Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

REFLEKSI PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA Murti Kusuma Wirasti
Perspektif Ilmu Pendidikan Vol 15 No VIII (2007): Perspektif Ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.876 KB) | DOI: 10.21009/PIP.151.15

Abstract

As global social, economic and politic competition grows sharper, education becomes an important source of competitive advantage. Information and Communication Technology (ICT) is one of the main part for learning process improvement in Indonesia. Getting the best from ICT depends on several variables, including the appropriate design of hard technology, soft technology, and content; the training and attitude of instructors; and the realization that different students have different requirements. But we must respond critically and wisely. ICT is produced by some countries with several goals to get advantages from developing countries which have placed ICT as an important factor for human welfare improvement, closely linking with educational system. A decision made to use ICT in learning system must consider several factors consciously, such as socio-cultural and economic capabilities of our society. That is an approach to maintain our goals as free as developed countries in using ICT for education.
SURVEI UPAYA GURU DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN EFEKTIF BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK Nopi Sri Rejeki; Rohita Rohita; Murti Kusuma Wirasti
Jurnal Ilmiah Visi Vol 15 No 1 (2020): VISI : Jurnal Ilmiah Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Non Formal
Publisher : Direktorat Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.961 KB) | DOI: 10.21009/JIV.1501.2

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan upaya-upaya yang telah dilakukan guru dalam menciptakan pembelajaran efektif berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran di Taman Kanak-Kanak. Metode penelitian yang digunakan adalah survei pada 38 orang guru TK di Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Penentuan partisipan penelitian menggunakan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rerata guru telah berupaya menciptakan pembelajaran efektif sebesar 2,88 poin atau cukup sering. Sedangkan dari kesepuluh prinsip pembelajaran di TK, ada 2 prinsip yaitu yang telah sering diupayakan dilakukan oleh guru, yaitu menciptakan lingkungan yang kondusif dan menciptakan pembelajaran yang demokratis. Tetapi ada 8 prinsip yang berada pada kategori cukup sering atau jarang diupayakan oleh guru untuk menciptakan pembelajaran efektif. Dari 8 prinsip tersebut, prinsip menggunakan pendekatan tematik adalah prinsip yang paling jarang dilakukan oleh guru. Kesimpulannya, guru dan sekolah telah berupaya untuk menciptakan pembelajaran efektif berdasarkan prinsip-prinsip pembelajaran di Taman Kanak-Kanak tetapi masih memerlukan peningkatan kemampuan dalam menyusun rancangan pembelajaran dan melaksanakan seluruh prinsip pembelajaran di TK.
Pengembangan Strategi Pembelajaran Kontekstual Mata Kuliah Fotografi Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Muhammad Fatih Abiyyu; robinson situmorang; murti kusuma wirasti
Jurnal Pembelajaran Inovatif Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Pembelajaran Inovatif
Publisher : Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPI.041.08

Abstract

This development research aims to produce a product in the form of Rencana Perkuliahan Semester (RPS) by implementing contextual learning strategies and learning unit modules in the Education Technology Study Program at the State University of Jakarta. In this research development refers to the Dick & Carey model which consists of: identifying Instructional Goal (s), Conduct Instructional Analysis, Analyze Learners and Context, Write Performance Objective, Develop Instrument Assessment, Develop Instructional Strategy, Develop and Select Instructional Materials, Design and Conduct Formative Materials Evaluation of Instruction, and Revise Instruction. This development research product has gone through the formative evaluation stage, namely expert review and one to one. The results of the Expert Review from the learning design expert obtained a value of 3.75 (very good). material expert of 2.9 (good), and from media expert got a score of 3.85 (very good). Then the user evaluation (one to one) was conducted to users namely lecturers and students. One to one evaluation by lecturers received a score of 3.57 (very good) and evaluations conducted by students get a value of 3.7 (very good) .Based on these results, it can be concluded that the Rencana Perkuliahan Semester product in Education photography courses and learning unit modules is very good.
MODUL PEMBELAJARAN HYPERCONTENT PENGENALAN PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER UNTUK MAHASISWA ASAL DAERAH 3T DI STKIP SURYA Muhammad Amin; Suyitno Muslim; Murti Kusuma Wirasti
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika : JANAPATI Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/janapati.v9i2.24142

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul pembelajaran hypercontent untuk mahasiswa asal daerah 3T di STKIP Surya, dengan metode Research and Development dan model Derek Rowntree. Makna hypercontent diadopsi dari cara membaca secara digital yang bersifat non-linear. Modul hypercontent menggabungkan antara hypertext, hypermedia, dan hyperlink menjadi satu bagian sehingga mampu memperkaya isi materi pada modul. Berdasarkan hasil observasi terhadap 50 mahasiswa mengenai kebutuhan modul didapatkan hasil 92% mahasiswa menyatakan membutuhkan modul pembelajaran. Selanjutnya hasil uji kelayakan oleh ahli materi didapatkan hasil 72.6 atau layak, uji ahli media didapatkan hasil 82.9 atau sangat layak, uji ahli desain pembelajaran didapatkan hasil 91.25 atau sangat layak. Untuk uji one to one dilakaukan terhadap tiga mahasiswa dengan hasil rata-rata 97.47 atau sangat layak. Selanjutnya uji efektivitas didapatkan hasil uji t dengan nilai t tabel -10.130 < -2.2 artinya H0 ditolak dan keputusan modul pembelajaran hypercontent sangat efektif digunakan sebagai bahan belajar mandiri oleh mahasiswa.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Flipped Classroom pada Media Pembelajaran dengan Pendekatan Project Based Learning untuk Dikspespa Pendididkan di Kodiklatal Okti Cahyandari; Murti Kusuma Wirasti; Dwi Kusumawardani
Jurnal Paedagogy Vol 9, No 3: Jurnal Paedagogy (July 2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jp.v9i3.5327

Abstract

This study aims to analyze learning needs related to the plan for developing flipped classroom learning on learning media subjects for the Dikspespa Pendidikan in Kodiklatal. This study combines the ADDIE development model with Research and Development (R & D), which is done by using a project-based learning approach. Initial analysis techniques are in the form of feasibility tests, field tests, and effectiveness tests. The data collected in this study were a qualitative descriptive approach. The research subjects were alumni from the Dikspespa of education and educators of the Dikspespa of education. The data were collected by interview, direct observation, and analysis of learning media subjects. The results of the study are in the form of a need for learning patterns that integrate technology in learning that can make learning more effective and efficient, especially to overcome time constraints in participating in learning activities, improve student learning outcomes while encouraging independence and motivating students who will later apply media subjects—learning in their assignments as instructors. Learning media subjects require much practice so that students have the experience to choose, create and use media; the right approach to use is project-based learning.
PENGEMBANGAN APLIKASI ANTI-BULLYING UNTUK MENGATASI BULLYING DI SEKOLAH BERBASIS PENDEKATAN PSIKOLOGIS Zarina Akbar; Murti Kusuma WIrasti; Maratini Shaliha Aisyawati; Devia Sokaarru Ristindra; Qurotta Aini; Elsha Cahyani Fadli
Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Edukasi : Jurnal Bimbingan Konseling
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/je.v7i2.11097

Abstract

Bullying is an oppressive behavior carried out repeatedly by perpetrators who areusually stronger than the victims and it often has negative impacts on both the perpetratorsand the victims. Cases of bullying in schools are increasing every year, indicating that thecurrent handling of the problem of bullying has not been comprehensive and complete. Inbullying situations, apart from perpetrators and victims, there are also other roles in it,namely observers. Often, the handling or prevention of bullying is more focused on victimsand perpetrators, even though the third parties have the possibility to play an important rolein preventing bullying. Most bullying prevention programs are only directed at theperpetrators and victims of bullying. In this article, the authors propose an anti-bullyingapplication for junior high school students, named antibully. id. This application providespsychological-based bullying education and prevention programs for perpetrators, victims,and observers of bullying. The programs in the application are expected to be able to help thetrauma recovery process for victims, help perpetrators manage their emotions, and educateobservers about bullying behavior to reduce bullying cases in schools.
MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH YANG MENYENANGKAN DENGAN PLATFORM SEDERHANA Eveline Siregar; Murti Kusuma Wirasti; Elfita Rahmi Siregar; Riza Nur Dewi Lutfiana; Dita Hendrani; Aria Setia Ningrum
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.403 KB)

Abstract

Abstract The use of technology in distance learning or learning from home (BDR) should provide added value in accordance with the understanding of technology itself. This is as stated by Mudjiman that technology in education provides added value to understanding and the learning process (Mudjiman, 2008). However, in reality various problems arise during the BDR process, including low teacher competence in using media and technology, lack of teacher competence in developing good online learning and using the right platform for online learning needs. The solution that is considered relevant to overcome these problems is to carry out training for teachers both online and offline to improve their competence. The purpose of this community service is so that teachers can create fun distance learning using a simple platform. The training strategy used is online training on distance learning concepts and direct training (offline) to use certain platforms. In the training, a project-based learning model will be applied (Project Based Learning), where participants are required to complete a project to design online learning using a certain platform. The training development method used is ADDIE. After attending the training, the teacher will produce a distance learning program using a certain platform and its application can create fun learning for students. Abstrak Penggunaan teknologi dalam pembelajaran jarak jauh ataupun belajar dari rumah (BDR) seharusnya memberikan nilai tambah sesuai dengan pengertian teknologi itu sendiri. Seperti yang diungkapkan Mudjiman bahwa teknologi dalam pendidikan memberikan nilai tambah terhadap pemahaman dan proses pembelajaran (Mudjiman, 2008). Namun kenyataannya berbagai masalah timbul selama proses BDR antara lain kompetensi guru yang rendah dalam menggunakan media dan teknologi, kurangnya kompetensi guru dalam pengembangan pembelajaran daring serta penggunaan platform yang tepat untuk kebutuhan pembelajaran daring. Solusi yang dianggap relevan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan pelatihan bagi guru baik daring maupun luring untuk meningkatkan kompetensinya. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar para guru dapat menciptakan pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dengan menggunakan platfom yang sederhana atau yang mudah digunakan. Strategi pelatihan yang digunakan adalah pelatihan secara daring dan luring. Pada pelatihan daring, para peserta diberikan konsep pembelajaran jarak jauh dan bagaimana mendesainnya agar efektif. Sedangkan pelatihan luar jaringan (luring) dilaksanakan untuk memfasilitasi guru praktek langsung menggunakan platform tertentu. Pada pelatihan juga diterapkan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), dimana para peserta diharuskan menyelesaikan suatu proyek,yaitu mendesain pembelajaran daring menggunakan platform tertentu yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode yang digunakan dalam mengembangkan pelatihan adalah ADDIE, dengan tahapannya yang sistematis diharapkan dapat tercipta pelatihan yang efektif. Setelah menyelesaikan pelatihan, para guru sudah berhasil mendesain suatu program pembelajaran jarak jauh yang menyenangkan dengan memanfaatkan platform tertentu.
Strategi pengembangan soft skill siswa SMK melalui media video Siti Chodijah Choirunnisa; Murti Kusuma Wirasti; Dede Rahmat Hidayat
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2020): Teraputik Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.33276

Abstract

Kompetensi sumber daya manusia yang dibutuhkan dunia kerja tidak hanya mengandalkan keilmuan dan keterampilan tetapi juga soft skills.  Lulusan SMK diharapkan dapat mengembangkan sumber daya manusia yang tidak cukup menguasai hard skill saja, tetapi juga harus menguasai soft skill agar mampu bekerja efektif, produktif dan berkualitas di dunia kerja. Karena itu perlu adanya strategi pengembangan soft skill yang diberikan kepada siswa SMK agar dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Salah satu strategi pengembangan soft skill di SMK adalah melalui media video. Melalui kajian literatur, didapatkan bahwa media video merupakan strategi yang efektif untuk membantu mengembangkan soft skill karena video berperan sebagai petunjuk siswa dalam mempraktekan soft skill. Siswa dapat melakukan latihan secara mandiri dengan kembali melihat pada bagian dari video tersebut. Media video dapat membantu siswa mempunyai gambaran tentang soft skill yang dibutuhkan dalam Dunia kerja.
Analisa pentingnya aplikasi sistem database dalam sistem informasi manajemen bimbingan dan konseling Asri Widyaningtyas; Murti Kusuma Wirasti; Aip Badrujaman
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2021): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.51670

Abstract

Metodologi atau pendekatan yang digunakan adalah studi literatur,yaitu metode yang pengumpulan datanya melalui telaah atau ekplorasi dari beberapa sumber data seperti jurnal dan buku yang relevan denan kajian. Temuan dalam kajian ini adalah layanan BK Komprehensif mengharuskan konselor sekolah untuk mahir dalam menganalisa kebutuhan peserta didik, kebutuhan peserta didik dapat diketahui melalui analisa data-data mengenai informasi peserta didik, sehingga data memiliki peran penting dalam merancang program layanan. Kumpulan data-data mengenai peserta didik berbentuk himpunan data yang menjadi informasi bagi guru BK/ Konselor sekolah. Pengumpulan informasi mengenai pesertadidik terdapat dalam komponen dukungan sistem dalam program BK Komprehensif. Meskipun dukungan sistem termasuk dalam layanan tidak langsung kepada peserta didik, tetapi memberikan dampak pada tiga layanan langsung lainnya dalam BK Komprehensif, yaitu layanan dasar, layanan responsif, dan layanan perencanaan individual.
A Multimodality Approach in Designing Learning for Writing Analytical Exposition Texts Idrus Afandi; Murti Kusuma Wirasti; Cecep Kustandi
Edunity Kajian Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 2 No. 10 (2023): Edunity : Social and Educational Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/edunity.v2i10.156

Abstract

This study aims to investigate the use of a multimodal approach in designing learning to write analytical exposition text. The learning design is based on the five steps of Universal Design for Learning (UDL) and iterative backward design to optimize inclusive and relevant learning. UDL steps include setting clear objectives, anticipating learner needs, developing measurable objectives and assessment plans, establishing learning experiences, and reflecting and new understanding for educators. A multimodal approach is used to engage students in learning and facilitate the development of student's critical analysis skills and creativity. The results of this learning design show that the implementation of a multimodal approach using UDL steps and iterative backward design can improve the effectiveness of learning to write analytical exposition text. Learning design that focuses on clear objectives, accommodating students' needs, and measurable assessment, This research provides valuable insights for educators in designing learning to write analytical exposition texts utilizing a multimodal approach and UDL steps. This research provides valuable insights for educators in designing learning to write analytical exposition texts that utilize multimodal approaches and UDL steps. The implications of this research can be used as a reference in designing inclusive, relevant, and diverse learning to improve students' understanding of analytical exposition text writing.