Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi

Biopriming benih dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah (Arachis hypogeae L.) La Mudi; Gusti Ayu Kade Sutariati; Nur Hidayat; Faradilla Faradilla; Rusmini Rusmini; Budi Winarni
Agrovigor Vol 15, No 2 (2022): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v15i2.14664

Abstract

Ketersediaan benih kacang tanah bermutu di kalangan petani sangat rendah sehingga mengharuskan petani menggunakan benih hasil panen sendiri sebagai sumber benih dengan mutu benih rendah. Oleh karena itu, diperlukan teknologi biopriming benih dengan memanfaatkan rizobakteri yang mampu menghasilkan hormon tumbuh berupa IAA, melarutkan fosfat dan memfiksasi nitrogen sehingga akan berdampat terhadap peningkatan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perlakuan biopriming benih menggunakan rizobakteri untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi dan Laboratorium Lapangan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, bulan April sampai Juni 2019. Penelitian disusun menggunakan rancangan petak terpisah pola rancangan acak kelompok. Petak utama yaitu varietas lokal terdiri 2 taraf:  varietas lokal Muna 1 dan 2. Anak petak yaitu teknik biopriming benih terdiri 4 taraf: tanpa perlakuan, isolat PKLK7, Bacillus sp. CKD061 dan isolat PKLK7 + Bacillus sp. CKD061. Variabel pengamatan meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, jumlah polong bernas dan jumlah biji. Data pengamatan dianalisis menggunakan anova dan dilanjutkan dengan uji BNTα=0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas lokal Muna 2 memberikan hasil tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Sementara perlakuan biopriming benih menggunakan rizobakteri isolat PKLK7 + Bacillus sp. CKD061 memberikan hasil tertinggi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong dan jumlah polong isi. Sementara perlakuan interaksi tertinggi terhadap jumlah polong isi diperoleh pada varietas lokal Muna 2 yang diberi perlakuan isolat PKLK7 + Bacillus sp. CKD061 sebesar 55.00 butir bila dibandingkan dengan  tanpa perlakuan baik pada varietas lokal Muna 1 dan 2.