Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI PENERAPAN HIGIENE SANITASI DI HOTEL SWISSBELINN BALIKPAPAN Setyawati, Nur Falah; Maslina, Maslina; Wahyuni, Sri; Aprillian, Andini Ayu
IDENTIFIKASI Vol 8 No 1 (2022): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v8i1.229

Abstract

Occupational safety and health is related to food safety because food safety regulates sanitation hygiene, one of which is food handlers. Based on PERMENKES No 1096/2011, food safety is a condition and effort needed to prevent food from being contaminated by biological, chemical, and other objects that can interfere, harm and endanger human health. Humans are one of the agents causing the entry of contaminants into food (Irianto, 2007). Food handlers are people who directly manage food. The purpose of this study was to evaluate the application of hygiene and sanitation to food handlers at the Swissbelinn hotel, Balikpapan. This research design uses descriptive qualitative method. Informants in this study were food handlers who were in the kitchen department of the swssbelinn hotel, Balikpapan. Data was collected by means of interviews, observation, data documentation, and taking pictures. Based on the results of interviews with 10 informants, it can be concluded that 6 of the food handlers applied sanitary hygiene in accordance with PERMENKES No. 1096 of 2011, while 3 of them had not applied sanitation hygiene while working and did not comply with PERMENKES No. 1096 of 2011. while working, that based on interviews and observations of special handlers, informants 2,3,4,7.9 always guarantee and implement food safety when processing food and work by implementing sanitation hygiene in accordance with PERMENKES No 1096 of 2011. Meanwhile, informants 5,6, 8 do not have sanitation hygiene certification and do not understand about food safety.
ANTISIPASI RISIKO TERHADAP PETUGAS OPERASIONALALAT X-RAY DI BANDARA SULTAN AJI MUHAMMAD SULAIMAN SEPINGGAN BALIKPAPAN Zulfikar, Iwan; Setyawati, Nur Falah; Saputra , Dharma; Nurfajri , Derry Andhika
IDENTIFIKASI Vol 9 No 1 (2023): IDENTIFIKASI
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v9i1.266

Abstract

Industry and services at this time has used equipment or machines as well as hazardous materials used in daily work activities. One of the equipment or machines used by the aviation industry is X-ray aircraft by utilizing X-rays as a tool to detect passenger luggage. Since the discovery of X-rays in 1895 and then the production of radiographic equipment for the health and industrial fields, it has had a great impact on human life. This study aims to determine the level of occupational safety and health risk on X-ray equipment operational officers in the Security Check Point area. This research is a qualitative research and an assessment of health risks using the Health Risk Assessment (HRA) method. From the results of the study, there were 3 risks that could affect the health of workers, namely, inappropriate Personal Protective Equipment, room temperature and radiation exposure caused by the X-ray equipment. Therefore, it is necessary to have control by the company such as personnel monitoring tools, namely pocket dosimeters, film badges, TLD badges so that the dose received by each worker can be monitored.
PENGETAHUAN MAHASISWA K3 SEMESTER 8 TERHADAP PERILAKU KEAMANAN PANGAN DI KEHIDUPAN SEHARI-HARI Riki, Riki; Rusba, Komeyni; Setyawati, Nur Falah; Wahyuni, Sri
IDENTIFIKASI Vol 9 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v9i2.282

Abstract

Masalah tentang keamanan pangan diatur dalam peraturan terbaru dalam Undang-Undang nomor 18 Tentang Pangan Tahun 2012, Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2019 tentang keamanaan pangan. Dalam hal ini perkembangan ilmu pengetahuan melalui mata kuliah manajemen keselamatan pangan dan teknologi menuntut mahasiswa untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan pengetahuan terhadap keamanan pangan. Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, sebelum instrumen atau alat ukur digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, perlu dilakukan uji coba. Uji coba kuesioner untuk mencari kevalidan dan reabilitas alat ukur. Uji validitas dan reabilitas instrumen penelitian dilakukan terhadap 30 responden diluar sampel penelitian yang memiliki karakteristik serupa dengan sampel yang diamati. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan metode Cronbach Alpha 80 responden mahasiswa K3 semester 8 memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 23 responden (28,8%), sedangkan dengan pengetahuan cukup sebanyak 56 responden (70%), dan pengetahuan kurang sebanyak 1 responden (1,3%). Didapatkan distribusi dari 80 responden perilaku kemanan pangan dikehidupan sehari-hari memiliki perilaku baik sebnayak 17 responden (21,3%), sedangkan responden dengan perilaku cukup sebanyak 59 responden (73,8%), dan 4 responden (5,0%) dengan perilaku kurang. Pada hasil uji statistik menggunkan chi square dengan derajat kepercayaan 95% atau α0,05 dan didaptkan nilai p-value yaitu 0,00 (p0,05) berdasarkan hasil dari nilai tersebut yang artinya terdapat hubungan antara pengetahuan mahasiswa K3 terhadap perilaku keamanan pangan di kehidupan sehari-hari.Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 23 responden (28,8%) dengan katagori baik sebanyak 23 responden, 56 responden (70.0%) dengan katagori cukup, 1 responden (1,3%) dengan katagori cukup, perilaku mahasiswa dengankatagori baik sebanyak 12 responden (21,8%), 59 responden (73,7%) perilaku cukup, 4 responden (5,0%) katagori kurang.
ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PELABUHAN INDONESIA (PERSERO) REGIONAL 4 BALIKPAPAN Ardani, Nur Sakinah; Zulfikar, Iwan; Setyawati, Nur Falah; Siboro, Impol; Pratamasari, Iin
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.321

Abstract

Sebagai negara berkembang indonesia yang memasuki era negara industri baru dimana persaingan semakin tinggi dan karyawan dituntut mengerjakan pekerjaan dengan baik. Kemajuan atau perkembangan sebuah perusahaan bukan saja hanya berdasarkan teknologi yang canggih tetapi juga dilihat dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan. Sumber daya manusia sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk pencapian tujuan secara efektif, dan efisien. Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek berpengaruh atas keberhasilan perusahaan sebagai orang-orang yang memberikan tenaga, usaha, kreatifitas, serta keahlian guna mengelola organisasi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 Balikpapan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 46 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan kuesioner. Variabel beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Variabel stress kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti pengaruh beban kerja terhadap kinerja karyawan di dapatkan nila p – value = 0,615 sehingga nilai p – value = 0,615 < 0,05 dan dinyatakan tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Dan pengaruh stres kerja terhadap kinerja di dapatkan nila p – value = 0,001 sehingga nilai p – value = 0,001 < 0,05 dan dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan.
ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN DIVISI WAREHOUSE DI PT. HEXINDO ADIPERKSA TBK KOTA BALIKPAPAN Ratnawati, Risky; Wahyuni, Sri; Setyawati, Nur Falah; Yuliana, Lina; Mulya, Widya
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.322

Abstract

Beban kerja merupakan suatu kapasitas yang dibutuhkan setiap pekerja maupun kelompok jabatan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan dalam waktu maupun batasan yang sudah dibuat oleh perusahaan. Beban kerja ini tidak hanya bersifat fisik namun juga mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban kerja terhadap kelelahan kerja pada divisi warehouse di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Kota Balikpapan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectiona, agar dapat memperjelas pengaruh antara variabel independent terhadap variabel dependen dengan jumlah sampel sebanyak 33 responden menggunakan Cardiovadcular Load (CVL). Hasil yang telah diuji statistic menggunakan uji chi-square mendapatkan hasil (p-value=0,002, α: ) yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja pada pekerja warehouse di PT. Hexindo Adiperkasa Tbk Kota Balikpapan. Dari hasil penelitian ini diharapkan memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan beban kerja dengan kemampuan mereka, dan memungkinkan pekerja produksi agar bisa mengatur waktu untuk beristirahat dengan baik serta regangkan otot diantara waktu kerja.
WAKTU PAPARAN DAN JARAK MONITOR DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN PT PELINDO (PERSERO) REGIONAL 4 BALIKPAPAN Afrilia, Rizky Monica; Rusba, Komeyni; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.326

Abstract

Setiap tempat kerja selalu mengandung berbagai potensi bahaya yang dapat menganggu Kesehatan pekerja atau menimbulkan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sarana untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari pencemaran lingkungan, dan bebas dari kecelakaan kerja yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas kerja. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif sebagai suatu gambar kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang dialami. Kategori sesuai apabila jarak monitor ke mata sekitar 50-100 cm OSHA. Apabila tidak dalam rentang jarak tersebut maka dikategorikan tidak sesuai. Hasil penelitian pada pekerja bahwa lebih banyak pekerja dengan jarak mata ke monitor yang tidak sesuai dibandingkan pekerja dengan jarak yang telah sesuai. Waktu paparan ke komputer memiliki dua kriteria yaitu kurang dari sama dengan 2 jam dan lebih dari 2 jam. Hasil penelitian yang dipaparkan diketahui para pekerja bahwa pekerja tidak menggunakan kriteria penggunaan komputer 2 jam yang sesuai dengan Permenkes No 48 Tahun 2016. Hasil dari waktu paparan melihat monitor, 7 pekerja belum menerapkan metode 20- 20-20 Permenkes No 48 Tahun 2016 yakni pekerja berhenti bekerja menggunakan komputer jika merasakan kelelahan pada mata, hasil dari jarak monitor dengan mata pekerja, terdapat 4 pekerja yang belum sesuai dengan ketetapan OSHA yakni jarak pandang masih 50cm.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KELELAHAN KERJA PADA PENGEMUDI DUMP TRUK DI PT ABC Pratama, Dimas Abdi; Zulfikar, Iwan; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.331

Abstract

Kelelahan kerja merupakan hal yang umum pada setiap tenaga kerja di berbagai perusahaan, dari beberapa penelitian, situasi ini dapat mempengaruhi kesehatan tenaga kerja dan dapat menurunkan produktivitas kerja, dimana kelelahan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor penyebab kelelahan kerja pada pengemudi dump truk di PT ABC. Penelitian ini merupakan penelitian metode kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional dan rancangan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18-20 Juli Tahun 2023 dengan populasi dalam penelitian ini adalah pengemudi dump truk di PT ABC yang berjumlah 71 orang dengan menggunakan rumus slovin. Variabel bebas adalah faktor-faktor penyebab kelelahan kerja, sedangkan variabel terikat adalah kelelahan kerja. Instrumen penelitian ini meggunakan kuesioner KAUPK2 (Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja) dan kuesioner faktor-faktor penyebab kelelahan kerja. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian ini didapat ada hubungan waktu kerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001, dan ada hubungan status kesehatan pekerja dengan kelelahan kerja pada pengemudi dump truk dengan perolehan signifikan = 0,001.
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KELELAHAN FISIK PADA TENAGA KERJA PT GALANGAN KALIMAS KOTA BALIKPAPAN Ridho, Muhammad Alfiansyah Miftachul; Wahyuni, Sri; Setyawati, Nur Falah
IDENTIFIKASI Vol 10 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/identifikasi.v10i1.332

Abstract

PT Galangan Kalimas merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri galangan kapal yang menawarkan jasa perbaikan kapal dan pabrikasi pembuatan kapal baru. Sebagian proses pekerjaan yang dilakukan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan keahlian tangan, berdiri terlalu lama, serta bagian tangan yang menerima beban kerja terlalu lama. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini mengenai beban kerja terhadap kelelahan fisik dengan menggunakan pedoman IFRC yang dialami oleh pekerja perusahaan PT Galangan Kalimas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sample secara purposive sampling dengan jumlah informan 3 orang terhadap pekerja docking kapal di PT Galangan Kalimas. Hasil penelitian ini diperoleh yaitu beban kerja pada tugas-tugas yang diberikan kepada pekerja cukup dan sesuai dengan pekerjaan, suhu pada lingkungan area docking panas karena bekerja dibawah sinar matahari, serta lingkungannya juga cukup berdebu yang berdampak kepada gangguan pernapasan pekerja. Sedangkan tingkat kelelahan fisik yang mungkin perlu adanya perbaikan terhadap ketiga informan pekerja galangan kapal, dengan kategori kelelahan sedang dari ketiga informan tersebut. Dengan persentase kelelahan    masing-masingnya adalah 56%, 43%, dan 38%.