Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

ST41 Tensile Strength Analysis of Spiral Groove Welding with Three Current Variations Rohman, Mojibur; Saepuddin, Ahmad; Fardana, Mochamad Adhi
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v8i2.27590

Abstract

Welding is one of the important aspects in the process of joining metal, iron or steel. This study aims to determine the effect of SMAW welding techniques in spiral grooves with variations in currents of 100 Amperes, 110 Amperes and 120 Amperes to the tensile strength of St 41 steel. This research is an experimental study conducted in two places namely BLKI Singosari, Malang and Faculty of Engineering, ITN Malang, East Java. The results showed that the current strength and electrode flow in welding have an influence on the tensile strength even though the results are not significant. Average tensile strength at 100 Amperes current is 46.75 Kgf / mm², at 110 Amperes current is 44.87 Kgf / mm², and at 120 Amperes current is 43.80 Kgf / mm². The results of this test indicate that the variation of the current in SMAW welding with the spiral groove method influences the tensile strength of St 41 steel. Based on the findings in this study it can be concluded that the highest tensile strength value of 46.75 Kgf / mm² occurs in welding spiral grooves with strong currents of 100 Ampere. Keywords : SMAW welding; spiral groove, strong current, tensile strength; ST41.ReferencesAnwar, B. (2017). Analisis kekuatan tarik hasil pengelasan posisi bawah tangan dengan perbedaan variasi kuat arus listrik pada baja st 42. Teknologi, 16 (1), 18-24.Budiman, H. (2016). Analisis pengujian tarik (tensile test) pada baja st37 dengan alat bantu ukur load cell teknik mesin. J-Ensitec, 3(1), 9-13.Daryanto. (2012). Teknik Las. Bandung: AlfabetaGunawan, Y. Endriatno, N. Anggara, B, H. (2017). Analisa pengaruh pengelasan listrik terhadap sifat mekanik baja karbon rendah dan baja karbon tinggi. Enthalpy Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 2(1), 2502-8944.Imam, P, M. dan Sarjito, J, S. (2012). Analisis kekuatan sambungan las smaw (shielded metal arc welding) pada marine plate st 42 akibat faktor cacat porositas dan incomplete penetration. KAPAL, 5(2), 102-113.Kolo, J.M., Nugraha, I.N.P. & Widayana, G. (2017). Pengaruh variasi arus terhadap kekuatan impact dan kekerasan material st 37 menggunakan proses pengelasn gas tungsten arc welding (GTAW). Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 1-10.Kurniawan, S, A., Solichin & Puspitasari, P. (2014). Analisis kekuatan tarik dan struktur mikro pada baja st.41 akibat perbedaan ayunan elektroda pengelasan SMAW. Jurnal Teknik Mesin, 22(2), 1-12.Mohruni, A, S. dan Kembaren, B, H. (2013). Pengaruh variasi kecepatan dan kua arus terhadap kekerasan, tegangan tarik, strukturmikro baja karbon rendah dengan elektroda e6013. Jurnal Rekayasa Mesin, 13(1), 1-8.Pranawan, D, F, B. dan Suwito, D. (2016). Pengaruh teknik pengelasan alur spiral, alur zig – zag, dan lurus pada arus 85 a terhadap kekuatan tarik baja st 41. Jurnal Teknik Mesin. 4(2), 29 – 32.Siswanto & Amri, S. (2011). Konsep dasar teknik las. Edisi 1. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.Weman, K. (2003). Welding processes handbook. Woodhead Publishing Limited, Cambride.Widharto, S. (1996). Petunjuk kerja las. Jakarta: Pradnya ParamitaWiryosumarto. 2000. Teknologi pengelasan logam. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Pengaruh ukuran butir serbuk arang tempurung kelapa terhadap tingkat kekerasan material aluminium 6061 pada proses pack carburizing Ahmad Saepuddin; Talifatim Machfuroh; Ahmad Zainul Safitri
Jurnal Taman Vokasi Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/jtv.v8i2.8414

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran serbuk arang batok kelapa terhadap tingkat kekerasan aluminium 6061 pada proses pack carburizing. Variasi ukuran serbuk arang batok kelapa sebagai sumber karbon pada penelitian ini adalah 40 Mesh, 60 Mesh, dan 80 Mesh. Suhu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5000C dengan waktu penahanan 45 menit, pemanasan menggunakan oven pemanas nabertherm, kemudian dilakukan quenching dengan air kelapa muda. Pada pengujian aluminium 6061 dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan carburizing, pengujian yang dilakukan yaitu uji kekerasan mikro Vickers menggunakan EW-412AAT, uji struktur mikro dan ketebalan lapisan karbon menggunakan mikroskop metalurgi merk Nikon Japan 59520. Hasil penelitian menunjukan nilai kekerasan aluminium 6061 tanpa perlakuan sebesar 60.37 VHN. Setelah perlakuan carburizing didapatkan nilai kekerasan 34.17, 50.34, dan 33.96 VHN. Hasil menunjukan penurunan nilai kekerasan pada aluminium 6061 setelah diberi perlakuan carburizing, penyebab penurunan nilai kekerasan dikarenakan berubahnya struktur mikro dari aluminium 6061 setelah perlakuan carburizing dibandingkan dengan raw material. Hasil foto mikro menunjukkan spesimen setelah di carburizing didominasi oleh fasa tidak stabil yang homogen fasa ini menjadi faktor penyebab menurunnya nilai kekerasan.
DESAIN DAN SIMULASI UJI KEKUATAN CHASSIS MOBIL SEM JENIS PROTOTYPE MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY 7075 Abd Wahab; Mojibur Rohman; Ahmad Saepuddin; Mochammad Sulaiman
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.297

Abstract

Rangka adalah salah satu komponen penting yang harus dibentuk dalam konstruksi yang kuat untuk mendukung bobot kendaraan. Desain kendaraan dalam kelas prototype tidak harus beroda empat dan tidak diharuskan untuk mengikuti desain kendaraan beroda empat. Faktor keamanan adalah parameter utama untuk menentukan kekuatan rangka mobil, sehingga faktor keamanan oleh rangka harus melebihi 2 untuk dapat diasumsikan aman. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan desain rangka yang cocok untuk jenis mobil prototype SEM dengan software Solidworks. Selain merancang, tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan perpindahan, faktor keamanan, dan fatik dengan simulasi melalui Solidworks. Kajian ini menggunakan metode pengembangan (Riset dan Pengembangan) dengan bantuan software. Software yang digunakan adalah Solidworks yang mampu menguji konstruksin rangka dengan simulasi untuk menentukan perpindahan, tekanan, faktor keamanan, dan fatik. Kajian ini menghasilkan 3 desain rangka berbeda, yakni desain rangka 1 yang memiliki panjang 2800 mm dan lebar 400 mm. Nilai perpindahan pada desain rangka 1 adalah 2,84554 mm, pada desain rangka 2 adalah 2,98822 mm dan pada desain rangka 3 adalah 2,07638 mm. Faktor keamanan minimal pada desain rangka 1 adalah 5,4072, pada desain rangka 2 adalah 4,81501 dan pada desain rangka 3 adalah 8,49078. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa perpindahan desain rangka 3 lebih baik dibandingkan dengan desain rangka 1 dan desain rangka 2, karena memiliki nilai perpindahan yang lebih kecil. Nilai faktor keamanan, desain rangka 2 lebih baik dibandingkan dengan desain rangka 1 dan desain rangka 3, karena memiliki nilai faktor keamanan yang lebih kecil. Nilai masa fatik pada desain rangka 1, desain rangka 2 dan desain rangka 3 memiliki nilai yang sama yakni 5 x 106 siklus selama tekanan bekerja di ketiga desain rangka tersebut pada kurva S-N.
Sosialisasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Badan Usaha Milik Desa di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Bella Cornelia Tjiptady; Rifki Zainur Rahman; Yayi Febdia Pradani; Mochamad Sulaiman Sulaiman; Talifatim Machfuroh; Ahmad Saepuddin
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 1 No 1 (2021): I-Com: Indonesian Community Journal (Desember 2021)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.044 KB) | DOI: 10.33379/icom.v1i1.948

Abstract

Desa memiliki potensi untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Potensi tersebut berasal dari usaha yang dimiliki oleh masyarakat. Langkah nyata untuk mendorong serta membangun masyarakat dan mengasah potensi sumber daya yang ada di desa dapat dilakukan dengan menjalin kerjasama melalui badan usaha milik desa (BUMDES) untuk menghasilkan produk-produk berkualitas. Tujuan utama dari BUMDES adalah meningkatkan kesejateraan masyarakat desa. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahap antara lain 1) sosialisasi persiapan BUMDES, 2) sosialisasi program BUMDES, dan 3) sosialisasi kerja sama BUMDES di Desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendidikan masyarakat yang bertujuan untuk melakukan penyuluhan guna meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat. Sosialisasi terkait program pada BUMDES Amanah GubugKlakah yaitu Unit Perbankan, Unit HIPPAM, Unit Pertanian, dan Unit Pariwisata. Selanjutnya sosialisasi terkait  hubungan kerjasama BUMDES Amanah di Desa Gubugklakah yaitu  kerjasama dengan BNI dalam hal pembayaran cicilan motor, kartu kredit, cicilan bank lain, dan pendaftaran KUR mikro. Melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di desa Gubugklakah Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang.
Persepsi Petani terhadap Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) (Studi Kasus; Dusun Nanasan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang) Zainal Abidin; Dwi Nirnia Ari Cahyani; Anggraeni Hadi Pratiwi; Astrid Ika Paramitha; Ahmad Saepuddin; Muhammad Ishak
I-Com: Indonesian Community Journal Vol 2 No 1 (2022): I-Com: Indonesian Community Journal (April 2022)
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.458 KB) | DOI: 10.33379/icom.v2i1.1198

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui perspepsi petani terhadap pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan memberikan ketrampilan kepada petani mengenai pembuatan POC yang ramah dengan lingkungan sekitarnya. Kegiatan ini dilakukan di dusun Nanasan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai petani jahe, sayur, kopi, selama ini penggunaan pupuk hanya mengandalkan pupuk kimia sintesis. Pada saat ini ketersediaan pupuk kimia bersubsidi sangat dibatasi, ini menjadikan masalah bagi petani di dusun Nanasan. Petani yang mengikuti pelatihan sebanyak 25 orang. Pelatihan ini didampingi oleh bapak Basiri ketua Bengkel Mimpi P4S (Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya) Desa Kanigoro, Kademangan. Kegiatan ini meliputi pemberian materi secara offline (langsung) dan kemudian dilanjutkan praktik pembuatan POC yang dilakukan oleh para petani. Persepsi petani dusun Nanasan yang mengikuti pelatihan mulai terbuka dan aktif untuk mempraktikkan sendiri pembuatan POC. Luaran dari kegiatan pengabdian ini yaitu para petani mampu dengan mandiri membuat POC dan tidak ketergantungan dengan pupuk kimia sintesis bersubsidi. Pada hakikatnya dengan menerapkan sistem bertani secara organik maka akan mendapatkan hasil panen yang sehat, berkualitas, dan nilai ekomonis yang tinggi.  
ST41 Tensile Strength Analysis of Spiral Groove Welding with Three Current Variations Mojibur Rohman; Ahmad Saepuddin; Mochamad Adhi Fardana
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jptm.v8i2.27590

Abstract

Welding is one of the important aspects in the process of joining metal, iron or steel. This study aims to determine the effect of SMAW welding techniques in spiral grooves with variations in currents of 100 Amperes, 110 Amperes and 120 Amperes to the tensile strength of St 41 steel. This research is an experimental study conducted in two places namely BLKI Singosari, Malang and Faculty of Engineering, ITN Malang, East Java. The results showed that the current strength and electrode flow in welding have an influence on the tensile strength even though the results are not significant. Average tensile strength at 100 Amperes current is 46.75 Kgf / mm², at 110 Amperes current is 44.87 Kgf / mm², and at 120 Amperes current is 43.80 Kgf / mm². The results of this test indicate that the variation of the current in SMAW welding with the spiral groove method influences the tensile strength of St 41 steel. Based on the findings in this study it can be concluded that the highest tensile strength value of 46.75 Kgf / mm² occurs in welding spiral grooves with strong currents of 100 Ampere. Keywords : SMAW welding; spiral groove, strong current, tensile strength; ST41.ReferencesAnwar, B. (2017). Analisis kekuatan tarik hasil pengelasan posisi bawah tangan dengan perbedaan variasi kuat arus listrik pada baja st 42. Teknologi, 16 (1), 18-24.Budiman, H. (2016). Analisis pengujian tarik (tensile test) pada baja st37 dengan alat bantu ukur load cell teknik mesin. J-Ensitec, 3(1), 9-13.Daryanto. (2012). Teknik Las. Bandung: AlfabetaGunawan, Y. Endriatno, N. Anggara, B, H. (2017). Analisa pengaruh pengelasan listrik terhadap sifat mekanik baja karbon rendah dan baja karbon tinggi. Enthalpy Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Mesin, 2(1), 2502-8944.Imam, P, M. dan Sarjito, J, S. (2012). Analisis kekuatan sambungan las smaw (shielded metal arc welding) pada marine plate st 42 akibat faktor cacat porositas dan incomplete penetration. KAPAL, 5(2), 102-113.Kolo, J.M., Nugraha, I.N.P. & Widayana, G. (2017). Pengaruh variasi arus terhadap kekuatan impact dan kekerasan material st 37 menggunakan proses pengelasn gas tungsten arc welding (GTAW). Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Undiksha, 8(2), 1-10.Kurniawan, S, A., Solichin & Puspitasari, P. (2014). Analisis kekuatan tarik dan struktur mikro pada baja st.41 akibat perbedaan ayunan elektroda pengelasan SMAW. Jurnal Teknik Mesin, 22(2), 1-12.Mohruni, A, S. dan Kembaren, B, H. (2013). Pengaruh variasi kecepatan dan kua arus terhadap kekerasan, tegangan tarik, strukturmikro baja karbon rendah dengan elektroda e6013. Jurnal Rekayasa Mesin, 13(1), 1-8.Pranawan, D, F, B. dan Suwito, D. (2016). Pengaruh teknik pengelasan alur spiral, alur zig – zag, dan lurus pada arus 85 a terhadap kekuatan tarik baja st 41. Jurnal Teknik Mesin. 4(2), 29 – 32.Siswanto & Amri, S. (2011). Konsep dasar teknik las. Edisi 1. Jakarta : PT. Prestasi Pustakaraya.Weman, K. (2003). Welding processes handbook. Woodhead Publishing Limited, Cambride.Widharto, S. (1996). Petunjuk kerja las. Jakarta: Pradnya ParamitaWiryosumarto. 2000. Teknologi pengelasan logam. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
Pelatihan Assembly Cadd Inventor 2021 Untuk Meningkatkan Kapabilitas Guru Pemesinan di Era Revolusi Industri 4.0 Bella Cornelia Tjiptady; Mojibur Rohman; Ahmad Saepuddin; Alfi Fadliana; Priska Choirina
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2021): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i1.1253

Abstract

Setiap guru pemesinan harus memiliki kemampuan untuk memberikan pengalaman dalam pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa agar memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja. Permasalahan yang ada ternyata masih banyak guru pemesinan yang belum mempunyai skill yang memadai terutama dalam hal pembuatan desain dan assembly inventor. Solusi yang tepat untuk meningkatkan skill guru dalam pembuatan desain yaitu dengan adanya program pengabdian masyarakat yaitu pelatihan assembly CADD. Program pengabdian masyarakat diawali dengan sosialisasi aplikasi CADD Inventor 2021 pada guru pemesinan. Pada dasarnya kegiatan pengabdian masyarakat yaitu pelatihan CADD ini bertujuan untuk memberikan keterampilan membuat desain serta assembly kepada guru pemesinan di Kabupaten Malang. Pelatihan Assembly CADD Inventor 2021 dilakukan selama dua hari yang meliputi: (1) proses persiapan pelatihan yang mencakup registrasi peserta, setelah registrasi kemudian peserta melakukan pre-test; (2) pelaksanaan pelatihan yang mencakup pembuatan desain spare part mesin oleh peserta, kemudian spare part tersebut digabung menggunakan assembly inventor 2021; dan (3) proses evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kapabilitas peserta didik meningkat setelah adanya pelatihan CADD. Sehingga melalui pelatihan tersebut guru pemesinan dapat meningkatkan kapabilitasnya.
Pelatihan Pembuatan Mie Sehat dari Selada Air di Desa Poncokusumo Kabupaten Malang Mojibur Rohman; Zainal Abidin; Ahmad Saepuddin; Bella Cornelia Tjiptady; Muhammad Rizal Akbar Zamzami
ABDIMAS DEWANTARA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/ad.v4i1.7195

Abstract

Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mie termasuk dalam makanan kedua atau makanan pengganti selain nasi. Olahan mie yang sehat dapat dibuat dengan campuran berbagai macam ekstrak sayuran yang kaya akan nutrisi dan manfaat seperti misalnya selada air. Selada air (Nasturtium officinale L. R.Br) menjadi tanaman mayoritas yang dibudidayakan oleh masayarakat dusun Drigu desa Poncokusumo, kabupaten Malang. Permasalahan yang terjadi adalah masyarakat di desa tersebut mengalami kesulitan untuk menjual hasil panen selada air mereka. Pada umumnya selada air yang dijual masih dalam keadaan segar, kemudian dibeli dengan harga yang sangat murah. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang teknik pembuatan mie sehat berbahan dasar selada air. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dari Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang dengan cara memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang pembuatan menjadi mie sehat dengan bahan dasar selada air. Kegiatan ini dilakukan di dusun Drigu desa Poncokusumo, kabupaten Malang selama 2 hari mulai tanggal 26 s/d 27 Februari 2020. Jumlah warga yang terlibat sebanyak 25 orang peserta yang sebagian besar adalah petani dan juga ibu rumah tangga. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan 85% peserta merasa bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka dalam mendapatkan pemahaman dan pengalaman baru membuat mie dengan bahan dasar selada air.
Analisa Kekuatan Tarik Serat Kulit Kayu Waru (Hibicus Tiliaceus) Sebagai Bahan Pengikat dengan Variasi Sudut Anyaman Yayi Febdia Pradani; Ahmad Saepuddin; M Dafid
Metrotech (Journal of Mechanical and Electrical Technology) Vol 1 No 2: Mei 2022
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UNIRA Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.419 KB) | DOI: 10.33379/metrotech.v1i2.1340

Abstract

Pemanfaatan serat kulit kayu waru (hibiscus tiliaceus) sebagai bahan pengikat dengan penambahan resin dan katalis menggunakan variasi sudut anyaman 00, 450, 900. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik dan fisik komposit. Serat kulit waru disusun dalam model simetri untuk menguji kekuatan tariknya. Komposit serat kulit waru pada penelitian ini menggunakan matriks poliester dan diberi perlakuan alkali 5% selama 2 jam dan dibuat dengan metode hand lay up dengan sudut yang bervariasi selama pengujian. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui nilai kekuatan tarik komposit yang menggunakan serat kulit batang kembang sepatu sebagai bahan pengikat dengan variasi sudut 00 (2) untuk mengetahui nilai kekuatan tarik komposit yang menggunakan kulit batang kembang sepatu. serat sebagai pengikat dengan variasi sudut 450 (3) Mengetahui nilai kuat tarik pada komposit yang menggunakan serat kulit waru sebagai pengikat dengan variasi sudut 900. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental deskriptif dengan analisis statistik deskriptif bahan baku data yang diperoleh selama pengujian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tarik pada sudut anyaman 00 adalah kekuatan tarik terbesar dengan beban rata-rata maksimum 163,26 (kgf), kekuatan tarik pada anyaman sudut 900 dengan beban rata-rata maksimum 133,06 (kgf) dan tegangan pada 450 anyaman sudut dengan beban rata-rata maksimum 96 (kgf). Dari hasil kekuatan tarik komposit dengan serat kayu waru, dapat disimpulkan bahwa kekuatan tarik terbesar berada pada sudut 00.
DESAIN DAN SIMULASI UJI KEKUATAN CHASSIS MOBIL SEM JENIS PROTOTYPE MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM ALLOY 7075 Abd Wahab; Mojibur Rohman; Ahmad Saepuddin; Mochammad Sulaiman
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol. 17 No. 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.297

Abstract

Rangka adalah salah satu komponen penting yang harus dibentuk dalam konstruksi yang kuat untuk mendukung bobot kendaraan. Desain kendaraan dalam kelas prototype tidak harus beroda empat dan tidak diharuskan untuk mengikuti desain kendaraan beroda empat. Faktor keamanan adalah parameter utama untuk menentukan kekuatan rangka mobil, sehingga faktor keamanan oleh rangka harus melebihi 2 untuk dapat diasumsikan aman. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan desain rangka yang cocok untuk jenis mobil prototype SEM dengan software Solidworks. Selain merancang, tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan perpindahan, faktor keamanan, dan fatik dengan simulasi melalui Solidworks. Kajian ini menggunakan metode pengembangan (Riset dan Pengembangan) dengan bantuan software. Software yang digunakan adalah Solidworks yang mampu menguji konstruksin rangka dengan simulasi untuk menentukan perpindahan, tekanan, faktor keamanan, dan fatik. Kajian ini menghasilkan 3 desain rangka berbeda, yakni desain rangka 1 yang memiliki panjang 2800 mm dan lebar 400 mm. Nilai perpindahan pada desain rangka 1 adalah 2,84554 mm, pada desain rangka 2 adalah 2,98822 mm dan pada desain rangka 3 adalah 2,07638 mm. Faktor keamanan minimal pada desain rangka 1 adalah 5,4072, pada desain rangka 2 adalah 4,81501 dan pada desain rangka 3 adalah 8,49078. Berdasarkan hasil yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa perpindahan desain rangka 3 lebih baik dibandingkan dengan desain rangka 1 dan desain rangka 2, karena memiliki nilai perpindahan yang lebih kecil. Nilai faktor keamanan, desain rangka 2 lebih baik dibandingkan dengan desain rangka 1 dan desain rangka 3, karena memiliki nilai faktor keamanan yang lebih kecil. Nilai masa fatik pada desain rangka 1, desain rangka 2 dan desain rangka 3 memiliki nilai yang sama yakni 5 x 106 siklus selama tekanan bekerja di ketiga desain rangka tersebut pada kurva S-N.