Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Karakteristik Uji Organoleptik Ikan Cakalang Asap dengan Menggunakan Asap Cair dari Tempurung Kelapa, Sabut Kelapa dan Kayu Mangrove Talib, Dr. Ahmad; Gunawan, Sukrianto; Husain, Aziz
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.13 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.83-90

Abstract

Asap cair mempunyai sifat anti bakterial sehingga bahan makanan dapat bertahan lama tanpa membahayakan konsumen. Pengawetan dengan asap cair mampu memberikan karakteristik berupa aroma, warna dan rasa yang spesifik pada produk yang dihasilkan.  Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah tempurung, sabut kelapa dan kayu mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan asap cair menggunakan perlakuan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kayu mangrove dan dilanjutkan dengan uji organoleptik meliputi atribut  kenampakan, rasa, warna dan tekstur produk ikan asap.  Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan terhadap perlakuan ikan cakalang  dengan menggunakan asap cair.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair dengan perlakuan tempurung kelapa lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya dengan nilai tertinggi pada semua parameter yang meliputi (kenampakan, rasa, warna dan tekstur) secara berurutan adalah ( 5,92; 6,04;6,4;5,92 dan 6,24) sedangkan perlakuan lainnya dengan nilai yang lebih rendah.
Pembuatan Air Jahe (Zingiber officinale) Minuman Lokal Ternate Dengan Penambahan Rumput Laut (Eucheuma cotonii) Ahmad Talib; Kamarudin Muhammad
JURNAL BIOSAINSTEK Vol 1 No 01 (2019): Juli 2019
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air jahe atau air goraka adalah minuman lokal asli Ternate Maluku Utara, minuman ini biasanya disajikan dalam keadaan hangat dengan campuran jahe, gula merah dan buah daging kenari dan biasanya dihidangkan bersama pisang goreng. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan fortivikasi air jahe dengan penambahan rumput laut dengan konsentrasi yang berbeda. Metode yang digunakan untuk uji organoleptik adalah dengan score sheet sedangkan analisis fisiko-kimia dengan menggunakan AOAC, 1995 dan AAS. Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa dengan konsentrasi jahe (15, 20 dan 30%) dapat memberikan karakteristik hasil yang berbeda terhadap sifat organoleptik dan kimia. Nilai tertinggi secara berurutan untuk organoleptik yang meliputi kenampakan, aroma, rasa dan tekstur diperoleh pada perlakuan A3 (30 %) yaitu 8,51, 8,49, 8,24 dan 8,12. Untuk karakteristik kimia, nilai tertinggi secara berurutan diperoleh pada perlakuan A3 (30 %) yang meliputi kadar air, kadar abu dan kadar protein. Sedangkan nilai kadar lemak dan karbohidrat berbeda dengan semua parameter yang diujikan, dimana nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan A2 (20 %) untuk kadar lemak yaitu 14,48 % dan pada perlakuan A1 (15 %) untuk karbohidrat yaitu 68,21 %.Kata kunci: Air jahe, minuman lokal, ternate, penambahan rumput laut.
Peluang dan Tantangan Industri Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan dalam Mendukung Terwujudnya Lumbung Ikan Nasional (LIN) di Maluku Utara Ahmad Talib
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 11, No 1 (2018)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.964 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.11.1.19-27

Abstract

Pengaruh Penambahan Emulsifier Lemak Dalam Pembuatan Sosis Ikan Tenggiri (Scomberamorus comerso) Ahmad Talib
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.2.1.42-49

Abstract

???????????????????????
Karakteristik organoleptik dan kimia produk empek-empek ikan cakalang Ahmad Talib; Marlena T
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 8, No 1 (2015)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.8.1.50-59

Abstract

Empek-empek merupakan salah satu produk tradisional khas palembang yang terbuat dari daging lumat dan dicampurkan dengan tepung tapioka dan tepung maizena yang sanggat disukai masyarakat karena memiliki citarasa khas, enak, kenyal dan memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi seperti protein, lemak vitamin mineral dan karbohidrat. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan karakteristik organoleptik dan kimia empek-empek ikan cakalang dengan konsentrasi ikan yang berbeda. Hasilnya semakin tinggi penambahan daging ikan cakalang dapat meningkatkan nilai organolpetik terhadap parameter (penampakan, bau, rasa dan tekstur) sedangkan untuk karakteristik kimia dengan penambahan daging ikan 70% dapat meningkatkan nilai kadar (air, abu, protein, lemak dan karbohidrat).
Tuna dan cakalang (Suatu tinjauan: pengelolaan potensi sumberdaya di perairan Indonesia) Ahmad Talib
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 10, No 1 (2017)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.10.1.38-50

Abstract

Karakteristik Uji Organoleptik Ikan Cakalang Asap dengan Menggunakan Asap Cair dari Tempurung Kelapa, Sabut Kelapa dan Kayu Mangrove Dr. Ahmad Talib; Sukrianto Gunawan; Azis Husen
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1315.13 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.83-90

Abstract

Asap cair mempunyai sifat anti bakterial sehingga bahan makanan dapat bertahan lama tanpa membahayakan konsumen. Pengawetan dengan asap cair mampu memberikan karakteristik berupa aroma, warna dan rasa yang spesifik pada produk yang dihasilkan.  Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah tempurung, sabut kelapa dan kayu mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan asap cair menggunakan perlakuan tempurung kelapa, sabut kelapa dan kayu mangrove dan dilanjutkan dengan uji organoleptik meliputi atribut  kenampakan, rasa, warna dan tekstur produk ikan asap.  Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif dengan terhadap perlakuan ikan cakalang  dengan menggunakan asap cair.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa asap cair dengan perlakuan tempurung kelapa lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya dengan nilai tertinggi pada semua parameter yang meliputi (kenampakan, rasa, warna dan tekstur) secara berurutan adalah ( 5,92; 6,04;6,4;5,92 dan 6,24) sedangkan perlakuan lainnya dengan nilai yang lebih rendah.
The Growth of Some Kinds Vegetables and Cultivation Tilapia (Oreochromis niloticus) on Akuaponik Bioflok of Nutrient System Ahmad Talib; Muhammad Hi Noh
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.2.530-538

Abstract

Pemenuhan kebutuhan pangan di perkotaan menjadi masalah karena kepadatan penduduk yang cukup tinggi sedangkan lahan untuk bercocok tanam justru semakin sempit bahkan cenderung berkurang karena dikonversi menjadi pemukiman penduduk, pabrik, mall dan jalan umum.  Disisi lain kebutuhan pangan terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di kota Ternate, maka salah satunya adalah dengan penerapan teknologi bioflok. Tujuan penelitian adalah untuk melihat penerapan teknologi sistem akuaponik of  bioflok nutrient system pada tanaman sayuran dan ikan nila (Oreochromis niloticus) sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode eksperimen pada sistem bioflok yang terdiri dari satu kolam yang di desain menggunakan terpal dengan ukuran 3x3 meter sedangkan untuk hidroponik menggunakan pipa 5 inc dengan panjang 4 meter berjumlah 12 buah pipa.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan nila pada bulan ketiga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, sedangkan untuk tanaman sayuran dengan hidroponik setiap bulannya dapat dilakukan panen sebanyak empat kali yaitu (sayur kangkung, bayam merah, sawi, dan seledri) dengan pertumbuhan yang cukup maksimal.  Dengan sistem bioflok dapat menghasilkan dua kebutuhan pangan sekaligus yaitu ikan nila dan tanaman sayuran, sehingga dengan model ini dapat diaplikasikan pada masyarakat khususnya masyarakat di kota Ternate.
Effect of Salt Concentration on Organoleptic and Microbiological Attributes of Mackerel scad (Decapterus macarellus) Azis Husen; Ahmad Talib; Jumahir Hairil; Frits Jamlaay
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 14 No 2 (2021): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.964 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v14i2.806

Abstract

The salting is one of the traditional methods of processing fishery products that have an important role both in business and efforts to fulfill protein. The purpose of this study was to determine the effect of salt concentration and soaking time on the sensory value of flying fish. The organoleptic testing, total plate count, and analysis using a completely randomized design (CRD). Salting of fish with the total water method used is 4.5 liters using bulk salt for the treatment of A1 300 grams, A2 1 kg and A3 1.5 kg. The process of drying saltting fish using sunlight during the drying process from the morning at 08.00-16.00 WIT depending on the weather conditions drying process 3-5 days with an average temperature of 28-33 oC. Organoleptic test results of salting flying fish that have the best value, namely for the appearance with A3 treatment for salt concentration of 1 Kg with a value of 8.84, for the A2 salt odor concentration of 1 Kg with a value of 8.56, taste A2 with a salt concentration of 1 Kg with a value of 8.12, A3 texture for 1.5 Kg salt concentration with a value of 8.76. Meanwhile, for the ALT test, the smallest bacterial value is 1 Kg A2 with a value 1.1. Thus, mackerel scad salted products are still suitable for consumption.
Pengaruh Penambahan Emulsifier Lemak Dalam Pembuatan Sosis Ikan Tenggiri (Scomberamorus comerson) Ahmad Talib
JURNAL AGRIKAN (Agribisnis Perikanan) Vol 2 No 1 (2009): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1266.101 KB) | DOI: 10.52046/agrikan.v2i1.1098

Abstract

Ikan tenggiri merupakan bahan pangan yang muduh mcngalami kemunduran mutu (high perishable food). Kemunduran mutu terjadi disebabkan oleh kondisi penangkapan yang kurang baik, penanganan pasca panen yang tidak mampu mempertahankan mutu ikan serta pengolahan pasca panen yang kurang baik. Komponen kimia ikan tenggiri adalah sebagai berikut. air 66-84%. protein 16-22%. karbohidrai. 1-3%. lemak 0.1-2.2% dan bahan organik lain adalah 0.8-2% Proses pengolahan ikan tenggiri sebagai bahan sosis di Indonesia sudah banyak dimanfaatkan. Kurena tenggiri mempunyai daging yang putih sangat baik dimanfaatkan untuk berbagai aneka produk. Salah satu bentuk diversifikasi produk adalah pembutan sosis ikon. Sosis adalah makanan yang dipersiapkan dari daging yang digiling dan diberi bumbu. kemudian dimasukkan kedalam selongsong yang berbentuk silinder . Pengolahan sosis ikan merupakan satah satu usaha diversifikasi produk olahan hasil perikanan. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan IPB dan bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian emulsifier pada produk sosis selain itu untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarkat Indonesia yaitu dengan memberikan lebih banyak pilihan produk yang dapat dibeli dan dikonsumen.