Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengolahan POFA (Palm Oil Fuel Ash) dan Semen Sebagai Material Alternatif Timbunan Pilihan Jalan Untuk Perbaikan Infrastruktur Jalan Dila Oktarise Dwina; Nazarudin Nazarudin; Oki Alfernando; Dyah Kumalasari; Tia Nofrina
Jurnal Fondasi Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v0i0.13734

Abstract

Perkembangan industri kelapa sawit yang terus meningkat berdampak terhadap limbah kelapa sawit berupa abu sisa pembakaran cangkang sawit atau dikenal dengan POFA (Palm Oil Fuel Ash). Salah satu cara menekan jumlah POFA ialah dengan memanfaatkannya dalam bidang Teknik Sipil. Pada penelitian ini limbah kelapa sawit berupa abu sawit (POFA) dimanfaatkan sebagai material untuk timbunan pilihan dalam konstruksi perkerasan jalan. Selain menggunakan POFA penelitian ini juga menggunakan bahan tambahan berupa semen dengan persentase penambahan sebesar 2%, 4%, 6% dan 12%. Hasil pengujian CBR rendaman (soaked) dan UCS dilaboratorium menunjukkan bahwa nilai CBR dan UCS mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya kadar semen disetiap variasi. Nilai CBR dan UCS mengalami kenaikkan dan mencapai nilai maksimum pada penambahan kadar 12 % yaitu sebesar 28,01% untuk CBR dan 4,903 kg/cm2 untuk UCS. Nilai yang diperoleh sudah memenuhi standar dan dapat digunakan sebagai material timbunan pilihan.
Stabilisasi Tanah Gambut Dengan Penambahan Kapur dan Fly Ash Sisa Pembakaran Cangkang Sawit Sebagai Subgrade Jalan Dila Oktarise Dwina; Nazarudin Nazarudin; Dyah Kumalasari; Ema Fitriani
Jurnal Fondasi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fondasi.v10i1.10275

Abstract

Tanah gambut mempunyai sifat yang tidak menguntungkan bagi konstruksi. Untuk mendapatkan suatu lapisan pondasi yang kuat maka dibutuhkan tanah dasar yang baik. Tanah dasar merupakan pondasi bagi perkerasan jalan, tanah dasar yang mempunyai kekuatan rendah akan mengakibatkan perkerasan mudah mengalami keretakan. Maka dari itu perlu dilakukan perbaikan tanah untuk jenis-jenis tanah yang memiliki daya dukung tanah rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan 10% kapur, dan (10%, 15%, 20%, 25%) fly ash cangkang sawit masa pemeraman 7 hari dan 28 hari ditinjau dari nilai CBR. Dari hasil pengujian di laboratorium menunjukkan bahwa semakin banyak penambahan kapur dan fly ash cangkang sawit dengan lamanya waktu pemeraman, maka nilai CBR akan semakin meningkat. Nilai CBR mengalami kenaikkan dan mencapai nilai maksimum pada kadar kapur sebanyak 10% dan fly ash 25% dengan masa pemeraman selama 28 hari yaitu sebesar 6,39%. Nilai tersebut mengalami kenaikan 3 kali lipat dari nilai CBR tanah gambut asli yaitu sebesar 2,05%.    
EVALUASI KINERJA HALTE TRANS SIGINJAI KOTA JAMBIPADA TRAYEK KORIDOR I TRAYEK TELANAIPURA – PIJOAN Rian Wahyudi; Ade Nurdin; Dyah Kumalasari
Jurnal KOMPOSITS Vol 3, No 2 (2022): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v3i2.873

Abstract

Evaluasi kinerja halte sangat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting halte. Hasil dari evaluasi kinerja halte sangat membantu dalam memberbaiki kinerja halte yang sesuai dengan standar. Metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja halte adalah mengunakan Pedoman Teknis Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1996. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui kinerja halte berdasarkan Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Penumpang Umum Direktur Jenderal Perhubungan Darat tahun 1996. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan survei lapangan dengan mengukur jarak antar halte dan survei frekuensi kendaraan selama tiga hari pada titik yang telah di tentukan. Setelah mendapatkan data – data dari lapangan selanjutnya dilakukan analisis dengan metode mengunakan Pedoman Teknis Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Tahun 1996. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah fasilitas halte, lokasi halte dan tata letak halte masih dijumpai beberapa yang belum memenuhi standar. Waktu antara (headway) rata-rata trayek Telanaipuran – Pijoan adalah sebesar 50,75 menit termasuk dalam kategori kurang, Waktu tunggu penumpang rata-rata trayek Telanaipura – Pijoan adalah sebesar 25,33 menit termasuk dalam kategori sedang
ANALISA HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (Studi Kasus: Ruas Jalan Lingkar Timur II Kota Jambi) Rizki Andi Saputra; Ade Nurdin; Dyah Kumalasari
Jurnal KOMPOSITS Vol 3, No 2 (2022): September, Jurnal KOMPOSITS
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jkts.v3i2.874

Abstract

Ruas Jalan Lingkar Timur II Kota Jambi merupakan salah satu ruas jalan yang padat. Padatnya lalu lintas pada jalan tersebut dikarenakan jalan tersbut merupakan salh satu jalan nasional yang menghubungkan kota jambi dengan daerah disekitarnya. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hambatan samping yang terjadi pada Jalan Lingkar Timur II Kota Jambi terhadap kinerja jalan tersebut. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh dari data lapangan berupa volume kendaraan, didapat volume tertinggi pada ruas Jalan Lingkar Timur II Kota Jambi sebesar 1269 smp/jam yang terjadi pada hari minggu pukul 17.00 s.d. 18.00. Mengacu pada MKJI 1997 diperoleh kapasitas jalan sebesar 2778,84 smp/jam dengan hambatan samping yang tinggi dan derajat kejenuhan (DS) diperoleh sebesar 0,457 yang menunjukkan bahwa tingkat pelayanan ruas Jalan Lingkar Timur II Kota Jambi adalah tingkat pelayanan C dengan kondisi lalu lintas yang ramai dan memiliki kecepatan yang terbatas
Dampak Beban Kendaraan Terhadap Kerusakan Dan Umur Rencana Jalan Hazifa; Ade Nurdin; Dyah Kumalasari
JURNAL TEKNIK Vol. 16 No. 2 (2022): Edisi Oktober 2022
Publisher : JURNAL TEKNIK UNILAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/teknik.v16i2.9594

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat untuk mobilisasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Berdasarkan data dari P2JN Provinsi Sumatera Barat untuk ruas Jalan Kamarullah, kota Padang Panjang mengalami peningkatan jalan pada tahun 2017 dengan umur rencana 10 tahun. Pada ruas jalan ini banyak ditemukan kerusakan salah satunya akibat beban berlebih, karena banyaknya terjadi kerusakan pada ruas jalan yang diteliti maka disimpulkan bahwa jalan tersebut mengalami penurunan umur rencana atau kerusakan dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kendaraan terhadap sisa umur (remaining life) perkerasan jalan pada Jalan Kamarullah. Penelitian ini menggunakan Metode AASHTO 1993 berupa analisis kumulatif ESAL 10 tahun rencana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ruas Jalan Kamarullah ini mengalami penurunan umur rencana selama 2,581 tahun. Diperoleh nilai ESAL kumulatif rencana sebesar 10625289,3 dan nilai ESAL kumulatif overloading sebesar 16906251,7. Umur rencana jalan diprediksi akan berakhir pada tahun 2025, meskipun direncanakan berakhir pada tahun 2027
Persepsi Pengguna Sepeda terhadap Penerapan Jalur Sepeda di Kota Jambi Dyah Kumalasari; Ade Nurdin; Titania Oktaviani
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 3 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i3.2884

Abstract

The more bike users in Indonesia, so the government issued a rule of no government. 59 years 2020 about the cycle-line criteria and the safety of bicycle patterns, published with the intent to create traffic orderly and maintain the safety of a bicycle vehicle. One of the bike paths in Jambi City is the bike path of Soemantri Bojonegoro which was officially officially on December 20 by Mayor Jambi. This research aims to know the perception of bicycle users to apply to the application of the Jambi City. The data collection technique used is a survey method by using direct quisitioners and measured with Likert Scale with Microsoft Excel. TCR criteria or bicycle access levels for each bicycle experience are good enough, bicycle security is good enough, bicycle signature and good parking is good enough. With this to see the whole value or criteria of the levels of cycle use in Jambi City is quite adequate and worthy to use the bicycle paths in the path of 69.66% of the average of the TCR. is quite well that the perception of the bicycle users are well enough to use the bicycle paths in the path of the Jambi City are well enough to use the bicycle users in the path of the up.
PELATIHAN KEMANDIRIAN FINANSIAL RUMAH ASUHAN YATIM PIATU UMMI IKHLAS MAYANG MANGURAI, KEC. ALAM BARAJO KOTA JAMBI MELALUI PRGRAM PENGEMBANGAN UNTI USAHA PANTI MENUJU PANTI MANDIRI Diah Riski Gusti; Ade Adriadi; Dila Oktarise Dwina; Dyah Kumalasari; Oki Alfernando
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.901-906

Abstract

Rumah Asuhan Yatim Piatu Ummi Ikhlas didirikan oleh Ustadzah Syamsatul Muniri yang terletak di ‘Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Provinsi Jambi’. Panti asuhan ini berada dibawah Yayasan Tarbiyah Ar-Rahman Ar-Rahim. Panti ini dari awal berdiri tidak mendapatkan bantuan finansial dari pemerintah dan juga tidak memiliki donatur tetap, sehingga untuk pemenuhan finansial operasional sehari-hari bergantung kepada donatur tidak tetap. Biaya sekolah anak-anak panti saat ini menggunakan uang tabungan mereka yang juga didapatkan dari donatur tidak tetap. Dengan kondisi yang ada saat ini, sangat dibutuhkan solusi cepat untuk dapat mengatasi permasalahan finansial rumah asuh, terutama untuk pemenuhan kegiatan operasional rumah asuh, seperti biaya untuk kebutuhan sehari-hari dan biaya Pendidikan. Mengacu pada beberapa pengelolaan panti yang sudah modern dan menuju mandiri, maka ada beberapa program yang dapat dikembangkan dan dicontoh oleh Rumah Asuhan Yatim Piatu Ummi Ikhlas untuk dapat juga mandiri. Pengembangan yang dimaksudkan berdasarkan potensi yang dimiliki adalah dengan membangun unit usaha khusus untuk rumah asuh sebagai pondasi finansial yang dapat mengurangi beban operasional panti. Unit usaha yang dapat dibangun yaitu bisnis industri kreatif seperti aneka kerajinan tangan dan kuliner. Selain itu, pengalaman dan keterampilan yang didapatkan oleh anak asuh dapat menjadi bekal bagi mereka dalam menjalankan kehidupan nantinya
Pelatihan Pengembangan Maggot Bsf Menjadi Pakan Hewan Yang Bergizi Dan Ekonomis Ade Nurdin; Fetty Febriasti Bahar; Winny Laura C; Dyah Kumalasari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 1 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i1.1539

Abstract

Maggot merupakan larva lalat Black Soldier Fly yang memiliki nama latin Hermetia illuciens, tumbuh dewasa menyerupai tawon, berwarna hitam dengan panjang 15-20mm. Selain itu maggot memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42%. Di daerah Kebon Kopi terdapat Kelompok peternak burung puyuh. Salah satu permasalahan dari peternak burung puyuh adalah belum adanya pemanfaatan kotoran dari burung puyuh. Dimana kotoran tersebut dapat menghasilkan polusi udara. Pemanfaatan kotoran dari burung puyuh dapat digunakan sebagai media tambahan untuk budidaya perkembangbiakan Maggot BSF. Pelatihan berupa pengolahan yang sederhana, dengan mencampurkan kotoran ternak dengan sampah organic domestic. Penambahan sampah organik ini sebagai salah satu upaya menangani sampah organik itu sendiri, dengan mengubahnya menjadi bioenergi sebagai media pengembangbiakan maggot BSF. Adapun sampah organik yang digunakan limbah dari buah-buahan seperti kulit nanas, semangka, pepaya dll serta sayuran. Dalam kurun waktu kurang lebih umur 30 hari maggot bisa dipanen untuk dijual dan sebagian dibagi untuk dikembangbiakkan lagi.