Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Masyarakat dalam Melaksanakan Protokol Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Lalu Sulaiman; Sastrawan Sastrawan; Sulwiyatul Kamariyah Sani; Menap Menap
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk229

Abstract

Since the confirmation of 2 Indonesian citizen positive with Covid-19 on March 2, 2020, it has made Indonesian people in panic. Indonesian had responded to the arrival of these outbreak excessively. At the beginning of this outbreak, the people was quite obedient in implementing health protocols. However, gradually, the level of community compliance began to decline. People mobilization is still high even large-scale social restrictions have been implemented. The number of people affected by Covid-19 is increasing day by day. Therefore, the aim of this study is to determine the factors that affect the decrease in community compliance in implementing the Covid-19 health protocols. This research was conducted using a descriptive-qualitative method. Data were collected through in-depth interviews with 12 participants. In addition, data was collected by direct observation. Data analysis was performed using constant comparison content analysis. From the results of this study, it was found that factors that affect the decrease in public compliance in implementing the Covid-19 protocols are: public perception of Covid-19, religious understanding, euphoria about the new normal era, confusion of the information about Covid-19 and social-economic and political factor. Based on the results of this study, it is recommended that the government should build a special communication design that there is no confusion in public’s perceptions and opinions about the Covid-19. Keywords: covid-19; health protocol; compliance ABSTRAK Sejak terkonfirmasinya 2 orang Warga Negara Indonesia positif Covid-19 pada tanggal 2 Maret 2020 membuat rakyat Indonesia menjadi panik. Pada awal kedatangan pandemi ini, masyarakat cukup patuh dalam melaksanakan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Akan tetapi seiring berjalannya waktu, tingkat kepatuhan masyarakat mulai menurun. Mobilisasi masyarakat juga masih tinggi meskipun pembatasan social berskala besar (PSBB) telah diterapkan di berbagai kota. Jumlah yang terkonfirmasi positif juga semakin meningkat setiap harinya, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuahan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Sebanyak 12 orang berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari sasaran primer dan sasaran sekunder. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 12 orang partisipan. Selain itu data dikumpulkan secara observasi langsung di lapangan. Analisa data dilakukan dengan metode constant comparison content analysis. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol Covid-19 adalah: Persepsi masyarakat akan keberadaan Covid-19, pemahaman keagamaan terkait wabah, euforia tentang new normal, kesimpang-siuran informasi tentang Covid-19 dan faktor sosial-ekonomi dan politik. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar pemerintah membuat rancangan komunikasi secara khusus agar tidak terjadi kesimpang-siuran persepsi dan opini masyarakat tentang keberadaan Covid-19 ini, sehingga mereka patuh melaksanakan protokol kesehatan. Kata kunci: covid-19; protokol kesehatan; kepatuhan
PEMBINAAN KELOMPOK MASYARAKAT PEDULI SAMPAH UNTUK PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA DI KELURAHAN PANJISARI KABUPATEN LOMBOK TENGAH Sastrawan Sastrawan; Muslim Tasim; Lalu Sulaiman
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 1 (2022): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i1.24164

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah plastik di lingkungan mereka. Tujuan ini dicapai melalui pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Sampah (KMPS) yang beranggotakan sepuluh orang. KMPS diberi penyuluhan dan pelatihan pengelolaan sampah plastik. KMPS dilatih metode reuse, dimana sampah plastik dimanfaatkan kembali menjadi sebuah produk baru memiliki nilai ekonomis. KMPS dilatih untuk mengolah sampah menjadi berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet, karangan bunga dan ecobrick. Produk-produk ini kemudian dijual dan hasilnya diberikan kepada posyandu yang digunakan untuk menunjang kegiatan posyandu itu sendiri, diantaranya untuk pembelian bahan makanan tambahan yang diberikan kepada pengunjung posyandu. Kegiatan ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan peserta binaan secara signifikan yang ditunjukkan dengan nilai (p=0,000) pada uji t-berpasangan. Kegiatan ini sendiri diintegrasikan ke dalam kegiatan posyandu sehingga dapat saling menunjang dan saling memperkuat serta dapat menjadi model untuk pengembangan kegiatan pemberdayaan masyarakat terintegrasi di masa mendatang.
Pengaruh Kombinasi Terapi Murottal Al-Quran dengan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Bedah Umum di RSUD Provinsi NTB Lalu Sulaiman; Muhammad Amrullah
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 7 No. 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.298 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v7i1.2019.65

Abstract

Kecemasan adalah situasi di mana seseorang merasa khawatir, cemas, bahkan takut seolah-olah sesuatu yang berdampak buruk akan terjadi padanya. Kecemasan terjadi pada banyak pasien sebelum operasi. Kombinasi antara terapi murottal Al-Qur'an dan relaksasi pernapasan dalam adalah salah satu jenis terapi non-farmakologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi ini pada penurunan tingkat kecemasan pada pasien pra operasi di Rumah Sakit Umum Pusat Provinsi Nusa Tenggara Barat (RSU-NTB). Penelitian ini termasuk penelitian Pra-Eksperimental dengan desain satu kelompok pretest-posttest dengan menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien pra operasi sebanyak 16 responden. Data dianalisis dengan uji-t berpasangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel (9,667> 1,761). Ini berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari perawatan ini untuk mengurangi tingkat kecemasan pada pasien sebelum operasi. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan untuk menggunakan jenis perawatan ini dalam upaya untuk mengurangi anexity pasien pra operasi.
Hubungan Kebersihan Rumah Terhadap Kejadian Ispa Pada Balita Di Dusun Jabon Desa Sisik Wilayah Kerja Puskesmas Bagu Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2018 Lalu Sulaiman; Muhammad Amrullah; Fuji Khairani; Nurul Hidayah
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 8 No. 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.626 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v8i1.2020.167

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang sering dialami balita dengan gejala batuk, pilek, panas selama dua minggu terakhir. Survey mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2016 menempatkan ISPA sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia dengan persentase 32,10%. Lombok Tengah menunjukkan bahwa kasus terbanyak adalah Infeksi Saluran Pernafasan Akut dengan jumlah 19748 kasus, sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Bagu Lombok Tengah tahun 2016, tercatat kasus ISPA pada Balita sebanyak 1272 kasus, kemudian pada tahun 2017 sebanyak 1204 kasus. ISPA dapat diakibatkan oleh faktor internal dalam rumah yang meliputi faktor perilaku, individu balita, lingkungan fisik rumah, dan faktor sosial. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebersihan rumah terhadap kejadian ISPA pada balita. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2018 dengan populasi sebanyak 46 kepala keluarga yang memiliki balita sedangkan sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 kepala keluarga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 37,5% atau 12 balita mengalami ISPA dan 62,5% atau 20 balita yang tidak mengalami ISPA. Selanjutnya berdasarkan hasil analisa data diketahui bahwa ada hubungan antara kebersihan rumah terhadap kejadian ISPA pada balita menggunakan uji chi-square dengan nilai value  p=0,002. Kesimpulan : ada hubungan yang signifikan antara kebersihan rumah terhadap kejadian ISPA pada balita. Saran :  rekomendasi hasil penelitian ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat serta meningkatkan pendidikan dan penyuluhan terkait kebersihan rumah dan kejadian ISPA pada balita.  
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Klinik VCT Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Di Kecamatan Aikmel Lombok Timur Eka Yuni Hariyawanti; Lalu Sulaiman; Sabar Setiawan
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 4 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jisip.v4i4.1498

Abstract

Masa remaja adalah periode transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa, dimana terjadi perubahan fisik, biologis, dan psikologis. Permasalahan kesehatan pada remaja telah menjadi prioritas masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara. HIV/AIDS merupakan salah satu isu utama kesehatan reproduksi dan seksual pada remaja. Salah satu upaya pemerintah untuk terus menekan angka kejadian HIV/AIDS adalah dengan melakukan promosi dan pendidikan kesehatan reproduksi khususnya HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Kecamatan Aikmel, Lombok Timur. Penelitian kuasi dengan rancangan pretest-postest dilakukan terhadap 30 remaja di Klinik VCT Puskesmas Kecamatan Aikmel.  Observasi dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan kuesioner lalu mengukur tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS. Intervensi berupa pendidikan kesehatan diberikan melalui metode ceramah dan media poster.  Tingkat pengetahuan sebelum dan setelah intervensi dianalisis menggunakan paired t-test . Terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS di Kecamatan Aikmel (p-value<0,05). Pendidikan kesehatan yang tepat  perlu diterapkan di lingkungan keluarga dan pendidikan agar remaja memperoleh informasi yang tepat mengenai kesehatan seksual dan reproduksi
The Influence of Work Autonomy, Workload, Work Bornage and Interpersonal Conflict on Nurse Performance in Patient Abdul Haris; L Sulaiman; Saimi Saimi
Jurnal Kesehatan Prima Vol 15, No 2 (2021): AUGUST
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v15i2.673

Abstract

The problem of work stress is still a trend in various parts of the world. In Europe, the problem of work stress ranks second after musculoskeletal disorders. Sources of work stress which consist of autonomy, workload, work saturation and interpersonal conflicts are a challenge for hospitals in terms of employee performance issues. The purpose of this study was to determine the effect of work autonomy, workload, work saturation and interpersonal conflict on the performance of nurses in the Inpatient Installation of RSUD Bima.The research design used was non-experimental quantitative analytical observational. The research sample was 154 nurses in the inpatient room. The analysis in this study used univariate, bivariate and multivariate analysis with multiple linear regression with 95% confidence level or nilai <0.05.The results showed that the value of work autonomy (0.000), workload (0.013), work boredom (0.014) and interpersonal conflict (0.006) < 0.05 which means that all variables affect the performance of nurses and result of logistic regresion it was found that the most dominant variable was interpersonal conflict with the highest Odds Ratio value of 3.764,which means that interpersonal conflict was the most influential variable on the performance of nurses.Based on the results of the study, it can be concluded that work autonomy, workload, work saturation and interpersonal conflict affect the performance of nurses, and the most influential variable is work saturation with the largest t value of 2.486. It is recommended for the Head of Nursing and Head of Room to evaluate the performance of nurses in the room to the maximum, and make a performance-based supervision program and assessment of service users
Peningkatan Pengetahuan Gizi Lansia Melalui Penyuluhan dan Pendampingan di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika Dinas Sosial Provinsi NTB Yusnah Haerani; Lalu Sulaiman; Sismulyanto Sismulyanto
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6164

Abstract

ABSTRAK Lansia merupakan salah satu golongan yang rentan mengalami masalah kesehatan. Salah satu penyebabnya adalah tidak terpenuhinya asupan gizi yang seimbang untuk menunjang aktivitas keseharian lansia. Kurangnya pengetahuan lansia terhadap pentingya pemenuhan gizi diusia senja menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko lansia mengalami gangguan kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan lansia terhadap pentingnya pemenuhan gizi diusia tua. Lokasi kegiatan pengabdian masyarakat di Panti Sosial Lanjut Usia Mandalika. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Universitas Qamarul Huda Badaruddin Bagu dan Dinas sosial provinsi NTB. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan melalui metode penyuluhan dan pendampingan. Jumlah peserta kegiatan sebanyak 25 orang lansia di panti social. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan lansia terhadap pentingnya gizi di usia senja. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan lansia pengetahuan gizi lansia meningkat sehingga kualitas hidup lansia semakin membaik. Kata Kunci: Peningkatan Pengetahuan, Gizi Lansia, Panti Sosial ABSTRACT The elderly are one of the groups that are vulnerable to health problems. One of the causes is the lack of a balanced nutritional intake to support the daily activities of the elderly. The lack of knowledge of the elderly about the importance of fulfilling nutrition in old age is one of the factors that can increase the risk of the elderly experiencing health problems. This community service activity aims to increase the knowledge of the elderly about the importance of fulfilling nutrition in old age. The location of community service activities at the Mandalika Elderly Social Home. Partners involved in this community service activity are the University of Qamarul Huda Badaruddin Bagu and the Social Service of the province of NTB. Community service activities are carried out through counseling and mentoring methods. The number of participants in the activity was 25 elderly people in social institutions. The results of the activity indicate an increase in the knowledge of the elderly about the importance of nutrition in old age. Through this community service activity, it is hoped that the elderly's nutritional knowledge will increase so that their quality of life of the elderly will improve. Keywords : Increasing Knowledge, Nutrition For The Elderly, Social Institutions
Peran Pemerintah dan Tenaga Kesehatan dalam Penanggulangan Covid-19 Dharma Karno; Lalu Sulaiman
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i3.1552

Abstract

Pemerintah mengeluarkan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sebagai bentuk pelaksanaan tatanan kehidupan baru yang berlaku di Kota dan Kabupaten.Tatanan normal baru sebagaimana pedoman WHO dan Pemerintah adalah suatu tatanan kehidupan baru dan belum pernah dialami sebelumnya, bukti nyata tentang bagaimana isi dan apa keuntungannya disaat kebijakan pemerintah tersebut diimplementasikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Peran Pemerintah dan Tenaga Kesehatan dalam Penanggulangan Covid-19. Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dengan metode analisis deskriptif yang didasarkan adanya upaya menggambarkan secara rinci kebijakan pemerintah dalam penanggulangan covid-19. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya buku, jurnal, kebiajakan, kajian ilmiah dan sumber lainnya yang diambil dalam rentan waktu 3 tahun terakhir yaitu tahun 2018-2021, data yang terkumpul di review, dkaji dan dianalisi lalu lakukan interpretasi data dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil penelitian menunjukkan peran Pemerintah dan tenaga kesehatan dalam menanggulangi pandemi covid-19 yaitu Pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan vaksinisasi, Pemerintah juga mengeluarkan beberap aturan kebijakan dalam menangani covid-19, Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang terlalu fokus pada bidang perekonomian, yang kaitannya dengan pendapatan dan pengeluaran negara, Memperhatikan kebutuhan warga selama Penerapan PSBB. Peran tenaga kesehatan yaitu memberikan rawat jalan dengan pelindung diri standar untuk layanan umum, kelompok klinik yang merupakan layanan kesehatan komunitas, pos skrining di komunitas yang diberikan oleh pusat kesehatan masyarakat, kelinik dan rumah sakit wilayah.
Dampak Physical Distancing dan Sosial Distancing pada Kesehatan Fisik dan Mental Masyarakat Sukardi Sukardi; Lalu Sulaiman
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 11 No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v11i3.1553

Abstract

Kajian ini dilatar belakangi oleh suatu fenomena yang merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai negara, termasuk di Negara Indonesia. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kondisi perokonomian suatu negara, juga menghambat interaksi sosial di kalangan masyarakat, serta juga memiliki dampak terhadap kondisi kesehatan setiap manusia.Untuk menghindari penyebaran Covid-19 yang lebih luas, pemerintah terpaksa mengambil sebuah kebijakan pembatasan sosial (social distancing) dan pembatasan kontak fisik (physical distancing) berupa tinggal di rumah, bekerja dari rumah, belajar, dan beribadah di rumah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature dan dokumentasi. Upaya penelusuran berbagai sumber baik dari hasil kajian para pakar kesehatan, pemerhati kebijakan, literatur ilmiah, hasil survei Lembaga independen, hasil penelitian akademisi kebijakan publik maupun sumber tulisan dari berbagai media masa baik cetak maupun elektronik yang diakses melalu google scholar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diambil dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2016-2021, dan untuk mendeskripsikan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan penanganan wabah covid 19, selanjutnya dirubah dalam bentuk naratif dan dianalisis berdasarkan teori dan konsep kebijakan publik bidang kesehatan masyarakat dan diberikan pemaknaan melalui perbandingan dan proses intrepretasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Covid-19 telah berpengaruh sangat luas dan masif terhadap berbagai dimensi kehidupan masyarakat, baik di bidang hubungan sosial maupun ekonomi dan bisnis, serta kondisi kesehatan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat yang diakibatkan oleh penerapan kebijakan physical distancing dan social distancing merupakan cara terbaik yang dapat dilakukan untuk menghambat penyebaran dan penularan virus Covid-19 ditengah masyarakat. Namun demikan upaya-upaya ini tidak saja berdampak positif bagi pencegahan transmisi covid-19, akan tetapi bisa berdampak negatif (buruk) bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental masyarakat seperti, mengalami kesepian dan kecemasan, adanya tekanan mental yang signifikan yang mana dapat menyebabkan penurunan kognitif, dan bahkan kematian yang lebih dini, terutama pada kesehatan tubuh orang-orang sudah lanjut usia, yang renta dengan penyakit.
Analysis of Post-Immunization Incidence of Covid-19 Vaccine in Health Personnel in Mataram City Yul Khaidir; Sastrawan Sastrawan; Lalu Sulaiman
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 22, No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v22i2.13466

Abstract

This study aims to analyze the post-immunization co-occurrence or side effects of the Covid-19 vaccine on health personnel in Mataram City. This study is qualitative descriptive research. The informants in this study were 39 health personnel in the city of Mataram. The number of samples was determined using Snowball sampling, which stopped when the data were completed. The inclusion criteria included health personnel who had received the Covid-19 vaccination. Primary data were obtained from direct interviews and questionnaires using Google Forms. The results of this study indicated that not all health personnel experienced side effects after vaccination. In the 1st vaccine, 26 (56.41%) people experienced side effects, while 13 (43.59%) did not. The side effects experienced included drowsiness in 19 (37.25%) people, aches in 12 (23.53%) people, dizziness in 4 (7.84%) people, and mild fever in 7 (13.73%) people. In the 2nd vaccine, only 18 (50%) people experienced side effects. 11 (44.00%) felt drowsy, 4 (16.00%) had aches, and 5 (20.00%) had dizziness. The side effects experienced were classified as mild, so they did not require intensive and self-limited treatment.