Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Molahidatidosa from Pathophysiology to Clinical: Literature Review Hidayat, Rachmat; Irawan Sastradinata
Biomedical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 1 (2021): Biomedical Journal of Indonesia
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Faculty of Medicine, Universitas Sriwijaya) Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/bji.v7i1.260

Abstract

A B S T R A C THydatidiform is a gestational trophoblast disease which is histopathologicallycharacterized by the proliferation of avascular trophoblast cells and corial villi andundergoing hydrophic degeneration. The proliferation of trophoblast cells inhydatidiform moles can be in the form of cytotrophoblast, syncytiotrophoblast orintermediate trophoblast proliferation.
Studi Deskriptif Membandingkan Karakteristik Klinis Pasien Mioma Uteri dan Adenomiosis Eko Roharto; Aida farida; Irawan Sastradinata
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 49, No 3 (2017): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v49i3.8514

Abstract

Mioma adalah tumor jinak uterus yang berasal dari miometrium sedangkan adenomiosis adalah kondisi jinak uterus ditandai dengan adanya kelenjar ektopik endometrium di miometrium. Kedua penyakit ini dipengaruhi oleh kadar estrogen yang tinggi dan sering ditemukan pada wanita usia reproduktif. Mioma dan adenomosis memiliki keluhan yang mirip, seperti dismenorhe, menorhagia dan pembesaran uterus sehingga secara klinis sulit dibedakan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik klinis mioma dan adenomiosis di RSUP Mohammad Hoesin.Penelitian ini menggunakan data sekunder di Instalasi Rekam Medis RSUP Mohammad Hoesin periode Januari 2015 sampai Desember 2015 dengan jumlah 131 sampel yang terdiri dari mioma 79 kasus dan adenomiosis 52 kasus.Mioma paling banyak ditemukan pada kelompok usia 35-49 tahun (68,4%), paritas terbanyak adalah nullipara (49,4%), menggunakan kontrasepsi hormonal (72,5%), IMT terbanyak adalah kategori obesitas (51,9%) dan keluhan terbanyak adalah benjolan di perut bawah (29,1%) sedangkan adenomiosis, paling banyak ditemukan pada kelompok usia 35-49 tahun (69,2%), paritas terbanyak adalah multipara (42,3%), memiliki riwayat operasi uterus (53,8%), IMT terbanyak adalah kategori normal (65,4%) dan keluhan terbanyak adalah dismenorhe (34,6%). Mioma paling banyak ditemukan pada pasien usia 35-49 tahun, nullipara, menggunakan kontrasepsi hormonal, obesitas dengan keluhan benjolan di perut bawah sedangkan adenomiosis paling banyak ditemukan pada pasien usia 35-49 tahun, multipara, memiliki riwayat operasi uterus dengan keluhan dismenorhe.