Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONSEP PEMIKIRAN MENGENAI KEBIJAKAN BIDANG PENDIDIKAN Oktri Pamungkas; M. Yusuf Noor Khozain; Irva Rani Zulaikha; Miftahul Hilmy Putra; Farid Setiawan
Juremi: Jurnal Riset Ekonomi Vol. 1 No. 1: Juli 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/juremi.v1i1.279

Abstract

Kebijakan dalam bidang pendidikan yang dikeluarkan oleh pemerintah atau pihak yang berwenang tentu berperan penting dalam menciptakan sistem pendidikan yang berkualitas. Kebijakan tersebut haruslah tepat sasaran sehingga dapat secara efektif dan maksimal dalam implementasinya. Dalam penentuan kebijakan tersebut, analisis kebijakan pendidikan berperan dalam menentukan arah dan memberikan petunjuk bagi para pembuat kebijakan agar kebijakan pendidikan yang dicipatakan membawa perubahan baik terhadap kualitas dan mutu pendidikan. Maka dari hal tersebutlah, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait konsep analisi kebiajakan pendidikan berupa pengertiannya, urgensi, karateristik, fungsi dan metodelogi dalam analisis kebijakan pendidikan. Penelitian ini mengguankan metode library research yang hasil dari penelitian ini adalah pemaparan materi tarkait konsep analisis kebiajakan pendidikan dari menganalisis dan menyatukan berbagai sumber referensi terkait.
Kredibilitas Sarana dan Prasarana di MAN 1 Kulon Progo Hening Kusumaningrum; Farid Setiawan; Muhammad Rizky Nur Risam; Lesta Yahsa Giardi
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (2021): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is used to identify and understand the infrastructure planning system, inventory system, utilization or utilization system, maintenance system, and managerial impact of infrastructure facilities for teaching and learning activities at MAN 1 Kulonprogo. The basis of this research is descriptive analytical qualitative method, in which the data collection is in the form of an interview approach. The resource persons were obtained from the head of the Sarpras MAN 1 Kulonprogo department. The results of the study indicate that the effectiveness of learning is influenced by the fulfillment of learning and education infrastructures in schools. The management of facilities and infrastructure at MAN 1 Kulonprogo has been running effectively. The task of Facilities and Infrastructure is to assist school principals in carrying out school activities, especially those related to the activities of providing daily facilities and infrastructure, arranging planning, maintenance, implementation of teaching and learning activities related to facilities and infrastructure. Strive for all school facilities and infrastructure needs, plan for school facilities and infrastructure needs in one year, coordinate the utilization of permanent infrastructure facilities, Manage financing or budgets, both DIPA budgets and BOS budgets, make the types of reports that have been carried out in one year. Of course management of this infrastructure includes several aspects such as planning, inventory, utilization, use, and maintenance. The impact of a good infrastructure management system is that it raises the level of learning effectiveness that has increased, this is evidenced by student learning outcomes that are increasing as long as there is a good infrastructure management system.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Farid Setiawan; Fita Triyana; Khalidah Fitri Arum Sari; Andini
JURNAL PUSAKA Vol. 10 No. 1 (2021): Edisi 16
Publisher : LP3M IAI Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6084/ps.v10i1.580

Abstract

The development of Islamic religious education is very important considering that there are still many unresolved educational problems regarding morals. Educational policies also contribute to the development of Islamic religious education. This study aims to determine the implementation of educational policies in terms of the development of Islamic education in schools. Research on educational policies in the development of Islamic education in schools is conducted by reviewing the manual literature. Islamic education policies are very dependent on national policy, thus experts must contribute in formulating the policies that are in line with community expectations regarding to the growth of moral maturity and characters.
PERBEDAAN PENGLIAHATAN STEREOSKOPIS PADA PENDERITA MIOPIA RINGAN, SEDANG, DAN BERAT Farid Setiawan; Paramastri Arintawati; Fanti Saktini
Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal) Vol 5, No 4 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.467 KB) | DOI: 10.14710/dmj.v5i4.14427

Abstract

Latar belakang : Stereoskopis adalah tingkat tertinggi dari penglihatan binokuler. Gangguan dari penglihatan stereoskopis dapat menurunkan kualitas hidup. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan stereoskopis adalah kelainan refraksi. Miopia merupakan salah satu kelainan refraksi yang memiliki prevalensi cukup tinggi dan diperkirakan dapat mempengaruhi penglihatan stereoskopis.Tujuan : Mengetahui apakah terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis pada penderita miopia ringan, sedang, dan berat.Metode : Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain penelitian cross sectional dan dilaksanakan di klinik Instalasi Rawat Jalan Bagian Ilmu Kesehatan Mata RSUP Dr. Kariadi Semarang pada periode Maret 2016 hingga Mei 2016. Subjek penelitian adalah penderita miopia ringan (n=16), miopia sedang (n=16), dan miopia berat (n=16). Penglihatan stereoskopis dinilai dengan menggunakan TNO stereotest dengan visus terbaik. Uji statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan uji Mann-Whitney.Hasil : Uji Kruskal-Wallis menunjukan terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis yang bermakna antara penderita miopia ringan, sedang, dan berat. Penglihatan stereoskopis pada miopia sedang adalah 90 (60-480) detik busur, lebih buruk secara bermakna dibanding miopia ringan 60 (60-120) detik busur (p=0,006). Penglihatan stereoskopis pada miopia berat 120 (60-240) detik busur, juga lebih buruk secara bermakna dibanding miopia ringan (p=0,002). Tidak terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis yang bermakna antara miopia sedang dan miopia berat (p=0,838).Kesimpulan : Terdapat perbedaan penglihatan stereoskopis yang bermakna antara penderita miopia ringan terhadap miopia sedang, dan miopia berat. Penglihatan stereoskopis pada miopia sedang dan berat lebih buruk secara bermakna dibanding miopia ringan.
THE PRINCIPLES OF THOUGHT AND GENERAL VISION OF EDUCATION ACCORDING TO IBN TAYMIYAH Fadkhulil Imad Haikal Huda; Farid Setiawan
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 3 (February 2022)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the theory of principles of thought and the general vision of education brought by Ibn Taymiyah. The whole thought of Ibn Taymiyah in education is built based on the primary reference of the Muslim ummah, namely the Qur'an and the Sunnah. Such thinking became one of the forms of response in solving problems that occurred in his time through the approach of education. To obtain this research, the authors used the approach of Library Research. Ibn Taymiyah's principles of educational thinking emphasize the aspects of aqeedah and Tawheed which are the basis in seeking knowledge. The results of this discourse are that the principle of Ibn Taymiyah's thought emphasizes the aspects of aqeedah and Tawheed. There are used as a shield and direction in specific guidance on educational activities. Making al-Fitrah or the heart as the truth in guiding knowledge, tawheed education as a form of glorifying Allah Swt, and the human tabi'at who always worship their Lord. This is implemented into three aspects of the general vision of education, including (1) The individual vision, (2) the social vision, and (3) the vision of Islamic da'wah.Keywords: Ibn Taymiyyah, The Principles of Thought, The General Vision of Education
LEGITIMASI DAN KOMUNIKASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN Roihanah Roihanah; Farid Setiawan; Erwan Setianto; Istinganah Istinganah
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.417 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3832

Abstract

Kebijakan timbul beriringan dengan adanya pertumbuhan penduduk dan permunculan masalah kebutuhan hidup masyarakat. Konsepsi sebuah legitimasi ditandai dengan sebuah perspektif individu terhadap sebuah kekuatan dan kekuasaan. Legitimasi merupakan sebuah kegiatan yang mengesahkan dan merumuskan dengan sebuah pelaksanaan kebijakan. Sebelum sebuah kebijakan pendidikan yang telah dirumuskan dan dilaksanakan, terlebih dahulu harus diadakan aktivitas legitimasi. Kebijakan perlu dikomunikasikan kepada rakyat agar rakyat dapat menerima dan mendukung kebijakan tersebut. Dalam hal ini jika dikaitkan dengaan sebuah berlakunya kebijakan pendidikan, maka kebijakan pendidikan tersebut dikatakan terlegitimasikan atau berlaku setelah mendapatkan pengakuan dan persetujuan oleh masyarakat setempat dan dari dinas yang terkait.
KONSEP DASAR ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN Anesti Rohma Wardani; Farid Setiawan; Moh Rifki; Nazhif Nafi’ Dinulloh; Indo Ahya Maulana; Nur'aini Zahro; Hafizh Ananda Rizkilla; Nurul Khiyaroh
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.32 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3833

Abstract

Pendidikan merupakan suatu bidang yang begitu sangat penting didalam kehidupan manusia. Dimana Pendidikan sangat mendorong dan dapat meningkatkan sebuah kualitas yang terdapat pada manusia baik dalam segi kompetensi, efektif dan juga psikometer. Dalam analisis kebijakan merupakan sebuah penelitian sosial yang dimana dilakukan secara sistematis dan disusun dalam rangka untuk mengetahui sebuah substansi dari suatu kebijakan yang dapat diketahu dengan jelas. Kebijakan menurut istilah dapat diterjemahkan dengan politik program, keputusan aturan, konverensi, ketentuan, rencana strategis, serta kepemahaman yang lainnya. Kebijakan merupakan suatu kegiatan politik didalam organisasi yang dapat memberikan dan menciptakan pemikiran dengan bijaksana sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan dalam organisasi tersebut sehingga pemikiran analislis kebijakan pendidikan adalah suatu konsep prosedur dalam menghasilkan informasi data-data di pendidikan sebagai suatu pengarahan sebagai alat alternative untuk perumusan kebijakan dalam mengambil keputusan yang bersifat diplomatis dalam mengatasi masalah pendidikan. Dengan demikian analisis pendidikan ialah ilmu sosial terapan yang dikonsep dalam rancangan kerangka subtansi kebijakan pendidikan yang bertujuan sebagai penjelas pada masalah yang akan dijawab oleh kebijakan dan suatu masalah yang akan timbul akibat implementasi kebijakan yang telah dibuat.
KEBIJAKAN REVISI UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Alif Fajar; Farid Setiawan; Mirna Fadila
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.807 KB) | DOI: 10.37081/ed.v10i3.3945

Abstract

Perkembangan pendidikan Indonesia terhambat oleh isu-isu moral anak-anak negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan hasil positif bagi sistem pendidikan nasional di bidang pendidikan karakter nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk mengumpulkan informasi terperinci yang menguraikan gejala saat ini, mengidentifikasi kesulitan, dan membuat perbedaan dan penilaian
MANAJEMEN PENDIDIKAN SEKS PADA ANAK PENYANDANG TUNAGRAHITA farid Setiawan
Jurnal Tunas Pendidikan Vol 3 No 2 (2021): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LP3M STKIP Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.727 KB) | DOI: 10.52060/pgsd.v3i2.456

Abstract

Sexual violence or sexual harassment has always been a problem that never stops, every year it always increases. Sexual violence can happen to anyone, including children with mental retardation. Children with mental disabilities are those with mental retardation, where their mental condition is below normal limits, this condition is also known as mental retardation, but physically they are normal. It is appropriate to educate them about sexual education, because after all they have to be independent and be able to stand on their own feet. So it takes a proper management management in delivering sexual education to them. Based on the results of the research, it was found that educational management was learning about gender differences and the cultivation of character education. The learning model that can be applied is the center learning model, with the concept of role playing. This is what will be discussed in this article in order to alleviate children with mental retardation from violence or sexual harassment that threatens their future.