Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Agrin : Jurnal Penelitian Pertanian

PERTUMBUHAN POPULASI PEMULIAAN SALAK DI KABUPATEN KAMPAR Sri Hadiati; Agus Susiloadi; Tri Budiyanti
Agrin Vol 16, No 1 (2012): Agrin
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.agrin.2012.16.1.128

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pertumbuhan beberapa populasi pemuliaan salak di KabupatenKampar. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Januari – Desember 2008 di Desa Tanjung Rambutan KabupatenKampar – Riau. Percobaan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 13 aksesi salakdan diulang dua kali. Setiap unit perlakuan terdiri dari 20 tanaman dan yang diamati sebanyak 10 tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi yang berasal dari salak Sidempuan atau salah satu tetuanya berasaldari salak Sidempuan mempunyai ukuran tanaman yang lebih besar ( tinggi tanaman, panjang tangkai, panjangdan lebar thothok, panjang dan lebar lamina), tetapi mempunyai jumlah daun yang relatif sedikit dibandingkandengan aksesi-aksesi lainnya. Pada umur 36 bulan setelah tanam semua aksesi yang diuji telah berbunga,dengan persentase jumlah tanaman berbunga bervariasi antar aksesi. Tanaman salak yang telah berbungamempunyai jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan aksesi yang belum berbunga. Terdapat korelasi yangpositif antara jumlah daun dan persentase tanaman berbunga (r = 0,92*). Aksesi yang sudah berbunga lebih dari50% adalah PH-MWR, SJG, dan PH-MJ, sebaliknya yang berbunga kurang dari 10% adalah SDS-SJG, SDMSJG,SDP, dan SDS. PH-MWR mempunyai persentase tanaman jantan terbanyak (46,67 %) dan PH-MJmempunyai persentase tanaman betina terbanyak (32,37%).Kata kunci : Salak (Salacca spp.), pertumbuhan, populasi pemuliaanABSTRACT.The objectives of the research was to evaluate the growth of few breeding populations of snake fruit inKampar district. The experiment was conducted from January to December 2008 at Tanjung Rambutan village,Kampar district . The Experimental design used was Randomized Complete Block, consist of 13 snake fruitacessions as the treatment, and two replications. The result showed that the snake fruit accessions, which werefrom Sidempuan or one out of parent stocks used, had more bigger plant size (i.e. plant height, peduncle length,thothok length and width, lamina length and width), but they had leaf number relatively a little more than theother accessions. All of accessions had been flowered at 36 months old and percentage of flowered plant numberwere variation. Snake fruit plants which flowered had more leaves number than the accession had not beenflowered yet. There was positive correlation between leaves number and percentage of flowered plant (r =0.92*). PH-MWR, SJG, PH-MJ accessions had been flowerd more than 50%, but SDS-SJG, SDM-SJG, SDP,and SDS accessions less than 10%. PH-MW accession had the most percentage of male plant (46.67%), and PHMJhad the most percentage of female plant (32.37%).Key words: Snake fruit (Salacca spp.), growth, breeding population