Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

REKAYASA PERANGKAT LUNAK SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN SURAT ATAU PAKET BERBASIS WEB (Studi Kasus : PT. Jaya Trade Indonesia) Benni Triyono; Sri Purwanti; Verdi Yasin
Journal of Information System, Applied, Management, Accounting and Research Vol 1 No 1 (2017): JISAMAR : Volume 1, Nomor 1, December 2017
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Jayakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.653 KB)

Abstract

Penerimaan dan pengiriman surat atau paket merupakan kegiatan pengelolaan pendataan surat atau paket pada suatu organisasi atau instansi dengan pihak lain yang berkepentingan. Pengamatan yang dilakukan secara deskriptif kualitatif, yang memberikan gambaran keadaan obyek pengamatan berdasarkan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara langsung, observasi data, dokumentasi data, analisis dokumen, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Sistem informasi Penerimaan dan pengiriman surat atau paket pada PT. Jaya Trade Indonesia sudah menggunakan sistem terkomputerisasi, yaitu dengan menggunakan aplikasi berbasis dekstop. Dalam penyusunan jurnal ini, akan diusulkan program untuk penerimaan dan pengiriman surat atau paket dengan menggunakan aplikasi pemrograman berbasis web. Diharapkan aplikasi ini dapat memperbaiki sistem penerimaan atau pengiriman yang masih kurang memenuhi kebutuhan instansi, dalam mengembangkan studi kasus ini menggunkan metode pengembanan System Development Life Cycle (SDLC) sedangkan metode analisis dan perancangan nya mengunakan pendekatan Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek.
PERANAN KEPALA MADRASAH TERHADAP KINERJA GURU SRI PURWANTI
AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM Vol 6, No 1 (2016): AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.431 KB) | DOI: 10.24042/alidarah.v6i1.795

Abstract

Kepala Madrasah adalah sebagai seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang menerima pelajaran”. Sebagai orang yang mendapat tugas tambahan berarti tugas pokok Kepala Madrasah tersebut adalah guru yaitu sebagai tenaga pengajar dan pendidik,di sisni berarti dalam suatu sekolah seorang Kepala Madrasah harus mempunyai tugas sebagai seorang guru yang melaksanakan atau memberikan pelajaran atau mengajar bidang studi tertentu atau memberikan bimbingan. Berarti Kepala Madrasah menduduki dua fungsi yaitu sebagai tenaga kependidikan dan tenaga pendidik. Peningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan pembinaan dan pengembangan profesi guru yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan dilakukan secara terus menerus sehingga mampu menciptakan kinerja sesuai dengan persyaratan yang diinginkan. Semakin sering profesi guru dikembangkan melalui berbagai kegiatan maka semakin mendekatkan guru pada pencapaian predikat guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya sehingga harapan kinerja guru yang lebih baik akan tercapai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) karena sumber datanya diperoleh dari buku-buku dan dokumen-dokumen tertulis lainnya. Untuk keperluan tersebut, penulis menggunakan beberapa sumber kepustakaan, dalam hal ini penulis berusaha mengumpulkan data yang berkenaan dengan peranan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptis analitis. Dengan demikian tahapan yang dilakukan adalah dengan mendeskripsikan masalah-masalah penting yang relevan dengan sebagaimana sebenarnya peranan kepala sekolah terhadap kinerja guru. Hal penting dalam pembelajaran setelah guru menguasai bahan ajar adalah peran guru dalam mengelola pembelajaran. Pengelolaan 191 pembelajaran menjadi hal penting karena berkaitan langsung dengan aktivitas belajar siswa. Upaya guru untuk menguasai bahan ajar yang akan diajarkan, merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan optimal dapat terwujud apabila dalam diri guru tersebut ada dorongan dan tekad yang kuat (komitmen) untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Ukuran kinerja guru terlihat dari rasa tanggung jawabnya menjalankan amanah, profesi yang diembannya, rasa tanggung jawab moral dipundaknya. Semua itu akan terlihat pada rasa tanggung jawabnya mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu, guru juga sudah mempertimbangkan akan metodologi yang akan digunakan, termasuk alat media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang digunakan di dalam pelaksanaan evaluasi. Dengan demikian siswa yang berkualitas pasti memerlukan kinerja guru yang maksimal. Kata kunci: kepala madrasah, kinerja guru
ANALISIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN SIKAP ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA Sri Purwanti; Sondang Manurung
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v4i1.2569

Abstract

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui apakah ada perbedaanhasil belajar fisika siswa yang diajarkan menggunakan  model pembelajaranProblem Solving dengan yang diajarkan menggunakan model pembelajaranDirect Instruction, untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajarfisika siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah dan sikap ilmiah tinggi,untuk mengetahui apakah ada Interaksi antara model pembelajaran ProblemSolving dengan tingkat sikap ilmiah siswa dalam mempengaruhi hasilbelajar siswa. Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara cluster randomsampling sebanyak dua kelas, dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran Problem Solving dan kelas keduasebagai kelas kontrol diterapkan model pembelajaran Direct Instruction.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen tes hasilbelajar fisika dalam bentuk uraian sebanyak 8 soal dan insrumen angketsikap ilmiah sebanyak 22 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel. Darihasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajarfisika siswa dengan model pembelajaran Problem Solving dan modelpembelajaran Direct Instruction. Terdapat perbedaan hasil belajar fisikaantara sikap ilmiah rendah dan sikap ilmiah tinggi. Terdapat interaksi antaramodel pembelajaran Problem Solving dengan sikap ilmiah siswa dalammempengaruhi hasil belajar siswa. Kata kunci: problem solving, sikap ilmiah, hasil belajar
KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA UNGGULAN KELAS X MAN 2 MODEL PEKANBARU PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI TAHUN AJARAN 2015/2016 Sri Purwanti; Evi Suryawati; Darmadi Ahmad
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4, No 1 (2017): Wisuda Februari 2017
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this research to give a description abaut the capacity to think criticall students class seed X MAN 2 Model Pekanbaru the academic year 2015 and 2016 .This study was conducted for the month of may-june 2016 .Samples to this research was superior a class X as many as 24 students . Instruments used to gather the data was the competence daily basis , the raport biology at first semester , the survey covered , the survey open , and the test think criticall .The survey covered consisting of 30 items wich consists of 5 indicators , the ability to analyze , synthesizing , solving the problem , concluding , evaluate and assess. After undergone a validity and reabilitas at the two all items chief closed expressed valid and reliabel .But should tests the ability of think critically consists of cognitive domain C4 C5 and C6 , the data collected analyzed a sort of descriptive set . But the ability to think critically students man 2 model pekanbaru chief obtained through closed as follows: ability to analyze 3.4 , synthesizing 3.5 , know and solve problems 3.4 , concluded 3.4 , evaluate or judging from the five 3.4 the indicators students have good showed criteria . To test the capacity to think about critical of the cognitive C4 70.8 %, C5 62.9 % and C5 53.3 % the percentage shows students have increased is think critically. While relations academic ability to the ability of think critically students received a value of rhitung > rtabel namely by rhitung 0.5456 and rtabel 0.404 showed that there is a relationship with criteria and between the ability academic students and the capacity to think critical students in learning biology.Key Words: The Capacity To Think Critically, Class Seed, Academic Performance.
HUBUNGAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS WISATA DAU MALANG Sri Purwanti; Swito Prastiwi; Yanti Rosdiana
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.432 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.514

Abstract

Pelayanan kesehatan bertujuan untuk mengatasi masalah kesehatan seseorang, pelayanan yang tepat dan sesuai standar akan memberikan kepuasan bagi pasien untuk menilai kinerja layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pelayanan perawat dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Wisata Dau Malang. Desain penelitian mengunakan desain analitik korelasi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 97 pasien rawat jalan dengan penentuan sampel penelitian menggunakan sampel aksidental sampling yang berarti teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu korelasi pearson dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian membuktikan sebagian besar 72,2% responden mendapatkan pelayanan baik dan sebagian besar 59,8% responden merasa puas terhadap kualitas pelayanan di Puskesmas Wisata Dau Malang, sedangkan hasil korelasi pearson didapatkan p-value = 0,000 < 0,050 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pelayanan perawat dengan kepuasaan pasien rawat jalan di Puskesmas Wisata Dau Malang. Perawat perlu mempertahankan pemberian pelayanan yang baik dengan member pelayanan tepat, cepat, selalu tersenyum dan ramah terhadap pasien. Sedangkan diharapkan masyarakat untuk lebih terbuka lagi dalam menyampaikan kritik dan saran sehinga dapat memberikan masukan untuk pelayanan kesehatan yang akan datang. Kata Kunci : Pelayanan perawat, kepuasaan pasien, rawat jalan, puskesmas Wisata Dau Malang.
PENGARUH PENGAWASAN TERHADAP REVITALISASI PASAR TRADISIONAL DALAM MENINGKATKAN PENCAPAIAN RETRIBUSI Sri Purwanti
Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia Vol. 10 No. 1 (2015): Jurnal Ekonomi Bisnis Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.289 KB) | DOI: 10.36310/jebi.v10i01.39

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variabel Pengawasan Langsung t hitung > t tabel (-1,625 > 2,021) maka Ho diterima berarti tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel Pengawasan langsung (X1) terhadap Revitalisasi pasar tradisional (Y), untuk variabel Pengawasan Tidak Langsung t hitung > t tabel > -2,021) Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan dari variabel PengawasanTidak Langsung (X2) dengan Revitalisasi Pasar Tradisional (Y). Korelasi (R) sebesar 0,256 yang berarti menunjukkan bahwa adanya korelasi atau hubungan yang lemah antara Pengawasan Langsung (X1) dan Pengawasan Tidak Langsung (X2) secara bersama-sama terhadap Revitalisasi Pasar Tradisional (Y) dan coefficient of determination (R²) adalah 0,65 atau 6,5% yang berarti variabel bebas yang terdiri dari Pengawasan Langsung (X1) dan Pengawasan Tidak Langsung (X2) dapat memberikan kontribusi pengaruh sebesar 6,5% sedangkan sisanya diterangkan oleh variabel lain. Untuk uji simultan F-hitung - F- tabel ( 14,278 > 3,23) artinya Ha diterima atau Ho ditolak yaitu variabel Pengawasan langsung (X1) dan variabel pengawasan tidak langsung (X2) secara bersama-sama ( simultan ) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabelRevitalisasi pasar tradisional (Y).
EFEKTIVITAS PROSES PENGOLAHAN PADA DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN BALIKPAPAN UTARA KOTA BALIKPAPAN Sri Purwanti
IDENTIFIKASI Vol 2 No 2 (2016): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi D-IV K3

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.011 KB)

Abstract

Air merupakan senyawa kimia yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya khususnya untuk kebutuhan sebagai air minum. Oleh sebab itu, sebelum dijadikan sebagai air minum perlu diolah untuk menurunkan kadar pencemarnya hingga kadar yang aman. Salah satu caranya yaitu melalui Depot Air Minum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas pemenuhan persyaratan proses pengolahan pada Depot Air Minum di Kecamatan Balikpapan Utara Kota Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah responden sebanyak tiga puluh depot. Hasil penelitian menunjukkan sarana pengolahan air minum dan desinfeksi 100% (30) dari 30 depot masuk dalam kategori efektif sedangkan kriteria administrasi, akses terhadap fasilitas sanitasi, air baku, air produksi dan karyawan 100% (30) dari 30 depot masuk dalam kategori tidak efektif. Untuk kriteria lokasi, bangunan dan pelayanan konsumen yang masuk dalam kategori efektif adalah 93,3% (28) dari 30 depot dan yang tidak efektif sebesar 6,7% (2 Depot). Untuk kriteria pencucian dan pengisian galon 86,7% (26) dari 30 depot dikategorikan efektif dan 13,3% (4) dari 30 depot dikategorikan tidak efektif. Sedangkan kriteria pekarangan 83,3% (25) dari 30 depot dikategorikan efektif dan 16,7% (5) dari 30 depot dikategorikan tidak efektif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 30 depot masih kurang memenuhi syarat terhadap Pedoman Pelaksanaan Penyelenggaraan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Dirjen P2PL Kementerian Kesehatan Tahun 2010 dan Kepmenperindag No 651 Tahun 2004, dengan tingkat efektivitas sebesar 66,67% (20 dari 30 depot)
KEBIJAKAN PENGENDALIAN RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA TENAGA KERJA (Studi pada Pekerjaan Pengangkatan di Crane Barge Palong III PT. Tanjungpura Balikpapan) Komeyni Rusba; Hardiyono Hardiyono; Sri Purwanti; Daniel Daniel; Andi Muh Dzul Fadli
Jurnal Public Policy Vol 4, No 2 (2018): Mei-Oktober
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpp.v4i2.1042

Abstract

The process of identifying risks and risks is part of policy and risk. Risk control is carried out for efforts to prevent occupational diseases and accidents. To learn about ways to handle risks to the crane barge. This research is a descriptive study, from the time process of this research is a direct research. This research is located at Palong III barge crane PT. Putra Tanjungpura Balikpapan. The method used by researchers in making measurements, information used by companies. In this study, primary data can be used at the same time and direct data that works on location and secondary data obtained from the company. Risk assessment is carried out using the JRA method (Job Risk Assessment and Risk Matrix. In the risk process, finding 12 types of risks, namely 5 risks with low risk levels, 2 risks with moderate levels, 4 risks with risk levels and 1 risk with risk level Things which must be done regularly to achieve different goals, and the results of risks that are effective and efficient. Keywords: Policy, Risk control policy, risk assessment
RAMUAN HERBAL PADA AYAM RAS PETELUR KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Laily Agustina; Syahriani Syahrir; Sri Purwanti; Julius Jillbert; Anie Asriani; Jamilah Jamilah
Jurnal Abdimas Vol 21, No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v21i1.10978

Abstract

Kabupaten Sidenreng Rappang merupakan kabupaten konsentrasi peternakan ayam ras di Sulawesi Selatan dan sangat rawan terjangkit penyakit flu burung. Ramuan herbal sudah banyak digunakan sebagai alternatif untuk pencegahan penyakit pada unggas termasuk kasus flu burung. Unggas yang diberi ramuan herbal selaiin lebih sehat juga merupakan produk organik yang memiliki keunggulan dari produk yang menggunakan obat-obatan sintetik. Metode yang digunakan adalah PRA (Participatory Rural Appraisal)/RRA (Rapid Rural Appraisal). Metode pendekatan menyelesaikan masalah, meliputi penyuluhan, latihan dan kunjungan (Laku), pendidikan sekolah lapang (SL), demplot, pembimbingan dan pendampingan, learning by doing. Kegiatan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan. Teknologi yang diterapkan meliputi penggunaan ramuan herbal dan pengolahan feses ayam menjadi pupuk organik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa peternak yang digunakan sebagai tempat demplot merupakan ketua kelompok maju yang menerima penerapan teknologi tepat guna dan memiliki kelompok binaan. Ramuan herbal mampu meningkatkan kualitas interior telur (warna kuning telur dan ketebalan kerabang telur).
Pengaruh Umur Ibu yang Beresiko Kanker Serviks dan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kanker Serviks di Ruang Poli Kandungan RSUD Ulin Banjarmasin Rima Diaty; Azura Arisa; Nur Cahyani Ari Lestari; Syahrida Wahyu Utami; Sri Purwanti
JURNAL KEBIDANAN BESTARI Vol 6 No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Bestari
Publisher : Midwifery Departement Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkb.v6i1.95

Abstract

Background: Cervical cancer in Indonesia is the number 1 cancer with an estimate that every 1 hour a woman dies of cervical cancer. In Indonesia, the number of cervical cancers is made worse by the fact that many (70%) cases are already at an advanced stage when they come to the hospital. Based on the register data in the obstetrics ward of Ulin Hospital Banjarmasin, 68 people were affected by cervical cancer. Objective: This study aims to determine the age of the mother at risk of cervical cancer and the education level of the mother with cervical cancer at the Ulin Hospital Banjarmasin. Methods: This study used a descriptive method, the population was all mothers who were examined for cervical cancer in the obstetrics poly room at Ulin Hospital Banjarmasin totaling 68 people. Sampling with saturated sampling method, namely by taking all the population as a sample. Data collection is taken from the data register book. Data processing is summed, tabulated and presented, for further descriptive analysis to determine the age of the mother at risk of cervical cancer and the level of education that can affect the occurrence of cervical cancer. Results: The results of the research in the gynecology poly room of Ulin Hospital Banjarmasin, namely the number of mothers with cervical cancer aged over 35 years were 67 people (98.53%) and mothers with cervical cancer with a low level of education (SD) were 36 people (52, 94%). Conclusion: Based on research that has been conducted on 68 mothers who experienced cervical cancer at Ulin Hospital Banjarmasin, it can be concluded that the age of mothers who are at risk for cervical cancer is mostly (> 35 years) as many as 67 people (95.6%). The education level of mothers who experienced cervical cancer was mostly (SD) as many as 36 people (52.94%). Keywords: Cervical cancer, age at risk for cervical cancer, education level.