Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa SD Negeri 19 Woja Tahun Pembelajaran 2017/2018 Mulya Yusnarti; Nur Wahyuni
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 3 No. 3 (2020): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.56 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 24 siswa. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian tugas terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VA SD Negeri 19 Woja tahun pembelajaran 2017/2018. Pola linieritas dan mempunyaihubungan pegaruh yang positif dan signifikan. Hal ini dapat dilihat hasil perhitungan secara linieritas ini didapatkan FHitung= 12,67> FTabel = 8,6 dan uji hipotesis hubungan didapatkan 0,48003511>0,388. Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi ditentukan koefisien determinasi antara X dan Y adalah kuadran r2 = 0,2305, yang mengandung makna bahwa 23,05% pengaruh pemberian tugas yaitu proses pembelajaran yang pernah diberikan, dikerjakan, serta dapat dipahami siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA, melalui persamaan regresi Y=66,5578 + 0,105959X, maka kesimpulan Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat korelasi positif antara pemberian tugas terhadap hasil belajar IPA siswa SD Negeri 19 Woja Tahun Pembelajaran 2017/2018.
Pembelajaran Daring Pada Mata Kuliah Vocabuary Menggunakan Lagu Nur Wahyuni; Mulya Yusnarti; Indah Afrianti; Eka Yulianti; Fadhillah; Ferdianto
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v1i2.143

Abstract

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan langsung mengambil langkah antisipasi dalam pencegahan penularan covid-19 dengan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama 4 Menteri yang menyepakati bahwa proses pembelajaran khususnya di jenjang pendidikan tinggi pada semester gasal tahun akademik 2020/2021 di semua zona wajib di selenggarakan secara daring. Hal ini dilandasi perhatian utama Kementerian untuk Kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut maka perlu untuk mengembangkan suatu perangkat pembelajaran daring pada matakuliah vocabulary dengan mengunakan “Rawa Mbojo” untuk meningkatkan kosa kata pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Yapis Dompu, dengan mengunakan aplikasi google schooler dan nantinya perangkat pembelajaran ini akan dikembangkan dalam bentuk buku ajar yang di dalamnya terdapat konsep dasarnya yaitu “Rawa Mbojo”, dan untuk membuat aktivitas belajar daring dan proses diskusi lebih menyenangkan, mahasiswa akan diberikan tugas berupa soal-soal melalui salah satu “Rawa Mbojo” yang sudah dipilih oleh dosen, dari lagu tersebut dosen akan menghilangkan beberapa kata yang berada di baid lagu tersebut, misalnya kata benda, kata sifat, kata kerja dan sebagainya dan mahasiswa akan diminta mendengarkan lagu berulang-ulang lalu mengisi bagian yang sudah dihilangkan tadi. Sedangkan untuk soal tes akhir mahasiswa akan diberikan soal yang akan mahasiswa tersebut untuk bisa lebih mengeksplor KREATIVITAS dalam dirinya. Melalui pegembangan (R&D) peneliti mengunakan model pengembangan 4-D Thiangarajan, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran daring vocabulary menggunakan “Rawa Mbojo” untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa yang berkualitas baik berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan, perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu RPS, Buku Ajar, Worksheet.Tahap Kesiapan Teknologi atau Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) adalah ukuran tingkat kesiapan teknologi yang diartikan sebagai indikator yang menunjukkan seberapa siapkah suatu teknologi agar dapat diterapkan. Teknologi yang diukur dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang berupa, RPS, Worksheet, Buku ajar ber-ISBN, dan soal tes kreativitas dengan kategori indikator TKT- nya adalah bidang Pendidikan vocabulary. Target TKT yang ditetapkan dalam penelitian ini berada pada level 1 dengan target capaian TKT pada level 3, tujuan, tahapan, metode, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT dalam penelitian yang diusulkan dijadikan sebagai bahan penilaian adalah laporan kemajuan (analisis pendahuluan telah dihasilkan) dan rancangan output telah disusun
Deiksis Dalam Film 'Mulan': Analisis Pragmatik Nur Wahyuni; Indah Afrianti; Mulya Yusnarti; Lila; Nurlaila
JURNAL PENDIDIKAN & PENGAJARAN (JUPE2) Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIKes Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/jupe2.v2i1.225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis penggunaan deiksis dalam film 'Mulan' dengan pendekatan pragmatik. Deiksis adalah fenomena linguistik di mana makna suatu ungkapan bergantung pada konteks komunikatifnya. Dalam konteks film, deiksis dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman karakter, hubungan interpersonal, dan dinamika cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis pragmatik, dengan fokus pada pengidentifikasian tipe deiksis yang muncul dalam dialog, visual, dan penggunaan ruang dalam adegan tertentu. Penelitian ini juga melibatkan analisis wacana untuk mengeksplorasi bagaimana deiksis berkontribusi pada konstruksi makna dan hubungan antar karakter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis dalam film 'Mulan' digunakan secara cermat untuk memperkuat dimensi karakter, menciptakan keintiman antar karakter, dan membangun ketegangan dramatis. Selain itu, terdapat perbedaan dalam penggunaan deiksis antara adegan yang melibatkan interaksi interpersonal dan adegan pertempuran, mencerminkan peran deiksis dalam membentuk dinamika naratif. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang peran deiksis dalam film sebagai alat penting dalam menyampaikan makna dan merancang pengalaman penonton. Implikasi praktis penelitian ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang cara pembuat film menggunakan deiksis untuk mencapai efek tertentu dan potensi pengembangan metode analisis pragmatik dalam konteks filmologi.