Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mengatasi Darurat Sampah dengan Loseda dan Kolaborasi Pemangku Kepentingan di Kelurahan Cipadung Kulon Bandung Dinata, Deden Indra; Nurdiansyah, Ilyas; Helena, Deni Fransisca; Idar, Idar; Pertiwi, Nisa Indah; Nani, Shinta Ayu; Rokhmah, Siti
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 9 No 3 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v9i3.889

Abstract

Kelurahan Cipadung Kulon kecamatan Panyileukan merupakan salah satu bagian dari wilayah timur kota Bandung dengan luas lahan sebesar 133,34 Ha. Berdasarkan studi pendahuluan, diperoleh gambaran adanya permasalahan mitra yang utama yaitu kedaruratan sampah dan persoalan limbah rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan solusi dan edukasi dalam mengatasi persoalan mitra untuk mengendalikan dampak dan resiko terhadap kesehatan agar menjadi nilai tambah di masyarakat. Metode pelaksanaan meliputi studi pendahuluan dan survey lokasi, identifikasi masalah mitra, pra-pelaksanaan dengan membangun jejaring mitra dan melibatkan pemangku kepentingan terkait, pelaksanaan edukasi dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kader setempat, evaluasi dan pengelolalaan keberlanjutan. Hasil implementasi program menunjukkan adanya implementasi pengendalian darurat sampah antara lain dengan Loseda (Lodong Sesa Dapur) melalui kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup kota Bandung, adanya jejaring kader setempat berkelanjutan melanjutkan pengelolaan dan pencegahan Bandung Darurat Sampah. Program pengabdian masyarakat ini secara sistematis mampu menjadi alternatif solusi penyelesaian masalah mitra dengan melibatkan pihak berkepentingan secara berkelanjutan. Cipadung Kulon Village, Panyileukan District is one part of the eastern region of Bandung City with a land area of 133.34 Ha. Based on the preliminary study, was obtained of the main partner problems, including waste emergencies and household waste problems. This community service activity aims to provide solutions and education in overcoming partners problems to control impacts and risks on health to become added value in the community. Implementation methods include preliminary studies and location surveys, identification of partner problems, pre-implementation by building a network of partners and involving relevant stakeholders, implementation of community education and empowerment by involving local cadres, evaluation and sustainability management. The results of the program implementation showed the implementation of emergency waste control, including by Loseda (Lodong Sesa Dapur) through collaboration with the Bandung City Environmental Service, the existence of a sustainable local cadre network to continue the management and prevention of Bandung waste emergency. This community service program was systematically capable of being an alternative solution to solving partner problems by involving interested parties on an ongoing basis.
Pemberian Pijat Oksitosin Pada Ibu Nifas di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal Nani, Shinta Ayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.743

Abstract

Secara nasional, cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif tahun 2021 yaitu sebesar 69,7%, untuk provinsi Jawa Tengah mencapai 75.1%, sedangkan Kabupaten Kendal sebesar 55%, walaupun angka-angka tersebut sudah mencapai target Renstra Tahun 2021 sebesar 45% namun di Kabupaten Kendal terbilang rendah. Penyebab penurunan pencapaian ASI Eksklusif diantaranya dikarenakan oleh hormon dan persepsi ibu tentang ASI yang tidak cukup. Solusi pemecahan masalah yang diberikan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberian pijat oksitosin pada ibu nifas. Metode yang digunakan meliputi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni – 25 Agustus 2023 pada 15 ibu nifas, pemijatan oksitosin dilakukan selama tujuh hari, satu kali pemijatan dalam sehari dengan waktu kurang lebih sepuluh menit. Pemberian pijat oksitosin dapat membantu pengeluaran ASI pada ibu pasca salin dan mendukung pemberian ASI eksklusif.
Analisis Implementasi Continuity of Care (COC) oleh Mahasiswa Kebidanan Dewi, Desi Wijayanti Eko; Sandhi, Shinta Ika; Nani, Shinta Ayu
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 1 (2024): Madani, Vol. 2, No. 1 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10610799

Abstract

Continuity Of Care merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan sejak ibu hamil memasuki trimester ketiga dilanjutkan pendampingan saat persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana, sebagai upaya untuk membantu memantau dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan alat kontrasepsi, pada ibu dengan kebutuhan khusus membutuhkan penanganan dan perhatian dari pemerintah dan tenaga kesehatan yang lebih karena berpotensi terjadi komplikasi yang lebih besar, petugas kesehatan khususnya Bidan berperan sangat penting dalam hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan asuhan kebidanan menyeluruh di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan lembar observasi dari laporan asuhan kebidanan. Asuhan kebidanan sudah dilakukan secara menyeluruh mulai dari asuhan kehamilan sampai dengan asuhan keluarga berencana dan dilakukan pencatatan dengan pendokumentasian metode SOAP namun pada asuhan kehamilan masih belum sesuai dengan standar pemeriksaan kehamilan 10T.
Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Nifas di Puskesmas Pegandon Kabupaten Kendal Nani, Shinta Ayu; Sandhi, Shinta Ika; Dewi, Desi Wijayanti Eko
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i3.51

Abstract

Pada periode pasca persalinan, tubuh ibu mengalami serangkaian perubahan fisiologis untuk memfasilitasi pemulihan dan adaptasi terhadap kondisi pra-kehamilan. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah involusi uterus. Pijat oksitosin dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin yang membantu kontraksi otot rahim dan mempercepat terjadinya proses involusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemberian pijat oksitosin dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas di Puskesmas Pegandon, Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen dengan rancangan posttest only design with control group, melibatkan total 30 ibu nifas yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data dengan melakukan pemijatan oksitosin dan pengukuran tinggi fundus uteri secara langsung pada hari ke 1, 3, 5 dan 7 masa nifas. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro Wilk untuk normalitas data, uji Levene untuk homogenitas, uji beda Independen sample t test dan uji Man Whitney untuk menguji hipotesis. Hasil uji beda independent sample t test diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,828 dan 0,599 > 0,05 sedangkan uji man whitney diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,949 dan 0,594 > 0,05 berarti pemberian pijat oksitosin tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu nifas.