Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Terhadap Penerapan Desain Aksesibilitas Untuk Disabilitas Fisik di Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom Liritantri, Widyanesti; Handoyo, Andreas Dwiputro; Bazukarno, Kristal Puan; Arnita, Leandro Krista
ARSITEKTURA Vol 19, No 2 (2021): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v19i2.50841

Abstract

To have an education is the right of Indonesian citizens, including persons with disabilities. Likewise, it is stated in Ministry of PUPR Article 10 of Law no. 8/2016 and from Article 5 of the Regulation of the Menristekdikti 2017, where university have to provides facilities and infrastructure according to the needs of students with special needs. The Lack of the facilities for disabled person in the higher education, caused only 5 % from 10,8 million with dissabilities gain  degree from the universities. Therefore, Telkom University as an institution need to consider in providing higher education that can meet this needs. This research is expected to provide an overview for the development of design accessibility at the FIK Telkom University campus for them to get in the future. The method used is  qualitative descriptive approach. The result is FIK Telkom university have not meet the standard from Persyaratan Kemudahan bangunan Gedung PUPR and also ADCET. Whether Telkom University wants to be an inclusive campus, the university have put big effort in the inter-way access and also the inter-floor access, and most of the facilities needed to be improved considering to providing all facilities for the student with special needs. 
Desain dan Prototype untuk Ruang Baca Yang Adaptif Terhadap Covid-19 Di RA Nurul Ilmi Widyanesti Liritantri; Willy Murthando; Fathi Aqil Athallah; Audina Jasmine
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 5, No 1 (2022): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v5i1.2708

Abstract

RA Nurul Ilmi adalah salah satu dari 21 RA/ TK  di  area Cimahi Utara, dimana fungsi utamanya adalah memberikan pendidikan di usia dini. RA Nurul Ilmi Berdiri dari tahun 2006  dan rata rata setiap tahunnya memiliki sekitar 30 – 35 peserta didik dari usia 4 s/d 6 tahun. Ruangan membaca yang aman dan menarik untuk meningkatkan minat baca peserta didik dirasa sangat dibutuhkan,  juga mengingat persiapan aktivitas pembelajaran yang akan dibuka lagi setelah pandemi berakhir / berkurang. Ruang Baca membutuhkan perhatian khusus mengingat kebiasaan anak didik ketika masa pandemi lebih banyak berinteraksi dengan gadgetnya dan juga harus adanya penerapan desain yang memfasilitasi protokol kesehatan. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode kualitatif dengan studi RA Nurul Ilmi, dengan cara survey, wawancara dan observasi. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan ruang baca dengan layout, sirkulasi dan area yang mempertimbangkan desain yang aman dan interaktif untuk anak - anak usia dini, mudah dibersihkan atau di disinfektasi, penggunaan material yang tidak mudah menyimpan virus dalam jangka waktu yang lama  dan terakhir menarik untuk anak anak usia dini sehingga minat membaca di usia dini dapat dimulai lagi dan terbangun dengan baik.
Penerapan Karakteristik Milenial sebagai Work-Life-Balance dalam Perancangan Fasilitas dan Elemen Interior Point Lab Co-Working Space Adhiestyaputri Kintari; Mahendra Nur Hadiansyah; Widyanesti Liritantri
Jurnal Desain Interior Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v5i2.7424

Abstract

Point Lab Co-Working Space dibangun oleh PT. Pos Properti Indonesia yang bertujuan sebagai ruang bekerja bersama bagi para pelaku bisnis baik pekerja lepas ataupun perusahaan startup untuk membesarkan usahanya. Sasaran pengguna utama Point Lab merupakan generasi milenial yang juga masuk dalam usia produktif tahun bonus demografi Indonesia. Berdasarkan karakteristiknya, generasi milenial yang hidup bersamaan dengan perkembangan industri teknologi digital, mereka akrab menggunakan teknologi dan dapat menjadi lebih antusias dan produktif baik dalam kehidupan pekerjaan atau sosialnya. Termasuk co-worker di Point Lab yang di dominasi pengguna yang bekerja di bidang digital seperti digital marketing, digital advertising, desain grafis, dan e-commerce. Selain untuk tempat bekerja, sebuah co-working space merupakan lingkungan kerja yang memiliki peluang besar bagi penggunanya untuk memperluas relasi dan hubungan kerja sama. Hubungan kerja sama atau kolaborasi ini akan tercipta jika sering terjadi komunikasi dan interaksi sosial antar pengguna dalam co-working space. Dalam upaya mencapai tujuan Point Lab dan para tenant, Point Lab dituntut untuk menerapkan fasilitas dan elemen interior yang dapat memberikan dampak psikologi ruang yang dapat mendukung antusiasme dan produktivitas penggunanya dalam bekerja maupun menyeimbangkan kebutuhan kehidupan sosialnya.Kata kunci: Ruang Kerja Bersama; Startup Digital Milenial; Bekerja dan Interaksi Sosial ABSTRACT Point Lab Co-Working Space was built by PT. Pos Properti Indonesia which aims as a space to work together for business people both freelancers or startup companies to grow their businesses. The main target users of Point Lab are millennials who are also in the productive age of the Indonesian demographic bonus year. Based on its characteristics, millennial generation who live together with the development of the digital technology industry, they are familiar with using technology and can be more enthusiastic and productive in their work or social life. Including co-workers at Point Lab dominated by users who work in digital jobs such as digital marketing, digital advertising, graphic design, and e-commerce. In addition to the workplace, a co-working space is a work environment that has a great opportunity for users to expand relations and cooperation. This collaboration relationship will be created if there is frequent communication and social interaction between users in a co-working space. In an effort to achieve the goals of Point Lab and its tenants, Point Lab is required to implement facilities and interior elements that can have a psychological impact on space that can support the enthusiasm and productivity of users in working and balancing the needs of social life. Keyword: Coworking Space; Millennials Digital Startup; Work and Social Interaction
Penerapan Konsep A.B.L.E. Pada Ruang Terapi Anak Berkebutuhan Khusus Cerebral Palsy Andreas Dwiputro Handoyo; Widyanesti Liritantri; Mutiara Dhya Ulhaq Pramesi; Allicia Sandra Meirissa
ARSITEKTURA Vol 18, No 2 (2020): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v18i2.43680

Abstract

Cerebral Palsy is a condition characterized by poor muscle control, stiffness, paralysis, to other nerve disorders. These children are at the highest level of priority among children with special needs. Helping children with Cerebral Palsy can be realized through the design of a special therapy centre for children with Cerebral Palsy.  The design of this therapy centre will be specified in the design concept of the play therapy room because in this case, the playground works as well as therapeutic method for children. This study was conducted using qualitative descriptive analytical methods in Risantya facility which applies play as a therapeutic approach. The observation focused on the activities of the children in the playground. It was found that four factors play an important role in the therapy area. A.B.L.E. has meaning, namely A for Attractive Colours, B for Bump, Bruise, and Pain-Free, L for Low Physical Effort, and E for Engaged positively with movement. The concept is described to therapy centre, especially in the play therapy room, where this concept aims to provide a sense of ease, safety, and comfort to children when doing activities.
Perancangan Desain Interior Perpustakaan Ramah Anak sebagai Upaya Menumbuhkan Minat Baca Anak di Masjid Al Aniah Bandung Djoko Murdowo; Widyanesti Liritantri; Yustriyani Syifa; Rifa Munadia
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 02 (2020): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v3i02.60

Abstract

Minat baca masyarakat Indonesia masih sangat rendah, terutama pada anak-anak. Banyak faktor yang mempengaruhi minimnya minat baca, salah satunya adalah kurangnya fasilitas yang menyediakan tempat bacaan untuk anak-anak. Demikian juga yang terjadi di Masjid Al-Aniah, yang berada dalam suatu komplek Cluster Perumahan dengan jumlah jiwa hampir 1800 jiwa, yang mempunyai ruang baca yang tidak tertata dengan baik, tidak nyaman, rak penyimpanan yang tidak teratur serta belum mencerminkan desain karakter anak baik pada warna, ergonomic, layout dll. Urgensi  penelitian ini adalah bagaimana desain interior perpustakaan atau ruang baca dapat mendorong dan memotivasi  anak gemar dan senang membaca. Penelitian ini bertujuan merancang ruang baca anak sebagai alternative untuk mingkatkan minat baca, dapat diwujudkan dengan menciptakan perancangan ruang yang sesuai dengan kebutuhan karakteristik pada anak..Metode pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode kaualitatif dengan studi kasus di Masjid Al Aniah Bandung, yang dilakukan dengan wawancara, observasi langsung dan diskusi dengan ketua DKM dan Marbot. Hasil dari penelitian ini rancangan ruang baca di lantai 2 dengan menerapkan lay out, sirkulasi zoning blocking area yang dapat memberikan rasa aman dan anyaman pada anak anak. Ruang bacaan dirancang dengan menerapkan usur-unsur desain yang sesuai dengan karakteristik anak, seperti, unsur warna, unsur bentuk dan furniture yang dapat mendukung aktifitas anak seperti belajar, membaca buku, bermain permainan edukatif, dan melakukan kegiatan seni.
Fasilitas Aktivitas Fisik sebagai Sarana Treatment Kesehatan pada Kawasan Perumahan Ariesa Farida; Irwana Zulfia Budiono; Widyanesti Liritantri; Angryani Sipayung; Rizqa Amalia Khusna
RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal of the Built Environment) Vol 9 No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.692 KB) | DOI: 10.24843/JRS.2022.v09.i02.p05

Abstract

The development of well-targeted physical activity facilities, especially in residential areas, can improve the function of physical activity facilities not only as a means to maintain public health but also as a means of disease management. Designers, as subjects who can manipulate the human-built environment have a significant influence on how the built environment or the place where humans move can meet health requirements to improve well-being. Physical activity is significant to maintain health and improving immunity, besides that, physical activity has also been proven to be used as a means of treating various diseases. Recommendations for appropriate physical activity for certain diseases must be explicitly planned and in accordance with the conditions of each city area. This study uses qualitative and quantitative methods to examine the suitability of data on chronic diseases that develop in the city of Bandung to be able to plan appropriate physical activity facilities for residential areas. The results showed that the physical activity facilities provided had to be varied in terms of aerobic, anaerobic, interval training, and balance training, which could be adapted to people's preferences. Keywords: physical activity; health; treatment; residential area Abstrak Pembangunan sarana aktivitas fisik yang tepat sasaran terutama pada kawasan perumahan dapat meningkatkan fungsi fasilitas aktivitas fisik bukan hanya sebagai sarana untuk menjaga kesehatan masyarakat namun juga menjadi sarana penanganan penyakit. Desainer sebagai subjek yang dapat memanipulasi lingkungan binaan manusia mempunyai pengaruh yang besar akan bagaimana lingkungan terbangun atau tempat manusia beraktivitas dapat memenuhi persyaratan kesehatan guna meningkatkan kualitas hidup manusia. Aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan immunitas, selain itu aktivitas fisik juga sudah terbukti dapat digunakan sebagai sarana treatment berbagai penyakit. Rekomendasi aktvitas fisik yang sesuai untuk penyakit tertentu harus direncanakan secara spesifik dan sesuai dengan kondisi masing-masing kawasan kota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif mengkaji kesesuaian data penyakit kronis yang berkembang pada Kota Bandung agar dapat merencanakan fasilitas aktifitas fisik yang tepat untuk kawasan perumahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa fasilitas aktivitas fisik yang disediakan harus beragam baik dari jenis aerobik, anaerobik, latihan interval dan latihan keseimbangan yang jenisnya dapat disesuaikan dengan preferensi masyarakat. Kata kunci: aktivitas fisik; Kesehatan; treatment; perumahan
Penerapan Kebudayaan pada Pembatas Ruang Tawing Halat pada Rumah Tradisional Bubungan Tinggi Widyanesti Liritantri; Ghesti Fuji Febriani; Adelin Safitri; Azizatulatifah Permata Ramadhani; Nadine Putri Azzahra; Helena Elysabet Pakpahan
Waca Cipta Ruang Vol 8 No 2 (2022): Jurnal Waca Cipta Ruang : Jurnal Ilmiah Desain Interior
Publisher : Program Studi Desain Interior Unikom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/wcr.v8i2.6399

Abstract

Indonesia terkenal akan keanekaragaman budaya nusantaranya, seperti rumah tradisional pada setiap daerah memiliki ciri khasnya masing-masing. Salah satunya di Kalimantan Selatan yang memiliki 11 tipe rumah adat Banjar yang sesuai dengan fungsi maupun status sosial tertentu, termasuk Rumah tradisional bubungan tinggi yang memiliki strata paling tinggi. Ciri khas dari interior rumah tersebut adalah Tawing halat, yang menggambarkan identitas keluarga yang tinggal di dalam rumah tersebut. Tawing halat merupakan dinding pembatas dalam yang memisahkan ruang publik dan ruang privat. Pada rumah bubungan tinggi, keberadaan tawing halat tidak hanya sebagai dinding pembatas saja namun memiliki nilai sejarah, identitas pemilik dan fungsi lain yang menjadikan tawing halat sebagai elemen interior yang penting dan keberadaannya tidak dapat ditinggalkan hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran Tawing halat pada Rumah Bubungan Tinggi sebagai elemen interior yang mendeskripsikan nilai-nilai Kebudayaan yang berkembang di masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Tahapannya adalah mengumpulkan data visual tawing halat, kemudian dihubungkan dengan nilai-nilai Kebudayaan. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumber referensi dan ilmu pengetahuan bagi seluruh masyarakat dalam melestarikan kebudayaan tradisional melalui rancangan karya arsitektur dan interior pada zaman sekarang. Kata Kunci: rumah adat, interior, bubungan tinggi, kebudayaan, tawing halat, unsur visual, kalimantan selatan
PERANCANGAN ULANG SEKOLAH DASAR LAZUARDI GCS DENGAN PENDEKATAN PSIKOLOGI RUANG Yasmin Nilanadia S; Santi Salayanti; Widyanesti Liritantri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan menjadi salah satu hal penting bagi suatu bangsa karena pendidikan akan membentuk generasi muda berkualitas. Pendidikan inklusi adalah sistem pengajaran yang pelaksanaanya menggabungkan anak kebutuhan khusus dengan anak normal. Ruang kelas pada  sekolah  Lazuardi GCS  ini mirip dengan  kelas  regular pada umumnya, maka membuat  kurangnya  ruangan  khusus  untuk  anak  berkebutuhan  khusus,  fasilitas  yang memadai,  dan  kenyamanan  pada  proses  pembelajaran.  Dengan  pendekatan  psikologi ruang  mengacu  pada  kebutuhan  sekolah  inklusi  diterapkan  desain  yang  dapat memberikan  fasilitas,  keamanan  dan  kenyamanan  pengguna  untuk  melakukan aktivitasnya. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih untuk pengguna. Kata kunci : inlkusi, fasilitas, kenyamanan
PERANCANGAN BARU INTERIOR APARTEMEN DI KOTA PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN PERILAKU PENGGUNA Siti Fadira Rahmadini; Djoko Murdowo; Widyanesti Liritantri
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan  baru  ini  di  latarbelakangi  oleh  keadaan  kondisi  kepadatan penduduk  di  Kota  Palembang  yang  merupakan  tempat  yang  sangat  menarik  bagi masyarakat dari luar untuk datang ke Kota dengan berbagai tujuan yaitu untuk keperluan mencari pekerjaan, bisnis, belajar, dan berwisata. Sebuah fasilitas hunian yang ditujukan untuk  pelajar  maupun  mahasiswa  dan  pegawai.  Terjadi  peningkatan  pembangunan hunian-hunian untuk mahasiswa di daerah sekitar Jakabaring baik dalam bentuk rumah kontrakan maupun  rumah  kos,  tetapi masih  belum mampu menjawab kebutuhan  dari mahasiswa dan pegawai. Hunian hanya sebatas tempat tinggal sementara tanpa adanya fasilitas yang memadai untuk mewadahi aktivitas belajar mahasiswa dan aktivitas bekerja para pegawai. Oleh sebab itu, apartemen ini dirancang khusus untuk pelajar dan pegawai lengkap dengan fasilitas penunjang aktivitas belajar seperti adanya ruang komunal yang disesuaikan dengan kebutuhan, fasilitas olahraga, dan lain-lain. Diharapkan selain sebagai tempat tinggal sementara, apartemen ini juga berfungsi sebagai wadah untuk mahasiswa dan  pegawai  dalam  melakukan  aktivitasnya  sehari-hari.  Dirancang  menggunakan pendekatan perilaku karena bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan dari penghuni. Kata   kunci: hunian,    apartemen,   mahasiswa,   pelajar,   pegawai,   Palembang, pendekatan perilaku, interior