Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Problematika Pemahaman Teks Narasi Pada Siswa Kelas 4 SDN Margorejo 1/403 Surabaya Diki Ardiyanto; Ida Sulistyawati; Via Yustitia
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.1.a3606

Abstract

Understanding narrative text is an urgency for students. Reading is not just about seeing symbols, but understanding the meaning of those symbols. This research is used to find problems or problems in understanding narrative text reading. The purpose of this study is to describe the problems or problems that can be understood by students in understanding narrative reading text in grade 4 in online learning at SDN Margorejo 1/403. This research uses a descriptive approach. Researchers used 40 grade 4B students and took 3 students as subjects. The techniques used by researchers used observation and tests. The observation method is used to measure students' understanding through learning what students understand from reading with the aspect of storytelling. While the test used for the 3 students explained the least amount of reading comprehension. The results showed that students experienced problems related to reading comprehension of narrative text where students did not understand the reading comprehension indicators: (1) the students had not been able to find the main idea of ​​the reading text (2) the students did not understand the information from the reading (3) the students had not been able to determine the facts and (opinion 4) students have not been able to conclude the reading. Suggestions for teachers to use better reading strategies and teachers to analyze reading. So that students are more careful in reading and make a corset to see the contents of the reading read.
Korelasi Media Audio Visual Dengan Hasil Belajar Kelas IV Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1 Di SD Negeri Belahantengah Mojokerto Riska Nur Aulia; Ida Sulistyawati; Susi Hermin Rusminati
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v2i2.358

Abstract

Media yang menggabungkan dua unsur sekaligus yaitu media audio dimana menggunakan unsur suara yang melibatkan indera pendegaran dan media visul yang menggunakan unsur gambar yang melibatkan indera penglihatan disebut media audio visual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara media audio visul dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Metode dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IV SD Negeri Belahantengah Mojokerto yang berjumlah 31 peserta didik dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Adapun teknik analisis data yang digunakan yakni uji normalitas, uji linieritas, dan uji korelasi. Hasil uji korelasi menghasilkan adanya korelasi media audio visual dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1. Hal ini berdasarkan uji korelasi dengan menggunakan bantuan spss diketahui rhitung > rtabel yaitu 0,831 > 0,355. Dengan taraf signifikasi (Sig) . Sehingga hipotesis Ha yang menyatakan terdapat korelasi antara media audio visual dengan hasil belajar kelas IV tema 3 subtema 1 pembelajaran 1 dapat diterima.
Kelayakan dan Respon Hasil Pengembangan Model Anslisis Pembelajaran GCT. Achmad Fanani; Bahauddin Azmy; Ida Sulistyawati
INVENTA: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): Inventa: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/inventa.5.2.a4321

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan:1)kelayakan model Analisis Pembelajaran “GCT” yang dikembangkan menurut validator ahli pembelajaran. 2) Respon terhadap model Analisis Pembelajaran “GCT”. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Pengembangan dengan menggunakan rancangan model Borg and Gall. Proses validasi kelayakan model Analisis Pembelajaran “GCT”dilakukan oleh 2 (dua) orang validator ahli Pembelaran, Metode Pengumpulan data menggunakan angket validasi dan respon. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dan persentase hasil respon kelompok uji coba. Model analisis pembelajaran GCT memiliki kelayakan langkah anakisis perencanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran dengan skor rerata 4,4 (kategori sangat baik). Respon guru, mahasiswa, dan dosen terhadap model analisis pembelajaran GCT dapat dinyatakan cukup baik dengan persentase 65,54 %.
Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam Pengembangan Bahan Ajar Daring di SDN Margorejo I Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur Cholifah Tur Rosidah; Amelia Widya Hanindita; Ida Sulistyawati; Apri Irianto
Kanigara Vol 1 No 1 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i1.3154

Abstract

Kurang lebih enam bulan, berbagai elemen masyarakat di dunia dihantam wabah Covid-19, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Saat ini pembelajaran daring memang tepat dan dibutuhkan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar antara guru dengan murid. Itulah satu-satunya jalan terbaik agar kehidupan akademik terus memanjang. Namun, guru kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar untuk pembelajaran daring, sehingga guru belum mampu melaksanakan pembelajaran daring secara maksimal. Hal ini karena pembelajaran daring merupakan pola pembelajaran yang baru sehingga guru belum menguasai dengan baik. Oleh sebab itu tim dosen PGSD Adi Buana Surabaya melakukan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat untuk mengenalkan dan memahamkan Pengembangan Bahan Ajar Daring. Metode pelaksanaan workshop adalah dengan presentasi secara daring, pemodelan dan simulasi disertai tugas. Hasilnya, guru-guru yang mendapatkan pelatihan dapat mengembangkan bahan ajar daring.