Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN CURRICULUM VITAE (CV) UNTUK MEMPERSIAPKAN LULUSAN SEKOLAH KEJURUAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Anggraini, Tri; Lassa, Anita; Suni, Melkianus
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.837 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.4732

Abstract

Abstrak: CV menjadi bagian penting karena menjadi penilaian awal bagi instansi atau perusahaan untuk melihat potensi dan kemampuan para pelamar pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkrit untuk memberikan pembekalan bagi para lulusan SMK untuk menyiapkan dirinya terjun dalam dunia kerja melalui kegiatan pelatihan pembuatan CV bagi pelajar lulusan SMK. Terdapat 3 (tiga) tahapan kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode learning by doing yaitu pola pelatihan dengan memberikan praktek langsung yang dipimpin oleh instruktur dan di dampingi oleh asisten instruktur dengan tujuan membantu para peserta pelatihan mendapatkan pemahaman dan perhatian yang sama. Kegiatan ini diikuti oleh 60 Siswa-siswi SMKS Khatolik Kefamenanu. Kegiatan pelatihan pembuatan CV ini telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan, pelatihan ini mendapatkan tanggapan baik dari mitra pengabdian karena memiliki dampak positif bagi siswa-siswi di SMKS Khatolik Kefamenanu. Pada akhir kegiatan tim melakukan evaluasi dengan menggunakan angket untuk melihat tanggapan peserta terhadap kegiatan pengabdian ini. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi kegiatan pelatihan ini mendapatkan tanggapan sangat baik memberikan manfaat serta informasi baru bagi peserta, bahkan peserta berharap bahwa akan ada kegiatan pelatihan dan pendampingan lanjutan. Abstract: CV is an important part because it becomes an initial assessment for agencies or companies to see the potential and abilities of job applicants. Therefore, it is necessary to have a concrete effort to provide briefing for SMK graduates to prepare themselves to enter the world of work through CV making training activities for SMK graduate students. There are 3 (three) stages of activities in this community service, namely preparation, implementation, and evaluation. This training activity uses the learning by doing method, which is a training pattern by providing direct practice led by the instructor and accompanied by an assistant instructor with the aim of helping the trainees gain the same understanding and attention. This activity was attended by 60 Kefamenanu Catholic Vocational High School students. This CV-making training activity has been running according to a predetermined design, this training received a good response from service partners because it has a positive impact on students at SMKS Khatolik Kefamenanu. At the end of the activity the team conducted an evaluation using a questionnaire to see the participants' responses to this service activity. Based on the results of the evaluation, it was found that the information on this training activity received a very good response, providing benefits and new information for the participants, even the participants hoped that there would be further training and mentoring activities.
Upaya Pemerintahan Desa Dan Kelompok Perlindungan Anak Desa Faennake Dalam Memberikan Perlindungan TerhadapAnak Dari Tindakan Kekerasam Yakobus Kolne; Melkianus Suni; Tri Anggraini
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.236 KB) | DOI: 10.32938/jppol.v1i1.327

Abstract

Setiap anak memiliki haknya sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi sesuai dengan Undang – Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Upaya Perlindungan Anak yang dilakukan oleh Pemerintahan Desa dan Kelompok Perlindungan Anak Desa Faennake merupakan Upaya Kemitraan atau Koordinasi dalam melaksanakan kegiatan – kegiatan Perlindungan Anak sehingga hak–hak anak di Desa Faennake dapat terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Upaya Pemerintahan Desa dan Kelompok Perlindungan Anak Desa Faennake dalam memberikan perlindungan anak dari tindak kekerasan serta faktor–faktor pendukung dan penghambat kegiatan perlindungan terhadap anak dari tindak kekerasan. Metode Penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi, komunikasi dan konsultasi lintas sektor yang memprioritaskan hak–hak anak dalam perencanaan di desa sudah terlaksana namun belum maksimal karena dalam perencanaan program perlindungan anak belum menjadi prioritas terbukti dengan Belum tersedianya Perda dan Perdes Pelindungan Anak yang diakibatkan oleh rendahnya sumber daya yang dimiliki dan sosialisasi terhadap aturan-aturan yang mengatur tentang perlindungan dan hak-hak anak belum dilakukan secara baik. Peneliti menyarankan bahwa perlu adanya koordinasi yang baik antar stakeholer demi terwujudnya anak-anak yang bebas dari tindak kekerasan.
DAMPAK MEDIA FACEBOOK TERHADAP PARTISIPASI POLITIK PEMILIH MILENIAL PADA PILKADA 2020 Melkianus Suni
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan Umum Kepala Daerah (PILKADA) secara formal menuntut partisipasi politik yang tinggi, karena itu secara praktis pemilih milenial hadir dengan metode determinannya berupa media sosial terutama media facebook. Tujuan Penelitian ini untuk melihat dampak Media facebook terhadap partisipasi Politik milenial. Pendekatan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk mendapatkan kedalaman informasi, maka menggunakan jenis metode pendekatan Fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Informan yang ditentukan adalah pemilih milenial pengguna facebook, berada di Kabupaten Timor Tengah Utara yang berpartisipasi pada pemilukada Kabupaten TTU tahun 2020, Informan dalam penelitian ini adalah informan yang mengalami atau di anggap mengetahui fenomena atau dikategorikan mampu memberikan informasi terkait dengan Dampak Facebook Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Milenial Pada Pilkada 2020. Teknik Penentuan Informan yakni snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa Facebook berdampak terhadap milenial pada pilkada Timor Tengah Utara, yang mana melalui informasi yang di akses, pemilih milenial kemudian terlibat dalam proses politik yang berlangsung. Artinya Millenial tidak apatis ataupun aware terhadap politik akantetapi cara untuk menarik minat mileniallah yang menjadi permasalahannya. Oleh karena, media sosial menjadi ruang yang yang sangat di gemari dan sering di akses oleh milenial.
PELATIHAN PEMBUATAN CURRICULUM VITAE (CV) UNTUK MEMPERSIAPKAN LULUSAN SEKOLAH KEJURUAN DALAM MENGHADAPI DUNIA KERJA Tri Anggraini; Anita Lassa; Melkianus Suni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.792 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5022

Abstract

Abstrak: CV menjadi bagian penting karena menjadi penilaian awal bagi instansi atau perusahaan untuk melihat potensi dan kemampuan para pelamar pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkrit untuk memberikan pembekalan bagi para lulusan SMK untuk menyiapkan dirinya terjun dalam dunia kerja melalui kegiatan pelatihan pembuatan CV bagi pelajar lulusan SMK. Terdapat 3 (tiga) tahapan kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode learning by doing yaitu pola pelatihan dengan memberikan praktek langsung yang dipimpin oleh instruktur dan di dampingi oleh asisten instruktur dengan tujuan membantu para peserta pelatihan mendapatkan pemahaman dan perhatian yang sama. Kegiatan ini diikuti oleh 60 Siswa-siswi SMKS Khatolik Kefamenanu. Kegiatan pelatihan pembuatan CV ini telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan, pelatihan ini mendapatkan tanggapan baik dari mitra pengabdian karena memiliki dampak positif bagi siswa-siswi di SMKS Khatolik Kefamenanu. Pada akhir kegiatan tim melakukan evaluasi dengan menggunakan angket untuk melihat tanggapan peserta terhadap kegiatan pengabdian ini. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi kegiatan pelatihan ini mendapatkan tanggapan sangat baik memberikan manfaat serta informasi baru bagi peserta, bahkan peserta berharap bahwa akan ada kegiatan pelatihan dan pendampingan lanjutan.     Abstract: CV is an important part because it becomes an initial assessment for agencies or companies to see the potential and abilities of job applicants. Therefore, it is necessary to have a concrete effort to provide briefing for SMK graduates to prepare themselves to enter the world of work through CV making training activities for SMK graduate students. There are 3 (three) stages of activities in this community service, namely preparation, implementation, and evaluation. This training activity uses the learning by doing method, which is a training pattern by providing direct practice led by the instructor and accompanied by an assistant instructor with the aim of helping the trainees gain the same understanding and attention. This activity was attended by 60 Kefamenanu Catholic Vocational High School students. This CV-making training activity has been running according to a predetermined design, this training received a good response from service partners because it has a positive impact on students at SMKS Khatolik Kefamenanu. At the end of the activity the team conducted an evaluation using a questionnaire to see the participants' responses to this service activity. Based on the results of the evaluation, it was found that the information on this training activity received a very good response, providing benefits and new information for the participants, even the participants hoped that there would be further training and mentoring activities.  Abstrak:CV menjadi bagian penting karena menjadi penilaian awal bagi instansi atau perusahaan untuk melihat potensi dan kemampuan para pelamar pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konkrit untuk memberikan pembekalan bagi para lulusan SMK untuk menyiapkan dirinya terjun dalam dunia kerja melalui kegiatan pelatihan pembuatan CV bagi pelajar lulusan SMK. Terdapat 3 (tiga) tahapan kegiatan dalam pengabdian kepada masyarakat ini yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.Kegiatan pelatihan ini menggunakan metode learning by doing yaitu pola pelatihan dengan memberikan praktek langsung yang dipimpin oleh instruktur dan di dampingi oleh asisten instruktur dengan tujuan membantu para peserta pelatihan mendapatkan pemahaman dan perhatian yang sama. Kegiatan ini diikuti oleh 60 Siswa-siswi SMKS Khatolik Kefamenanu. Kegiatan pelatihan pembuatan CV ini telah berjalan sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan, pelatihan ini mendapatkan tanggapan baik dari mitra pengabdian karena memiliki dampak positif bagi siswa-siswi di SMKS Khatolik Kefamenanu. Pada akhir kegiatan tim melakukan evaluasi dengan menggunakan angket untuk melihat tanggapan peserta terhadap kegiatan pengabdian ini. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh informasi kegiatan pelatihan ini mendapatkan tanggapan sangat baik memberikan manfaat serta informasi baru bagi peserta, bahkan peserta berharap bahwa akan ada kegiatan pelatihan dan pendampingan lanjutan.   Kata Kunci: Pelatihan; Surat lamaran; Curiculum Vitae; SMKAbstract:CV is an important part because it becomes an initial assessment for agencies or companies to see the potential and abilities of job applicants. Therefore, it is necessary to have a concrete effort to provide briefing for SMK graduates to prepare themselves to enter the world of work through CV making training activities for SMK graduate students. There are 3 (three) stages of activities in this community service, namely preparation, implementation, and evaluation. This training activity uses the learning by doing method, which is a training pattern by providing direct practice led by the instructor and accompanied by an assistant instructor with the aim of helping the trainees gain the same understanding and attention. This activity was attended by 60 Kefamenanu Catholic Vocational High School students. This CV-making training activity has been running according to a predetermined design, this training received a good response from service partners because it has a positive impact on students at SMKS Khatolik Kefamenanu. At the end of the activity the team conducted an evaluation using a questionnaire to see the participants' responses to this service activity. Based on the results of the evaluation, it was found that the information on this training activity received a very good response, providing benefits and new information for the participants, even the participants hoped that there would be further training and mentoring activities.Keywords:Training; Application letter; Curiculum Vitae; SMK
PELATIHAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS APARATUR PEMERINTAHAN DESA DAN MASYARAKAT DI DESA NANSEAN Handrianus Vianey Melin Wula; Elpius Kalembang; Melkianus Suni
Bakti Cendana Vol 3 No 2 (2020): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.3.2.2020.112-117

Abstract

This Community Service aims to increase the capacity of village officials and communities regarding village government administration and encourage orderly village service administration in Nansean Village, Insana District, North Central Timor Regency. The service method used is to convey material about village government administration, show and guide village officials in making village government administration books according to the guidelines. The result of this service activity is that the Nansean village apparatus can find out about the procedures for managing village government administration properly and most accurately which will produce accurate and complete data and information.Keywords: Village Government Administration, Capacity Building
Pemberdayaan Perempuan Sebagai Upaya Pembangunan Desa Handrianus Vianey Melin Wula; Melkianus Suni
Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 3 No 2 (2020): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.88 KB) | DOI: 10.31539/kaganga.v3i2.1606

Abstract

ABSTRACT This study aims to look at women's empowerment activities in Letmafo Village, Insana Tengah Subdistrict, North Central Timor Regency, which is a district directly adjacent to the Democratic Republic of Timor Leste, through the weaving group with the target of research on the group of weaving craftsmen 'Teon Tabua'. in Letmafo Village. The research method used in this research is to use qualitative methods. The results of this research show that the development process in Letmafo village, women former migrant workers participate in development through empowerment activities of the 'Teon Tabua' weaving group with a process of opportunities given to the community, the community's willingness to support, and the community's ability to calculate in the empowerment program carried out in the village, the result is to support household income. The conclusion of this research is that the opportunity, willingness, and ability to participate in village development have been carried out by women who are determined by their mentality to build or improve their lives with their interactions in the empowerment group of 'Teon Tabua' weaving tenun. Keywords: Village Development, Women Empowerment.
Modal Sosial dan Pembangunan Daerah Berbasis Kearifan Lokal Kanisius Kono; Melkianus Suni
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi modal sosial yang terendap di dalam masyarakat dan dapat dioptimalkan dalam pembangunan di daerah. Modal sosial tertimbun dalam relasi sosial masyarakat dan kearifan lokal masyarakat di setiap daerah. Metode Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Peneliti memperoleh data di lapangan dengan mewawancarai informan, observasi kegiatan kumpul keluarga dan menyelidiki hasil dokumentasi (buku catatan) saat kumpul keluarga. Hasil penelitian ini mengemukan bahwa modal sosial masyarakat Dawan terdapat dalam budaya tmanpenen atau tmafiti. Budaya tmafiti adalah kearifan lokal masyarakat Dawan, di mana masyarakat saling bahu membahu dan membantu dalam berbagai urusan sosial. Semangat gotong royong ini dapat dimaksimalkan dalam pembangunan daerah. Pengoptimalan modal sosial budaya tmanpenen/tmafiti dapat dilakukan dengan; mengindetifikasi modal sosial, mencantumkan sebagai potensi daerah/desa dan mengelola waktu pelaksanaan, memperkuat bridging social capital dan linking social capital, dan keberadaan figur-figur penggerak dalam masyarakat yang memiliki integritas dan kewibawaan
STRATEGI PEMERINTAH DESA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN BELANJA DESA KABUNA Handrianus Nino; Melkianus Suni
JPPol : Jurnal Poros Politik Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Poros Politik
Publisher : Program Studi Imu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aset desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayan asli milik desa, dibeli atau diperoleh atas beban anggran pendapatan dan belanja desa (APBDesa).Desa dan desa adat, disebut desa adalah kesatuan masayarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah. Desa Kabuna salah satu desa di Kacamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu dengan luas wilayah 7,50 km2 dengan berbagai macam potensi sumber daya alam. Di tahun 2020 Desa Kabuna meningkatkan pendapatan asli desa yakni sewa tanah Desa Kabuna. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana startegi Pemerintah Desa Kabuna dalam pengelolahan sewa tanah desa di Desa Kabuna. Metode penelitian kualitatif deskritif digunakan untuk mengkaji fenomena tersebut dengan melakukan pegumpulan data primer, data skunder kemudian melakukan observasi, wawancara dan studi dokumentasi deskritif. Dalam peraturan mentri dalam negeri republik indonesia nomor 1 tahun 2016 tentang pengelolahan aset desa, dilaksanakan berdasarkan asas fungsional, kepastian hukum transparasi dan keterbukaan efesiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai.pengelolahan aset desa, sewa tanah desa meliputi: perencanaan, pemanfaatan, pemiliharan, penatausahan, penilaian, pembinaan, dan pengawasan. Dalam usaha mencapai visi dan misi Desa Kabuna, salah satu indikator yang digunakan adalah sewa tanah dalam menunjang dana desa.
PEMBUATAN SURAT LAMARAN KERJA BAGI CALON LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Anita Lassa; Tri Anggraini; Melkianus Suni
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 4 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.577 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i4.9606

Abstract

Abstrak: Surat lamaran kerja merupakan dokumen penting yang perlu dipersiapkan oleh pelamar sebagai bentuk promosi diri agar diterima oleh pemberi kerja. Banyak orang tidak meyadari penting surat lamaran sehingga terbiasa menyalin surat lamaran yang sudah ada meskipun belum tentu surat lamaran yang disalin memenuhi tata baku surat resmi. Oleh karena itu, calon lulusan SMK perlu dibekali dengan kemampuan membuat surat lamaran kerja. Untuk mengukur pemahaman siswa dalam membuat surat lamaran kerja maka dilakukan pre test dan post test serta menyebarkan kuisioner. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah, diskusi dan praktik. Kegiatan ini diikuti 49 siswa SMKS Khatolik Kefamenanu. Melalui praktik dan pendampingan, 49 peserta mampu membuat surat lamaran secara tertulis dengan memperhatikan kaidah-kaidah yang berlaku. Berdasarkan hasil post test diketahui sebanyak 49 peserta memahami pentingnya surat lamaran kerja, membuat surat lamaran kerja sesuai langkah pembuatan surat lamaran kerja dan dilengkapi dengan unsur yang harus termuat dalam surat lamaran kerja.Abstract: A job application letter is an essential document that applicants need to prepare as a form of self-promotion to be accepted by employers. Many people do not realize the importance of an application letter so they are accustomed to copying an existing application letter, although it is not necessarily a copied application letter that meets the official letter standards. Therefore, prospective vocational high school graduates need to be equipped with the ability to write a job application letter. To measure students' understanding ofwritinga job application letter, pre-test and post-test were carried out and questionnaires were distributed. The method used in this activity was in the form of lectures, discussions, and practice. This activity was attended by 49 Kefamenanu Catholic Vocational High School students. Through practice and mentoring, 49 participants were able to make a written application letter by taking into account the applicable rules. Based on the results of the post-test, it was found that 49 participants understood the importance of a job application letter, could write a job application letter according to the right steps that was equipped with elements that had to be included in the job application letter.
The Role of Uncle (Atoin Amaf) in Belis Transactions on Wedding Customs Melkianus Suni; Sanggar Kanto; Anif Fatma Chawa
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 20 No. 4 (2017)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1096.311 KB)

Abstract

This research is conducted to determine the Role of Uncle (Atoin amaf) in Belis Transaction in Marriage Culture of Naibenu mainly in Naibenu Sub district North Central Timor regency. The method used is qualitative method with the aim to descripe the role of Uncle in this belis transaction phenomenon in a natural manner and in as it is by using transcendental phenomenology approach namely the researcher puts aside any assumptions concerning the studied phenomena by conducting epoche that is containment initial knowledge so that the researcher is able to understand and describe any arising general meanings as well as any meanings behind the phenomena taken from life experiences of informants. The data collection technique is conducted by using in-depth interview by listening directly to any related informants. Also, the researcher conducted an observation to make sure the data validity obtained and conducted documentation in the forms of photographs and recorder records.  The sample collection technique was by using Snow ball because the research has yet understood properly concerning the situation and location characteristics. Therefore, the researcher through new main informants was directed to main informants. Results of the research show that in belis payment process in marriage culture found in Naibenu, the one has the right to speak in decision making process is Uncle (atoin amaf) from the party of Bride. Om also serves as the marriage witness and guarantor from both bride and bridegroom.