Rusminati, Susi Hermin
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

MENDONGENG SEBAGAI MEDIA MENUMBUHKAN KARAKTER DAN NILAI BUDAYA BANGSA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Rosidah, Cholifah Tur; Rusminati, Susi Hermin
Jurnal Pendidikan Guru Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Study About story telling as a medium to grow character and the value of the nation culture on primary school student. In writing this article used method of descriptive through the study of literature. Character and cultural values is the most important thing to be growing teachers in personal students. Many ways that can be carried by teachers in learning that intended message for well , one of them by means of story telling. Story telling was the creative a teacher to send a toward students , because primary school students could not understand advice pure given .They need learning that are not patronizing , and created a cheerful and agreeable. Story telling be successful when students can focus attention to the stories and well acquainted with been figures, then students considering the contents of the story and store in their memory brain that someday can get back when needed .Then students translate their memory story in brain in the form of behavior show the character and value of the positive nation culture.
REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH DESIMAL SISWA SD DITINJAU DARI GENDER Rusminati, Susi Hermin
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa SD laki-laki dan perempuan saat mengerjakan soal desimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang bertempat di SD Kemala Bhayangkari 9 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kata lain peneliti menggali dan mengetahui informasi secara detail dengan mengumpulkan data melalui pemberian tes dan wawancara. Tes yang diberikan ada 3 tahap dengan waktu yang berbeda. Tes yang diberikan kepada siswa adalah sama. Dari hasil tes yang diberikan, menunjukkan bahwa siswa laki-laki saat mengerjakan operasi hitung desimal, siswa tersebut masih terlihat bingung dan mengerjakan dengan beberapa coretan yang ada dikertasnya. Dengan kata lain siswa laki-laki menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, sedangkan siswa perempuan saat menyelesaikan masalah terlebih dahulu membaca kemudian menuangkan rencananya pada lembar jawaban, siswa tersebut langsung menuliskan rencananya tanpa menggunakan gambar. Hal ini dilakukan siswa tersebut karena dalam menyelesaikan soal tidak memerlukan gambar. Siswa langsung mengerjakan dan menghitung pecahan desimal tanpa menggunakan bantuan dengan menyamakan penyebutnya, kemudian menyelesaikan sesuai dengan permintaan pada soal
KORELASI PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA DI SDN KEBONDALEM MOJOSARI DAN SDN KETABANG SURABAYA Rusminati, Susi Hermin; Rosidah, Cholifah Tur
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di SDN Kebondalem Mojosari dan SDN Ketabang Surabaya. Penelitian ini didasarkan atas observasi pada keminatan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sering kali merasa malas membaca, sehingga mengalami kesulitan memahami maksud dari bacaan yang tersaji pada soal cerita. Adapun target luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa (1) artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, (2) draf buku ajar. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah metode kuantitatif. Dalam proses pelaksanaannya penelitian ini melalui beberapa tahapan antara lain (1) tahap awal yaitu pengurusan ijin, penentuan populasi dan sampel, perancangan instrumen, dan perancangan soal cerita matematika, (2) tahap pelaksanaan, meliputi penentuan sampel, pemberian soal cerita, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap pelaporan. Hasil penelitian di SDN. Ketabang Surabaya menunjukkan bahwa dan SDN. Kebondalem Mojokerto adalah dengan kesimpulan adanya korelasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan siswa menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
Penguatan Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Matematika Rusminati, Susi Hermin; Apri Irianto; Arif Mahya Fanny
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.2.a5164

Abstract

Penguatan Pendidikan Karakter which was later abbreviated to PPK. PPK is the implementation of President Joko Widodo's program through Presidential Decree No. 87 of 2017 on Penguatan Pendidikan Karakter. This PPK policy was then integrated with the Gerakan Nasional Revolusi Mental or abbreviated as GNRM. The values instilled in this PPK are Religious, Nationalist, Independent, Mutual Cooperation and Integrity. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) consisting of religious, nationalist, independent character, Mutual Cooperation and integrity can be implemented in the course of the lesson. By linking PPK in mathematics lessons later it is expected to shape the character of learners to be better through mathematical concepts.
REPRESENTASI PEMECAHAN MASALAH DESIMAL SISWA SD DITINJAU DARI GENDER Susi Hermin Rusminati
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Inventa Maret 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.916 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.1.a1629

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa SD laki-laki dan perempuan saat mengerjakan soal desimal. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang bertempat di SD Kemala Bhayangkari 9 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan kata lain peneliti menggali dan mengetahui informasi secara detail dengan mengumpulkan data melalui pemberian tes dan wawancara. Tes yang diberikan ada 3 tahap dengan waktu yang berbeda. Tes yang diberikan kepada siswa adalah sama. Dari hasil tes yang diberikan, menunjukkan bahwa siswa laki-laki saat mengerjakan operasi hitung desimal, siswa tersebut masih terlihat bingung dan mengerjakan dengan beberapa coretan yang ada dikertasnya. Dengan kata lain siswa laki-laki menggunakan representasi visual untuk menyelesaikan masalah, sedangkan siswa perempuan saat menyelesaikan masalah terlebih dahulu membaca kemudian menuangkan rencananya pada lembar jawaban, siswa tersebut langsung menuliskan rencananya tanpa menggunakan gambar. Hal ini dilakukan siswa tersebut karena dalam menyelesaikan soal tidak memerlukan gambar. Siswa langsung mengerjakan dan menghitung pecahan desimal tanpa menggunakan bantuan dengan menyamakan penyebutnya, kemudian menyelesaikan sesuai dengan permintaan pada soal
KORELASI PENERAPAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA DI SDN KEBONDALEM MOJOSARI DAN SDN KETABANG SURABAYA Susi Hermin Rusminati; Cholifah Tur Rosidah
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inventa Septrmber 2018
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.136 KB) | DOI: 10.36456/inventa.2.2.a1710

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika siswa di SDN Kebondalem Mojosari dan SDN Ketabang Surabaya. Penelitian ini didasarkan atas observasi pada keminatan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang sering kali merasa malas membaca, sehingga mengalami kesulitan memahami maksud dari bacaan yang tersaji pada soal cerita. Adapun target luaran yang ingin dicapai dalam penelitian ini berupa (1) artikel ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi, (2) draf buku ajar. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan dan target tersebut adalah metode kuantitatif. Dalam proses pelaksanaannya penelitian ini melalui beberapa tahapan antara lain (1) tahap awal yaitu pengurusan ijin, penentuan populasi dan sampel, perancangan instrumen, dan perancangan soal cerita matematika, (2) tahap pelaksanaan, meliputi penentuan sampel, pemberian soal cerita, (3) tahap analisis data, dan (4) tahap pelaporan. Hasil penelitian di SDN. Ketabang Surabaya menunjukkan bahwa dan SDN. Kebondalem Mojokerto adalah dengan kesimpulan adanya korelasi Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan kemampuan siswa menyelesaikan masalah soal cerita matematika.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Media Pembelajaran Sex Education untuk Anak Tunagrahita Sambira Sambira; Susi Hermin Rusminati; Ana Rafikayati
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 8, No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v8i12022p80 - 83

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganilisis kebutuhan dari pengembangan media pembelajaran sex education untuk anak tunagrahita. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah  14 guru, 25 orangtua, dan 4 ahli pendidikan khusus. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskripstif kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket. Sedangkan analisis datanya menggunakan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) untuk saat ini belum banyak media pembelajaran sex education yang sesuai dengan karakteristik tunagrahita, (2) sangat penting untik dilakukan pengembangan media pembelajaran sex education untuk anak tunagrahita, (3) karakteristik media pembelajaran untuk anak tunagrahita diantaranya (a) menggunakan bahasa yang sederhana, dan (b) menggunakan bantuan gambar lebih optimal lagi dengan gambar bergerak atau video.