Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pendampingan Penyusunan Konsep Kampung Kranggan sebagai Kampung berbasis Ekowista Refranisa Refranisa; Kusriantari Fenny Aprilia; Abi Maulana Hakim
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.771 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1256

Abstract

ABSTRACTThe Cisadane River flood that occurred in 2017 had an impact on the damage to tourism facilities and infrastructure in Kranggan Village. This also causes a decrease in the interest and attractiveness of visitors to travel to Kranggan Village. The community hopes that there will be efforts to improve the image and concept that can be packaged by Kranggan Village to restore the function of Kranggan Village as a rural tourism place. The concept offered is an ecotourism-based village because Kranggan Village has the potential of attractive natural resourcesand attraction. Seeing this situation, the team provided a solution in the form of assistance to the community so that they could channel conceptual ideas and directed ideas to develop tourism in the village. The method of implementing this service is to use a transformative approach to community resources. The method used is to provide direction, insight, knowledge and change views about the importance of the sustainability of Kranggan Village so that it can manage independently. The result of community service carried out in Kranggan Village, is that the enthusiasm of the residents who want to advance the village is very good, it showed by their active involvement in every stage carried out by the team.  Keywords: Assistance, Ecotourism Village, Management ABSTRAKPeristiwa banjir Sungai Cisadane yang terjadi pada tahun 2017 berimbas pada rusaknya sarana dan prasarana wisata di Kampung Kranggan. Hal ini juga menyebabkan menurunya minat dan daya tarik pengunjung untuk berwisata ke Kampung Kranggan. Masyarakat berharap adanya upaya peningkatan citra dan konsep yang dapat dikemas oleh Kampung Kranggan agar mengembalikan fungsi Kampung Kranggan sebagai tempat wisata pedesaan. Konsep yang ditawarkan adalah kampung berbasis ekowisata dikarenakan Kampung Kranggan memiliki potensi sumber daya alam yang menarik sebagai daya tarik dan atraksi. Melihat situasi tersebut maka tim abdimas memberikan solusi berupa pendampingan kepada masyarakat agar dapat menyalurkan ide konsep dan gagasan yang terarah untuk melakukan pengembangan wisata pada kampung tersebut. Metode pelaksaan pengabdian ini adalah menggunakan pendekatan transfomatif terhadap sumber daya masyarakatnya. Metode yang digunakan adalah memberikan arahan, wawasan, pengetahuan dan merubah pandangan tentang pentingnya keberlanjutan Kampung Kranggan agar dapat melakukan pengelolaan secara mandiri. Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan di Kampung Kranggan, adalah antusias warga yang ingin memajukan Kampung tersebut sangatlah baik, hal itu terlihat dari adanya keterlibatan mereka secara aktif dalam setiap tahapan yang dilakukan oleh tim. Kata Kunci: Pendampingan, Kampung Ekowisata, Pengelolaan 
KONSEP PERANCANGAN TUGU INTERMODA SEBAGAI LANDMARK DALAM FENOMENA ICONISASI Muhammad Abdul Jabar Irawan; Refranisa Refranisa
Journal of Architectural Design and Development (JAD) Vol 4 No 1 (2023): JAD
Publisher : Program Sarjana Arsitektur Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37253/jad.v4i1.7616

Abstract

Kawasan Intermoda merupakan kawasan baru yang masih belum sepenuhnya berkembang, sehingga belum maksimalnya sebuah citra kota pada kawasan tersebut, yang nantinya dapat berakibat pada identitas kawasan yang akan memudar dan kemudian hilang. Oleh karena itu diperlukannya pendekatan melalui landmark building atau ikonisasi (iconisation), dimana fungsi ini dapat menciptakan identitas dari dalam kota itu sendiri, hal tersebut dapat dilakukan dengan citra mental atau gambaran dari masyarakat dikota maupun diluar kota tersebut yang dapat diambil dari makna sejarah, budaya, latar belakang, ciri khas, dll. dari suatu kota atau Kawasan Intermoda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui proses dari perancangan sebuah icon/landmark (tugu Intermoda). Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yang menggambarkan kondisi secara realistik melalui observasi dan studi dokumenter yang dibantu dengan teknik walk through analysis. Hasil penelitian ini merumuskan sebuah arahan perencanaan dan perancangan desain yang berdasarkan kawasan yang terintegrasi dalam sistem TOD (Transit Oriented Development), sehingga menjadi konsep utama dalam perencanaan dan perancangan landmark.