Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Manajamen Stres terhadap Tingkat Stres Pengasuhan Orang Tua yang Memiliki Anak Autis di Rumah Sakit Jiwa Berlina, Butet; Akemat, Akemat; Murtiningsih, Murtiningsih; Sulistiowati, Ni Made Dian; Imelisa, Rahmi
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 3 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.3.2024.589-596

Abstract

Autisme merupakan gangguan perkembangan otak yang menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Tingkat stres pada orang tua yang memiliki anak autis dapat meningkat karena berbagai tantangan yang dihadapi dalam merawat dan mendidik anak mereka. Pelatihan manajemen stres diharapkan dapat membantu orang tua mengatasi perasaan stres dan mendapatkan dukungan dalam menghadapi kondisi anak mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan manajemen stres terhadap tingkat stres pengasuhan orang tua yang merawat anak autis di Poliklinik Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan two-group pretest-posttest design. Menggunakan uji t dependen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 sedangkan uji t independen diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,036. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan manajemen stres memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi tingkat stres pengasuhan pada orang tua yang mengikuti intervensi. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi, menunjukkan bahwa kelompok yang menerima intervensi pelatihan manajemen stres memiliki tingkat stres pengasuhan yang lebih rendah. Oleh karena itu, pelatihan manajemen stres dapat diintegrasikan dalam pelayanan kesehatan dan profesi keperawatan dapat berperan aktif dalam memberikan dukungan emosional kepada orang tua dengan anak autis.
Kesehatan Mental dan Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah Saat Transisi Pandemik Covid 19 Suryaningsih, Chatarina; Imelisa, Rahmi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i1.930

Abstract

Anak usia pra sekolah rentan terhadap gangguan kesehatan mental akibat kondisi lingkungannya.  Selain gangguan kesehatan mental pada anak, orangtua diharapkan lebih peka terhadap perkembangan anak terutama di masa transisi menuju pasca pandemi covid, dan memastikan anak dapat beradaptasi saat kembali bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi dan mengembangkan kerangka konsep deteksi dini berdasarkan fenomena. Desain penelitan yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Partisipan penelitian adalah ibu yang mempunyai anak usia pra sekolah yang bersekolah di TK wilayah Kota Cimahi. Teknik pengambilan sampling adalah tehnik purposive sampling dengan jumlah partisipan adalah dua belas orang. Hasil penelitian terdapat tujuh tema dan enam pedoman, yaitu terdapat dampak transisi pandemic terhadap ibu dan anak terdiri dari fisik dan non fisik, adanya peran ibu dalam peningkatan pertumbuhan perkembangan, dan Kesehatan mental anal selam masa transisi pandemic, adanya peran pemerintah dalam peningkatan pelaksanaan program Kesehatan untuk anak, penambahan dan peningkatan program pemerintah bagi anak, intervensi yang mendukung peningkatan pertumbuhan, perkembangan dan Kesehatan mental anak, peran keluarga dan lingkungan untuk meningkatkan pertumbuhan, perkembangan dan Kesehatan mental anak.
Hubungan Tingkat Religiusitas, Tingkat Kebersyukuran dengan Kejadian Depresi pada Remaja Jabir, M.Agus; Pawirowiyono, Akemat; Imelisa, Rahmi; Yosep, Iyus; Wisnusakti, Khrisna
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.9504

Abstract

This study aims to determine the relationship between the level of religiosity, the level of gratitude, and the incidence of depression in teenagers in high schools in Labakkang District, Pangkep Regency. The research method used is a cross-sectional method. The results of the study showed that the highest level of religiosity was 98.5%, moderate level of gratitude was 97%, and no depression was 98.5%. Of the 200 respondents who had a high level of religiosity, 200 (100.0%) also did not experience depression, while 3 respondents had a moderate level of religiosity, as many as 3 (100.0%). Meanwhile, the relationship between gratitude and the incidence of depression shows that of the 197 respondents who had a moderate level of gratitude, 3 (1.5%) experienced mild depression, while of the 6 respondents who had a high level of gratitude, 6 (100.0%) did not experience depression. In conclusion, there is a relationship between the level of religiosity and the incidence of depression, and there is no relationship between the level of gratitude and the incidence of depression. Keywords: Depression, Gratitude, Religiosity
PENINGKATAN KESEHATAN JIWA REMAJA MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS TEKNOLOGI DIGITAL KESEHATAN Imelisa, Rahmi; Wisnusakti, Khrisna; Yani, Fifi Siti Fauziah; Bolla, Ibrahim Noch; N, Sri Wulandari; Suharjiman, Suharjiman; Mulyati, Rini; Budi Santoso; Safarina, Lina; Hidayat, Monna Maharani; Juhaeriah, Juju; Rudyana, Hikmat; Kulsum, Dewi Umu; Gustryanti, Kiki
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Inpress Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.34212

Abstract

World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa remaja merupakan masyarakat yang berada di rentang usia 10 sampai 19 tahun. Adapun, menurut Peraturan Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja didefinisikan sebagai penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah. Remaja merupakan masa peralihan dari anak anak menuju dewasa. Peralihan dari usia remaja menuju dewasa merupakan masa yang penuh tantangan.Berbagai tantangan dalam kehidupan remaja dapat menyebabkan remaja mengalami masalah kesehatan mental. Diantaranya mengenai ansietas dan depresi pada remaja, kejadian bullying, body shaming, gangguan harga diri, dan sebagainya. Untuk mencegah terjadinya masalah-masalah tersebut diperlukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai cara mencegah dan mengatasi masalah kesehatan jiwa.  Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari kegiatan Tridharma dosen yang bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan remaja khususnya kesehatan mental di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bandung Barat. SMK Bandung Barat merupakan salah satu SMK memiliki berbagai jurusanKegiatan ini berisi pendidikan kesehatan mengenai topik kesehatan jiwa yang telah ditentukan dan disepakati oleh guru BK, dan dilanjutkan dengan salah satu intervensi terapi untuk mengatasi masalah kesehatan jiwa tersebut. Sasaran dari kegiatan ini adalah kelas Fase E, yang terdiri dari 4 kelas. Pada kegiatan ini juga dilakukan pengukuran pre dan post pendkes dan terapi untuk mengukur pengetahuan/kondisi kesehatan jiwa siswa. Setelah kegiatan ini didapatkan bahwa pengetahuan siswa mengenai kesehatan mental meningkat dan kondisi kesehatan mental siswa sedikit mengalami perubahan setelah dilakukan terapi. Berbagai topik pendkes dan terapi disarankan untuk dilanjutkan oleh pihak sekolah kepada siswa tahun ajar baru berikutnya dan ditindaklanjuti oleh guru BK.
Artikel Hubungan antara Dukungan Keluarga dan Peran Kader Kesehatan Jiwa dengan Kemandirian Activity of Daily Living Orang dengan Gangguan Jiwa Mawaddah, Anggi Ulfah; Pawirowiyono, Akemat; Imelisa, Rahmi
Jurnal Keperawatan Vol 16 No 4 (2024): Jurnal Keperawatan: Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v16i4.1691

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dan peran kader kesehatan jiwa dengan kemandirian activity of daily living orang dengan gangguan jiwa di Kecamatan Darma Kuningan. Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan rancangan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan peran kader kesehatan jiwa terhadap kemandirian activity of daily living orang dengan gangguan jiwa di Kecamatan Darma Kuningan dengan hasil ρ value 0.001 pada dukungan keluarga dan ρ value 0.005 pada peran kader kesehatan jiwa.
Improve the sleep quality of elderly in nursing home using lavender aromatherapy Imelisa, Rahmi; Abdullah, Syahla Nabila; Musri; Safarina, Lina; Roswendi, Achmad Setya
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 13 No 2 (2024): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v13i2.1322

Abstract

Background: Inadequate sleep and poor quality could interfere with the elderly health. The number of elderly people with sleep quality problems will be much larger, more serious, and more complex. One way to overcome sleep quality is non-pharmacological therapy, one of which using lavender aromatherapy. Objective: This study aimed to determine the effect of lavender aromatherapy to the sleep quality of elderly at a Nursing Home.Methods: This research used a quasy experiment with a purpossive sampling design. Sample 32 elderly was divided into 2 groups, intervention and control groups. Data obtained used a translate of PSQI questionnaire. The intervention groups was given the lavender aromatherapy for 5 days. Data analyzed for the univariate and bivariate used a Mann-Whitney test. Results: Score of sleep quality in the intervention group pretest was 9.13 and posttest was 4.69. The score were decrease approximately 4,44 point. Whereas in the control group pretest was 9.19 and posttest was 8.13. The bivariate analysis for pre and post test data in intervention group revealed that the p-value was 0.001 (<α=0.05).Conclusion: Lavender aromatherapy significantly effect the sleep quality of elderly in a nursing home