Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

FESTIVAL PUISI RAKYAT NUSANTARA SEBAGAI SALAH SATU MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING DALAM PEMBELAJARAN TEKS PUISI Kusuma, Emy Rizta
Jurnal Hasta Wiyata Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.hastawiyata.2021.004.02.07

Abstract

AbstractThe learning model of the Festival Puisi Rakyat Nusantara is one of the active and creative literature learning model. This model is also supported by constructivism learning theory which teaches student to construct their own experiences and understandings independently. In addition, Festival Puisi Rakyat Nusantara is a development of the Joyful Learning model. This aims to create a relax and fun learning atmosphere in studying poetry texts. This model is designed to overcome problems in learning literature, especially in poetry. By this model, students are more creative in understanding the learning of poetry texts. In addition, students are also trained to be confident in expressing their opinions when interpreting the contents of the poetry text that have been learned.
Analisis Kebutuhan Bahan Bacaan Literasi Berorientasi Wisata Pesisir Mandangin untuk Siswa SMP sebagai Upaya Penguatan Literasi pada Era Merdeka Belajar Afiyah Nur Kayati; Kusuma, Emy Rizta
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2022: SPECIAL EDITION: LALONGET III
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.vi.7446

Abstract

PISA results show that only a few Indonesian students have a high level of reading ability. These literacy competencies can be improved through the provision of child-friendly and contextual reading materials. One of the material content that is contextual and interesting for students is tourism content. This study aims to analyze the needs of literacy reading materials for students. The method used is literature study, questionnaires, and interviews conducted to Indonesian language teachers and students. The results of this study indicate that teachers and students hope that literacy reading materials are written with very rich material, have more new vocabulary, are presented in an interesting, contextual way, can strengthen character education, and can develop students' insight into the diversity of students, especially Mandangin coastal tourism which has not been widely used. known to the Indonesian people. Literacy reading materials oriented to the Mandangin coastal tourism object can also help schools and teachers in implementing tourism-based learning.
Kontestasi Wacana Politik dalam Debat Capres RI 2024 Kajian Pragma-Dialektikal Khotimah, Khusnul; Kusuma, Emy Rizta
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua Vol 9, No 1 (2024): Metalingua, Edisi April 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/metalingua.v9i1.25094

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk memaparkan hasil identifikasi dan analisis tentang dinamika wacana politik selama debat Capres berdasarkan kajian aspek pragmatik dan dialektika. Artinya, analisis isi debat dalam kajian ini menggunakan kolaborasi teori pragmatik dan dialektika untuk memahami interaksi linguistik antarcalon presiden. Analisis pragmadialektikal memberikan pemahaman tentang strategi peserta debat dalam menggunakan bahasa untuk membangun argumen, merespon pertanyaan, dan mempengaruhi audiens. Hasil dari kajian ini menunjukkan bahwa kontestasi wacana politik tidak hanya terjadi dalam konteks isu-isu politik, tetapi juga terjadi pada strategi komunikasi dan penggunaan bahasa oleh Capres. Strategi debat yang ditemukan dalam kajian ini, yaitu (1) retorika untuk menguatkan citra positif, (2) penggunaan bahasa yang tegas dan menonjolkan kepemimpinan, (3) strategi bahasa komunikasi yang empatik, (4) penghindaran bahasa yang kontroversial, (5) penggunaan pernyataan taktis untuk menangkal lawan debat, (6) menanggapi pernyataan dengan keterampilan komunikatif, serta (7) penggunaan analogi dan metafora untuk menyampaikan pesan politik. Temuan tersebut berkontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang dinamika wacana politik, khususnya dalam debat Capres. Selain itu, temuan tersebut juga dapat memperluas perspektif tentang penelitian pragmadialektikal dalam analisis politik.
ANALISIS TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA SINIAR DEPAN PINTU EPISODE 32 BERJUDUL “TERBEBANI STATUS CUCU NABI?” Awalia, Nur Avivatul; Kusuma, Emy Rizta
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 1 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i12024p43-55

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur ekspresif yang terdapat pada siniar Depan Pintu episode 32 bersama Habib Jakfar dengan judul tayangan “Terbebani Status Cucu Nabi?” di kanal YouTube milik Kaesang Pangarep. Pada artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pisau bedah pragmatik, serta disajikan dalam bentuk uraian kata-kata (deskriptif). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam artikel ini yaitu metode simak dengan teknik baca dan catat. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat sebanyak 5 bentuk tindak tutur ekspresif, yaitu tindak tutur ekspresif permohonan maaf, tindak tutur ekspresif menghina, tindak tutur ekspresif mengeluh, tindak tutur ekspresif suka atau tidak suka, dan tindak tutur ekspresif sindiran.
TINDAK TUTUR EKSPRESIF DALAM FILM PENYALIN CAHAYA KARYA WREGAS BHANUTEJA: KAJIAN TEORI TINDAK TUTUR ILOKUSI SEARLE Cahyarani, Amelia Shabrina; Kusuma, Emy Rizta
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 1 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i12024p56-68

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui adanya tindak tutur ekspresif dalam film Penyalin Cahaya karya Wregas Bhanuteja. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Hasil artikel ini menunjukkan ada 20 data tentang tindak tutur ekspresif yaitu 6 data tindak tutur ekspresif meminta maaf, 3 data tindak tutur ekspresif terima kasih, 1 data tindak tutur ekspresif memuji, 6 data tindak tutur ekspresif menyalahkan, 2 data tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat, 1 data tindak tutur ekspresif kesedihan, dan 1 data tindak tutur ekspresif kesenangan.
ANALISIS PRINSIP KESOPANAN BAHASA PADA LIRIK LAGU “NEMEN” VERSI NDX A.K.A Syahdila, Rifda; Kusuma, Emy Rizta
BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Vol 8, No 1 (2024): Basindo: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya
Publisher : Departemen Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um007v8i12024p69-80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis maksim dari prinsip kesopanan dan untuk mengetahui maksim apa saja yang terkandung di dalam lirik lagu “Nemen” versi NDX A.K.A. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini, yaitu dengan teknik baca, teknik lihat dan teknik catat. Sumber data dalam penelitian ini berupa penggalan lirik atau kalimat yang mengandung kesantunan berbahasa. Adapun sumber data utama yang menjadi rujukan penelitian ini adalah lirik dari lagu “Nemen” versi NDX A.K.A. Hasil analisis berupa pengelompokan kalimat-kalimat berdasarkan jenis-jenis dari maksim-maksim yang ada di dalam prinsip kesopanan. Hasil data yang telah ditemukan pada lagu “Nemen” versi NDX A.K.A. ini paling banyak mengandung maksim penyimpangan bentuk pujian, karena dari kata-kata atau lirik yang terkandung di dalam lagu “Nemen” versi NDX A.K.A. ini mengandung banyak kata cacian atau olokan untuk lawan bicara.
Karakteristik Cerita Rakyat Madura Sebagai Alternatif Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia Ismayana, Ismayana; Setyawan, Arief; Kusuma, Emy Rizta
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v8i1.19404

Abstract

Penelitian ini membahas karakteristik cerita rakyat Madura dan potensinya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Cerita rakyat merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai, tradisi, dan sejarah dari berbagai daerah di Indonesia. Namun, cerita rakyat Madura masih jarang dimanfaatkan dalam konteks pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menjelajahi karakteristik cerita rakyat Madura dan mengidentifikasi potensi penggunaannya sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan ahli bahasa dan budaya Madura, serta analisis terhadap berbagai cerita rakyat Madura yang telah ada. Hasil penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik bentuk, isi, dan bahasa yang digunakan dalam karya sastra Madura berupa cerita rakyat. Penggunaan cerita rakyat Madura dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga sejalan dengan pendekatan kontekstualisasi dalam pengajaran Bahasa Indonesia yang menekankan pentingnya mengaitkan pembelajaran bahasa dengan konteks budaya dan sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang pentingnya memanfaatkan warisan budaya lokal, seperti cerita rakyat, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Dengan mengintegrasikan cerita rakyat Madura dalam kurikulum Bahasa Indonesia, kita dapat memperkaya pengalaman belajar siswa, mempromosikan pemahaman budaya, dan mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Diharapkan bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan inspirasi bagi pendidik dan pengembang kurikulum untuk lebih memanfaatkan potensi cerita rakyat dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah.
Ideolek Tuturan Tante Lala Pada Akun Tiktok @Tantelalapunyacerita Unggahan Bulan Februari--Maret 2022 Fatmawati, Ayu; Kusuma, Emy Rizta
Lingua Skolastika Vol 2 No 2 (2023): LINGUA SKOLASTIKA: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pembelajarannya (LINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/linsko.v2i2.43836

Abstract

Penelitian yang dilakukan terhadap akun TikTok @tantelalapunyacerita yang memuat aktivitas sehari-hari Tante Lala dalam mempromosikan produk yang dijual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam bentuk ideolek Tante Lala, khususnya indikator warna suara, gaya, bahasa, diksi, dan susunan kalimat yang termanifestasi dalam unggahan pada bulan Februari-Maret 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan fokus pada analisis ideolek yang muncul dalam tuturan Tante Lala. Sumber data utama berasal dari video TikTok di akun @tantelalapunyacerita, yang diakses melalui teknik pengumpulan data seperti simak, transkrip, dan pencatatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 24 data bentuk ideolek yang dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu warna suara, gaya bahasa, dan diksi. Pemahaman mendalam terhadap karakteristik ini memberikan wawasan tentang bagaimana Tante Lala mengkomunikasikan pesan, membangun citra pribadi, dan merangkul gaya bahasa yang unik dalam konteks promosi produk melalui platform TikTok. Penelitian ini tidak hanya memberikan gambaran detail tentang ideolek Tante Lala tetapi juga memberikan landasan bagi pemahaman lebih lanjut tentang cara komunikasi digital dapat membentuk citra dan memengaruhi persepsi audiens. Implikasi dari temuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk strategi pemasaran yang lebih efektif dan peningkatan kualitas konten dalam konteks media sosial seperti TikTok.