Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KOMPOSISI NUTRISI HIDROPONIK DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCHOY (Brassica chinensis L.) YANG DITANAM SECARA HIDROPONIK Hadi Suhardjono; W Guntoro
AGRITROP Vol 11, No 1 (2013): Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/agr.v11i1.673

Abstract

Hidroponik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan tentang usaha penanaman tanpa menggunakan media tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komposisinutrisi hidroponik dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakchoy yang ditanam secara hidroponik. Penelitian dilaksanakan di screenhouse milik Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur. Penelitian ini  merupakan percobaan faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang tiga kali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap. Faktor pertama komposisi nutrisi hidroponik dan faktor kedua adalah varietas pakchoy.  Hasil penelitian disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata antara komposisi nutrisi hidroponik dengan varietas pakchoy, tetapi terdapat pengaruh pertumbuhan yang sangat nyata dari dua jenis varietas pakchoy yang dibudidayakan pada kondisi lingkungan dengan perlakuan komposisi nutrisi hidroponik yang sama. Kata kunci : Nutrisi hidroponik, hidroponik, varietas, Pakchoy.
INDUKSI MUTASI SINAR GAMMA TERHADAP KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS M1 CABAI RAWIT PRENTUL KEDIRI Fadilla Eka Rohcahyani; Ida Retno Moeljani; Hadi Suhardjono
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol 10 No 2 (2022): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : UPN VETERAN JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/plumula.v10i2.94

Abstract

Induction of mutations with gamma rays is effective method in effort to assemble new superior varieties. Prentul Kediri cayenne pepper is local commodity that has the potential to be developed into a new superior variety. The purpose of this research is to find out the influence of gamma ray mutations on the level of genetic diversity and heritability in the M1 generation of Prentul Kediri cayenne pepper. The research was conducted in August 2021-February 2022, in Ketindan Village, Lawang District, Malang City, East Java. This research was conducted on M1 cayenne pepper Prentul Kediri resulting from the induction of gamma ray mutations in M0 at doses of 100 Gy, 200 Gy, 300 Gy. The pilot design uses a random group design (RAK) with three repeats. The analysis used is BNJ analysis of 5% level, standard deviation (SD), genetic diversity coefficient (KKG), phenotype diversity coefficient (KKF), and heritability (H2). The results showed a significant influence on the character of leaf count, flowering age, number of fruits per plant and weight of fruit per plant. The level of KKG, KKF, and heritability at each dose of mutation from low to high (varies).
Pengaruh Komposisi Media Tanam Organik dan Dosis Pupuk Guano terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Adella Puspita Sari; Nora Augustien; Hadi Suhardjono
AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 25, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/agrium.v25i1.9240

Abstract

Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh komposisi media tanam organik dan dosis pupuk guano terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Juni 2021 di lahan Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Kota Surabaya. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan dan diulang 3 kali. Faktor pertama komposisi media tanam organik (K) yang terdiri atas 3 taraf yaitu K1= tanah : kompos : vermikompos (2:1:1), K2= tanah : kompos : vermikompos (2:1:2) dan K3= tanah : kompos : vermikompos (2:2:1). Faktor kedua dosis pupuk guano (P) yang terdiri atas 5 taraf yaitu P0= 25 g/tanaman NPK 16:16:16 (kontrol), P1= 25 g/tanaman, P2= 30 g/tanaman, P3= 35 g/tanaman dan P4= 40 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi komposisi media tanam organik dan dosis pupuk guano berpengaruh terhadap tinggi tanaman umur 21, 28 dan 35 HST, jumlah daun umur 49, 56, 63, 70, 77 dan 84 HST, jumlah tandan, jumlah buah per periode panen pada periode ke- 5, bobot buah per buah pada periode ke- 5, bobot buah per periode panen pada periode ke- 5, persentase fruit set, kadar gula buah dan kandungan klorofil.
PENGARUH DOSIS DAN FREKUENSI PEMBERIAN BIO-SLURRY KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT Intan Nur Vita Sari; RA Nora Augustien Kusumaningrum; Hadi Suhardjono
Jurnal Agrotech Vol 13 No 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/agrotech.v13i1.101

Abstract

Tanaman tomat memiliki potensi dan manfaat untuk dikembangkan. Upaya peningkatan produksi tomat perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik secara efektif sebagai penyediaan unsur hara tanaman tomat. Penelitian bertujuan menggali informasi dosis dan frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing hasil fermentasi Mol Trichoderma sp. yang efektif untuk pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian bertempat di lahan Dusun Gandu, Desa Mlaras, Sumobito, Jombang bulan Februari sampai bulan Mei 2022. Rancangan percobaan dalam penelitian adalah RAL faktorial dua faktor, yaitu dosis bio slurry kotoran kambing dan frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing yang dikombinasikan menjadi 16 dan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis dan frekuensi pemberian memiliki interaksi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, umur muncul bunga, jumlah total bunga, dan diameter buah. Perlakuan dosis dan frekuensi pemberian secara faktor tunggal masing-masing memberikan pengaruh nyata pada parameter hasil tanaman tomat. Kombinasi perlakuan dosis 75 ml/liter air dan 4x frekuensi pemberian bio slurry kotoran kambing hasil fermentasi Mol Trichoderma sp. memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik.