Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

VISUALISASI IDENTITAS MEREK ALOE VERA SEBAGAI KOMODITI UNGGULAN KOTA PONTIANAK Putri, Sheila Andita
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 7, No 3 (2019): IMPLEMENTASI IDENTITAS BUDAYA LOKAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa STSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In an effort to improve regional competence, the Pontianak City Government has initiated Aloe Vera as the Main commodity and regional featured products. As a featured products, the government has positioned Aloe Vera as a brand that represents the natural wealth of Pontianak. The aim is to differentiate Pontianak from other regions. Various strategies have been proceed to socialize Aloe Vera as a superior commodity, but the branding strategies itself has not been supported by visual identity to represent Aloe Vera Pontianak. Visual identity plays an important role in communicating the image of Pontianak Aloe vera, especially in the identification process to build public awareness of Pontianak Aloe vera. The results of identity visualization are then used as brand identity standards and can be applied to the overall branding strategy, including communication media products that support the Aloe Vera Pontianak branding.Keywords: Aloe Vera, Pontianak, Brand, Brand Identity___________________________________________________________________ Dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi daerah, Pemerintah Kota Pontianak telah mengesahkan Aloe vera sebagai produk Komoditas Utama dan Unggulan Daerah. Sebagai produk unggulan, Pemerintah telah menempatkan Aloe Vera sebagai merek (brand) yang mewakili kekayaan alam Pontianak. Tujuannya adalah untuk mendiferensiasi Pontianak dari daerah lain. Berbagai strategi telah dilakukan untuk mensosialisasikan Aloe vera sebagai komoditas unggulan, tetapi strategi branding itu sendiri belum didukung oleh identitas visual untuk mewakili Aloe vera Pontianak. Identitas visual berperan penting dalam mengkomunikasikan citra lidah buaya Pontianak, terutama untuk proses identifikasi dalam membangun kesadaran masyarakat akan Aloe vera Pontianak. Hasil visualisasi identitas kemudian digunakan sebagai standar identitas merek dan dapat diterapkan pada keseluruhan strategi branding, termasuk produk media komunikasi yang mendukung branding Aloe Vera Pontianak. Kata Kunci: Aloe Vera, Pontianak, Brand, Brand identity
Desain Kemasan untuk Mendukung Pemasaran Produk Olahan Pangan Kelompok Wanita Tani Kreatif Permata Sheila Andita Putri; Teuku Zulkarnain Muttaqien; Asep Sofyan Muhakik Atamtajani
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2019): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v2i1.2143

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) Kreatif Permata yang berlokasi di Bojongsoang, Bandung hingga kini aktif menjalankan kegiatan budidaya tanaman sayuran dan tambak ikan secara organik. Produk yang dihasilkan umunya berupa hasil panen segar. Sebagai bagian dari proses diversifikasi produk, KWT Kreatif Permata bersama Telkom University mengembangkan produk olahan pangan berbahan dasar sayuran dan ikan segar hasil panen dari budidaya yang dilakukan anggota KWT. Produk olahan yang saat ini berhasil dikembangkan adalah produk baso ikan yang terbuat dari hasil budidaya ikan KWT dan produk berbahan dasar sayuran segar seperti mie kering dan roti manis siap saji. Produk olahan ini akan dipasarkan kepada konsumen diluar lingkungan KWT. Untuk mendukung kegiatan pemasaran, produk perlu dilengkapi dengan kemasan yang didesain khusus. Desain kemasan yang akan dibuat bertujuan untuk menarik calon konsumen sekaligus menampilkan informasi menganai produk dan KWT Kreatif Permata.
Pengembangan Visualisasi Tanda Pengenal Merek Pada Produk IKM Sentra Telur Asin Derwati Sheila Andita Putri; Anisah Ramdhianty; Achmad Syahid
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v3i2.2350

Abstract

Industri telur asin berkembang di Derwati bermula ketika masyarakat sekitar mulai banyak yang memiliki usaha sampingan beternak bebek di sekitar area persawahan. Produk telur asin Derwati ini dikerjakan dalam skala rumah tangga secara turun temurun. Hingga saat ini sistem penjualan memang masih mengandalkan direct selling, dan kanal distribusi online belum cukup familiar diantara para produsen telur asin Derwati. Hasil produksi umumnya dijual di rumah pembuatnya dan beberapa produsen juga menjual telur asinnya secara berkeliling dengan motor/ mobil. Selain dijual sendiri, beberapa produsen mendistribusikan telur asin produksinya ke warung dan pasar tradisional. Salah satu hambatan yang umum ditemui oleh para produsen dalam mendistribusikan produknya pada kanal yang lebih luas adalah kemasan produk yang belum mampu melindungi telur dari benturan, terutama untuk pembelian eceran. Selain itu, produk seringkali dijual tanpa mencantumkan informasi merek yang jelas sehingga pembeli sulit untuk melacak produsen di Sentra Telur Asin Derwati. Oleh karena itu dilakukan pengembangan tanda pengenal merek (brand identity) dari produk telur Asin dan aplikasinya pada kemasan untuk mendukung pemasaran Telur Asin Derwati ke kanal distribusi yang lebih luas.
PERANCANGAN ULANG UI/UX PLATFORM KONFERENSI VIDEO B2C (STUDI KASUS UMEETME.ID MILIK PT TELKOM INDONESIA) Aji Nurhidayat; Sheila Andita Putri; Martiyadi Nurhidayat
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sejak terjadinya pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah mewajibkan agar aktivitas belajar, bekerja, dan beribadah dilakukan di rumah, untuk mengurangi penularan COVID-19. Hal ini membuat aktivitas bekerja dan belajar dilakukan dari rumah secara online dengan penggunaan platform konferensi video. Potensi pertumbuhan penggunaan platform konferensi video sangat meningkat, dalam hal ini zoom diunduh 681 juta kali, google meet diunduh 331 juta dan microsoft teams 200 juta. UMeetMe merupakan layanan konferensi video dalam ekosistem Telkom. Berdasarkan identifikasi awal dari stakeholder platform UMeetMe untuk saat ini pengguna masih mengalami kendala dan menilai user interface dari platform konferensi video UMeetMe masih belum baik, yang akan mengarahkan kepada user experience yang buruk. Penelitian ini menggunakan metode design thinking dengan menentukan konsep visual, alur pengguna, wireframe, mockup, hingga prototyping. Diharapkan perancangan ini dapat mengurangi tingkat kesulitan pengguna menggunakan platform UMeetMe. Kata kunci: konferensi video, antarmuka pengguna, pengalaman pengguna
PERANCANGAN KEMASAN FLATWARE DENGAN METODE RE-USE DALAM USAHA MENGURANGI LIMBAH KEMASAN DI INDONESIA Raihan Alkhair; Sheila Andita Putri; Chris Chalik
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah merupakan hal yang sulit untuk diselesaikan dan tak kunjung ditemui titik terangnya. Kondisi sampah yang menumpuk dan tidak terkelola merupakan gabungan dari manajemen pengelolaan sampah yang kurang baik dari pemerintah dan kebiasaan membuang sampah sembarangan dari masyarakat. Meskipun ada usaha mendaur ulang, kebiasaan masyarakat yang menyatukan sampah menjadi satu tanpa disortir sesuai kategori sampah mempersulit usaha daur ulang. Namun dalam pengelolaan sampah tidak hanya ada Recycle, tetapi ada juga Reuse dan Reduce yang sama pentingnya dengan Recycle. Untuk itu dalam perancangan kali ini akan membuat kemasan yang berfokus pada nilai guna setelah pakai (Reusability) serta akan menggunakan metode penggalian data campuran dan metode perancangan User Centered Design. Selain memberi fungsi tambahan kepada kemasan, konsep ini diharapkan juga dapat mengurangi jumlah sampah terutama sampah rumah tangga. Selain itu akan dicari tau lebih lanjut material apa yang paling tepat untuk perancangan kemasan ini.Kata kunci: sampah, kemasan, re-use, tidak terkelola.
PERANCANGAN SARANA PARKIR SEPEDA DENGAN ASPEK VISUAL DAN MATERIAL DI COFFEE SHOP (Studi kasus: Ol' Pops Coffee Cinere) Citi Hasanah Nur Alam; Andrianto Andrianto; Sheila Andita Putri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sepeda merupakan salah satu instrument alat trasportasi yang sedang gemar digunakan pada era new normal. Penggunaan sepeda naik secara cepat pada awal mula pandemi berlangsung. Fenomena ini menjadi sebuah kegiatan yang kembali dijadikan sebagai sebuah gaya hidup sehat, yang pada awal mulanya hanya dianggap sebagai kegiatan pengusir rasa bosan dikala pandemi. Oleh karena penggunaan sepeda yang terus meningkat hingga era new normal, banyak dari pengguna tersebut berkumpul untuk sekedar bercengkrama dengan para pengguna lainnya di tempat – tempat umum. Salah satu tempat umum yang sering digunakan sebagai titik berkumpulnya para pesepeda adalah coffee shop. Coffee shop dianggap sebagai tempat yang tepat untuk melepas lelah dan berkumpul sehabis bersepeda. Hal ini menyadarkan para pemilik kedai tersebut untuk memberikan sebuah sarana yang tidak terdapat pada Coffee shop mereka. Sarana yang menjadi kebutuhan utama bagi pengguna sepeda adalah sebuah parkir sepeda. Parkir sepeda sangat dibutuhkan untuk menyimpan sepeda pelanggan yang singgah dan sekedar bercengkrama melepas lelah sehabis beraktifitas. Pemilihan material sangatlah penting pada sisi visual. Oleh karena itu diperlukan sebuah perancangan sarana parkir sepeda yang ditempatkan pada coffee shop menggunakan material yang baik dalam segi visual menggunakan metode diferensiasi. Kata kunci: sepeda, coffee shop, dan material
PERANCANGAN SISTEM PADA VIRTUAL LEARNING BERBASIS AUGMENTED REALITY EKOSISTEM LAUT : MARINE MAMMALS (Studi Kasus Samudra Virtual Learning TelkomGroup) Muhammad Davy Pradana; Sheila Andita Putri; Hardy Adiluhung
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Belum optimalnya bisnis perikanan yang memiliki potensi cukup besar secara nasional. membuat pentingnya meningkatkan minat masyarakat dalam mempelajari perikanan dan kelautan agar sumber daya alam di Indonesia khususnya perikanan & kelautan dapat terkelola dengan baik. Hal tersebut dapat tercapai dengan memodifikasi cara pengajaran melalui media yang sesuai sehingga dapat relevan dengan gaya belajar mahasiswa yang nantinya akan meningkatkan minat mereka terhadap perikanan & kelautan. maka dari itu TelkomGroup hadir untuk membantu masyarakat Indonesia dalam pemanfaatan teknologi digital, Telkom melalui FCC (Fisheries Cyber Center) yang berubah menjadi BEN (Blue Economy Network) bersama Smarteye menghadirkan virtual learning dalam bentuk pembelajaran interaktif yang merupakan proses pembelajaran gaya baru untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini bertujuan agar terbentuknya pembelajaran yang immersive menggunakan teknologi digital di Indonesia. Kata Kunci: ekosistem laut, pembelajaran, interaktif.
PERANCANGAN SEPATU BOOTS DENGAN MATERIAL KULIT VEGAN BERBAHAN DASAR KULIT KOPI (Studi Kasus Sepatu Boots Milik PT. Nokha International Group Aristawati Ardiningrum; Sheila Andita Putri; Terbit Setya Pambudi
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sepatu boots adalah produk alas kaki yang digunakan oleh wanita dalam berbagai aktivitas outdoor, karena memiliki sifat yang kokoh dan menjadi mode penampilan seseorang. PT. Nokha International Group sebagai produsen sepatu boots di Indonesia masih menggunakan bahan sintetis pada bagian upper. Sebenarnya penggunaan bahan sintetis dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Industri tersebut memiliki kesadaran untuk menerapkan konsep desain berkelanjutan. Konsep desain berkelanjutan menjadi jawaban untuk mengatasi pencemaran lingkungan. Sustainable fashion merupakan konsep desain berkelanjutan pada produk fesyen untuk mengurangi pemakaian bahan yang sulit terurai. Kulit vegan Misel berpotensi untuk diaplikasikan pada produk footwear. Karena bahan tersebut sudah diaplikasikan pada sepatu sneakers, namun belum diaplikasikan pada sepatu boots. Bahan Misel merupakan sebutan dari kulit vegan berbasis nabati berbahan dasar kulit buah kopi yang terurai secara alami dan teksturnya menyerupai kulit hewan. Penulis melihat peluang untuk merancang upper sepatu boots menggunakan bahan Misel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian berupa studi kasus yang bersifat deskriptif. Studi kasus perancangan diambil dari produk eksisting sepatu boots tipe Yumma. Data perancangan didapatkan dari studi literatur, observasi, dan wawancara. Berfokus pada perancangan upper sepatu boots dengan mengaplikasikan bahan kulit vegan Misel. Perancangan ini bertujuan untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan menciptakan value baru dari kulit vegan Misel. Kata kunci: sepatu boots, desain berkelanjutan, kulit vegan nabati.
PERANCANGAN FIREFIGHTER DRONE UNTUK DAERAH PERMUKIMAN PADAT PENDUDUK Mohammad Revanza Vialdi; Andrianto Andrianto; Sheila Andita Putri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran, adalah situasi atau peristiwa dimana bangunan pada suatu tempat atau daerah dilanda api yang menimbulkan kerugian atau korban. Hal tersebut membuat kebakaran dimasukan kedalam kategori bencana. Di Indonesia terutama dikota-kota besar terdapat banyak sekali perumahaan yang saling berdempetan (gang sempit) yang merupakan daerah yang sangat rentan terhadap kebakaran beruntun. Perumahan yang berdempetan di area gang sempit juga membuat tim pemadam kebakaran dapat kesuliatan dalam mengakses lokasi kebakaran, karena ukuran truk pemadam yang besar dan juga akses pada perumahan yang memiliki rute atau jalan sempit serta berkelok-kelok dapat membuat efektifitas waktu dalam penanganan kebakaran menjadi tidak maksimal, akibatnya kebakaran dapat dengan cepat menjalar dari rumah satu ke rumah lainnya. Drone pemadam kebakaran dirancang sebagai alat yang mampu mengatasi masalah pemadaman kebakaran pada permukiman padat yang sulit diakses oleh truk dan tim pemadam kebakaran. Perancangan ini menggunakan metode SCAMPER yaitu memodifikasi produk yang telah ada menjadi peroduk baru yang inovatif. Drone ini diciptakan untuk memiliki arah jangkauan penyemprotan yang luas serta memiliki keunggulan karena dapat membawa air dan selang secara direct (langsung) menuju titik api di area padat perumahan, selain itu drone juga mampu memadamkan api pada ketinggian sehingga petugas tidak perlu membahayakan nyawanya karena harus naik menggunakan tangga.Kata kuci: drone, kebakaran, pemadam kebakaran
PEMBUATAN ALAT PENGHALUS BUMBU OTOMATIS DENGAN SISTEM TUMBUK Rafi Putra Alhari; , Teuku Zulkarnain Muttaqien; Sheila Andita Putri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masakan lokal banyak menggunakan bahan rempah rempah namun menurut pakar gastronomi yang juga tim kosmopolis rempah UGM Murdijati Gardjito untuk mendapatkan hasil bumbu yang memiliki cita rasa yang khas dan enak harus menggunakan ulekan.permasalahan yang sering kita temui saat menggunakan cobek secara manual adalah efisiensi tenaga jika ingin menghaluskan bumbu yang banyak pasti akan mengeluarkan tenaga yang tidak sedikit. Dalam hasil penelitian ini akan mengembangkan suatu perancangan dengan mengambil dari penelitian yang akan memodifikasi produk blender .yang akan menggabungkan sebuah ulekan atau cobek yang masih dioperasikan secara manual lalu dirancang menjadi sebuah alat penghalus bumbu masak otomatis dengan sistem tumbuk. Maka dari itu diharapkan hasil dari perancangan ini dapat mempermudah untuk melakukan sesuatu yang menggunakan cobek/ulekan dan lebih menghemat waktu juga tenagaKata kunci: bumbu, alat dapur