Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN DEMAK Adlina, Karisma Safira; Mudzakir, Abdul Kohar; Wijayanto, Dian
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 8, No 2: April, 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Demak memiliki sumberdaya ikan antara lain memiliki pertumbuhan 38,68% di tahun 2017. Produksi perikanan tangkap pada tahun 2017 sebesar 20.105,40 ton. Potensi Sumberdaya perikanan tersebut dapat dikembangkan untuk meningkatkan peningkatan pendapatan daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis-jenis ikan yang menjadi komoditas unggulan pada sektor perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Demak dan menganalisis strategi pengembangan untuk menentukkan kebijakan yang terkait dengan pengembangan komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi yang bersangkutan. Metode analisis data yang digunakan untuk menentukan komoditas unggulan adalah analisis Location Quotient (LQ), analisis Shift Share (SS), dan analisis Spesialisasi (SI). Sedangkan untuk mengetahui strategi kebijakan terkait jenis ikan yang menjadi komoditas unggulan dilakukan dengan menggunakan analisis Hierarchy Process (AHP). Komoditas unggulan perikanan tangkap di Kabupaten Demak antara lain ikan Belanak (Valamugil spp), Ikan Kembung (Rastrelliger spp), Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Putih/Jerbung (Panaeus merguiensis) dan Rajungan (Portunus spp). Berdasarkan analisis AHP dapat disimpulkan strategi pengembangan komoditas unggulan yang paling utama ialah (1) memperluas distribusi pemasaran, (2) meningkatkan infrastruktur pelabuhan, (3) membangun & mengembangkan kawasan industri, (4) menambah unit pengolahan.