Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang Bangun Inverter Fasa Tunggal Variabel Frekuensi Berbasis Bipolar Sinusoidal Pulse Width Modulation Fadihilah, Laili; Mulyono, Nanang; Suyanto; Septiyanto, Dwi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 13 No 01 (2022): Vol 13 (2022): Prosiding 13th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.973 KB) | DOI: 10.35313/irwns.v13i01.4165

Abstract

Inverter merupakan perangkat elekronika yang berfungsi mengubah input listrik DC menjadi output listrik AC. Mesin proses produksi di industri sangat beragam baik ditinjau secara mekanik maupun elektrik. Keberagaman tersebut mempengaruhi dalam penyediaan energi listrik, seperti frekuensi dan tegangan efektifnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menghasilkan inverter satu fasa dengan frekuensi yang dapat divariasikan. Teknik switching yang digunakan yaitu SPWM (Sinusoidal Pulse Width Modulation). SPWM terdiri dari sinyal referensi berbentuk sinusoidal dengan frekuensi yang dapat divariasikan, begitu juga dengan sinyal carriernya yang berbentuk segitiga. Kedua sinyal tersebut dibangkitkan berbasis rangkaian analog. Sinyal tersebut dibandingkan dan dipisahkan polaritasnya. Hasil proses tersebut digunakan untuk pensaklaran MOSFET dengan konfigurasi full bridge. Inverter yang dibuat menghasilkan keluaran 220 VAC dengan error kurang dari 0,16% dan frekuensi dapat bervariasi 40-60 Hz.
Sistem Kendali Pemilihan Kecepatan pada Motor Stepper Menggunakan Metode Fuzzy Mamdani Berbasis PLC Alwi, Muhamad; Tohir, Toto; Mulyono, Nanang
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5361

Abstract

Dalam industri logistik, pengendalian berbagai variabel seperti kecepatan motor, akurasi motor, dan efisiensi proses menjadi tantangan utama. Tujuan utamanya adalah menjaga variabel-variabel tersebut bekerja pada titik yang telah ditentukan. Proses pengendalian dimulai dengan menggunakan masukan berupa Berat dan Banyaknya Barang yang diperoleh dari sensor Loadcell dan Proximity. Kemudian, dilakukan pencarian derajat keanggotaan dan dilakukan operasi AND serta inferensi menggunakan metode Mamdani. Hasil inferensi berupa nilai fuzzy yang kemudian dijalani proses defuzzifikasi. Nilai keluaran yang diperoleh digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan pemilihan kecepatan pulse/s motor stepper.Penggunaan kendali fuzzy mempermudah sistem dalam menentukan nilai kecepatan yang sesuai dengan input. Analisis hasil percobaan menunjukkan bahwa error posisi dari target tidak melebihi 1% atau 2 mm. Hal ini membuktikan bahwa sistem dapat berjalan sesuai dengan perancangan yang diinginkan berdasarkan hasil dari 10 percobaan yang dilakukan. Berdasarkan pengujian dan analisis sistem, sistem pemilihan kecepatan motor stepper dapat diimplementasikan dengan hasil error posisi yang tidak melebihi 1% pada berbagai kecepatan yang dipilih sesuai dengan keluaran fuzzy. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan logika fuzzy mempermudah sistem dalam menyesuaikan keluaran yang diinginkan, sejalan dengan hasil percobaan yang telah dilakukan.
Rancang Bangun Alat Kalibrasi PFC Berbasis Variabel Arus dan Beda Fasa Heryanto, Pingkan Aryani; Mulyono, Nanang; Septiyanto, Dwi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 14 No 1 (2023): Vol 14 (2023): Prosiding 14th Industrial Research Workshop and National Seminar
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v14i1.5415

Abstract

Nilai faktor daya di suatu industri sangat berpengaruh baik pada system produksi maupun dari sisi finansial. Dalam regulasi SPLN bahwa faktor daya yang diperkenankan minimal adalah 0,85, jika kurang dari nilai tersebut akan dikenakan penalti. Maka dari itu, diperlukan sistem yang dapat digunakan untuk mengontrol faktor daya yaitu Power Factor Controller (PFC). Untuk menyakinkan PFC yang dipasang berfungsi dengan baik maka diperlukan alat uji PFC. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan alat kalibrasi PFC. Alat tersebut dapat menghasilkan nilai besaran arus yang bervariasi baik amplitudo maupun sudut fasanya dengan sudut fasa tegangan. Sudut fasa arus tersebut dirancang tertinggal dari sudut fasa tegangan. Selain itu, amplitudo tegangan dipertahankan bernilai tetap sesuai dengan tegangan jala. Adapun metode yang digunakan dalam rancang bangun kali ini yaitu metode eksperimental, dimulai dari merancang hingga pengujian. Hasil penelitian ini yaitu alat kalibrasi PFC telah berhasil dibuat dengan besaran arus dapat divariasikan hingga 6,5 Ampere, sudut fasa bervasiasi 9º hingga 90º sebanyak 6 langkah dan setiap langkah sebesar 10º.
Algoritma Kendali Elevator Group Menggunakan Metode Car Nearest Berbasis Raspberry Pico Mardhiyyah, Nafisah; Septiyanto, Dwi; Mulyono, Nanang
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 15 No 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6202

Abstract

Penggunaan lift group sangat penting terutama pada gedung-gedung tinggi dengan banyaknya jumlah permintaan. Tanpa kendali yang efektif, waktu tunggu dan kepadatan di dalam lift dapat meningkat yang menyebabkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Oleh karena itu, perlu adanya kendali yang tepat pada lift. Pada penelitian ini, algoritma kendali diaplikasikan pada miniatur lift group yang terdiri dari dua kabin lift, lift A dan lift B. Masing-masing lift beroperasi pada lima lantai yang digerakkan oleh motor AC 3 fasa. Tujuan dari kendali lift group ini adalah untuk mengatur lift yang akan ditugaskan untuk memenuhi panggilan dan permintaan sehingga pergerakan lift lebih optimal, efisien, dan mengurangi waktu tunggu. Kendali yang dibuat menggunakan metode car nearest. Posisi lift, arah panggilan pendaratan, dan arah lift adalah tiga faktor utama yang digunakan dalam metode car nearest ini. FS merupakan suatu nilai numerik dengan mempertimbangan tiga faktor utama tadi. Lift dengan nilai FS tertinggi akan ditugaskan untuk memnuhi permintaan dan panggilan yang ada. Diharapkan dengan adanya kendali pada lift group ini dapat meningkatkan efisiensi dan mempersingkat waktu tunggu yang dihabiskan oleh pengguna. Hasil dari algoritma yang dijalankan adalah permintaan akan dipenuhi oleh lift dengan jarak terdekat dan searah dengan pergerakan permintaan dengan nilai FS tertinggi.
Rancang Bangun Modul Penyulutan Penyearah Semi Terkendali Berbasis Pulse Amplitude Modulation Fathan, Alfi Muhammad; Mulyono, Nanang; Septiyanto, Dwi
Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar Vol 15 No 1 (2024): Prosiding 15th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS)
Publisher : Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/irwns.v15i1.6314

Abstract

Sumber DC telah menjadi hal yang vital dalam berbagai perangkat elektronik modern. Rectifier (Penyearah) digunakan untuk mengubah sumber AC menjadi sumber DC. Salah satu topologi dari penyearah, yaitu penyearah semi terkendali yang menggunakan SCR, yang memungkinkan pengaturan output tegangan dan arus. Dalam aplikasi tegangan tinggi DC, proteksi terhadap lonjakan tegangan dan arus sangat penting untuk mencegah kerusakan pada komponen penyearah dan sistem yang terhubung. Transformator pulsa merupakan salah satu perangkat yang digunakan untuk mengisolasi sistem penyearah semi terkendali, namun biasanya bekerja pada frekuensi tinggi. Ada berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya yaitu PAM (Pulse Amplitude Modulation). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan suatu modul penyulutan penyearah semi terkendali, dengan sudut penyalaan pulsanya dari 0° hingga 180°. Selain itu, untuk menyesuaikan frekuensi pulsa penyulut dengan transformator pulsa yang digunakan, maka pulsa yang dihasilkan akan termodulasi amplitudonya melalui switching PAM. Hasil yang didapat yaitu suatu modul penyulutan rectifier berbasis PAM yang dapat diatur sudut penyalaanya 0 º hingga 180º dengan nilai amplitudo sebelum modulasi 10,04 V, frekuensi 100 Hz dan error sebesar 0,04%. Pada proses modulasi amplitudo menghasilkan pulsa penyulutan dengan frekuensi 1,021 kHz dengan error sebesar 0,04% dan nilai amplitudo 4,8 V.
Desain dan implementasi modul praktikum SCADA untuk otomasi gedung berbasis Ethernet Ariefka Septian Putra, Febi; Mulyono, Nanang; Tohir, Toto; Septiyanto, Dwi; Muhammad Ilman, Sofyan
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 3: September 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i3.2023.221-234

Abstract

Bidang otomasi tercipta lebih dari tiga dasarwasa sebagai upaya untuk meningkatkan kemudahan dalam aspek pengoperasian suatu sistem yang kompleks di sektor industri, komersil dan lain sebagainya. Teknologi tersebut memiliki keuntungan seperti, mempermudah pengawasan, dan pengendalian sistem industri pada jarak yang cukup jauh. Pada penelitian ini penulis mengusulkan pengawasan jaringan sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator-simulator dan hasil pengawasannya beserta pengendaliannya dapat di pantau melalui HMI dengan media komunikasi ethernet sebagai perolehan dan pengiriman perintah.  Sistem tersebut akan melakukan pemantauan status operasi jaringan dari sub-sub sistem otomasi baik dalam keadaan normal maupun terdapat gangguan. Pengaturan parameter dari setiap perubahan kondisi dilakukan secara real-time dan data tersebut dapat dipantau oleh pusat kendali utama. Hasil penelitian menunjukkan sebuah konsul kendali beserta sub-sub sistem otomasi gedung yang berupa simulator telah terintegrasi dengan kendali pusat dan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi gangguan, tampilan HMI pada pusat kendali utama dapat menerima informasi indikasi gangguan dari setiap sub-sub sistem simulator. Ketika gangguan terjadi pada sub sistem, maka lampu indikasi yang berada pada pusat kendali utama akan berwarna hijau, dan kondisi normal akan berwarna merah. Untuk respon penerimaan data dari setiap sub sistem menunjukkan waktu yang cukup cepat yaitu dibawah 3,5 detik.
Rancang bangun mesin kendali numerik komputer pengebor PCB menggunakan Raspberry Pi Cahyadi, Ahmad; Septiyanto, Dwi; Mulyono, Nanang
JITEL (Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Elektronika, dan Listrik Tenaga) Vol. 3 No. 2: Special Issue on 14th Industrial Research Workshop and National Seminar (IRWNS) 2023
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35313/jitel.v3.i2.2023.111-120

Abstract

Salah satu proses penting dalam pembuatan printed circuit board (PCB) adalah pengeboran permukaan. Pengeboran pada permukaan PCB terdapat tiga metode yaitu pengeboran secara manual dengan menggunakan bor kecil, lalu dengan mesin punching yang biasa digunakan untuk produksi massal, dan menggunakan mesin kendali numerik komputer atau mesin CNC. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementsikan mesin kendali numerik komputer pengebor PCB menggunakan Raspberry Pi. Pada penelitian ini diharapkan alat yang dibangun dapat menggunakan ukuran mata bor 0,8 mm dan 1 mm karena sering digunakan untuk pengeboran permukaan PCB dan mesin kendali numerik komputer mendapatkan kesalahan rata-rata kurang dari 3%. Untuk mendapatkan tujuan yang diharapkan, dilakukan pengujian menggunakan dua ukuran mata bor yaitu 0,8 mm dan 1 mm, kemudian dilakukan pengujian akurasi untuk mendapatkan rata-rata kesalahan. Untuk pengujian akurasi menggunakan alat ukur jangka sorong dengan mengukur titik ke titik kedua hasil pengeboran dari dua ukuran mata bor tersebut. Hasil dari rata-rata kesalahan dari kedua ukuran didapat rata-rata kesalahan 2,5%.