Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan

Efektivitas Media Lembar Balik Sebagai Media Penyuluhan pada Sasaran Ibu Balita Berpendidikan Rendah sampai Sedang Sastrawan Sastrawan; Lalu Bahrudin
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk310

Abstract

The media and method used in a counselling often affect the effectiveness of the counselling itself. As each target group has unique characteristics, it is important to consider and accommodate the uniqueness when selecting a counselling method and media. This study was aimed to analyze the effectiveness of media flip chart SABA when used in the counselling with a target of mothers of basic-medium education. This experimental study used a two-group pretestposttest design. Population of this study was mothers with children under five years old whose education level was of maximum of grade 12 and living in Tanjung. Inclusion criteria for sampling were raising at least one child under five and participated at least twice at the last three posyandus. Sample was drawn using the simple random method. Seventy respondents were randomly grouped into two groups of thirty-five people. The level of knowledge before and after counselling was assessed. Data collection was carried out using a questionnaire with respondents from mothers of children under five in Sokong Village, North Lombok Regency. The t-test was carried out to see the mean difference in the two groups of data. This study found that counselling increased the level of knowledge of respondents, with or without flip chart SABA (p=0.000). However, there was a difference (p=0.000) in the posttest’s scores between the two groups with the group flip chartshowed a significantly higher score. In conclusion, counselling is proven to be effective in increasing mothers’ knowledge. Further, the use of media flip chart is proven to improve the effectiveness of a counselling. Flip chart SABA is proven to be very effective media for a counselling with the target of mothers with a maximum education level of junior high school.Keywords: counseling media; flip chart; knowledge; growth chart; mothersABSTRAKMedia dan metode dalam penyuluhan dapat mempengaruhi efektivitas penyuluhan itu sendiri. Setiap kelompok sasaran memiliki karakteristik yang khas yang perlu dipertimbangkan dalam media penyuluhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas penggunaan media lembar balik SABA (sayang bayi) yang dirancang khusus untuk penyuluhan KMS pada ibu-ibu balita dengan pendidikan dasar-sedang di tingkat posyandu. Penelitian eksperimental ini menggunakan pre-posttest two-group desain. Populasi penelitian ini adalah ibu balita di wilayah kerja puskesmas Tanjung dengan pendidikan tertinggi SMP. Kriteria sampel minimal mengasuh satu orang balita, mengikuti posyandu minimal dua kali dalam tiga bulan terakhir. Sampel diambil secara acak sederhana. Sebanyak 70 responden dibagi secara acak ke dalam dua kelompok (kelompok KMS dan kelompok Lembar balik), masing-masing sebanyak 35 orang. Tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian penyuluhan diukur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan responden ibu balita di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara. Uji statistik t dilakukan untuk melihat perbedaan mean pada dua kelompok data. Hasil penelitian menemukan bahwa penyuluhan dengan atau tanpa media lembar balikSABA keduanya dapat meningkatkan skor pengetahuan sasaran secara signifikan (p=0,000). Perbandingan antar kelompok menunjukkan adanya perbedaan hasil posttest (p=0,000) dimana kelompok lembar balik menunjukkan skor yang lebih tinggi secara signifikan. Kesimpulannya adalah bahwa penggunaan media lembar balik terbukti sangat efektif untuk lebih meningkatkan pemahaman sasaran ibu balita dengan pendidikan maksimal SMP. Disarankan untuk menggunakan media penyuluhan yang dirancang sesuai karakteristik sasaran. Lembar balik SABA ini dapat menjadi alternatif media penyuluhan di posyandu.Kata kunci: media penyuluhan; lembar balik; pengetahuan; kartu menuju sehat; ibu balita
Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat dalam Melaksanakan Protokol Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Lalu Sulaiman; Sastrawan Sastrawan; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Menap Menap
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk229

Abstract

Since the confirmation of 2 Indonesian citizen positive with Covid-19 on March 2, 2020, it has made Indonesian people in panic. Indonesian had responded to the arrival of these outbreak excessively. At the beginning of this outbreak, the people was quite obedient in implementing health protocols. However, gradually, the level of community compliance began to decline. People mobilization is still high even large-scale social restrictions have been implemented. The number of people affected by Covid-19 is increasing day by day. Therefore, the aim of this study is to determine the factors that affect the decrease in community compliance in implementing the Covid-19 health protocols. This research was conducted using a descriptive-qualitative method. Data were collected through in-depth interviews with 12 participants. In addition, data was collected by direct observation. Data analysis was performed using constant comparison content analysis. From the results of this study, it was found that factors that affect the decrease in public compliance in implementing the Covid-19 protocols are: public perception of Covid-19, religious understanding, euphoria about the new normal era, confusion of the information about Covid-19 and social-economic and political factor. Based on the results of this study, it is recommended that the government should build a special communication design that there is no confusion in public’s perceptions and opinions about the Covid-19. Keywords: covid-19; health protocol; compliance ABSTRAK Sejak terkonfirmasinya 2 orang Warga Negara Indonesia positif Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020 membuat rakyat Indonesia menjadi panik. Pada awal kedatangan pandemi ini, masyarakat cukup patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Akan tetapi seiring berjalannya waktu, tingkat kepatuhan masyarakat mulai menurun. Mobilisasi masyarakat juga masih tinggi meskipun pembatasan social berskala besar (PSBB) telah diterapkan di berbagai kota. Jumlah yang terkonfirmasi positif juga semakin meningkat setiap harinya, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuahan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Sebanyak 12 orang berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari sasaran primer dan sasaran sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 12 orang partisipan. Selain itu data dikumpulkan secara observasi langsung di lapangan. Analisa data dilakukan dengan metode constant comparison content analysis. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol Covid-19 adalah: Persepsi masyarakat akan keberadaan Covid-19, pemahaman keagamaan terkait wabah, euforia tentang new normal, kesimpang-siuran informasi tentang Covid-19 dan faktor sosial-ekonomi dan politik. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pemerintah membuat rancangan komunikasi secara khusus agar tidak terjadi kesimpang-siuran persepsi dan opini masyarakat tentang keberadaan Covid-19 ini, sehingga mereka patuh melaksanakan protokol kesehatan. Kata kunci: covid-19; protokol kesehatan; kepatuhan
Analisis Implementasi Program Gerakan Anti Merarik Kodek (GAMAK) dari Perspektif Kesehatan di Kabupaten Lombok Barat Akmal Rosamali; Saimi Saimi; Sastrawan Sastrawan
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13 (2022): Nomor Khusus November 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf13nk317

Abstract

The child marriage rate in West Nusa Tenggara is above the national rate of 43.49%. Therefore, research is needed which aims to analyze the implementation of the anti “merarik kodek” (GAMAK) from a health perspective in West Lombok Regency. This study was a qualitative research that involves stakeholders in the implementation of the anti “merarik kodek” (GAMAK) in West Lombok Regency. The success of the GAMAK program can be seen from the output of this program in the form of achieving program targets in the last three years with the average age of marriage increasing from 19.8 years in 2019 to 20.40 years in 2020. Early marriage has an effect on morbidity rates and mortality, both in mother and child.Keywords: draw codecs; marriage; teenager ABSTRAK Angka perkawinan usia anak di Nusa Tenggara Barat berada di atas angka nasional yaitu sebesar 43,49%. Maka diperlukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program gerakan anti merarik kodek (GAMAK) dari perspektif kesehatan di Kabupaten Lombok Barat. Studi ini merupakan penelitian kualitatif yang melibatkan stakeholder dalam pelaksanaan gerakan anti merarik kodek (GAMAK) di Kabupaten Lombok Barat. Keberhasilan program GAMAK dapat dilihat dari adanya luaran dari program ini berupa tercapainya target program pada tiga tahun terakhir dengan rata-rata usia perkawinan yang meningkat dari 19,8 tahun pada tahun 2019 menjad 20,40 tahun pada tahun 2020. Perkawinan dini berpengaruh terhadap angka kesakitan dan angka kematian, baik pada ibu maupun anak.Kata kunci: merarik kodek; perkawinan; remaja