Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Berbantuan Media Simulasi Phet pada Materi Pokok Gelombang Mekanik Kelas XI MIA 3 SMAN 1 Mawasangka Nurmin, Nurmin; Yuris, Muhammad; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i3.14231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan: (1) keterampilan proses sains, (2)  hasil belajar peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka pada materi pokok Gelombang Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media simulasi PhET. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka berjumlah 29 orang yang terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2018/2019. Instrumen penelitian terdiri atas lembar obeservasi keterampilan proses sains peserta didik dan aktivitas guru serta tes hasil belajar. Data penelitian dianalisis secara statistik deskriptif. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik pada siklus I yaitu 1,9 dengan kategori cukup, sedangkan untuk nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I yaitu 86,03. Untuk ketuntasan belajar secara klasikal peserta didik pada siklus I yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 79,3%. Pada siklus II nilai rata-rata aspek keterampilan proses sains peserta didik yaitu 2,7 dengan kategori baik. Untuk nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus II diperoleh 87,93. Pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik secara klasikal yaitu dengan persentase keberhasilan tindakan sebesar 86,2%.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika pada materi pokok Gelombang Mekanik yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan berbantuan media simulasi PhET mengalami peningkatan pada keterampilan proses sains, hasil belajar peserta didik kelas XI MIA3 SMAN 1 Mawasangka dari siklus I ke siklus II.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK MTs Amir, Amir; Safilu, Safilu; Yuris, Muhammad
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.464 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v1i1.7180

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menguji efektiftas model  Problem Based Learning (PBL) dan pengaruh polah asuh terhadap keterampilan proses sains (KPS) peserta didik.  Sampel penelitian ini adalah 80 peserta didik sekolah MTs yang ada di Kabupaten Konawe. Penelitian ini merupakan penelitian eskperimen.  Sampel terdiri dari: 19 orang yang  mendapatkan  pola asuh otoriter, 27  pola asuh demokratis,  dan 24  pola asuh permisif. Sampel di bagi secara acak ke dalam dua kelas belajar  berdasarkan jenis pola asuh secara seimbang. Setiap kelas berjumlah 40 orang, dan salah satu keals mendapatkan lingkungan belajar PBL dan satu kelas lainnya diberikan pembelajaran konvensional.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa  model PBL lebih efektif dibandingkan konvensional dalam mengembangkan KPS peserta didik. Pola asuh berpengaruh signifikant pada pengembangan KPS. Peserta didik dengan pola asuh demokratis   lebih tinggi secara signifikan dibandingkan pola asuh permisif dan otoriter, tetapi antara otoriter dan permitif tidak memberikan perbedaan yang berarti. Tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan pola asuh orang tua terhadap keterampilan proses sains peserta didik.
PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN POGIL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA DAN KPS DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS PESERTA DIDIK Bahari, Wisdayanti; Yuris, Muhammad; Aba, La
-
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.396 KB) | DOI: 10.33772/biofiskim.v3i2.16429

Abstract

 Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi perbedaan penerapan model discovery learning dan POGIL dalam meningkatkan pemahaman konseptual keterampilan proses fisika dan IPA ditinjau dari kemampuan berpikir logis siswa SMA Negeri 4 Kendari. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) tes pemahaman konsep fisika berbentuk pilihan ganda; 2) tes keterampilan proses sains dalam bentuk pilihan ganda; 3) tes kemampuan berpikir logis. Dalam penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut: 1) terdapat perbedaan pemahaman konseptual siswa yang belajar melalui model POGIL dan model Discovery Learning; 2) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains (KPS) siswa yang belajar melalui model POGIL dan model Discovery Learning; 3) tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis konkrit secara signifikan antara siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan model Discovery Learning; 4) tidak terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis transisional yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model POGIL dan model Discovery Learning; 5) terdapat perbedaan pemahaman konseptual siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis formal yang signifikan antara siswa yang diajar dengan model POGIL dan model Discovery Learning; 6) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains (KPS) siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis dan konkrit antara siswa yang diajar dengan model POGIL dan model Discovery Learning; 7) tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains (KPS) siswa yang memiliki keterampilan berpikir logis transisional antara siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan model Discovery Learning; dan 8) tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains (KPS) siswa yang memiliki kemampuan berpikir logis formal antara siswa yang dibelajarkan dengan model POGIL dan model Discovery Learning. Kata Kunci: model pembelajaran discovery, model POGIL, pemahaman konsep fisika, keterampilan proses sains, kemampuan berpikir logis