Leomo, Sitti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Optimalisasi Pemanfaatan Lahan untuk Pengembangan Tanaman Jagung dan Kacang Tanah di Das Tiworo Berbasis Evaluasi Kesesuaian Lahan Zulfikar, Zulfikar; Tufaila, Muhammad; Rianse, Usman; Leomo, Sitti; Rahni, Nini Mila
PROSIDING SEMINAR NASIONAL AGRIBISNIS PROSIDING SEMINAR NASIONAL (Pembangunan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan di Era Disrupsi)
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/15075

Abstract

Identifikasi suatu wilayah yang akan dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman jagung dan kacang tanah diwilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan berdasarkan pada pola tata guna lahan yang baik berbasis evaluasi kesesuaian lahan. Penelitian ini bertujuan menentukan wilayah-wilayah yang sesuai sehingga lebih optimal dalam pengembangan komoditas jagung dan kacang tanah berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan di DAS Tiworo. Metode menggunakan metode matching/mencocokkan antara kualitas/karakteristik lahan dengan persyaratan tumbuh tanaman jagung dan kacang tanah. Jenis data yang dikumpulkan untuk evaluasi kesesuaian lahan adalah sifat fisik tanah dan kimia meliputi pH-tanah, kandungan C-Organik tanah, N-total, kandungan P2O5, K2O, Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah, Kejenuhan Basa (KB), tekstur tanah, kondisi drainase, bahaya banjir, data curah hujan dan temperatur udara,  serta kelas kelerengan dan tingkat bahaya erosi dengan pendekatan unit lahan. Setiap unit lahan kemudian dilakukan survei untuk mendapatkan data karakteristik pada masing-masing unit lahan. Berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian lahan aktual untuk tanaman jagung dan kacang tanah di DAS Tiworo hanya memiliki  2 tingkat klasifikasi kesesuaian lahan yakni kelas S3 (sesuai marginal) dan kelas N (tidak sesuai). Wilayah yang dapat dioptimalkan untuk pengembangan tanaman jagung pada Kelas S3sebesar 22,30% (6.479,24 ha) dengan faktor penghambat yaitu 1) ketersediaan air (wa), 2) retensi hara (nr), 3) ketersediaan hara (na) dan 4) bahaya erosi (eh) demikian pula untuk tanaman kacang tanah pada Kelas S3 sebesar 22,06% (6.408,60 ha) dengan faktor penghambat yaitu 1) ketersediaan air (wa), 2) retensi hara (nr), 3) ketersediaan hara (na) dan 4) bahaya erosi (eh).
Aplikasi Mulsa Daun Pisang dan Pupuk Organik Cair (POC) Bonggol Pisang terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) Nurmas, Andi; Adawiyah, Robiatul; Harjoni KW, Laode Muh.; Rakian, Tresjia Corina; Leomo, Sitti; Nurhalimah, Sitti
Berkala Penelitian Agronomi Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/bpa.v8i2.15176

Abstract

Rendahnya produktivitas tanaman cabai di Sulawesi Tenggara disebabkan kesuburan tanah yang rendah danketersediaan air yang terbatas akibat perubahan iklim terutama pada musim kemarau. Tanah-tanah di Sulawesi Tenggaradidominasi tanah marginal sehingga menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan dan produksi tanaman. Salahsatu upaya yang dapat dilakukan dengan teknologi pemulsaan dan pemberian pupuk organik cair. Tujuan penelitianuntuk mengetahui pengaruh mulsa daun pisang dan POC bonggol pisang dalam meningkatkan pertumbuhan tanamancabai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Kebun Percobaan II Fakultas Pertanian UHO. yangberlangsung bulan Mei-Agustus 2019. Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) polafaktorial. Faktor I adalah mulsa daun pisang (M) terdiri atas 3 taraf yaitu kontrol (M0), Mulsa daun pisang 2 kg perpetak(M1) dan Mulsa daun pisang 4 kg perpetak (M2). Faktor II adalah POC bonggol pisang yang terdiri atas 3 taraf yaitukontrol (P0), POC 10 ml Lˉ1 air (P1) dan POC 20 ml Lˉ1 air (P1). Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan masing-masingdiulang 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, jumlahcabang primer, jumlah cabang sekunder dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan mulsadaun pisang dan pupuk organik cair (POC) bonggol pisang memberikan respon berbeda terhadap variabel pertumbuhantanaman cabai, baik secara mandiri maupun interaksi antar perlakuan.Kata Kunci: Mulsa Daun Pisang, Pupuk Organik Cair (POC) bonggol pisang, Tanaman Cabai