Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALYSIS OF LEARNING NEEDS IN THE COURSE NETWORK BASICS OF SPORT EDUCATION DURING PANDEMIC COVID-19 Khairul Usman
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v8i2.136

Abstract

The purpose of this study was to determine the needs analysis for online learning in the Basics of Sports Education course during the Covid-19 Pandemic. The application of online lectures on the basics of sports education for all 9 classes using the Online System (Sipda) accompanied by google classroom and whatsapp gorup media as written communication. The use of google meet and zoom applications as direct communication via video conference. The method used is descriptive qualitative with a case study design. The instrument used is the learning activity rubric, which is to review the google classroom lecture tools and face-to-face lectures via zoom. The validity of the applied data is through a process of credibility and dependability. Based on data collection, it is obtained that the percentage of interaction via video conference is higher than the use of other media. Information is corroborated by students who are very willing to apply the lecture system which is shown by 100% or all students submit assignments and 98% submit on time. The assignment is then adjusted to the KKNI curriculum, namely by uploading the assignment on YouTube and other social media with reference to books or journals. The conclusions obtained from the results of the needs analysis study found based on the lecture process on the basics of sports education are 1) lectures are applied by direct communication (via video conference) or through direct instruction from the lecturer, 2) it is necessary to assign assignments with video students practice the subject material (uploaded on youtube); 3) Reflection at each meeting as a measure of the success of the meeting; 4) provide reinforcement of the weaknesses experienced by students, namely regulations that have tolerance for students who have network difficulties.
PENGEMBANGAN PERALATAN MODIFIKASI ATLETIK PADA PEMBELAJARAN PJOK TINGKAT SEKOLAH DASAR Khairul Usman; Rinaldi Aditya; Boby Helmi
Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah STOK Bina Guna Medan
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jsbg.v7i1.162

Abstract

Standar peralatan atletik sangat tidak memungkinkan jika diberikan pada siswa usia sekolah dasar, sebab untuk postur tubuh dan kemampuan beban berat masih belum layak diterapkan pada proses pembelajaran sekolah dasar. Prioritas dalam pembelajaran khususnya materi atletik adalah mengenalkan dengan baik dan mengupayakan agar siswa dapat melakukan tenik dan gaya yang benar dalam melakukan gerakan setiap nomor atletik.Tujuan penelitian pengembangan peralatan modifikasi atletik adalah melatih guru untuk terampil melakukan modifikasi dalam pembelajaran PJOK khususnya materi atletik dengan bahan yang mudah dijumpai, mudah untuk diolah secara sederhana, praktis, dan ekonomis, sehingga sangat tepat digunakan oleh seluruh kalangan sekolah khususnya sekolah dasar.Tahapan pembuatan peralatan modifikasi atletik adalah dengan menggunakan desain penelitian pengembangan atau research and development (RnD) melalui Intructional design (desain pembelajaran) dengan pendekatan ADDIE (analysis, design, development, implementation, dan evaluation).Produk penelitian yang dihasilkan berupamedia audio visual dalam bentuk Corps Diplomatique(CD) merupakan hasil perkembangan teknologi yang dikembangkan berupa gambar bersuara untuk memberi kemudahan dalam proses pembuatan peralatan modifikasi atletik.
Knowledge of Sports Injury Management in the North Sumatra National Paralympic Committee Coach Ika Endah Puspita Sari; Liliana Puspa Sari; Khairul Usman
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 1 No 1 (2020): JPJ (Jurnal Pendidikan Jasmani)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jpj.v1i1.108

Abstract

The purpose of this study was to determine the knowledge of handling sports injuries in the North Sumatra National Paralympic Committee (NPC) trainer. This research was conducted on Sunday, February 14, 2018 at the NPC Secretariat of North Sumatra Province Jl. The 22 nd Example Stadium Medan. The method used in this study is a descriptive descriptive method with the distribution of questionnaires as an instrument to obtain research data. Many of the population in this study were all North Sumatra National Paralympic Committee (NPC) trainers, amounting to 8 people, while the sample used was total sampling, meaning 8 people. The results of the study found that 3 responses (37.50%) had knowledge of handling sports injuries is classified as good, 5 respondents (62.50%) have knowledge of handling sports injuries that are classified as moderate. Based on the results of the calculation of the average score of knowledge about handling sports injuries that is equal to 56%, it can be concluded that the level of knowledge of handling sports injuries on the North Sumatra National Paralympic Committee (NPC) is classified as Medium.
ANALISIS PENGELOLAAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA HOSANA MEDAN (Penelitian Masa Pandemi Corona Virus Desease-19) lahmotsimalango; Khairul Usman
Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.645 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kajian analisis yang berkaitan dengan konsep pengelolaan ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler futsal tingkat SMA. Konsep yang digagas adalah untuk menemukan pembahasan unsur karakteristik dari konsep pengelolaan ekstrakurikuler futsal, kemudian dapat menjadi rekomendasi pada sekolah untuk menerapkan hasil kajian sebagai sarana kegiatan minat dan bakan siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Desain deskriptif kualitatif diterapkan dengan melakukan analisis peneliti teori dasar. Penelitian yang dilaksanakan pada masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) yakni melakukan kajian yang berkaitan dengan konsep pengelolaan ekstrakurikuler dan ekstrakurikuler futsal tingkat SMA. Data penelitian diperoleh melalui kajian analisis secara mendalam pada 3 jurnal nasional tentang konsep dan bentuk pengelolaan ekstrakurikuler, dan 3 jurnal nasional tentang kegiatan ekstrakurikuler futsal tingkat SMA. Hasil analisis kajian dapat direkomendasikan pada SMA Swasta Hosana Medan dengan menerapan sistem pengelolaan Pembentukkan sistem organisasi meliputi beberapa sistem kerja yaitu (1) Perencanaan dengan menetapkan system rekrutmen siswa dan program latihan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler futsal; (2) Pengorganisasian dengan membentuk struktur kepengurusan yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, dan bidang yang dibutuhkan; (3) Pelaksanaan yang dilakukan dengan menjalankan program kerja yang telah dirumuskan dan memiliki pengaruh pada peningkatan prestasi siswa dan keunggulan sekolah; (4) Evaluasi yang dilakukan dengan cara menilai dan memperbaiki setiap kegiatan yang telah dilakukan sebagai dasar perencanan baru pada kegiatan atau program yang akan direncanakan kedepan; dan (5) Pengembangan merupakan hasil dari evaluasi yang bertujuan untuk meningkatan peran dan fungsi dari ektrakurikuler futsal di sekolah dengan mengikitsertakan dewan guru dan kepala sekolah sebagai dewan pembina dan pengawah. Kesimpulan terkait kajian pengelolaan ekstrakurikuler futsal, maka dapat direkomendasikan kepada Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Hosana Medan untuk menerapkan sistem pengelolaan pada ekstrakurikuler futsal sebagai wujud peningkatan peran di lingkungan sekolah. Sistem pengelolaan yang telah dirumuskan terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangan merupakan sarana melatih sekolah untuk menciptakan kemandirian siswa dalam mengelola suatu wadah belajar dan pengembangan diri.
MODEL PERMAINAN TRADISIONAL PENGUATAN EMOSIONAL ANAK PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG PROVINSI SUMATERA UTARA Harahap, Agustin Sastrawan; Agus Salim Samosir; Khairul Usman
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi Gunung Sinabung berdampak pada menurunnya emosional yang merupakan unsur penting pada setiap seseorang dalam melakukan aktivitas. Faktor emosional yang dinilai berpengaruh pada diri seseorang khususnya pada diri anak adalah : (a) konsentrasi dan (b) kepercayaan diri/kepribadian. Solusi yang akan diberikan adalah penguatan emosional pada anak dengan upaya menyatukan jiwa raga untuk mampu membangkitkan optimisme anak, bangkit dari kesulitan yang dihadapi ditempat mereka tinggal atau berada di pengungsian. Rencana program kemitraan yang dibangun adalah melakukan penguatan emosional melalui olahraga tradisional dengan landasan metode pendampingan yang dapat diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) tahap literasi; 2) tahap bermain; dan 3) tahap evaluasi. Penerapan permainan tradisional berhasil diterapkan dengan tujuan pendampingan dan perubahan emosional anak terdampak erupsi gunung merapi di Tanah Karo. Hasil penerapan permainan tradisional yang dilakukan kepada anak-anak kemudian dilakukan pengukuran kembali setelah anak-anak selesai bermain. Penilaian yang diperoleh rata-rata nilai 41 tingkat kemapanan dengan kategori “sangat mapan”, rata-rata nilai 40 tingkat kekuatan emosi dengan kategori “kuat”, dan kemudian pada penilaian rubrik diperoleh rata-rata 80 dengan kategori “Baik” kondisi emosional anak-anak dilihat dari aspek prilaku. Kegiatan bermain dapat mengaktifkan hormon adrenal yang kemudian membangkitkan naluri bergerak hingga berdampak pada lancaran peredaran darah yang mampu membuat peningkatan konsentrasi dan kebugaran.