Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN DENGAN POLA TIDUR PADA ANAK YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RUANG ANAK RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Pujiana, Dewi; Hidayani, Fitri
Masker Medika Vol 6 No 1 (2018): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang termasuk kedalam kebutuhan fisiologis, karena setiap orang memerlukan kebutuhan tidur yang cukup agar tubuh dapat berfungsi secara normal. Pemenuhan kebutuhan tidur sangat penting bagi anak yang sedang mengalami hospitalisasi agar lebih cepat proses penyembuhan saat perawatan di Rumah Sakit. Penyebab kebutuhan tidur pada anak terganggu yaitu salah satunya faktor kecemasan. Kecemasan yang berlebihan yang dirasakan oleh anak dapat mengganggu pola tidur selama perawatan dirumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dengan pola tidur pada anak yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain Survey Analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 sampai 19 April 2017 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel secara Total Sampling sebanyak 53 Responden. Data dikumpulkan dengan kuesioner, dianalisis bivariat dengan uji Chi-Square. Diperoleh hasil anak dengan kecemasan ringan yang mengalami pola tidur baik sebanyak 9 responden (69,2 %) dari 13 responden, anak dengan kecemasan ringan yang mengalami pola tidur kurang baik sebanyak 4 responden (30,8 %) dari 13 responden. Sedangkan untuk anak dengan kecemasan sedang yang mengalami pola tidur baik didapatkan sebanyak 5 responden (12,5 %) dari 40 responden, anak dengan kecemasan sedang yang mengalami pola tidur kurang baik sebanyak 35 responden (87,5 %) dari 40 responden. Berdasarkan Uji Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,000 (p value ≤ α 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan pola tidur pada anak yang mengalami hospitalisasi di Ruang Anak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Analisis Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMA Kelas XI Selama Pembelajaran Jarak Jauh Kurniasih, Nia; Hidayani, Fitri; Muchlis, Abdul; Soebagyo, Joko
International Journal of Progressive Mathematics Education Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.135 KB) | DOI: 10.22236/ijopme.v1i2.6568

Abstract

Latar Belakang.Kemandirian belajar merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam diri siswa sebagai tanda perkembangan siswa mampu mengatur dan mengarahkan dirinya menjadi lebih baik. Kemandirian belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa factor di antaranya memeiliki kecintaan terhadap belajar, mempunyai kepercayaan diri, menerima tantangan belajar, rasa ingin tahu yang tinggi dan menerima tanggung jawab. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisa besar kemandirian siswa selama pembelajaran jarak jauh. Sampel pada penelitian ini 105 siswa SMA Kelas XI. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan menggunakan obesrvasi berupa angket dan melakukan wawancara terhadap 3 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan standar deviasi pada respon pernyataan positif dan negative selalu lebih kecil dari reratanya, hal ini menunjukkan bahwa setiap anggota sampel mempunyai kesamaan respon. Keadaan saat ini yaitu terjadinya wabah COVID-19 pada awalnya membuat banyak siswa tidak siap dengan pembelajaran jarak jauh. Seiring berjalannya waktu pembelajaran jarak jauh ini diterima siswa. Bahkan siswa melihat hal-hal positif selama pembelajaran jarak jauh ini seperti meminimalisir waktu perjalanan, waktu belajar di luar kelas online lebih fleksibel. Selain itu siswa lebih banyak cara dan pilihan dalam menyelesaikan soal matematika lewat platform online. Kesimpulannya dengan adanya pembelajaran jarak jauh saat ini akibat terjadinya wabah COVID-19 mengubah cara pandang siswa terhadap proses belajar, yang semula ada ketakutan karena ketidakmampuan secara bertahap siswa dapat mengatasi ketakutan tersebut.