Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KINERJA KOPERASI UNIT DESA SARONO MINO DALAM USAHA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN KABUPATEN PATI Rifa, Muhamad; Mudzakir, Abdul Kohar; Triarso, Imam
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.514 KB)

Abstract

Koperasi Unit Desa Sarono Mino Kabupaten Pati merupakan koperasi perikanan di Kabupaten Pati berfungsi sebagai lembaga ekonomi yang membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Unit usaha yang dikelola antara lain Waserda, SPDN, Pabrik es, Unit Penangkapan Ikan, persewaan basket ikan, jasa ekspedisi untuk perbekalan, penyediaan air bersih, persewaan gedung, docking dan las, dan kerjasama dengan pihak ketiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unit usaha dalam bidang perikanan yang dikelola KUD Sarono Mino, serta menganalisis kinerja KUD Sarono Mino dalam usaha pemberdayaan masyarakat nelayan. Metode penelitian yang menggunakan metode deskriptif dengan metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis Balanced scorecard. Hasil penelitian menunjukan, bahwa KUD Sarono Mino memiliki unit usaha dalam bidang perikanan berupa SPDN, Docking kapal, persewaan basket ikan, persewaan Unit Penangkapan Ikan berupa Kapal Bottom long line 30GT, persewaan gedung, dan jasa ekspedisi. Hasil pengukuran kinerja Balanced scorecard dengan 4 perspektif yaitu perspektif keuangan 17.5% dari target 30%, perspektif Pelanggan 22% dari target 25%, perspektif bisnis internal 22.38% dari target 25%, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan 22.5% dari target 20%. Hasil keseluruhan analisis Balanced scorecard sebesar 84.38% yang menyatakan kinerja KUD Sarono Mino sangat baik. Saran yang dapat diberikan berupa mengoptimalkan unit usaha untuk meningkatkan keuangan koperasi, melakukan program pemberdayaan secara berkelanjutan, dan melakukan kerja sama dengan pihak ke tiga.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA TEMPAT PELELANGAN IKAN DENGAN METODE POTENTIAL GAIN CUSTOMER VALUE DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP Saputra, Muhammad Rizqi; Mudzakir, Abdul Kohar; Dewi, Dian Ayunita Nugraheni Nurmala
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.981 KB)

Abstract

TPI merupakan salah satu fasilitas fungsional yang memberikan pelayanan kepada nelayan. Pelayanan yang diberikan berupa tempat untuk melakukan proses lelang, penanganan dan pemasaran. Kepuasan peserta lelang terhadap TPI ditentukan oleh kualitas pelayanan yang disediakan oleh TPI. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan dan menganalisis atribut-atribut pelayanan jasa yang mempengaruhi tingkat kepuasan peserta lelang. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling  dengan jumlah populasi nelayan Trammel net 550 orang, bahwa sampel sebanyak 50 orang sudah mewakili populasi nelayan Trammel net sebesar 10%. Tingkat kepuasan peserta lelang dihitung menggunakan metode Importance Performance Analysis sedangkan kualitas pelayanan dianalisis menggunakan metode Potential Gain Customer Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan peserta lelang terhadap pelayanan Tempat Pelelangan Ikan di PPS Cilacap adalah sebesar 98,01% disimpulakan bahwa belum memuaskan dilihat dari angka yang belum mencapai 100% (Memuaskan). Berdasarkan hasil penelitian, atribut-atribut yang diprioritaskan untuk diperbaiki dilihat dari nilai angka Indeks PGCV tebesar. Terdapat angka indeks PGCV terbesar ialah 5,74 adalah “Ketersedian Dana sosial untuk nelayan”.atribut perlu diperbaiki untuk mengurangi peluang ketidakpuasan. Hal tersebut dikarenakan masih terdapat atribut yang harus diperbaiki kinerjanya agar memenuhi harapan peserta lelang.
ANALISIS DISTRIBUSI PEMASARAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DI DESA BETAHWALANG KABUPATEN DEMAK Agustina, Edwi Ria; Mudzakir, Abdul Kohar; Yulianto, Taufik
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.985 KB)

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu komoditas ekspor yang mempunyai nilai jual tinggi. Rata-rata produksi sumberdaya rajungan yang didaratkan di Desa Betahwalang 176 ton/tahunnya. Rajungan ditangkap menggunakan tiga alat tangkap, yaitu bubu lipat, arad, dan gillnet. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis  distribusi pemasaran, margin pemasaran di masing-masing lembaga pemasaran dan efisiensi pemasaran rajungan di Desa Betahwalang, Kabupaten Demak. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Kasus yang diteliti pada penelitian ini adalah pemasaran hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) di Desa Betahwalang selama bulan Desember 2013-Januari 2014. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode pengambilan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 2 bentuk distribusi pemasaran. Rajungan yang memenuhi standar ekspor (first grade) dipasarkan ke pasar ekspor Amerika sedangkan rajungan dengan kualitas second grade dipasarkan ke pasar lokal Indonesia. Marjin pemasaran rajungan paling besar adalah marjin dari mini plant A ke eksportir sebesar Rp 10.119/kg rajungan. Lembaga pemasaran yang paling efisien pada distribusi pemasaran rajungan adalah pedagang pengumpul dengan nilai efisiensi sebesar 0,03 karena biaya pemasarannya yang sedikit. Blue swimming crab (Portunus pelagicus) is one of export commodities which have high value. Average production swimming crab resources are landed by fisherman in Betahwalang Village is 176 ton/years. Blue swimming crabs are catched by three fishing gears, include traps, mini trawl, and gillnet. The purposes of this research were to analysis marketing distribution, margin dan profit in each marketing agencies of blue swimming crab and marketing efficiency in Betahwalang Village, Distric of Demak. This research use descriptive method with approach of case study. The case of this research is marketing of blue swimming crabs in Betahwalang during December 2013 until Januari 2014. The analysis method of sampling is purposive sampling. The data required has been collected through observation and interview method. The result of this research is showed that two form of blue swimming crab marketing distribution. Blue swimming crabs that have export standart (first grade) are distributed to export market in Amerika. Blue swimming crabs that have second grade quality are distributed in local market in Indonesia. Marketing margins are highest obtained by mini plant A to exporter of Rp 10,119/kg blue swimming crab. The marketing agencies have the most value of marketing efficiency was found in collector with the value is 0.03 because it have smaller marketing cost.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PRODUKSI UNIT PENANGKAPAN HUHATE (POLE AND LINE) DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) LABUHAN LOMBOK Hutama, Darmadi Pergala; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.913 KB)

Abstract

Alat tangkap pole and line (huhate) di PPP Labuhan Lombok dapat menangkap ikan cakalang lebih banyak dibandingan alat tangkap lainnya. Alat tangkap huhate (Pole and Line) termasuk kedalam alat tangkap pancing, sebagai alat penangkap ikan alat ini sangat sederhana desainnya. Hanya terdiri dari joran, tali, dan mata pancing. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap hasil tangkapan pada unit penangkapan huhate (Pole and Line) di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan, Lombok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Observasi untuk mengkaji teknis keragaan armada penangkapan huhate (Pole and Line). Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor produksi pada unit penangkapan huhate (Pole and Line) di PPP Labuhan, Lombok terdapat 9 variabel, yaitu jumlah ABK (X1), Bahan Bakar (X2), pengalaman ABK (X3), pengalaman nakhoda (X4), mesin kapal (X5), jumlah alat tangkap (X6), ukuran kapal (X7), jumlah rumpon (X8) dan jumlah umpan (X9), sedangkan yang berperan nyata yaitu pengalaman ABK (X3), jumlah alat tangkap (X6), ukuran kapal (X7), jumlah rumpon (X8) dan jumlah umpan (X9). Hubungan antara faktor-faktor produksi dengan produksi unit penangkapan huhate (Pole and Line) di PPP Labuhan, Lombok dapat direpresentasikan dalam model fungsi Cobb-Douglas, yaitu sebagai berikut: lnY = - 446,852  + 3,354 ln X3 + 20,588 ln X6 + 45,417 ln X7 + 15,168 ln X8 + 0,460 ln X9.
ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL USAHA PENANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) DENGAN ALAT TANGKAP BUBU LIPAT (TRAPS) DI PERAIRAN TEGAL Shalichaty, Shiffa Febyarandika; Mudzakir, Abdul Kohar; Rosyid, Abdul
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.313 KB)

Abstract

Usaha penangkapan ikan merupakan kegiatan ekonomi yang dipengaruhi oleh faktor produksi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Usaha penangkapan dikatakan berhasil apabila mendapatkan keuntungan yang maksimal bagi pelaku usahanya. Bubu lipat adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Tegal untuk menangkap rajungan. Rajungan merupakan komoditi perikanan yang memiliki nilai jual tinggi, baik sebagai komoditi lokal maupun komoditi ekspor. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk menganalisa aspek teknis alat tangkap bubu lipat (Traps) di Perairan Tegal, menganalisa pendapatan, biaya dan keuntungan usaha penangkapan, menganalisa tingkat kelayakan finansial usaha penangkapan rajungan dengan alat tangkap bubu lipat (Traps)  di Perairan Tegal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 di Desa Suradadi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan metode pengambilan sampel snowball sampling. Model analisis data menggunakan analisis kelayakan usaha dengan menggunakan beberapa indikator diantaranya NPV, B/C Ratio, IRR, dan payback period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pendapatan usaha penangkapan menggunakan bubu lipat sebesar Rp 73.867.733 per tahun dan keuntungan rata-rata sebesar Rp. 12.971.844 per tahun. Usaha penangkapan tersebut layak untuk dijalankan, karena nilai NPV usaha tersebut bernilai positif dengan nilai NPV Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963  (rata-rata Rp. 42.178.564); IRR 53 % - 66 % (rata-rata 61 %); payback period 3,7 – 5,0 tahun (rata-rata 4,4 tahun); dan B/C Ratio 0,13 – 1,18 (rata-rata 1,15). Hal ini membuktikan bahwa usaha penangkapan tersebut layak dijalankan. Fishery is an economic activity affected by a production factors which aimed to gain profit. Fishery can be categorized as successful if the fisherman can gain the maximum profit. Traps is fishing gear catching used by people in Tegal to catch blue swimming crab. Blue swimming crab is a fishing commodity with high economic value, either for local and export. The purpose of this research were to analyze the technical aspect in form fishing gear catching traps in Tegal, to analyze the income, to expense and profit, and to analyze the financial feasibility of traps in Tegal. This research was conducted from December 2013 to January 2014 in Suradadi village. The method used descriptive qualitative and quantitative. Sampling method used  snowball sampling. This research used  variables of business feasibility including NPV, B/C Ratio, IRR, and payback period. The value of NPV is Rp 34.025.723 – Rp 52.554.963 (the average is Rp 42.178.564). The value of  IRR is 53 % - 66 % (the average is 61 %). The value of payback period is 3,7 – 5,0 years (the average is 4,4 years) and the value of B/C Ratio is 0,13 – 0,18 (the average is 0,15). This research proved of blue swimming crab fisheries are feasible and profitable. 
ANALISIS KOMODITAS UNGGULAN PERIKANAN TANGKAP DI KABUPATEN PEMALANG Yusrin, Fildah Latifi; Mudzakir, Abdul Kohar; Sardiyatmo, Sardiyatmo
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 4: Oktober 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.101 KB)

Abstract

Komoditas unggulan merupakan komoditas andalan yang memiliki posisi strategis untuk dikembangkan disuatu wilayah yang ditetapkan secara teknis maupun sosial ekonomi. Jenis ikan di Kabupaten Pemalang yang memiliki jumlah produksi tertinggi pada tahun 2015 yaitu ikan Julung-julung, Kuro, Teri dan Tembang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui komoditas unggulan, kontribusinya terhadap perekonomian daerah serta mengetahui upaya keberlanjutan komoditas unggulan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Data produksi perikanan digunakan untuk menganalisis komoditas unggulan dan data primer digunakan menentukan keberlanjutan dan peningkatan komoditas unggulan. Analisis data yang digunakan yaitu Analisis Location Quotiens (LQ) untuk mengetahui komoditas basis atau nonbasis. Analisis Shift Share (ASS) untuk mengetahui tingkat perkembangan produk disuatu daerah. Analisis Spesialisasi (SI) untuk mengetahui produk spesialisasi produksi. Multidimentional Scalling (MDS) untuk menentukan keberlanjutan produk. Hasil yang diperoleh dari analisis LQ, ASS dan SI dapat diketahui bahwa jumlah komoditas perikanan tangkap Kabupaten Pemalang sebanyak 33 spesies dengan komoditas unggulannya adalah Tenggiri (Scomberomorus commersoni), Kembung (Rastrelliger brachysoma) dan Tembang (Sardinella sp.) dengan LQ burtutut-turut: 2,11; 1,22 dan 3,23 nilai ASS sebesar 58,01; 181,8 dan 1122,65 serta nilai SI sebesar 1,5%, 1,46% dan 17,78%. Ketiga ikan tersebut di distribusikan melalui lelang TPI, kemudian di jual ke pengepul, selanjutnya dipasarkan ke supermarket atau eksport. Olahannya berupa pindang, ikan asap. Berdasarkan pemetaan MDS diperoleh bahwa Tenggiri, Tembang, dan Kembung memiliki 2 karakteristik yang sama yaitu kualitas ikan yang baik dan kecukupan produksi.
ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN USAHA DOCKING KAPAL PERIKANAN BERDASARKAN SISTEM PEMBAYARAN : STUDI KASUS DOK KAPAL ALONG JAYA BATANG DAN PT PISANG SARI DOK GUNUNG SLAMET PEKALONGAN Ardianti, Desi Dwi; Mudzakir, Abdul Kohar; Setiyanto, Indradi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.33 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aspek teknis dan finansial serta kelayakan usaha Dok Kapal Along Jaya Batang dan PT Pisang Sari Gunung Slamet Pekalongan, membandingkan keuntungan usaha docking kapal dengan sistem pembayaran yang berbeda antara Dok Kapal Along Jaya Batang dan PT Pisang Sari dok Gunung Slamet Pekalongan, serta mengukur tingkat efisiensi ekonomis antara Dok Kapal Along Jaya Batang dan PT Pisang Sari dok Gunung Slamet Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat survei. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara yang dilengkapi dengan kuesioner dan observasi secara langsung di lapangan. Data primer terdiri atas kapasitas kapal, aspek ekonomis yang berupa biaya investasi, biaya total, pendapatan, dan aspek teknis yang berupa fasilitas docking kapal, sedangkan data sekunder berupa jumlah kapal, dan jumlah karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dok Kapal Along Jaya Batang dan PT Pisang Sari dok Gunung Slamet Pekalongan layak dan menguntungkan. Dok Kapal Along Jaya Batang nilai rata-rata NPV Rp. 87.059.513,56, IRR 89%, B/C Ratio 1,23. Pengembalian modal cepat dengan PP 1,9 tahun. Margin keuntungan 0,354, Total Asset Turn Over 1,866, earning power 0,6, dan efisiensi berdasarkan pendapatan dan biaya sebesar 1,5. Sedangkan PT Pisang Sari dok Gunung Slamet Pekalongan nilai rata-rata NPV Rp. 22.203.164,97, IRR 23%, B/C Ratio 1,4. Pengembalian modal sedang dengan PP 3 tahun. Margin keuntungan 0,571, Total Asset Turn Over 0,678, earning power 0,398, dan efisiensi berasarkan pendapatan dan biaya sebesar 2,414. Penelitian ini dapat memberikan pandangan mengenai penentuan sistem pembayaran yang lebih menguntungkan pada usaha docking kapal perikanan antara menggunakan GT kapal atau ukuran lunas kapal.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA PERIKANAN TANGKAP DOGOL DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) UJUNG BATU JEPARA Antika, Melina; Mudzakir, Abdul Kohar; Boesono, Herry
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 3, No 3: Agustus, 2014
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.333 KB)

Abstract

Kelayakan usaha dalam hal ini dimaksudkan sebagai perkiraan tentang laba/rugi yang terkait dengan pengoperasian usaha. Usaha penangkapan Dogol yang dilakukan harus menghasilkan keuntungan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis usaha. Penelitian ini bertujuan mengetahui aspek teknis jaring dogol, mengetahui aspek ekonomi usaha nelayan penangkapan jaring dogol, menganalisis aspek kelayakan usaha alat tangkap dogol. Dogol merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan dimersal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus, studi ini untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha dan pendapatan nelayan dogol. Metode pengambilan sampel yang digunakan metode sensus dengan jumlah 15 responden. Metode analisis yang digunakan adalah analisis finansial dan kelayakan usaha yaitu NPV, IRR, B/C ratio, dan PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dogol membutuhkan nilai rata-rata modal Rp 76.766.667, nilai rata-rata biaya total Rp 198.230.507, nilai rata-rata penerimaan Rp 226.238.400, dan nilai rata-rata keuntungan Rp 28.007.893. Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan usaha pada penangkapan dogol diperoleh nilai rata-rata NPV yaitu sebesar Rp 74.590.529 - Rp 123.765.164, nilai rata-rata IRR yaitu sebesar 30% - 50%, nilai rata-rata B/C Ratio yaitu sebesar 1,090 - 1,098, Payback Periode 2 tahun. Feasibility in this case is intended as an estimate of profit / loss associated with the operation of  business . Dogol fishing effort should result in a sustainable advantage . Therefore, it need to analyze the business . This study aims to find out the technical aspects of dogol nets , knowing the economic aspects of fishermen to catch dogol nets , analyze the feasibility aspect dogol fishing gear . Dogol is fishing gear used to catch fish pelagis . The method used in this research is descriptive method that is a case study , this study is to analyze the feasibility of the business and the income of dogol  fishermen  . The sampling method used census method with 15 respondents . The analytical method used is the financial and feasibility analysis NPV , IRR , B / C ratio , and PP . The results showed that dogol requires capital value is Rp 76,766,667 , the value of the total cost of the average is Rp 198 230 507 , the average  revenue value is Rp 226,238,400 , and the average gain value is Rp 28,007,893 . Based on calculations from feasibility analysis to the arrest dogol the average values obtained NPV is equal to Rp 74,590,529 to Rp 123,765,164 , the average value of IRR is equal to 30 % - 50 % , the average value of B / C ratio is equal to 1.090 to 1.098 , 2 -year payback period .
ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN NELAYAN ARAD DI PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI) TAMBAK LOROK SEMARANG Rengganis, Aninda; Mudzakir, Abdul Kohar; Hapsari, Trisnani Dwi
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 6, No 3: Agustus 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.951 KB)

Abstract

Tambak Lorok merupakan kampung nelayan terbesar di Kota Semarang, dengan didominasi alat tangkap arad yang memiliki produktivitas tinggi, tetapi nelayannya hidup dalam kondisi miskin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesejahteraan nelayan arad berdasarkan indikator kesejahteraan gabungan BPS, dan mengetahui kondisi sosial ekonomi nelayan arad. Analisis tingkat kesejahteraan dengan menggunakan indikator kesejahteraan gabungan BPS (tahun 2013 dan 2015) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bersifat studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah nelayan arad. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 83 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi langsung di lapangan. Teknik analisis data menggunakan Indikator Kesejahteraan Gabungan serta NTN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan nelayan arad dengan indikator gabungan BPS skor di atas 29 atau sejahtera tinggi sebanyak 69,87%, sedangkan skor 27-38 yang artinya sejahtera sedang terdapat sebanyak 30,12%. Sedangkan hasil analisis tingkat kesejahteraan nelayan berdasarkan NTN >1, menunjukkan dalam kriteria sejahtera tinggi sebanyak 48,19%, sedangkan untuk NTN =1 sejahtera sedang sebanyak 18,07% dan NTN < 1 yang artinya sejahtera rendah sebanyak 33,74%. Kondisi sosial masyarakat nelayan, kepala keluarga rata-rata berada pada umur produktif dan pendidikan kepala keluarga rendah. Jumlah anggota keluarga mayoritas 4 sampai 5 orang. Sebanyak 55,42% terdapat anggota keluarga yang bekerja, sehingga nelayan dapat terbantu dalam meningkatkan kesejahteraan. Berdasarkan indikator BPS dan NTN, nelayan arad hidup sejahtera.
TINGKAT PEMANFAATAN FASILITAS DASAR DAN FUNGSIONAL DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BELAWAN DALAM MENUNJANG KEGIATAN PENANGKAPAN IKAN Siahaan, Fransius Try Syahputra; Mudzakir, Abdul Kohar; Dewi, Dian Ayunita NN
Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology Vol 5, No 2: April, 2016
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.137 KB)

Abstract

PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera) Belawan yang berada di Kota Medan merupakan perikanan tangkap di Sumatera Utara yang merupakan peran penting untuk menunjang aktivitas perikanan tangkap dan pengolah, maupun pemasaran ikan di daerah tersebut. Untuk menunjang aktivitas di atas, maka PPS Belawan telah dilengkapi oleh fasilitas dasar, fungsional dan penunjang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fasilitas pokok dan fasilitas fungsional PPS Belawan, menganalisis tingkat pemanfaatan fasilitas pokok dan fasilitas fungsional di PPS Belawan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2015 di PPS Belawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan metode pengambilan sampel Purposive Sampling yaitu 10 pegawai, 10 nelayan dan 5 pemilik kapal. Analisis data yang digunakan antara lain yaitu analisa tingkat pemanfaatan fasilitas, uji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian diperoleh tingkat pemanfaatan yaitu fasilitas dasar & fungsional untuk lahan pelabuhan yaitu 68%, alur pelayaran 84%, dermaga 91%, apms dan spdn 49 % dan pabrik es 49% Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pemanfaatan lahan pelabuhan sudah termasuk kategori maksimal.  PPS (Ocean fishing port) of Belawan in Medan which is located is the fisheries catch in North Sumatra is a vital role to support the activities of fisheries catch and processing, as well as the marketing of fish in the area. To support the activities above, the PPS Belawan has been equipped by the Basic, functional and facilities support. This research objective were to identified basic and functional facilities, analyzing the utilization rate of basic facilities in Belawan  oceanic  fishing port, and functional facilities in Belawan  oceanic  fishing port. This research held on July 2015. The method used in this research was descriptive methods which sampling method with purposive sampling. Data analysis used the rate of utilization analysis, analysis, validity and reliability test. The research results obtained utilization rate of basic facilities namely functional wetlands Harbor & i.e. 68%, Groove cruise, Pier 84% 91%, 49% and the company's spdn and ice factory 49% From the results it can be concluded that the degree of land use of the harbor already includes the maximum category.
Co-Authors - Asriyanto - Pramonowibowo - Sardiyatmo Abdul Rosyad Abdul Rosyid Adhiatma Mario Sipahutar Adhyaksa Dault Adlina, Karisma Safira Agus Suherman Agustakristi, Ribka Elda Aldise Kresna Dewi Tutianvia Aliyah, Siti Himamul Ardianti, Desi Dwi Aristi Dian Purnama Fitri Atid, Afaf Munirohq Azis Nur Bambang Bambang A Wibowo Bambang Argo Wibowo Bayu Putra Nur Wijaksono Bunasor Sanim Dersi Herka Mayu Desi Dwi Ardiati Dian Ayunita N N D Dian Ayunita NN Dewi, Dian Ayunita NN Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi Dian Wijayanto Dyah Rahayu Ningtyas Edwi Ria Agustina Faik Kurohman Fitriani Fitriani Fransius Try Syahputra Siahaan, Fransius Try Syahputra Hendrik Anggi Setyawan Herna Octivia Damayanti Herry Boesono Herry Boesono Herry Boesono Husnul Yaqin Harahap Hutama, Darmadi Pergala Ika Istikasari, Ika Imam Triarso Indradi Setiyanto Indradi Setiyanto Indradi Setiyanto Indradi Setyanto Juniko, Nidia Karimah, Siti Rohmatul Kurniawan Kurniawan Lusy Maulia Juliani Manik, Dessyanti Melina Antika Merdiana, Shervinda Eky Merida Tri Juliastuti, Merida Tri Miftahurrahmi, Miftahurrahmi Muhammad Rizqi Saputra Mulyono S. Baskoro Mustofa, Nova Rodhiyana Mutmainnah Mutmainnah Nadya Damayanti Utami Nugraha Permana, Nugraha Nurhayati, Eka Siwi Okta Tri Nurhayatin, Okta Tri Padmi Areta Pamuji, Lestiana Dwi Pangastuti, Wahyu Novia Pramonowibowo Pramonowibowo Putri Rizki Febriani Rahayu Septia Ningsih Rahmad Dharmawan Rengganis, Aninda Reza Kukuh Febrianto Rifa, Muhamad Rizki Wahyuni Batubara Safa'ah, Kurniyati Saputra, Muhammad Rizqi Sardiyatmo Sardiyatmo Sardiyatmo Sardiyatmo Sella Nazda, Sella Setyanto, Indradi Setyawan, Hendrik Anggi Shiffa Febyarandika Shalichaty Siti Annisa Dwi Setiani Nurfadillah Siti Himamul Aliyah Soepanto Soemokaryo Solely Ermin Dwi Listiana Sri Lestari SRI LESTARI Sugeng H. Wisudo Sugiarto Sugiarto Sulistyani Dyah Pramitasari Suradi Wijaya Saputra Suryanti Suryanti Taufik Yulianto Tiffany, Annas Erina Trisnani Dwi Hapsari Utami, Nadya Damayanti Yusrin, Fildah Latifi