Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan stress BDR dan pola menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah remaja putri siswi SMP 3 Tellusiattinge sejumlah 190 siswi dan besar sampel diambil secara Simple Random Sampling sejumlah 87 responden, Pengumpulan data menggunakan angket dan analisa data menggunakan uji statistik Pearson Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat usia responden terbanyak 13 tahun (47,1%), Dampak BDR terbanyak pada kategori sedang (65,5%), lebih banyak responden dengan pola mestruasi normal (63,2%), lebih banyak responden yang mengalami stress normal (49,4%) dan terdapat 78 responden dengan kadar Hb Normal (89,7%). Hasil analisis tabel silang stress dengan pola menstruasi dengan nilai p = 0.656 > a = 0.05, stress dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.150 > a = 0.05, dan pola menstruasi dengan kejadian anemia dengan nilai p = 0.05 dan nilai r hitung = 0.211 > r table = 0,175, derajat hubungan korelasi lemah berpola positif. Kesimpulan yaitu tidak ada hubungan secara signifikan antara stress akibat BDR dengan pola menstruasi, begitupun stress dengan kejadian anemia, terdapat hubungan secara signifikan antara pola menstruasi dengan kejadian anemia