non olahraga di SD Kemala Bhayangkari Kota Bandung. Siswa ekstrakurikuler olahraga menunjukan derajat kebugaran jasmani yang lebih baik dibandingkan siswa ekstrakurikuler non olahraga.Â