Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

5 Mengoptimalkan Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Masyarakat Desa Melalui Proses Penguatan Keterikatan dengan Organisasi Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati
JURNAL AGRIMANSION Vol 11 No 2 (2010): Jurnal Ilmiah Agribisnis Agustus 2010
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v11i2.41

Abstract

ABSTRACT The aims of this project were to improve the engagement processes of women cooperative members in their organizations, and in broader learning is to understand community situations and needs in a cooperative, not only from the economic orientation aspect but also from the perspective of Rural Community Development (RCD) principles. The topics will be discussed in this paper include the situation analysis, engagement and participation, and the tools in engagement approach. Choosing the right tools for engagement, and being a skilled facilitator seems could also potentially enhance members’ participation. Also, the paper has initiated an idea that a cooperative is not only a financial institution but also a place to build the members’ capacity. ABSTRAK Tulisan ini memberikan gambaran tentang bagaiman pentingnya dan cara meningkatkan dan memperkuat rasa keterikatan anggota koperasi perempuan di dalam organisasi mereka. Lebih luas lagi, tulisan ini bertujuan untuk memahami situasi dan kebutuhan masyarakat yang bergabung dalam koperasi tidak hanya dari aspek ekonomi namun juga dari aspek prinsip-prinsip pembangunan masyarakat desa. Topik-topik yang akan didiskusikan meliputi analisis situasi, keterikatan dan partisipasi, alat-alat pendekatan untuk memperkuat proses keterikatan. Memilih alat-alat pendekatan yang tepat dan menjadi seorang fasilitator yang terampil sangat potensial dalam meningkatkan partisipasi anggota koperasi wanita dalam organisasinya. Selain itu, melalui artikel ini terlahir sebuah pemikiran bahwa koperasi bukanlah sekedar lembaga keuangan semata, melainkan tempat untuk membangun kapasitas para anggotanya.
KAJIAN KRITIS TERHADAP KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA DAN FENOMENA STUNTING: KASUS PADA DUA DESA DI KECAMATAN GUNUNGSARI KABUPATEN LOMBOK BARAT Siti Nurjannah; Syarifuddin Syarifuddin; Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati
JURNAL AGRIMANSION Vol 22 No 3 (2021): Jurnal Agrimansion Desember 2021
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v22i3.706

Abstract

Fenomena ketimpangan antara jumlah penduduk dan ketersediaan lahan makin tidak seimbang dewasa ini. Kondisi ini berdampak pada tidak terpenuhinya ketahanan pangan rumah tangga, gizi buruk, dan kejadian balita stunting. Tujuan penelitian adalah (1) Mengkaji ketahanan pangan rumahtangga yang mengalami kejadian stunting, (2) Menganalisis perilaku terhadap keragaman pangan, pola makan dalam hubungannya dengan kejadian stunting, (3) Mengetahui strategi dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi masalah stunting. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan pangan rumah tangga masih dikategorikan agak rentan pangan karena keterbatasan dalam ketersediaan, stabilitas, aksebilitas dan keterjangkauan, kualitas dan keamanan pangan, sehingga melakukan strategi adaptasi untuk memenuhi pangan keluarga. Perilaku terhadap keberagaman pangan menunjukkan adanya keajegan antara sikap dan tingkah laku, ketidak ajegan dimana sikap tidak mempunyai hubungan dengan tingkah laku, dan adanya konsistensi kontingen dimana hubungan antara sikap dengan tingkah laku tergantung situasi tertentu. Penyebab stunting terdiri dari faktor ekonomi, sosial, lingkungan dan budaya. Beberapa strategi yang diupayakan untuk menurunkan stunting adalah meningkatkan kegiatan posyandu dan pemberian makanan sehat, penyuluhan tentang stunting dan memasyarakatkan tanaman kelor, membangun kampung KB.
Stingless Bee Beekeeping as a Coping Strategy of Poor Households to Cope with Impacts of Disasters in Lombok Island, Indonesia Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati; Rinda Desan; Syarifuddin Syarifuddin; Ni Made Wirastika Sari; Muhammad Nursan
Jurnal Biologi Tropis Vol. 22 No. 1 (2022): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v22i1.3531

Abstract

Communities in Lombok, especially North Lombok, have faced several disasters in recent years. The disasters include the Earthquake in 2018 and the Covid-19 pandemic that began in 2020, having a social and economic adverse impact. During these disasters, Trigona (stingless bee) was observed of being an income activity that was quickly recovered. This study looks at how Trigona helped beekeepers as a coping strategy after facing disasters. A qualitative study was conducted in North Lombok by conducting interviews using open questions with interview guidance. The interviews involved 35 beekeepers as participants and two key informants who were related to the activities of beekeepers in the society. The data was analyzed qualitatively and the findings were presented descriptively. This study found that Trigona was a household business that was able to help farmers coped with the impacts of disasters in North Lombok. The beekeeping could recover soon after the 2018 earthquakes, and was survived during pandemi because it was supported by five livelihood assets, which were available around them, easy to access, easy to use, and/or profitable. The assets included natural, human, social, physical, and financial assets for both beekeeping and livelihoods. Trigona beekeeping was also supported by institutions, both formal and informal.
Pembinaan dan Pendampingan Teknik Budidaya Trigona sp Bagi Peternak Kecil di Kabupaten Lombok Barat Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.597 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1131

Abstract

Kabupaten Lombok Barat, terutama Kecamatan Gunung Sari memiliki sumberdaya alam dan iklim yang sangat cocok untuk perkembangan lebeh Trigona sp. Lebah ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan relatif sangat mudah untuk dibudidayakan. Apalagi lebah ini tidak menyengat sehingga bisa dibudidayakan bahkan oleh anak-anak. Saat ini permintaan madu Trigona sp di pasar lokal NTB dan nasional semakin hari semakin meningkat. Apalagi sejak Covid19, polen dan madu Trigona diindikasikan oleh beberapa penelitian internasional dapat membantu penyembuhan pasien terdampak Covid19. Saat ini, sudah mulai ada peternak yang membudidayakan lebah Trigona sp di Kecamatan Gunungsari, termasuk di desa Taman Sari. Akan tetapi, para peternak masih menggunakan cara tradisional dan belum mendapatkan pengetahuan dan keterampilan budidaya yang tepat guna. akibatnya produksi Trigona mereka masih sangat rendah. Oleh karena itu, PKM ini memperkenalkan teknologi inovasi budidaya lebah Trigona yang dapat membantu mereka meningkatkan produksi. Teknologi inovasi ini juga dijamin mudah untuk diadopsi oleh para peternak karena teknologinya sederhana.
Adaptation Strategies of Chili Farmer Households in Dealing with Covid-19 Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati; Khazlinatul Watan; Nuning Juniarsih; Ni Made Wirastika Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3566

Abstract

This study aims to determine the adaptation strategies of chili farmers' households in dealing with the impact of Covid-19 and the reasons for choosing this strategy in East Lombok Regency. The method used in this research is descriptive method. The unit of analysis in this study is chili farmer households in East Lombok Regency. The data in this study was obtained using in-depth interviews and documentation techniques. The data analysis used in this study consisted of several stages, which are data tabulation, data presentation and conclusion drawing. The data obtained in this study were processed using a descriptive data analysis technique. The results of this study indicate that the adaptation strategies carried out by chili famers’ households in dealing with the impact of Covid-19 in East Lombok Regency, are active strategies, passive strategies and network strategies. In making decisions, farmers in this study have their own reasons for choosing each strategy.
STRATEGI ADAPTASI PENGHIDUPAN PEREMPUAN TANI TRIGONA PASCA COVID-19 DAN GEMPA DI KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN LOMBOK UTARA Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 1 (2023): Jurnal Agroteksos April 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i1.781

Abstract

Trigona merupakan salah satu alternatif sumber mata pencaharian yang relatif masih baru bagi masyarakat di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. Berkembangnya pertanian Trigona ini selain karena dukungan sumberdaya alam yang berlimpah, juga karena pemeliharaannya relatif murah dan nilai ekonominya (harga jual) yang relatif tinggi. Mudahnya Bertani Trigona menyebabkan banyak perempuan di Kecamatan ini ikut melakukan budidaya Trigona. Akan tetapi, gempa besar tahun 2018 dan pandemic Covid-19 memberikan dampak kesehatan dan sosial-ekonomi bagi masyarakat, termasuk para petani Trigona di Kecamatan Tanjung ini. Sebagai sifat dasar manusia, adaptasi terhadap perubahan yang berdampak pada penghidupan mereka merupakan hal yang penting. Apa saja dan bagaimana strategi penghidupan para petani perempuan Trigona juga merupakan hal yang penting untuk diketahui untuk memahami bagaimana bentuk bantuan atau kebijakan yang dibuat dalam program penanggulangan bencana yang berdampak baik bagi penghidupan mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang melibatkan 32 orang perempuan tani. Data yang diperoleh kemudian dianalisa dan ditemukan 3 (tiga) kategori strategi penghidupan perempuan tani Trigona meliputi startegi aktif, pasif, dan jaringan. Komposisi ketiga strategi ini berbeda-beda di antara para petani perempuan ini tergantung dari kondisi penghidupan mereka.
PERILAKU PETANI TERHADAP PROGRAM PENERAPAN PESTISIDA NABATI DALAM PROGRAM PENGENDALIAN HAMA TERPADU DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Buya Alif Kamil Radityo; Baiq Yulfia Elsadewi Yanuartati; Lalu Wirasapta Karyadi
AGROTEKSOS, Jurnal Ilmiah Ilmu Pertanian Vol 33 No 1 (2023): Jurnal Agroteksos April 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agroteksos.v33i1.811

Abstract

Kabupaten Lombok Barat telah membuat kebijakan penerapan pertanian berbahan dasar organik dalam pertanian sejak tahun 2012. Pada awal tahun 2022 telah dipilih 2 (dua) kecamatan yakni Kecamatan Narmada dan Kecamatan Kuripan sebagai sasaran program Pemberdayaan Petani dalam Pemasyarakatan Pengendalian Hama Terpadu (P4). Salah satu program tersebut bertujuan untuk memberdayakan petani agar konsisten menerapkan pestisida nabati di dalam usahatani. Oleh karena itu, penting dilakukan penelitian tentang bagaimana perilaku petani dan apa saja kendala-kendala yang dihadapi petani dalam penerapan pestisida nabati di Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode desktipitif dengan pengumpulan data dengan teknik wawancara dan kuesioner. Penelitian ini melibatkan 30 responden yang berasal dari 3 kelompok tani yang tersebar di Kecamatan Narmada dan Kuripan. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan analisis kategorikal. Hali penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani berada pada kategori baik dinilai dari pengetahuan yang tinggi, sikap yang setuju, namun masih kurang terampil dalam penerapan pestisida nabati. Selanjutnya dilakukan analisis data inventarisasi dan konfirmatif sehingga didapatkan bahwa kurangnya waktu penerapan, kurangnya pengetahuan dan informasi petani, serta usia yang tidak produktif menjadi kendala petani dalam penerapan pestisida nabati di Kabupaten Lombok Barat.