Maxi Moleong
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL FOREHAND DRIVE CABANG TENIS PADA MAHASISWA PUTERA PKR UNIMA Mangune, Ridho; Berhimpong, Marnex; Moleong, Maxi
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut : Seberapa besar hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan terhadap hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis pada mahasiswa FIK UNIMA. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kekuatan otot lengan dan pergelangan tangan terhadap hasil pukulan forehand drive dalam permainan tenis pada mahasiswa FIK UNIMA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik korelasional dalam menjawab tujuan penelitian yang sudah dirumuskan. Berdasarkan hasil perhitugngan dengan menggunakan statistik uji korelasi multiple atau korelasi ganda ternyata kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan secara bersama – sama dengan kemampuan melakukan pukulan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA terdapat hubungan yang fungsional sebesar Ryx1x2 = 0,92 dengan besarnya koefisien determinasi R2 = 0,8464. Ini berarti bahwa kekuatan otot atau kontribusi terhadap variasi kemampuan melakukan pukulan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA sebesar 84,64 persen, sedangkan sisa lainnya sebesar 15,36 persen disebabkan oleh adanya faktor luar. Faktor – faktor luar yang dimaksud mungkin antara lain adalah daya ledak otot lengan, kecepatan awal serta kelentukan pergelangan tangan. Hasil ini telah diperkuat dengan uji signifikan koefisien korelasi ganda, dimana terbukti bahwa kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan secara bersama – sama kemampuan melakukan pukulan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA memiliki koefisien relasi yang signifikan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu : Terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dengan kemampuan melakukan pukulan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA. Terdapat hubungan antara kelentukan pergelangan tangan dengan kemampuan melakukan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA. Dan terdapat hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelentukan pergelangan tangan secara bersama – sama dengan kemampuan melakukan pukulan forehand drive pada permainan tenis lapangan mahasiswa putera FIK UNIMA. Kata Kunci : Kekuatan Otot Lengan, Kelentukan Pergelangan Tangan, Forehand Drive, Tenis.
SURVEY TENTANG STATUS KELEBIHAN BERAT BADAN PADA SISWI DI SMAN 1 TOMOHON Ticoalu, Susan; Runtu, F. B. R.; Moleong, Maxi
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Obesitas di kalangan remaja ini sangat erat kaitannya dengan adanya perubahan gaya hidup sebagai dampak dari kemajuan teknologi dan pengaruh globalisasi. Kurangnya kesadaran berperilaku hidup sehat menjadi salah satu alasan terjadinya obesitas pada kalangan remaja ini. Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah proporsi status kelebihan berat badan pada siswi di SMAN 1 Tomohon. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui berapa besar proporsi siswi yang mengalami kelebihan berat badan di SMAN 1 Tomohon. Hipotesis penelitian yaitu Jumlah proporsi siswi yang mengalami kelebihan berat badan yang berada di SMAN 1 Tomohon. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi di SMAN 1 Tomohon yang berjumlah keseluruhan 354 orang. Sampel dalam penelitian ini 20% di ambil dari jumlah populasi 354 yaitu 70 orang. Menurut Arikunto (2002) apabila subjeknya kurang dari 100 boleh diambil semua, selanjutnya jika subjeknya besar (>100) dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Dan diambil dengan menggunakan simple random sampling di tiap-tiap angkatan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran IMT (Indeks Massa Tubuh) berat badan dan tinggi badan. Penelitian ini menyimpulkan 38,57% siswi di SMAN 1 Tomohon memiliki Indeks Massa Tubuh Underweight, 30% siswi di SMAN 1 Tomohon memiliki Indeks Massa Tubuh Normal, 27,14% siswi di SMAN 1 Tomohon memiliki Indeks Massa Tubuh Overweight, 4,29% siswi di SMAN 1 Tomohon memiliki Indeks Massa Tubuh Obesitas tingkat I. Kata Kunci : Status kelebihan berat badan
PENGARUH PENERAPAN GAYA MENGAJAR LATHAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG BOLA JARAK JAUH PADA SISWA PUTRA KELAS XI SMK GOTONG ROYONG TOBELO Tunena, Parli; Mangindaan, J.; Moleong, Maxi
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 1 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah penerapan gaya mengajar latihan dapat memberi pengaruh terhadap peningkatan  kemampuan menendang bola jarak jauh dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas XI SMK Gotong Royong Tobelo Tahun 2012/2013. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah rata-rata kemampuan menendang bola jarak jauh siswa yang diajar dengan gaya mengajar latihan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kemampuan menendang bola jarak jauh siswa yang tidak diberi perlakuan. Hipotesa dalam penelitian ini adalah : penerapan gaya mengajar latihan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan menendang bola jarak jauh dalam permainan sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen Populasi dalam penelitian ini berjumlah 160 siswa putra kelas XI SMK Gotong Royong Tobelo Tahun ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 5 kelas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 24 orang, yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen berjumlah 12 orang dan kelompok kontrol berjumlah 12 orang. Yang ditarik secara acak dengan teknik undian Waktu penelitian dilaksanakan selama satu bulan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre test, post test, randomized two group design. Instrumen penelitian digunakan adalah tes kemampuan menendang bola jarak jauh menurut “Nurhasan”. Dengan rancangan pre-test  And Poss-test Randomized Two group design. Perlakuan yang diberikan adalah gaya mengajar latihan pada siswa putra kelas XI dengan sampel yang berjumlah 12 orang. Data yang diperoleh diuji dengan uji-t dengan taraf nyata  = 0,05 atau setara dengan taraf kepercayaan 95%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penerapan gaya mengajar latihan memberikan pengaruh terhadap peningkatan kemampuan menendang bola jarak jauh dalam permainan sepak bola pada siswa putra kelas XI SMK Gotong Royong Tobelo. Kata Kunci: Gaya Mengajar Latihan, kemampuan menendang bola jarak jauh
SURVEI KEBUGARAN JASMANI ANAK UMUR 6 – 9 TAHUN DI SDN BUKIDE TIMUR KECAMATAN TABUKAN KABUPATEN SANGIHE Lawendatu, Yonathan; Manampiring, Djemie; Moleong, Maxi
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana status atau keadaan tingkat kebugaran jasmani anak umur 6 - 9 tahun SDN Bukide Timur Kecamatan Nusa Tabukan Kabupaten Sangihe? Tujuan penelitian untuk mengetahui secara ilmiah keadaan atau status tingkat kebugaran jasmani Anak umur 6-9 tahun SDN Bukide Timur Kecamatan Nusa Tabukan Kabupaten Sangihe. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kesegaran jasmani Indonesia (TKJI) unur 6-9 tahun. Hasil penelitian menunjukkan kategori tingkat kebugaran jasmani anak SDN Bukide Timur Kecamatan Tabukan Kabupaten Sangihe  menunjukkan kategori baik sekali untuk anak putera yang berjumlah 10 orang pada semua tes TKJI untuk anak umur 6 s/d 9 tahun, sedangkan untuk anak puteri yang berjumlah 5 orang menunjukkan kategori cukup. Persentase tingkat kebugaran jasmani dari 15 sampel yang diambil, 66,66% memiliki tingkat kebugaran jasmani maksimal kategori baik sekali dan 33,34% memiliki tingkat kebugaran jasmani yang cukup. Kesimpulan penelitian yaitu tingkat kebugaran jasmani anak SDN Bukide Timur Kecamatan Tabukan Kabupaten Sangihe untuk anak putera menunjukkan hasil yang baik sekali sedangkan untuk puteri hampir keseluruhan tes menunjukkan hasil yang baik dan cukup. Kata Kunci : Kebugaran Jasmani, anak 6-9 tahun
HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU DENGAN KEMAMPUAN MENAHAN NAFAS DI AIR MAHASISWA JURUSAN PKR FIK UNIMA Tampi, Jein J.; Pungus, Meyti; Moleong, Maxi
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan kapasitas vital paru dengan kemampuan menahan nafas di air mahasiswa Jurusan PKR FIK Unima? Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan kapasitas vital paru dengan kemampuan menahan nafas di air mahasiswa Jurusan PKR FIK Unima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan PKR FIK Unima yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 206 orang dan sampel yang diambil berjumlah 17 orang yang di ambil dengan kriteria sampel ekstrinsik dan intrinsik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dengan menggunakan alat cosmed CPET untuk mengetahui kapasitas vital paru seseorang dan menggunakan fasilitas kolam renang dan stopwatch untuk mengetahui kemampuan menahan nafas di air. Hipotesis penelitian adalah adanya hubungan antara kapasitas vital paru dengan kemampuan menahan nafas di air mahasiswa jurusan PKR FIK Unima.Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah “correlation product moment”.Pengujian hipotesis menggunakan komputer dengan program pengolahan data SPSS versi 21. Hasil analisis pada kolom signifikan pada tabel analisis regresi terdapat nilai terlihat bahwa pada kolom signifikan pada tabel analisis regresi terdapat nilai 0,025 atau probabilitas jauh dibawah 0,05. Karena nilai thitung> nilai ttabel atau 3,682 > 2,131 maka H0 ditolak artinya koefisien regresi signifikan atau kapasitas vital paru benar-benar memiliki hubungan secara signifikan dengan kemampuan menahan nafas di air. Kesimpulan penelitan ini menunjukan bahwa ada hubungan kapasitas vital paru dengan  kemampuan menahan nafas di air mahasiswa jurusan PKR FIK Unima. Kata kunci :Kapasitas Vital Paru, Kemampuan Menahan Nafas di Air
SURVEI STATUS GIZI GURU-GURU SMP N 4 KALONGAN KECAMATAN KALONGAN KABUPATEN TALAUD Aloanis, Maudy; Moleong, Maxi; Telew, Agusteivie
Jurnal Vini Vidi Vici Vol 2, No 2 (2014): Ilmu Keolahragaan
Publisher : Jurnal Vini Vidi Vici

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah guru-guru yang ada di SMP N 4 Kalongan masih tergolong orang yang mampu memenuhi kebutuhan makanan mereka, tapi tidak tahu apakah makanan yang dikonsumsi sudah termasuk makanan yang bergizi atau belum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif rata-rata. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh Guru yang bekerja secara aktif di SMP N 4 Kalongan yang berjumlah 22 orang. Variabel dalam penelitian ini yaitu status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah IMT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 72.7 % guru berada pada klasifikasi status gizi yang normal, 22% guru berada pada klasifikasi kurus tingkat ringan, dan 4.5 % gemuk tingkat berat. Dan secara keseluruhan nilai rata-rata IMT seluruh Guru sebesar 20,53 menunjukkan klasifikasi yang normal. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah rata-rata status gizi Guru-Guru SMP Negeri 4 Kalongan adalah normal.   Kata Kunci : Status Gizi, IMT, Guru-Guru
HUBUNGAN POLA MAKAN DAN MINUM DENGAN KEJADIAN OBESITAS DI SMA NEGERI 1 TOMOHON Silvia Pelealu; Maxi Moleong; Lucyana Pongoh
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 2. MEI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1131

Abstract

Abstrak Prevalensi obesitas meningkat sejak 3 periode Riskesdas yaitu pada tahun 2007 10,5%, 2013 14,8% dan meningkat tahun 2018 yaitu 21,8%. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara tahun 2017, persentase penduduk laki-laki dewasa yang mengalami obesitas sebanyak 18%, sedangkan persentase penduduk wanita dewasa yang mengalami obesitas sebanyak 21% (Dinas Kesehatan Sulawesi Utara, 2017). Peneliti melihat hampir sebagian siswa di SMA Negeri 1 Tomohon memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Obesitas merupakan salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh pola makan dan termasuk ke dalam 10 penyakit menonjol di Kota Tomohon.  Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Pola Makan Dan Minum Dengan Kejadian Obesitas Di SMA Negeri 1 Tomohon. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study yang dilakukan selama bulan Oktober-November 2020. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yaitu aksidental dengan jumlah sebanyak 69 sampel. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap variabel pola makan dan minum responden serta melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat ( uji Chi-Square ). Didapatkan hasil  bahwa nilai Chi-Square hitung adalah 7,573 lebih besar dari nilai Chi-Square tabel adalah 5,991 (7,573 > 5,99. Yang berarti ada hubungan antara pola makan dan minum dengan kejadian obesitas. Terdapat hubungan antara pola makan dan minum  di SMA Negeri 1 Tomohon
TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA MEROKOK DI KALANGAN REMAJA DESA SIMBEL KECAMATAN KAKAS BARAT Grily Fijinia Lokas; Maxi Moleong; jilly Toar
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 2. MEI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1160

Abstract

Menurut Laporan BPOM Depkes RI mencatat jumlah perokok di Indonesia 70%  atau 6.5 juta jiwa dari penduduk Indonesia adalah perokok dan 20%nya perokok pada usia 15 – 18 tahun pada ekonomi lemah. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu sampai dimana tingkat pengetahaun para remaja tentang bahaya merokok di kalangan remaja di desa simbel kecamatan kakas barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang diuraikan secara deskriptif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 40 orang yang diambil melalui metode total sampling. Populasi pada penelitian ini sebesar 40 responden dan sampel yang didapatkan sebesar 40 responden. Data di kumpulkan menggunakan kuesioner  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden yang mempunyai tingkat pengetahuan bahaya merokok dengan kategori tinggi hanya 5 responden (12.5%), sedangkan mayoritas responden sebanyak 24 responden (60%) mempunyai tingkat pengetahuan bahaya merokok dengan kategori cukup tinggi. Sisanya sebanyak 9 responden (22.5%) kategori rendah dan kategori sangat rendah 2 responden (5%).
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN GIZI KURANG PADA BALITA DI DESA RAMBUSARATU KECAMATAN MAMASA Nelsi Suriani; Maxi Moleong; Weliam Kawuwung
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 3. AGUSTUS Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/ejkmu.vi.1692

Abstract

Data World Health Organization 2016 gizi kurang masih menjadi kesehatan utama di dunia, sekitar 45% kematian pada anak dibawah usia 5 tahun mengalami gizi kurang. Anak balita adalah kelompok umur yang lebih sering mengalami kekurangan gizi (KEP) dan termasuk dalam kelompok umur yang rentan gizi, di Indonesia 2018 gizi kurang pada balita sebanyak 13,8 % dan di Kabupaten Mamasa sebanyak 13,9% . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang pada balita di Desa Rambusaratu Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa, menggunakan metode korelatif dengan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai Januari 2021. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu balita gizi kurang di Desa Rambusaratu tahun 2019 yaitu 30 orang dengan jumlah sampel seluruh populasi yang ada diambil dengan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Teknik analisi data yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat (Uji Chi-square). Hasil analisis statistik menunjukkan pengetahuan ibu dengan kejadian gizi kurang (p>0,05) dengan nilai pValue=0.014. dengan demikian dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan gizi kurang pada balita di Desa Rambusaratu Kecamatan Mamasa Kabupaten Mamasa.
GAMBARAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS SILOAM TAMAKO KABUPATEN SANGIHE Yurike Sintya Ontak; Vera Tombokan; Maxi Moleong
Epidemia : Jurnal Kesehatan Masyarakat Unima Volume 2. No 1. FEBRUARI Tahun 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemberian ASI sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bagi kesehatan fisik dan mental serta kecerdasan bayi. United Nation Childrens Fund (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sebelum bayi berusia enam bulan. Berdasarkan data dan informasi profil kesehatan Indonesia tahun 2018, Provinsi Sulawesi Utara menempati urutan kedua terendah dalam pemberian ASI eksklusif yaitu sebesar 38% dan di kabupaten Sangihe pada tahunn 2016 , jumlah bayi yang mendapatk ASI eksklusif sebesar 37,52%,, ini masih di bawah target Kementrian Kesehatan sebesar 80%.. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi pemberian asi ekslusif di puskesmas siloam. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang mempunyai anak berusia 6-24 bulan berjumlah 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62% ibu yang tidak memberikan ASI secara eksklusif dan hanya 38% yang memberikan ASI secara eksklusif. Hasil faktor internal Usia ≤ 30 tahun sebanyak 64% dan yang berpengetahuan baik sebanyak 76%. Hasil faktor eksternal dukungan keluarga, yang menerima dukungan sebanyak 84%, dan 68% kurang menerima dukungan petugas kesehatan. Penelitian ini merekomendasikan agar petugas kesehatan bisa menaikkan dukungan melalui edukasi agar bisa meninngkatkan cakupan ASI eksklusif. Kata Kunci : ASI Eksklusif, Ibu Menyusui, Puskesmas Siloam Abstract Breastfeeding is very important for optimal growth and development for the baby's physical and mental health and intelligence. The United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend exclusive breastfeeding before the baby is six months old. Based on data and information on Indonesia's health profile in 2018, North Sulawesi Province ranked the second lowest in exclusive breastfeeding at 38% and in Sangihe district in 2016, the number of infants receiving exclusive breastfeeding was 37.52%, this is still below The Ministry of Health's target is 80%. The purpose of this study is to determine the factors that influence exclusive breastfeeding at the Siloam Public Health Center. The sample in this study were mothers who have children aged 6-24 months totaling 50 people. The results showed that 62% of mothers did not exclusively breastfeed and only 38% gave exclusive breastfeeding. The results of internal factors Age 30 years were 64% and those who had good knowledge were 76%. The results of external factors are family support, which received support as much as 84%, and 68% received less support from health workers. This study recommends that health workers can increase support through education in order to increase the coverage of exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Breastfeeding Mother, Siloam Health Center