Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Wireless Body Area Networks dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Teknologi m-Health Puspitaningayu, Pradini .; Widodo, Arif .; Yundra, Eppy .
INAJEEE (Indonesian Journal of Electrical and Electronics Engineering) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajeee.v1n1.p24-30

Abstract

Abstrak – Dunia digital kini telah sampai pada era di mana begitu banyak unsur fisik dapat terhubung dandimonitor secara jarak jauh dengan penggunaan sensor yang terhubung dalam suatu jaringan komunikasinirkabel yang berbasis internet (internet of things). Pelayanan kesehatan juga tak luput dari sorotanpenggunaan IoT terutama dengan meningkatnya berbagai isu penyakit kronis yang dapat menurunkanharapan hidup manusia. Jaringan yang secara khusus menggunakan berbagai sensor yang ditempatkan padatubuh manusia ini disebut wireless body area network (WBAN). Artikel ini mengulas tentang bagaimanaperkembangan WBAN dalam menjawab berbagai kebutuhan peningkatan layanan kesehatan secarakomprehensif dan kontinyu tanpa terhalang keterbatasan jarak dan waktu antara pasien dengan paramedis.Teknologi pemantauan kesehatan yang bersifat mobile (m-Health) terus dikembangkan demi meningkatkanefektivitas dan efisiensi layanan kesehatan. Berbagai isu dan tantangan juga dikemukakan sehingga dapatmenjadi telaah referensi untuk berbagai penelitian lanjutan.Kata Kunci: WBAN, IoT, WSN, pelayanan kesehatan, jaringan sensor  Abstract – The digital world has now arrived in an era where every physical thing can be remotelymonitored by using sensors connected to an internet-based wireless communication network (internetof things). Health care services is also become a concern for the development of this service especiallybecause the increasing chronic health problem which can decrease the life expectancy. The networkwhich specifically worked by a set of sensors which attached around human’s body is called wirelessbody area network (WBAN). This article is meant to discuss about the development of WBAN insolving various health care services comprehensively and continuously without any restrictions relatedto distance and time between the patient and the paramedics. Mobile health monitoring (m-Health)continues to be developed to improve the effectivity and efficiency of health care services. Issues andopen challenges are also discussed in the article as a reference for the further researches.Keywords: WBAN, IoT, WSN, health care service, sensor networks
Wireless Body Area Networks dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Teknologi m-Health Puspitaningayu, Pradini .; Widodo, Arif .; Yundra, Eppy .
INAJEEE (Indonesian Journal of Electrical and Electronics Engineering) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajeee.v1n1.p24-30

Abstract

Abstrak – Dunia digital kini telah sampai pada era di mana begitu banyak unsur fisik dapat terhubung dandimonitor secara jarak jauh dengan penggunaan sensor yang terhubung dalam suatu jaringan komunikasinirkabel yang berbasis internet (internet of things). Pelayanan kesehatan juga tak luput dari sorotanpenggunaan IoT terutama dengan meningkatnya berbagai isu penyakit kronis yang dapat menurunkanharapan hidup manusia. Jaringan yang secara khusus menggunakan berbagai sensor yang ditempatkan padatubuh manusia ini disebut wireless body area network (WBAN). Artikel ini mengulas tentang bagaimanaperkembangan WBAN dalam menjawab berbagai kebutuhan peningkatan layanan kesehatan secarakomprehensif dan kontinyu tanpa terhalang keterbatasan jarak dan waktu antara pasien dengan paramedis.Teknologi pemantauan kesehatan yang bersifat mobile (m-Health) terus dikembangkan demi meningkatkanefektivitas dan efisiensi layanan kesehatan. Berbagai isu dan tantangan juga dikemukakan sehingga dapatmenjadi telaah referensi untuk berbagai penelitian lanjutan.Kata Kunci: WBAN, IoT, WSN, pelayanan kesehatan, jaringan sensor  Abstract – The digital world has now arrived in an era where every physical thing can be remotelymonitored by using sensors connected to an internet-based wireless communication network (internetof things). Health care services is also become a concern for the development of this service especiallybecause the increasing chronic health problem which can decrease the life expectancy. The networkwhich specifically worked by a set of sensors which attached around human’s body is called wirelessbody area network (WBAN). This article is meant to discuss about the development of WBAN insolving various health care services comprehensively and continuously without any restrictions relatedto distance and time between the patient and the paramedics. Mobile health monitoring (m-Health)continues to be developed to improve the effectivity and efficiency of health care services. Issues andopen challenges are also discussed in the article as a reference for the further researches.Keywords: WBAN, IoT, WSN, health care service, sensor networks
Pengaruh Soft Handoff Terhadap Peningkatan Kapasitas Jaringan UMTS Dwi Fadila Kurniawan; M. Fauzan Edi P; Pradini Puspitaningayu
Jurnal EECCIS Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.541 KB)

Abstract

Universal Mobile Telecommunication System (UMTS) adalah produk dari teknologi selular generasi ketiga yang berasal dari evolusi GSM dengan menggunakan air interace Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA). Standarisasi UMTS mengikuti European Telecommunication Standard Institution (ETSI) pada 2 Mbps dan 2 GHz dengan alokasi spektrum 230 MHz, dengan frekuensi downlink 1885-2025 Mhz dan 2110-2200 Mhz untuk uplink. Dalam system ini handoff merupakan bagian mendasar yang mendukung mobilitas user. Handoff bertujuan untuk menyediakan layanan mobile secara kontinyu kepada user yang bergerak hingga melampaui jangkauan suatu sel. Secara umum terdapat tiga jenis handoff yang dapat diterapkan dalam jaringan UMTS yaitu hard handoff, soft handoff dan softer handoff. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh soft handoff pada peningkatan jaringan UMTS. Analisisnya meliputi probabilitas blocking dan probabilitas dropcall karena handoff failure. Setiap analisis untuk soft handoff dibandingkan dengan hard handoff untuk mengetahui peningkatan yang terjadi. Dalam perhitungan digunakan software Matlab7 untuk membantu proses analisis. Saat menerapkan soft handoff peningkatan kapasitas sebesar 9,77%, level penerimaan daya minimum 6,78% lebih kecil dan dropcall probability menurun sebesar - 98% dibanding dengan saat hard handoff. Dengan demikian soft handoff dapat memberikan pengaruh yang lebih baik untuk performa jaringan UMTS.Kata Kunci— Soft handoff, hard handoff, kapasitas, bloking call, dan dropcall
Wireless Body Area Networks dan Pengaruhnya dalam Perkembangan Teknologi m-Health Pradini . Puspitaningayu; Arif . Widodo; Eppy . Yundra
INAJEEE (Indonesian Journal of Electrical and Electronics Engineering) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Department of Electrical Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/inajeee.v1n1.p24-30

Abstract

Abstrak Dunia digital kini telah sampai pada era di mana begitu banyak unsur fisik dapat terhubung dandimonitor secara jarak jauh dengan penggunaan sensor yang terhubung dalam suatu jaringan komunikasinirkabel yang berbasis internet (internet of things). Pelayanan kesehatan juga tak luput dari sorotanpenggunaan IoT terutama dengan meningkatnya berbagai isu penyakit kronis yang dapat menurunkanharapan hidup manusia. Jaringan yang secara khusus menggunakan berbagai sensor yang ditempatkan padatubuh manusia ini disebut wireless body area network (WBAN). Artikel ini mengulas tentang bagaimanaperkembangan WBAN dalam menjawab berbagai kebutuhan peningkatan layanan kesehatan secarakomprehensif dan kontinyu tanpa terhalang keterbatasan jarak dan waktu antara pasien dengan paramedis.Teknologi pemantauan kesehatan yang bersifat mobile (m-Health) terus dikembangkan demi meningkatkanefektivitas dan efisiensi layanan kesehatan. Berbagai isu dan tantangan juga dikemukakan sehingga dapatmenjadi telaah referensi untuk berbagai penelitian lanjutan.Kata Kunci: WBAN, IoT, WSN, pelayanan kesehatan, jaringan sensor  Abstract The digital world has now arrived in an era where every physical thing can be remotelymonitored by using sensors connected to an internet-based wireless communication network (internetof things). Health care services is also become a concern for the development of this service especiallybecause the increasing chronic health problem which can decrease the life expectancy. The networkwhich specifically worked by a set of sensors which attached around humans body is called wirelessbody area network (WBAN). This article is meant to discuss about the development of WBAN insolving various health care services comprehensively and continuously without any restrictions relatedto distance and time between the patient and the paramedics. Mobile health monitoring (m-Health)continues to be developed to improve the effectivity and efficiency of health care services. Issues andopen challenges are also discussed in the article as a reference for the further researches.Keywords: WBAN, IoT, WSN, health care service, sensor networks
Pemanfaatan ChatGPT Sebagai Media Pembelajaran Inovatif di SMKN 1 Tuban Sayyidul Aulia Alamsyah; Pradini Puspitaningayu; Bambang Suprianto; Nurhayati Nurhayati
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.1968

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi sangatlah masif terjadi. Dunia pendidikan tidak luput terkena dampak dari kemajuan dan perkembangan teknologi ini. Kemajuan teknologi ini membuka potensi-potensi sumber pembelajaran lain dan tidak hanya terpusat pada guru saja. Perkembangan teknologi yang sangat cepat ini memaksakan pembelajaran mengenai literasi digital menjadi suatu kewajiban, termasuk bagi siswa SMK. Penguasaan literasi digital akan membantu siswa SMK untuk memahami dan mengoperasikan teknologi dengan baik. Salah satu perkembangan teknologi yang sedang banyak diperbincangkan adalah ChatGPT. ChatGPT jika digunakan dengan tepat dapat membantu siswa dalam mengakses informasi, menjawab pertanyaan, dan memecahkan masalah yang terkait dengan pembelajaran. Oleh karena itu, penting bagi siswa SMK untuk meningkatkan literasi digital mereka agar dapat memahami dan menimbang segala penggunaan teknologi yang sedang sangat berkembang. Dalam rangka mewujudkan peran serta UNESA untuk meningkatkan kualitas literasi digital, maka PKM dengan tema literasi digital dilakukan. Dengan memperhatikan permasalahan mitra mengenai dampak negatif perkambangan teknologi, termasuk chatGPT, maka PKM akan diadakan dengan format seminar. Seminar yang dilakukan berisi materi mengenai literasi digital, Artificial Intelligence, dan ChatGPT. Melalui pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, kegiatan ini telah memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendekatan pembelajaran. Penggunaan teknologi terkini ini membuka pintu untuk pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan relevan dengan siswa.