HIV/AIDS masih menjadi resiko kesehatan yang serius bagi Negara maju dan berkembang, karena hingga saat ini belum ditemukan obatnya. Adanya stigma dan diskriminasi terkait HIV/AIDS dapat mempengaruhi kualitas hidup yang merupakan faktor penting dalam menilai kesehatan dan kesejahteraan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one-group pre-post test design ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi syukur (gratitude) terhadap kualitas hidup ODHA di Poli VCT RSUD Waluyo Jati Kraksaan. 35 responden dipilih berdasarkan kriteria penelitian dengan teknik simple random sampling. Uji Wilcoxon dipergunakan dalam analisis data dan diperoleh p value sebesar 0.000<0.05 yang bermakna ada pengaruh terapi syukur (gratitude) terhadap kualitas hidup ODHA di Poli VCT RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Diharapkan, perawat dapat memasukkan terapi syukur (gratitude) sebagai intervensi dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.