Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGALAMAN IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA SEKOLAH DENGAN RETARDASI MENTAL Suryaningsih, Chatarina; Anzani, Windi Wulan; Mulyati, Rini
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 13 No. 2 (2020): Vol. 13, No. 2 Edisi September 2020
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.619 KB) | DOI: 10.36760/jka.v13i2.87

Abstract

Ibu yang memilki anak berkebutuhan khusus merasa pasrah dengan kondisi anaknya, merasa minder, merasa tidak dapat menerima kenyataan serta bingung bagaimana cara merawat dan merasa tidak dapat berbuat apa-apa terhadap anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman ibu yang mempunyai anak usia sekolah dengan RM di SLBN A Citeureup Cimahi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia sekolah dengan RM. Lima partisipan terpilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan dilengkapi dengan catatan lapangan (field note) di tempat yang sudah disepakati oleh partisipan dan peneliti. Wawancara mendalam direkam lalu dibuatkan transkrip dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ini diperoleh 8 tema yang menunjukan pengalaman ibu yang mempunyai anak usia sekolah dengan RM yakni: 1. Respon psikologis ibu yang mempunyai anak dengan RM, 2. Dampak terhadap psikologis dan fisik ibu yang mempunyai anak dengan RM, 3. Tanda dan gejala anak dengan RM, 4. Hambatan keluarga yang mempunyai anak dengan RM, 5. Stigma masyarakat dan lingkungan terhadap keberadaan anak dengan RM, 6. Dukungan internal dan eksternal keluarga yang mempunyai anak RM, 7. Upaya keluarga dalam memandirikan anak dengan RM, 8. Harapan keluarga terhadap keberadaan anak dengan RM. Hasil penelitian ini disarankan agar ibu dapat membentuk suatu komuniitas yang terdiri dari ibu yang mempunyai anak dengan RM untuk dapat berbagi pengalaman dalam merawat anak dengan RM di usia sekolah.
PERAN ORANG TUA TERHADAP REAKSI HOSPITALISASI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI RUMAH SAKIT DUSTIRA CIMAHI Hastuti, Dwi; Dewi Riyani, Cicilia; Mulyati, Rini
JURNAL KESEHATAN KARTIKA Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Kesehatan Kartika
Publisher : Faculty of Health Science and Technology, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkkes.v15i2.72

Abstract

Hospitalisasi dapat menimbulkan dampak dan krisis pada kehidupan anak.  Pengalaman orang tua terhadap kondisi anak yang mengharuskan dirawat di Rumah Sakit menjadikan sesuatu yang menegangkan. Respon orang tua dipengaruhi oleh salah satunya adanya peran orang tua sejuah mana keterlibatan orang tua ketika anak dirawat di lingkungan Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peran orang tua terhadap dampak hospitalisasi pada anak usia prasekolah di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Penelitian dilakukan terhadap anak usia prasekolah (4-6 tahun) yang dirawat di Rumah Sakit Dustira Cimahi dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, data dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan Orang tua yang memiliki peran yang baik sebanyak 54,1%. Anak yang berusia 4-6 tahun yang memiliki respon positif terhadap hospitalisasi sebanyak 60%. Peran orang tua siginifikan mempengaruhi dampak hospitalisasi anak usia prasekolah (p-value = 0,042). Memaksimalkan peran orang tua dapat direkomendasikan oleh Pihak Rumah Sakit dalam menentukan strategi koping yang akan diberikan pada anak yang mengalami hospitalisasi.
PENINGKATAN KESEHATAN JIWA REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL KESEHATAN Imelisa, Rahmi; Wisnusakti, Khrisna; Yani, Fifi Siti Fauziah; Bolla, Ibrahim Noch; N, Sri Wulandari; Suharjiman, Suharjiman; Mulyati, Rini; Budi Santoso; Safarina, Lina; Hidayat, Monna Maharani; Juhaeriah, Juju; Rudyana, Hikmat; Kulsum, Dewi Umu; Gustryanti, Kiki
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Inpress Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34212

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja merupakan masa peralihan dari anak anak menuju dewasa. Peralihan dari usia remaja menuju dewasa merupakan masa yang penuh tantangan.Berbagai tantangan dalam kehidupan remaja dapat menyebabkan remaja mengalami masalah kesehatan mental. Diantaranya mengenai ansietas dan depresi pada remaja, kejadian bullying, body shaming, gangguan harga diri, dan sebagainya. Untuk mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut diperlukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai cara mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa.  Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Tridharma dosen yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan remaja khususnya kesehatan mental di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bandung Barat. SMK Bandung Barat merupakan salah satu SMK memiliki berbagai jurusanKegiatan ini berisi pendidikan kesehatan mengenai topik kesehatan jiwa yang telah ditentukan dan disepakati oleh guru BK, dan dilanjutkan dengan salah satu intervensi terapi untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa tersebut. Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas Fase E, yang terdiri dari 4 kelas. Pada kegiatan ini juga dilakukan pengukuran pre dan post pendkes dan terapi untuk mengukur pengetahuan/kondisi kesehatan jiwa siswa. Setelah kegiatan ini didapatkan bahwa pengetahuan siswa mengenai kesehatan mental meningkat dan kondisi kesehatan mental siswa sedikit mengalami perubahan setelah dilakukan terapi. Berbagai topik pendkes dan terapi disarankan untuk dilanjutkan oleh pihak sekolah kepada siswa tahun ajar baru berikutnya dan ditindaklanjuti oleh guru BK.
Relationship Between Mother's Anxiety Level and Children's Coronavirus (Covid-19) Vaccination Status School Age in Public Elementary School Cipageran Mandiri 2 Kulsum, Dewi Umu; Mulyati, Rini; Hastuti, Dwi; Awang, Euis
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 13 Number 02 June 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiiki.v13i02.2381

Abstract

Background: Anxiety is the psychological state of a person who is worried and afraid of something that has not happened yet and is a sign that helps the individual to prepare to take action in the face of a threat. The level of anxiety in mothers can affect vaccination status and contribute to the uneven distribution of children getting the COVID-19 vaccine. The COVID-19 vaccine target for older children's schools is 26.5 million, and the current COVID-19 vaccine achievement rate for school-age children is 15 million (56.6%) with complete vaccination status. This shows that 11.5 million children (43%) are still not fully vaccinated against COVID-19. One of the causes is maternal anxiety about the COVID-19 vaccine. Objectives: This study was to identify the relationship between anxiety levels Mothers with COVID-19 vaccination status for school-age children at Public Elementary School Cipageran Mandiri 2. Methods: analytical survey research methodology with cross sectional design, research sample a total of 237 respondents with simple stratified random sampling. Data collection techniques use questionnaires in the form of google forms. Data analysis with chi-square test statistical application. Results: The results showed that 65% of mothers did not experience anxiety about Covid-19 vaccination. The covid-19 vaccination status was obtained, and most had a complete covid-19 vaccination status of 73%. The results of statistical analysis showed that there was a relationship between the level of maternal anxiety and the status of Covid-19 vaccination in school-age children at Public Elementary School Cipageran Mandiri 2 with a value of p = 0.000. Conclusion: COVID-19 vaccination status in children is related to maternal anxiety in responding to the importance or absence of the COVID-19 vaccine. This is because 27% of children still have not been vaccinated, where vaccination is mandatory to reduce COVID-19 morbidity and mortality.