Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

NILAI SOSIAL NOVEL KELIR SLINDET KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA BERDASARKAN TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA SEBAGAI UPAYA MEMILIH BAHAN AJAR SASTRA DAN MODEL PEMBELAJARANNYA Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.9

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini sebagai berikut: (1) Pemahaman nilai-nilai sosial dapat dijadikan sebagai pandangan dan tolak ukur membandingkan baik buruknya kualitas suatu masyarakat yang berada di sekeliling peserta didik; (2) Peserta didik mampu memahami keadaan sosial di sekitarnya; (3) Pembelajaran analisis novel kurang bervariasi masih banyak mengkaji unsur intrinsiknya saja; (4) Penerapan model pembelajaran yang kurang digandrungi oleh kebanyakan peserta didik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana struktur novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha? (2) Bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha? (3) Apakah Novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha layak dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMP atau SMA? (4) Bagaimanakah model pembelajaran yang dapat digunakanuntuk novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha dalam menyampaikan pembelajaran sastra? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah. Penulis memilih metode ini karena sumber datanya sudah tersedia tanpa harus melakukan perlakuan (treatment). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, struktur intrinsik dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha memuat tema utama mengenai percintaan; alur yang terdapat pada novel adalah alur campuran; latar novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha bertempat di Cikedung, perkampungan, musholla, panggung, dan balai desa, serta berlatar waktu malam, sore, siang; secara umum amanat yang terkandung dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha adalah kita harus pandai dalam menyikapi hidup, lingkungan punya pengaruh besar, jadilah manusi yang berprinsip kuat; nilai sosial dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha tentang persahabatan, kekompakan, persatuan, kepercayaan, keberagaman, gotong royong. Novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha layak sebagai bahan ajar sastra berdasarkan tinjauan sosiologi sastra dan segi bahasa yang mudah dipahami, serta latar belakang kebudayaan yang hampir sama persis dengan kehidupan sehari-hari dan bukan hal baru bagi mereka. Kata kunci: Nilai-nilai sosial, novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha, sosiologi sastra, bahan ajar, dan metode pembelajaran
KAJIAN TERHADAP NILAI-NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN “RUMAH MALAM DI MATA IBU” KARYA ALEX R. NAINGGOLAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v3i2.18

Abstract

Banyak remaja yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai sosial yang ada di masyarakat, guru dan siswa belum secara optimal mengambil pelajaran dari nilai sosial yang terkandung dalam karya sastra, bahan ajar sastra di SMA sangat kurang, karena guru biasanya hanya mengajarkan apa yang disajikan dalam buku paket siswa saja, dan media yang digunakan masih monoton. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. (1) Bagaimana struktur cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan? (2) Bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan (3) Apakah semua cerpen dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan dapat dijadikan sebagai bahan ajar? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan sosiologi sastra, struktur cerpen, nilai sosial, dan bahan ajar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Cerpen-cerpen yang terdapat pada kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan memuat tema antara lain Asmara, kurangnya kasih sayang dalam keluarga, dan sulitnya perekonomian keluarga; menggunakan alur maju menggunakan sudut pandang pesona pertama dan ketiga, mengandung amanat antara lain kesabaran dan keikhlasan menjalani hidup, dan menghargai orang lain, (2) nilai sosial yang terdapat dalam cerpen Rumah Malam di Mata Ibu Karya Alex R. Nainggolan, antara lain persahabatan, hormat pada orang tua, dan rela berkorban; (3) cerpen tersebut menggunakan bahasa sehari-hari, terdapat pembelajaran yang dapat mereka pelajari di usia remaja seperti hormat kepada orang tua dan rela berkorban demi orang lain; (4) model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif karena karya sastra khususnya cerpen terdapat persoalan yang harus dipecahkan dan dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga dengan model tersebut siswa menganalisis dan mempelajari bagaimana hubungan karya sastra dengan kehidupan. Kata kunci: kumpulan cerpen, perilaku di lingkungan sosial, nilai sosial, dan bahan ajar
PEMERTAHANAN BUDAYA BANGSA MELALUI NASKAH “GUGUR” KARYA WS. RENDRA DAN “GANDRUNG KAPILAYU” KARYAAHMAD SYUBBANUDDIN ALWY Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v2i2.40

Abstract

Masalah utama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan sebetulnya terletak pada identitas kebangsaan. Arus globalisasi yang semakin tajam, akan mengikis budaya bangsa kalau tidak dipertahankan, khususnya budaya lokal. Fenomena-fenomena yang terjadi, banyak generasi penerus yang menirukan adat budaya bangsa lain. Misalnya tari-tarian modern, musik modern, sastra modern, bahkan lebih bangga menggunakan bahasa yang kebarat-baratan. Hal ini perlu diwaspadai supaya budaya bangsa tidak semakin terkikis. Salah satunya dengan cara memperkenalkan budaya bangsa melalui sastra Indonesia dan sastra daerah di sekolah-sekolah. Beberapa hal yang termasuk sastra Indonesia dan sastra daerah adalah puisi, prosa, drama, dan cerita rakyat. Penulis mencoba mengemukakan pemertahanan budaya bangsa melalui sastra Indonesia dan sastra daerah. Hal ini dilakukan dalam usaha menanamkan nilai-nilai religius, moral, dan kebangsaan yang terkandung dalam sastra Indonesia dan sastra daerah. Penanaman nilai-nilai moral kepada peserta didik ini diharapkan mampu mengikis budaya asing yang kian mewabah di negara kita.
ANALISIS NASKAH ROBOHNYA SURAU KAMI DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENYUSUN MODEL MENULIS NASKAH DRAMA DI UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU Tarsinih, Eny; Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v1i1.47

Abstract

This research is motivated by the importance of Indonesian drama script of transformation result and its use in developing a model to write a drama script. The problem in this study were (1) how the structure of Indonesian drama script of transformation results? and (2) Is the Indonesian drama script transformation results can be used to create a model for writing a drama script at the Wiralodra University? The background of theory in this research include (1) the elements of drama; (2) the transformation of a drama script; and (3) model of writing drama script. Another purpose of this research is to get empirical evidence about the Indonesian drama script of transformation result toward write a drama script modeling. This qualitative research study took place at the Wiralodra University Indramayu academic year 2013/2014, with a sampling technique was purposive sampling. Data collection technique using content analysis techniques and the study of literature. While the results are presented in descriptive form. The conclusions of this research were (1) the structure of the drama script is the result of a transformation consist of an overview, plot, actors, background, themes, values​​, attitudes author, and type of text, the text contains the main text and support text or side, consists of three parts, namely the opening of the story, part of the story, and the cover story. While the drama script of the text poetry, the presence of outer and inner structures are transformed into a drama script. (2) The results Indonesian drama script of this transformation result can be used to create a model for writing drama script among students at the Wiralodra University Indramayu Keywords: Elements of Drama, Transformation, and Drama Script Writing
ANALISIS NASKAH ROBOHNYA SURAU KAMI DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENYUSUN MODEL MENULIS NASKAH DRAMA DI UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU Tarsinih, Eny; Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v1i1.47

Abstract

This research is motivated by the importance of Indonesian drama script of transformation result and its use in developing a model to write a drama script. The problem in this study were (1) how the structure of Indonesian drama script of transformation results? and (2) Is the Indonesian drama script transformation results can be used to create a model for writing a drama script at the Wiralodra University? The background of theory in this research include (1) the elements of drama; (2) the transformation of a drama script; and (3) model of writing drama script. Another purpose of this research is to get empirical evidence about the Indonesian drama script of transformation result toward write a drama script modeling. This qualitative research study took place at the Wiralodra University Indramayu academic year 2013/2014, with a sampling technique was purposive sampling. Data collection technique using content analysis techniques and the study of literature. While the results are presented in descriptive form. The conclusions of this research were (1) the structure of the drama script is the result of a transformation consist of an overview, plot, actors, background, themes, values​​, attitudes author, and type of text, the text contains the main text and support text or side, consists of three parts, namely the opening of the story, part of the story, and the cover story. While the drama script of the text poetry, the presence of outer and inner structures are transformed into a drama script. (2) The results Indonesian drama script of this transformation result can be used to create a model for writing drama script among students at the Wiralodra University Indramayu Keywords: Elements of Drama, Transformation, and Drama Script Writing
PEMBELAJARAN BERBICARA TEKS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATORI BERBASIS KECERDASAN KINESTETIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBAHASA Tarsinih, Eny
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i2.54

Abstract

Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan untuk menangkap makna dari sebuah pesan atau informasi yang disampaikan, serta memiliki kemampuan untuk menalar dan mengemukakan kembali atau informasi yang diterimanya. Peserta didik pun diharapkan memiliki kemampuan untuk mengekspresikan berbagai pikiran, perasaan, dan pendapat serta gagasan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses pemahiran yang dilatih dan dialami dalam kegiatan pembelajaran. Sesuai dengan permasalahan, tujuan penelitian ini untuk meningkatkan: (1) kemampuan berbicara teks narasi sebelum menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik di kelas VII SMPN 3 Sindang; (2) kemampuan berbicara teks narasi sesudah menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik di kelas VII SMPN 3 Sindang; dan (3) efektivitas pembelajaran berbicara teks narasi dengan menggunakan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik di kelas VII SMPN 3 Sindang. Peneliti mencoba menerapkan metode partisipatori berbasis kecerdasan kinestetik yang sesuai dengan karakteristik peserta didik kelas VII Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 Sindang. Melalui metode ini diharapkan, peserta didik dapat terlibat penuh dan turut aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran partisipatori pada umumnya menuntut peserta didik untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan berpikir dan berbuat secara aktif, bebas, terbuka, dan bertanggung jawab dalam hal mempelajari hal-hal yang bermakna untuk memenuhi kebutuhan belajar dan kepentingan bersama (Sudjana, 2010: 51). Oleh karena itu, peserta didik diharapkan terlibat aktif dalam mempraktikkan dan melatih lebih lagi keterampilan berbicara teks narasi dengan awalnya menggunakan teknik membaca sastra yaitu membaca legenda tokoh Arya Wiralodra yang disediakan oleh peneliti. Kemudian peserta didik dan peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan tahapan dalam metode partisipatori. Setelah itu peserta didik menceritakan kembali dengan melibatkan anggota tubuh sebagai alat untuk mengekspresikan sesuai dengan apa yang dibaca dari legenda tokoh tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat baik secara teoretis maupun praktis, yaitu: (1) memberikan acuan terhadap perkembangan kecerdasan kinestetik, khususnya kemampuan berbicara siswa; (2) mengetahui metode yang tepat dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa dan memperoleh pengalaman belajar yang menarik; (3) menambah wawasan dan pengalaman peneliti untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang pendidikan; dan (4) bagi lembaga, dapat dijadikan masukan untuk membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, target luaran yang diharapkan dapat diperoleh sebagai dampak dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut. (1) Dapat memperkuat riset dosen dalam bidang pendidikan bahasa Indonesia khususnya mengenai pembelajaran bahasa Indonesia berbasis kinestetik melalui metode partisipatori. (2) Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi guru dalam membuat bahan ajar berbasis kinestetik melalui metode partisipatori.
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANTRI DAN KIAI PETANI KARYA ALI ANTONI SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR DI SMA DAN MODEL PEMBELAJARANNYA Tarsinih, Eny; Mastinih
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i1.93

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan unsur intrinsik dalam novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni, mendeskripsian nilai pendidikan karakter yang diajarkan tokoh, mendeskripsikan apakah novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni layak dijadikan sebagai alternatif bahan ajar di SMA dan membuat model pembelajarannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Data penelitian meliputi unsur intrinsik novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni dan dilanjut dengan nilai pendidikan karakter dalam novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni. Teknik penelitian yang digunakan yaitu studi pustaka, dokumentasi, dan teknik analisis. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. (1) Tema novel ini adalah perjuangan seorang santri dalam menuntut ilmu, alur yang digunakan alur maju, latar yang digunakan adalah pondok di kota dan rumah di ujung desa, tokoh utama dalam novel ini adalah santri dan Kiai petani. Santri memiliki karakter religius, pekerja keras, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan cerewet. Kiai petani memiliki karakter religius, sabar dan bersyukur, sederhana, tegas dan bijaksana, sudut pandang yang digunakan sudut pandang orang pertama “Aku”. (2) Nilai pendidikan karakter novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni yaitu religuis, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. (3) Novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra ditinjau dari kesesuaiannya dengan kriteria bahan ajar. Dari segi bahasa novel menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Dari segi psikologi permasalahan pendidikan sesuai dengan psikologi siswa SMA, dari latar belakang budaya menggambarkan kehidupan masyarakat pedesaan yang selalu bekerja keras (4) Model pembelajaran discovery learning dapat diaplikasikan dalam pembelajaran novel Santri dan Kiai Petani karya Ali Antoni karena dalam novel terdapat persoalan yang harus ditemukan dan dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa yaitu nilai pendidikan karakter. Kata kunci: Novel, Pendidikan Karakter, Bahan Ajar, dan Discovery Learning
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL CINTA DI UJUNG SAJADAH KARYA ASMA NADIA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DAN MODEL PEMBELAJARANNYA DI SMA Eny Tarsinih; Sutinih Sutinih
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 2 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.183 KB)

Abstract

Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat memberikan tanggapannya dalam membangun karya sastra. Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut (1) unsur intrinsik dalam novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia memuat tema yaitu tentang seorang anak yang mencari keberadaan ibu kandungnya. Tokoh utama Cinta. Alur campuran (alur maju dan alur mundur). Latar dalam novel ini yaitu tempat, waktu, dan sosial. Sudut pandang penceritaan yang digunakan adalah sudut pandang orang ke tiga “dia” yaitu sebagai tokoh utama dan tokoh tambahan. Gaya bahasa mudah dipahami. Amanat kita harus menghormati orang tua apapun keaadaannya. (2) Nilai-Nilai Sosial novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia meliputi persahabatan, kepedulian, keagamaan dan kehidupan sosial. (3) novel Cinta di Ujung Sajadah karya Asma Nadia memenuhi kriteria yang layak sebagai bahan ajar sastra baik dari segi bahasa, segi kematangan jiwa (psikologi), dan segi latar belakang budaya siswa, antara lain sebagai berikut: (a) aspek bahasa yang terdapat pada novel Cinta di Ujung Sajadah mudah dipahami oleh siswa, (b) aspek psikologi dalam novel Cinta di Ujung Sajadah sangat baik karena dala nilai-nilai sosial tokoh dalam cerita tersebut dapat dijadikan motivasi, (c) aspek latar budaya novel Cinta di Ujung Sajadah menceritakan kehidupan mantan seorang pelacur yang sekarang dicari oleh anaknya. (4) Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu model pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok.Kata kunci: unsur-unsur intrinsik, nilai-nilai sosial, bahan ajar, model pembelajaran kooperatifLiterature originates from the fact that it is social facts for the community as well as readers who can provide their responses in building literary works. Literary works are the creation of writers through various phenomena of life in their social environment. The results of this study can be concluded as follows (1) the intrinsic elements in the novel Cinta di Ujung Sajadah by Asma Nadia contains a theme that is about a child who is looking for the existence of his biological mother. The main character of Love. Mixed flow (forward groove and reverse groove). The setting in this novel is place, time, and social. The storytelling point of view used is the point of view of the third person "dia", namely as the main character and an additional character. The language style is easy to understand. Our mandate is to respect our parents regardless of the circumstances. (2) The Social Values of the novel Cinta di Ujung Sajadah by Asma Nadia include friendship, caring, religion and social life. (3) The novel Cinta di Ujung Sajadah by Asma Nadia fulfills the criteria that are appropriate as literary teaching materials both in terms of language, mental maturity (psychology), and students' cultural background, including the following: (a) the language aspects contained in the novel Cinta di Ujung Sajadah it is easy for students to understand, (b) the psychological aspects in the novel Cinta di Ujung Sajadah are very good because the social values of the characters in the story can be used as motivation, (c) the cultural background aspects of the novel Cinta di Ujung Sajadah tell the life of a former prostitute her son is now looking for. (4) The learning model used in the study was the Cooperative Investigation Group learning model. Keywords: intrinsic elements, social values, teaching materials, cooperative learning models
NILAI SOSIAL NOVEL KELIR SLINDET KARYA KEDUNG DARMA ROMANSHA BERDASARKAN TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA SEBAGAI UPAYA MEMILIH BAHAN AJAR SASTRA DAN MODEL PEMBELAJARANNYA Eny Tarsinih
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.9

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini sebagai berikut: (1) Pemahaman nilai-nilai sosial dapat dijadikan sebagai pandangan dan tolak ukur membandingkan baik buruknya kualitas suatu masyarakat yang berada di sekeliling peserta didik; (2) Peserta didik mampu memahami keadaan sosial di sekitarnya; (3) Pembelajaran analisis novel kurang bervariasi masih banyak mengkaji unsur intrinsiknya saja; (4) Penerapan model pembelajaran yang kurang digandrungi oleh kebanyakan peserta didik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah: (1) Bagaimana struktur novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha? (2) Bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat dalam novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha? (3) Apakah Novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha layak dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMP atau SMA? (4) Bagaimanakah model pembelajaran yang dapat digunakanuntuk novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha dalam menyampaikan pembelajaran sastra? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah. Penulis memilih metode ini karena sumber datanya sudah tersedia tanpa harus melakukan perlakuan (treatment). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, struktur intrinsik dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha memuat tema utama mengenai percintaan; alur yang terdapat pada novel adalah alur campuran; latar novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha bertempat di Cikedung, perkampungan, musholla, panggung, dan balai desa, serta berlatar waktu malam, sore, siang; secara umum amanat yang terkandung dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha adalah kita harus pandai dalam menyikapi hidup, lingkungan punya pengaruh besar, jadilah manusi yang berprinsip kuat; nilai sosial dalam novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha tentang persahabatan, kekompakan, persatuan, kepercayaan, keberagaman, gotong royong. Novel Kelir Slindet Karya Kedung Darma Romansha layak sebagai bahan ajar sastra berdasarkan tinjauan sosiologi sastra dan segi bahasa yang mudah dipahami, serta latar belakang kebudayaan yang hampir sama persis dengan kehidupan sehari-hari dan bukan hal baru bagi mereka. Kata kunci: Nilai-nilai sosial, novel Kelir Slindet karya Kedung Darma Romansha, sosiologi sastra, bahan ajar, dan metode pembelajaran
KAJIAN TERHADAP NILAI-NILAI SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN “RUMAH MALAM DI MATA IBU” KARYA ALEX R. NAINGGOLAN SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR Eny Tarsinih
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v3i2.18

Abstract

Banyak remaja yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai sosial yang ada di masyarakat, guru dan siswa belum secara optimal mengambil pelajaran dari nilai sosial yang terkandung dalam karya sastra, bahan ajar sastra di SMA sangat kurang, karena guru biasanya hanya mengajarkan apa yang disajikan dalam buku paket siswa saja, dan media yang digunakan masih monoton. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. (1) Bagaimana struktur cerpen yang terdapat dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan? (2) Bagaimana nilai-nilai sosial yang terdapat dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan (3) Apakah semua cerpen dalam kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan dapat dijadikan sebagai bahan ajar? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan sosiologi sastra, struktur cerpen, nilai sosial, dan bahan ajar. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) Cerpen-cerpen yang terdapat pada kumpulan cerpen “Rumah Malam di Mata Ibu” Karya Alex R. Nainggolan memuat tema antara lain Asmara, kurangnya kasih sayang dalam keluarga, dan sulitnya perekonomian keluarga; menggunakan alur maju menggunakan sudut pandang pesona pertama dan ketiga, mengandung amanat antara lain kesabaran dan keikhlasan menjalani hidup, dan menghargai orang lain, (2) nilai sosial yang terdapat dalam cerpen Rumah Malam di Mata Ibu Karya Alex R. Nainggolan, antara lain persahabatan, hormat pada orang tua, dan rela berkorban; (3) cerpen tersebut menggunakan bahasa sehari-hari, terdapat pembelajaran yang dapat mereka pelajari di usia remaja seperti hormat kepada orang tua dan rela berkorban demi orang lain; (4) model pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran kooperatif karena karya sastra khususnya cerpen terdapat persoalan yang harus dipecahkan dan dikaitkan dengan kehidupan nyata siswa, sehingga dengan model tersebut siswa menganalisis dan mempelajari bagaimana hubungan karya sastra dengan kehidupan. Kata kunci: kumpulan cerpen, perilaku di lingkungan sosial, nilai sosial, dan bahan ajar