Lucyana Pongoh
Universitas Negeri Manado

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan antara Literasi Kesehatan dengan Kualitas Hidup pada Penyan-dang Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado Pongoh, Lucyana L.; Pandelaki, Karel; Wariki, Windy
e-CliniC Vol 8, No 2 (2020): e-CliniC
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ecl.8.2.2020.31495

Abstract

Abstract: People with diabetes mellitus tend to increase especially in low and middle income countries. Health literacy is an important construct in diabetes care, improvement of quality of life (QoL), and decrease of complications. This study was aimed to analyze the relationship between health literacy and QoL among people with type 2 diabetes mellitus (T2DM) at Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Hospital Manado. This was a descriptive and correlational analytical study with a cross sectional design. The population in this study were all T2DM patients who came for treatment at the Internal Medicine Polyclinic of the GMIM Pancaran Kasih Hospital in the period of November 2019 to February 2020. There were 132 patients as samples in this study. Data were carried out by using the HLS-EU-Q16 and QoL questionnaires, and were analyzed by using the Chi Square test with a significance level of p=0.05. The results showed that of health literacy variable, all respondents (100%) were easy in terms of literacy, meanwhile of QoL variable, 75.0% of respondents had good QoL. Moreover, the relationship between health literacy and QoL had a p value of 0.000. In conclusion, there was a significant relationship between health literacy and the QoL of people with T2DM at the GMIM Pancaran Kasih Hospital Manado.Keywords: literacy, quality of life, people with DM  Abstrak: Penyandang diabetes melitus (DM) di seluruh dunia cenderung meningkat terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Literasi kesehatan merupakan konstruksi penting dalam perawatan diabetes, peningkatan kualitas hidup, dan pengurangan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di RSU Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ialah deskriptif analitik korelasional dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ialah seluruh pasien DMT2 yang berobat di Poliklinik Penyakit Dalam RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada periode bulan November 2019 sampai Februari 2020. Jumlah sampel penelitian ialah 132 pasien. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner HLS-EU-Q16 dan Quality of Life. Analisis data penelitian menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikansi p=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel literasi kesehatan, seluruh responden (100%) mudah dalam hal literasi dan untuk kualitas hidup, 75,0% responden memiliki kualitas hidup yang baik. Selain itu, hubungan literasi kesehatan dengan kualitas hidup mendapatkan p=0,000. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara literasi kesehatan dengan kualitas hidup penyandang DMT2 di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado,Kata kunci: literasi, kualitas hidup, penyandang DM 
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP TERHADAP SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI 2 TONDANO Ava Vera Gosal; Anuardin Mokoagow; Lucyana Pongoh
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 3, AGUSTUS 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i3.93

Abstract

AbstrakPerubahan sosial mulai terlihat dalam persepsi masyarakat yang mulanya meyakini seks sebagai sesuatu yang sakral menjadi sesuatu yang tidak sakral lagi, maka saat ini seks sudah secara umum meluas di permukaan masyarakat. Tergambar dari pelaku pacaran yang semakin membuka kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan seksual juga adanya kebebasan seks yang sedang marak saat ini telah melanda kehidupan masyarakat yang belum melakukan perkawinan. Bahkan aktivitas seks pranikah tersebut banyak terjadi di kalangan remaja dan pelajar. Perilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Dampak perilaku seks pranikah antara lain, terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, putus sekolah bagi yang masih sekolah, aborsi, terkena penyakit menular seksual dan tekanan psikososial yang timbul karena perasaan bersalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap seks pranikah di SMA Negeri 2 Tondano. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan kelas XI SMA Negeri 2 Tondano sebanyak 60 siswa. Analisis data dengan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi di SMA Negeri 2 Tondano sebagian besar termasuk kategori tinggi sebanyak 36 orang siswa (60%). (2) Sikap terhadap seks pranikah pada siswa di SMA Negeri 2 Tondano sebagian besar tidak mendukung sebanyak 39 orang siswa (65%) (3) Hasil analisis diperoleh nilai r=0,618, p-value=0,000, sehingga p<0,05 artinya ada hubungan yang signifikan pada p=0,000 tingkat pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dengan sikap terhadap seks pranikah di SMA N 2 TONDANO.Kata kunci : pengetahuan, sikap, seks, SMA N 2 TONDANO.
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN MINUM DENGAN KEJADIAN OBESITAS DI SMA NEGERI 1 TOMOHON Silvia Pelealu; Maxi Moleong; Lucyana Pongoh
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 2. MEI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1131

Abstract

Abstrak Prevalensi obesitas meningkat sejak 3 periode Riskesdas yaitu pada tahun 2007 10,5%, 2013 14,8% dan meningkat tahun 2018 yaitu 21,8%. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2017, persentase penduduk laki-laki dewasa yang mengalami obesitas sebanyak 18%, sedangkan persentase penduduk wanita dewasa yang mengalami obesitas sebanyak 21% (Dinas Kesehatan Sulawesi Utara, 2017). Peneliti melihat hampir sebagian siswa di SMA Negeri 1 Tomohon memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas merupakan salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh pola makan dan termasuk ke dalam 10 penyakit menonjol di Kota Tomohon.  Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan Dan Minum Dengan Kejadian Obesitas Di SMA Negeri 1 Tomohon. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study yang dilakukan selama bulan Oktober-November 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu aksidental dengan jumlah sebanyak 69 sampel. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap variabel pola makan dan minum responden serta melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat ( uji Chi-Square ). Didapatkan hasil  bahwa nilai Chi-Square hitung adalah 7,573 lebih besar dari nilai Chi-Square tabel adalah 5,991 (7,573 > 5,99. Yang berarti ada hubungan antara pola makan dan minum dengan kejadian obesitas. Terdapat hubungan antara pola makan dan minum  di SMA Negeri 1 Tomohon
GAMBARAN PERAWATAN DIRI PENDERITA DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BATU KECAMATAN LIKUPANG SELATAN Teressa G Rumbay; Lucyana Pongoh; Prycilia Mamuaja
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 2. MEI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1132

Abstract

Salah satu kebutuhan manusia yaitu perawatan diri atau merawat diri sendiri yang dilakukan secara terus-menerus dengan tujuan mempertahankankesehatan dan kehidupan serta untuk penyembuhan dari penyakit juga utuk mengatasi komplikasi yang ditimbulkan.  Aktivitas perawatan diri yang dapat dilakukan yakni : diet,  aktivitas/latihan fisik,  kontrol glukosa darah,  minum obat  secara teratur dan perawatan kaki. Puskesmas Batu merupakan Puskesmas jenis Rawat Inap yang ada Kecamatan Likupang Selatan. Data yang diperoleh dari Puskesmas Batu menunjukkan terjadinya peningkatan jumlah penderita diabetes melitus dari tahun ke tahun, dimana pada tahun 2017 jumlah penderita tercatat 130 orang, tahun 2018 berjumlah 185 orang dan pada tahun 2019 dari bulan Januari sampai Desember meningkat menjadi 258 penderita (Profil Puskesmas Batu, 2019). Untuk mengetahui Gambaran Perawatan Diri Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Batu Kecamatan Likupang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif survey yang dilakukan selama bulan Oktober-November 2020. Populasi dalam penelitian ini dari 58 populasi menjadi 51 sampel. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap variabel perawatan diri penderita diabetes melitus. Analisis data dilakukan secara univariat. Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Perawatan Diri Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Kecamatan Likupang Selatan melalui hasil penelitian ini adalah kategori buruk 19 orang (37,26%), kategori sedang 30 orang (58,82%) dan kategori baik 2 orang (3,92%).
HUBUNGAN PERANAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PUSKESMAS TANDENGAN KECAMATAN ERIS Melany Kumayas; Meity Pungus; Lucyana Pongoh
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 1. No 4. NOVEMBER 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.v1i4.1257

Abstract

Peranan kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam ruang lingkup puskesmas. Salah satu hal yang menunjang kesuksesan organisasi termasuk dalam tatanan puskesmas ialah motivasi kerja dari pegawai untuk bekerja sama mencapai tujuan yang ingin dicapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui hubungan peranan kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai Puskesmas Tandengan Kecamatan Eris Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Responden dalam penelitian ini berjumlah 18 orang yang diambil melalui metode total sampling. Metode pengumpulan data dilaksanakan melalui pengisian kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji product moment pearson yang hasilnya digambarkan dalam tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan peranan kepemimpinan dengan motivasi kerja pegawai di Puskesmas Tandengan Kecamatn Eris (p=0,015), dengan hasil uji statistik pengambilan keputusan (p=0,026), pendelegasian (p=0,026), pengawasan (p=0,15), dan motivator (p=0,015). Kata kunci : Motivasi Kerja Pegawai, Peranan Kepemimpinan, Puskesmas Tandengan
HUBUNGAN PENGETAHUAN TUBERKULOSIS DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RAINIS KECAMATAN RAINIS KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD Febriani Larenggam; Marnex Berhimpong; Lucyana Pongoh
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 3. AGUSTUS Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1710

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman tuberculosis (Mycobacterium Tuberculosis). Penyakit ini pada umumnya menyerang pada paru, tetapi juga dapat menyerang bagian tubuh yang lain seperti kelenjar, selaput otak, kulit, tulang dan persendian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang tuberculosis paru dengan pencegahan penularan tuberculosis paru pada masyarakat desa Bantane Kecamatan Rainis.   Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan secara cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian dan bersedia untuk menjadi responden. Jadi, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 88 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh kemudian di olah dengan statistic deskriptif  melalui tahapan editing, coding, entry, cleaning. Sedangkan Analisis Data menggunakan  univariate dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan Dari hasil uji Person Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95%, diperoleh nilai p = 0.000. Dengan demikian p-value lebih kecil dari alpha (5%) sehingga Ho ditolak, berarti ada perbedaan pencegahan tuberculosis paru baik antara responden yang mempunyai pengetahuan dengan responden yang tidak tahu pengetahuan. Atau ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan pencegahan tuberculosis paru di desa Bantane Kecamatan Rainis Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2020 (p = 0.000 < 0.05).  Kata Kunci: Pengetahuan, Pencegahan, Penyakit, Tuberculosis Paru