Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REKAYASA HIDRAULIK UNTUK PENGENDALIAN EROSI DAN SEDIMENTASI RUAS SUNGAI KAHAYAN BERSTRUKTUR MEMBENTANG SUNGAI Nomeritae; Haiki Mart Yupi; Afentina
JURNAL TEKNIKA Vol. 2 No. 1 (2018): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai dengan banyak belokan (meander) rawan terhadap erosi dan sedimentasi. Apabila kondisi ruas sungai sudah mengalami degradasi, erosi dan sedimentasi maka dapat membahayakan masyarakat di wilayah tersebut, lingkungan, maupun struktur yang melintasinya. Salah satu titik belokan yang rawan terhadap penggerusan dan sedimentasi adalah ruas Sungai Kahayan yang dilintasi oleh Jembatan Kahayan. Kapasitas penampang sungai eksisting terhadap debit rancangan 100 tahun terlebih dahulu dianalisis. Beberapa variasi debit juga dianalisis bertujuan untuk mengetahui kapasitas maksimum penampang dan besaran debit kala lantai jembatan tenggelam. Selanjutnya analisis transpor sedimen bertujuan untuk mengaproksimasi kondisi tebing dan dasar sungai. Apabila terjadi erosi di kiri dan kanan tebing sungai serta penggerusan dasar sungai, maka dapat direncanakan bangunan pengendali sungai, sebagai contoh berupa konstruksi krib dan groundsill. Dalam peneltian ini, analisis hidraulika dengan menggunakan HEC-RAS 5.03. Dari hasil analisis penampang sungai dan debit rancangan (Q100 =2828.8602 m3/s), penampang sungai eksisting tidak mampu menampung debit rancangan tersebut. Lantai Jembatan Kahayan akan tenggelam jika nilai Q > 4500 m3/s. Kehilangan sedimen pada penggal sungai yang diteliti dapat diminimalisir dengan pemasangan groundsill setinggi 1 m diukur dari dasar sungai.
PENGARUH KINERJA JARINGAN IRIGASI TERHADAP KEPUASAN PETANI Dheasy Ayuningtyas; Rudi Waluyo; Nomeritae
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irigasi berarti mengalirkan sejumlah air yang tersedia kepada sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Jaringan irigasi merupakan bagian dari irigasi yang terdiri dari saluran, bangunan dan pelengkapnya sebagai dasar untuk memberikan tambahan air ke daerah pertanian terutama selama periode kering juga untuk mendukung sektor pertanian untuk mencapai produksi pangan yang optimal. Namun dalam perkembangannya kerusakan yang terjadi juga tidak dapat diabaikan. 4 dari 6 desa yang berada di Kecamatan Teluk Sampit memiliki masalah pada saluran irigasinya. Pada rehabilitasi jaringan irigasi di 4 desa kecamatan Teluk Sampit perlu diketahui kinerja jaringan irigasi apakah sudah berhasil dan berfungsi dengan baik berdasarkan Permen PU No.32/2007. Petani sebagai pihak yang terlibat dalam mengelola pertanian, memiliki peran penting dalam rehabilitasi yang sudah dilaksanakan apakah dampaknya dapat berpengaruh positif dan bermanfaat bagi produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja jaringan irigasi terhadap kepuasan petani pada Partial Least Square. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari Maret-Mei 2019. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada petani yang tersebar pada 4 desa Kecamatan Teluk Sampit. Ada 73 kuesioner yang diisi lengkap dan layak dianalisis lebih lanjut. Analisis data menggunakan metode structural equation modeling partial least square versi 3.2.8 M3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kinerja jaringan irigasi dengan indikator-indikatornya berpengaruh terhadap Kepuasan Petani dengan indikator-indikatornya secara signifikan.
KAJIAN SALURAN DRAINASE DI DAERAH JALAN SETH ADJI KOTA PALANGKA RAYA (ZONA A) Muhammad Jailani; Nomeritae; Allan Restu Jaya
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas bangunan drainase di Kota Palangka Raya masih memiliki permasalahan dalam pembuangan debit air hujan jika dilihat dari sisi kapasitas dan kontinuitas. Akibatnya adalah debit air yang tidak tertampung akan menimbulkan bencana atau tergenangnya daerah sekitar drainase. Salah satu wilayah di Kota Palangka Raya yang sering terjadi banjir adalah wilayah Jalan Seth Adji (zona A). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab banjir pada daerah Jalan Seth Adji (Zona A) Kota Palangka Raya dengan mengevaluasi apakah kapasitas saluran drainase pada daerah Jalan Seth Adji (zona A) mampu menampung beban drainase dengan kala ulang tertentu. Untuk mencapai tujuan tersebut maka penelitian dilakuakan dengan tahapan berikut: (i) survei pendahuluan, (ii) pengumpulan dan analisis data, (iii) perencanaan, (iv) penggambaran hasil perencanaan, dan (v) perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terjadinya banjir di Jalan Banuas, Jalan Pinus, Jalan Pinus Kencana dan Jalan Fillateli Induk apabila terjadi hujan dengan periode ulang 5 tahun. Dengan dibantu Sistem Informasi geografis (SIG), saluran teridentifikasi banjir tersebut disajikan dalam bentuk digital yang berisi informasi mengenai nama, panjang dan dimensi saluran eksistingnya. Dalam penelitian ini, saluran drainase yang direncanakan adalah hanya pada jalan yang teridentifikasi banjir. Saluran drainase yang direncanakan berpenampang persegi dengan dimensi bervariasi. Dimensi hidrolis saluran rencana dengan lebar saluran (B) 0,50 - 2,20 m sedangkan kedalaman saluran (H) 0,63 – 1,06 m. Bangunan pelengkap yaitu gorong-gorong yang digunakan berpenampang persegi dengan lebar (B) 1 - 1,2 m dan kedalaman (H) 1 - 1,2 m. Total Rencana Anggaran Biaya sebesar Rp. 6.445.600.000,00-.
PERENCANAAN BANGUNAN KRIB UNTUK MENCEGAH BAHAYA EROSI DI TEBING SUNGAI SERUYAN Pipin Sepriani Harlisa; Hendro Suyanto; Nomeritae
JURNAL TEKNIKA Vol. 3 No. 2 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai saluran yang terbentuk secara alami, geometri sungai akan terbentuk dengan mengikuti pola aliran. Pada daerah yang relatif landai, sungai yang terbentuk memiliki geometri berkelok-kelok (meander). Pada penggal sungai dengan belokan, sisi tebing dan dasar sungai akan rawan terhadap erosi yang diakibatkan karena kombinasi antara penggerusan oleh arus sungai dan jenis tanah yang berpasir. Erosi dan penggerusan pada penggal sungai dengan belokan salah satunya terjadi di belokan sungai Pembuang Hulu dan telah merusak fasilitas umum serta membahayakan pemukiman penduduk yang berada di tebing sungai. Oleh karena itu diperlukan suatu bangunan pelindung tebing sungai yang berfungsi sebagai pengendali arus, mengurangi kecepatan, dan mempercepat sedimentasi, misalnya bangunan berupa krib. Dalam penelitian ini, krib yang didesain adalah krib tipe permeable berupa tiang pancang berbentuk kotak dengan dimensi 40 cm x 40 cm dan dipancang sepanjang 30 m dari tebing menuju tengah sungai, jumlah bangunan krib adalah 7 buah. Pola aliran sebelum dan setelah ada krib disimulasikan dengan menggunakan program bantu Surface Water Modeling System (SMS). Dalam simulasi dengan menggunakan SMS, batas hulu mengunakan dua variasi debit yaitu (i) debit hasil pengukuran sesaat (Qsesaat) dan (ii) debit banjir (Qbanjir). Setelah pemasangan krib erjadi penurunan kecepatan yang cukup signifikan pada sisi luar belokan baik pada kondisi Q sesaat maupun pada kondisi Qbanjir. Pada kondisi ekstrim (Qbanjir) terjadi turbelensi pada barisan krib bagian hilir diakibatkan karena kecepatan arus yang cukup besar dari bagian hulu. Turbulensi tersebut mengakibatkan peningkatan kecepatan pada bagian tengah dan dalam belokan.
ANALISIS AIR LARIAN DI WILAYAH JALAN TEMANGGUNG TILUNG KOTA PALANGKA RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Yosua Lama Lewa; Haiki Mart Yupi; Nomeritae
JURNAL TEKNIKA Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Temanggung Tilung merupakan salah satu jalan yang sering mengalami genangan. Perkembangan penduduk di kota Palangka Raya mengakibatkan meningkatnya kepadatan permukiman dan penggunaan lahan, sehingga berkurangnya daerah resapan air yang menjadi salah satu faktor terjadinya genangan. Faktor lainnya yang menyebabkan genangan adalah air larian atau air limpasan (surface run off) akibat curah hujan dan intensitas hujan yang melebihi laju infiltrasi air ke dalam tanah. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran air larian untuk melihat hubungan curah hujan, air larian dan muka air tanah. Lokasi penelitian berada di Jalan Menteng IX dengan membuat plot berukuran 2 x 10 m yang dilengkapi dengan pembatas plot dan bak penampung. Pengukuran curah hujan menggunakan alat penakar curah hujan (rain bucket) yang dilengkapi bak penampung curah hujan. Muka air tanah diukur pada sumur pantau menggunakan alat sensor air tanah. Pengukuran kemiringan lahan menggunakan metode beda tinggi. Air larian rata-rata selama 20 hari kejadian adalah sebesar 0,0292 mm. Curah hujan memiliki hubungan yang signifikan terhadap air larian, semakin besar curah hujan yang terjadi, maka semakin besar air larian, ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,92. Hubungan antara air larian dengan muka air tanah adalah semakin kecil muka air tanah, maka semakin besar air larian yang terjadi, ditunjukkan dengan nilai R2 sebesar 0,85.
ANALISIS GENANGAN BANJIR BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) (STUDI KASUS: SALURAN DRAINASE PRIMER DI KECAMATAN JEKAN RAYA KOTA PALANGKA RAYA) Nurul Hidayat; Hendro Suyanto; Nomeritae
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i1.4526

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk berbanding lurus dengan perkembangan kawasan perkotaan, hal tersebut mengakibatkan berkurangnya kawasan resapan air hujan sehingga menambah beban debit drainase dan seringkali mengakibatkan banjir. Banjir mempunyai konsekuensi yang cukup rumit mulai dari pencemaran lingkungan, sosial, ekonomi dan kesehatan. Melihat dampak banjir yang terjadi maka debit beban rencana serta kapasitas saluran drainase primer perlu dianalisis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui saluran drainase primer yang dapat menampung debit beban rencana dan mengetahui saluran drainase primer yang tidak mampu menampung debit beban rencana serta volume limpasan air tidak tertampung di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya. Survei dan pengukuran di lapangan dilakukan untuk mendapat data dimensi penampang saluran drainase primer yang digunakan sebagai data dalam menghitung kapasitas saluran drainase primer. Pada penelitian ini dilakukan analisis hidrologi untuk mendapatkan debit beban rencana dengan menggunakan metode rasional berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan daerah di sekitar ruas saluran drainase primer P1, P6, P7, P8, P10, P11, P12 dan P14 dikategorikan sebagai daerah rawan banjir dengan total sepanjang 50,864 km atau sebesar 60,996% dari keseluruhan panjang saluran drainase primer, sedangkan saluran drainase primer  P2, P3, P4, P5, P9 dan P13 dikategorikan sebagai daerah minim resiko banjir dengan total sepanjang 21,803 km atau sebesar 30,04%  dari keseluruhan panjang saluran drainase primer di Kecamatan Jekan Raya.
UNJUK KERJA LAYANAN PDAM TAMIANG LAYANG KABUPATEN BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH Given’sis Panjaitan; Allan Restu Jaya; Nomeritae
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 1 (2021): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, Oktober 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i1.4532

Abstract

Dalam memenuhi kebutuhan air bersih pada suatu kota atau komunitas perlu dibuat sistem jaringan air bersih di Kota Tamiang Layang, dengan pengelolaan air bersih yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tamiang Layang. Dari survei pendahuluan di PDAM Tamiang Layang terdapat beberapa daerah atau beberapa ruas jalan yang masih belum menerima pelayanan distribusi air bersih sepenuhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui unjuk kerja layanan jaringan air bersih PDAM Tamiang Layang dengan cara menganalisis unjuk kerja layanan air bersih terhadap kemampuan jaringan dalam memenuhi kebutuhan minimum di tingkat pelanggan rumah tangga dari sisi debit aliran air yang meliputi keandalan (reability), kelentingan (resilency), dan kerawanan (vulnerability), sehingga dengan demikian dapat diketahui unjuk kerja layanan air bersih PDAM di lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan analisis debit diketahui bahwa tingkat keandalan sebesar 74,96% dengan lamanya sistem berada dalam kondisi gagal sekitar 4 bulan dan tingkat kegagalan yang sangat bevariasi yaitu antara 0,46% sampai 81,48% defisit.
UPAYA MEREDUKSI DAN MERETENSI KELEBIHAN AIR PADA KAWASAN PERUMAHAN DI LAHAN GAMBUT Darmae Nasir; Nomeritae
Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Teknika: Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Keteknikan, April 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52868/jt.v5i2.7647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem drainase yang berkelanjutan pada suatu kawasan permukiman di atas lahan gambut di daerah perkotaan. Pada penelitian ini, sistem drainase tersebut dinamakan Sustainable Drainage System Of Urban Settlement On Peatland Region (SDgS UPR). Tujuan utama dari pada SDgS UPR adalah untuk mereduki debit aliran permukaan yang terjadi pada musim hujan sekaligus meretensi kelebihan air ke bawah permukaan tanah untuk mengurangi kekeringan lahan pada musim kemarau. Sistem drainase tersebut berupa kesatuan sistem saluran, tata guna lahan, pemanenan air hujan, dan sistem bioretensi. Tahapan dalam penelitian ini yaitu: (1) pemetaan situasi, (2) analisis hidrologi dan (3) analisi hidraulika sistem drainase desain. Penambahan kolam retensi yang berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan dapat menjadi alternatif dalam mengurangi resiko banjir pada kawasan pemukiman daerah gambut. Desain sistem drainase dengan kolam reternsi berpengaruh cukup signifikan terhadap runoff yang terjadi. Total runoff berkurang kurang lebih 24,7%. Demikian pula debit puncak berkurang sebesar 22,66%. Pada saat debit maksimun, saluran tidak mengalami banjir.