Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

APLIKASI PEMOGRAMAN MESIN CNC PERKAYUAN UNTUK INDUSTRI 4.0 BAGI GURU SMK NEGERI 2 KENDAL JAWA TENGAH Agung Ari Purwanto; Arip Wijayanto; Nurmadina, Alfani Risman Nugroho
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1128

Abstract

Peningkatan pengetahuan dan pemahaman terkait industri 4.0 furniture masih rendah. Di lain pihak, kompetensi Sumber Daya Manusia Industri di bidang manufaktur industri furniture 4.0 diperlukan untuk mendukung revolusi industri 4.0 di Indonesia. Salah satu mesin yang memiliki teknologi tinggi dan mendukung industri 4.0 di bidang furniture salah satunya adalah mesin Computer Numerical Control (CNC). Tim pengabdian kepada masyarakat dari program studi teknik produksi furniture melakukan 2 (dua) kegiatan yang mendukung kompetensi di bidang industri 4.0. Kegiatan pertama yaitu “Workshop manufaktur furnitur 4.0” dilaksanakan secara online dan pelatihan proses permesinan industri furnitur 4.0 kepada Guru SMK N 2 Kendal. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa program tersebut menarik antusiasme masyarakat yang bekerja di bidang furnitur. Guru sebagai pendidik di bidang furnitur telah menguasi aplikasi WoodWOP sehingga dapat menggunakannya pada saat mengoperasikan CNC.
PENGARUH POSISI SAMBUNGAN KONSTRUKSI KAYU TERHADAP DEDAIN PRODUK MEBEL BERBAHAN DASAR KAYU Bahtiar Rahmat; Desy Mulyosari; Agung Ari Purwanto; Wahyu Widiyanto
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.336

Abstract

Wood furniture products were one of the commodities that have a dominant contribution compared to other furniture materials to the Indonesian economy. In furniture products, the connection system was a weak point in the construction, so a detailed analysis was needed regarding the factors that affect the strength of the construction and the effectiveness of the wood connection system. The purpose of this study was to determine the quality of the wood used as outdoor chair material by carrying out several tests to obtain wood density, moisture content, MOR and MOE values and then carrying out impact tests on actual outdoor chair products. The results showed that the teak wood used in the raw material for making the product had a moisture content of 12% with an average density of 0.68 g/cm3. The results of the static flexural strength test showed that the MOE of the tested teak was 107,108 kg/cm2 and the MOR value was 1,018 kg/cm2. The compressive strength value parallel to the fiber is 536 kg/cm2. The teak sample tested was included in strong class II which is quite strong as a raw material for furniture such as outdoor chairs. Analysis of the results of the construction design found that the type of construction used was tenon mortise, cracks at the joints occurred because the tenon was too close to the head of the wood. Based on the product test results, after the product with a new construction design was made, by lowering the tenon mortise position 3 mm from the initial position. The crack that occurs in the product is caused by an error in product construction design and not from the quality of the product raw materials used.
PEMBUATAN MARQUETRY PADA FURNITUR DARI BEBERAPA JENIS KAYU DI INDOENSIA Nurmadina; Agung Ari Purwanto; Angga Gunawinata
Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur Vol. 11 No. 1 (2023): Vol.11, No. 1, April 2023
Publisher : Indonesian Society of Applied Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jkdpia.v11i1.357

Abstract

Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan jenis tumbuhan berkayu. Dengan adanya teknologi, kayu dapat dibentuk menjadi finir dan dimanfaatkan menjadi produk marquetry. Penampilan furnitur yang dilapis marquetry menjadi lebih indah sehingga meningkatkan nilai jual. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik finir untuk marquetry, dan mengimplemantasikan desain marquetry pada furnitur. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, studi literature, visual, dan eksperimen produk. Produk marquetry dapat dibuat dari kayu yang seratnya memiliki perpaduan warna yang kontras dan arah yang beragam seperti mahoni, mindi, sonokeling, jati, dan sengon. Kayu yang memiliki tekstur kasar lebih mudah pecah pada desain marquetry yang runcing.
Program Automatic Guided Vehicle (AGV) Sebagai Transportasi Material Di Workshop Furnitur Dengan Kendali Fuzzy Logic Wahyu Widiyanto; Agung Ari Purwanto
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 10 No 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v10i2.4359

Abstract

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Kendal diharapkan memiliki workshop furnitur yang menjadi smart factory. Untuk mencapai workshop yang smart factory, maka perlu adanya penunjang – penunjang seperti automatic guided vehicle (AGV) dengan kendali pintar yaitu menggunakan kendali fuzzy logic pada gerakan beloknya. Pada membership fungtion input fuzzy terdiri dari 5 fungsi segitiga dengan yang memiliki derajat keanggotaan. Secara software, program diuji dengan nilai error random yang diberikan pada input controller dan menghasilkan nilai yang PWMR dan PWMR yang sesuai yaitu pada nilai error bernilai antara 0 sampai 128 menghasilkan nilai PWMR bernilai 128 dikurangi nilai output dan nilai PWML bernilai 128 ditambah nilai output.
PENGARUH JENIS FINIR DAN JUMLAH PEREKAT PADA PELAPISAN MUKA PLYWOOD: Effect of Veneer Type and Amount of Adhesive on Plywood Face Coating Nurmadina Nurmadina; Arip Wijayanto; Wahyu Widiyanto; Alfani Risman Nugroho; Agung Ari Purwanto
Jurnal Silva Tropika Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Silva Tropika
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jsilvtrop.v6i2.23788

Abstract

Utilization of composite boards for furniture has been widely used in order to substitute solid wood. Coating veneer (veneering) is a technique to improve the appearance of composite panel products, such as plywood. This research was conducted to determine the effect of the type of veneer and the mass of adhesive lath on the physical and mechanical properties of veneering plywood. The veneer used are from teak, mahogany and mindi. The adhesive used was polyvinyl acetate (PVAc) with a melting weight of 130 g/m2, 150 g/m2, 170 g/m2. The results showed that the type of veneer had no effect on the physical and mechanical properties of the composite board. The physical properties in the form of density are affected by the weight of the adhesive, the higher the amount of adhesive, the higher the density. Veneer delamination with glue spread of 150 and 170 g/m2 complies with JAS Type 2 standards. Veneer composite products with PVAc adhesives can be used in interior areas where there is frequent short term exposure to water.   Keywords: adhesive, glue spread, plywood, veneer   ABSTRAK Pemanfaatan plywood untuk furnitur telah banyak digunakan dalam rangka mensubtitusi kayu pejal. Veneering merupakan suatu teknik pelapisan permukaan untuk meningkatkan penampilan panel misalnya pada plywood. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis finir dan berat labur perekat terhadap sifat fisika dan mekanika veneering plywood. Finir yang digunakan adalah dari kayu jati, mahoni dan mindi. Perekat yang digunakan adalah polyvinyl asetat (PVAc) dengan berat labur 130 g/m2, 150 g/m2, 170 g/m2 . Hasil penelitian menunjukkan jenis finir tidak berpengaruh terhadap sifat fisika, mekanika papan komposit. Sifat kerapatan dipengaruhi oleh berat labur perekat, yaitu semakin tinggi berat labur maka kerapatan semakin meningkat. Delaminasi veneering dengan berat labur 150 dan 170 g/m2 memenuhi standar JAS Type 2. Produk komposit veneering dengan perekat PVAc dapat digunakan pada interior dan dapat perpapar kelembapan secara singkat.   Katakunci: berat labur, finir, perekat, plywood
Perhitungan Rancangan Dimensi Turbin Cross flow PLTMH Dengan Variasi Debit dan Head (Studi Kasus Air Terjun Desa Belawae, Kab. Sidrap dan Desa Uludaya, Kab. Maros) Agung Ari Purwanto; Jumaedi
Majalah Teknik Industri Vol 27 No 2 (2019): Majalah Teknik Industri Desember 2019
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rancangan Turbin cross flow adalah salah satu PLTMH yang sedang dikembangkan dan menjadi salah satu solusi mengenai krisis energi listrik diwilayah pedalaman khususnya pada daerah sulawesi selatan. Turbin ini dirancang dengan memanfaatkan air sebagai tenaga penggerak. Penelitian ini penulis melakukan peninjauan lokasi sebagai studi kasus dalam melakukan proses rancangan , lokasi pengukuran debit dan tinggi jatuh air di desa Belawae, Kab. Sidrap yang memilki potensi daya air yang bisa dibangun PLTMH, dan hasil dari peninjauan lokasi akan dijadikan acuan untuk merancang turbin cross flow selanjutnya yang sesuai potensi daya air yang ada. Dari hasil penelitian tugas akhir ini didapatkan standar cara menghitung rancangan bagian-bagian turbin yang akan dibuat, yaitu dengan memasukkan nilai Debit = 0,045 m3/s dan Head =2 m, maka dimensi turbin cross flow akan diketahui, dimana: Daya Turbin = 0,7063 kw≈ 1 kw, Diameter runner = 0,28 m, Panjang runner= 0,30 m, Tebal sudu = 0,0037 m, Lebar pipa pancar nozel = 0,216 m, dan Diameter Poros= 22,5 mm selanjunya dari hasil perhitungan tersebut akan dibuat komponen turbin sebagai pengujian hasil dari perhitungan dalam perancangan.
Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Untuk Penilaian Kinerja Pemasok Kayu Dian Eko Hari Purnomo; Agung Ari Purwanto
Majalah Teknik Industri Vol 28 No 1 (2020): Majalah Teknik Industri Juni 2020
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian kinerja pemasok merupakan keputusan yang penting dalam suatu perusahaan, karena akan meningkatkan daya saing perusahaan dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif. CV. Rimba Sentosa sedang melakukan pemilihan supplier yang akan memasok bahan baku kayu mahoni dengan lima pemasok, yaitu Manggala Jati, UD. Jati Mukti, Toko Kayu Jati”Mukti”, Gunung Hijau, dan Indah Sentosa. Dalam penelitian ini penilaian kinerja pemasok terbaik menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode ini didasarkan pada konsep perbandingan berpasangan untuk setiap hirarki yang ada pada struktur hirarki yang ada. Kriteria yang digunakan dalam pemilihan ini ada 3 kriteria dan 6 sub kriteria yang mendukung setiap kriteria. Kriteria-kriteria yang dapat digunakan untuk penilaian kinerja pemasok adalah waktu, kualitas, dan harga. Sub kriteria yang dapat digunakan dalam untuk penilaian kinerja pemasok adalah pengiriman tepat waktu, lead time, spesifikasi bahan baku, jumlah bahan baku, harga pembelian bahan baku, dan biaya transportasi. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode AHP, maka pemasok yang mempunyai nilai terbaik adalah pemasok “Indah Sentosa”, yang mana nilainya adalah 0,344 atau 34,420%.
Implementasi Konsep Artificial Intelligence Dalam Membantu Menentukan Persediaan Bahan Baku Kayu Pada Industri Furnitur Dian Eko Hari Purnomo; Agung Ari Purwanto
Majalah Teknik Industri Vol 29 No 1 (2021): Majalah Teknik Industri Juni 2021
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada industri furnitur mengalami masalah ketidakpastian dalam menentukan jumlah persediaan bahan baku kayu yang optimal. Logika fuzzy merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menganalisis sistem yang mengandung ketidakpastian. Pada penelitian ini membahas penerapan logika fuzzy dalam menyelesaiakan permasalahan persediaan bahan baku kayu pada industry furnitur dengan pendekatan Fuzzy. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pemasukan, penyaluran, dan persediaan bahan baku kayu dari bulan Januari sampai dengan bulan Desember tahun 2018. Perancangan sistem untuk memperoleh output dilakukan dengan tahap-tahap: (a) Pembentukan himpunan fuzzy, (b) Aplikasi fungsi implikasi, (c) Komposisi aturan, (d) Penegasan (defuzzifikasi). Penyelesaian masalah dengan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto dilakukan dengan metode Tsukamoto dengan bantuan software Visual Basic sehingga akan diperoleh hasil yang dinginkan pada variabel output. Dari hasil perhitungan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto, maka dapat dianalisis pembandingan antara persediaan bahan baku kayu realisasi dengan pendekatan Fuzzy Tsukamoto terlihat berbeda dan hasil dari pendekatan Fuzzy Tsukamoto lebih optimal.
Analisis Pengendalian Kualitas Pada Proses Produksi Bandung Dinning Table (Studi Kasus CV. ABC) dengan Metode Statistik Agung Ari Purwanto; Sheila Isnaili
Majalah Teknik Industri Vol 30 No 2 (2022): Majalah Teknik Industri Vol.30 No.2 Desember 2022
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UPPM) Politeknik ATI Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses produksi suatu produk dapat dikendalikan kualitasnya dengan menganalisis alur proses maupun produk cacat yang terdapat pada proses produksinya. Masalah cacat produk yang sering timbul pada proses produksi Bandung Dinning Table pada CV.ABC Furnitur yaitu timbulnya bercak hitam, goresan, terdapat lubang dan permukaan yang masih kasar pada top table, proses pemantauan kesalahan/cacat pada suatu produk dilaksanankan secara kontinyu untuk dapat menjaga kualistas produk. Metode yang digunakan adalah metode statistik, diantaranya check sheet, Histogram, Diagram pareto, Diagram Sebab-Akibat, Peta Kendali, dan FMAE. Hasil dari check sheet rata-rata produk cacat yang dihasilkan 12,56% dari rata-rata jumlah produk yang di produksi, Histogram cacat produk menyebutkan jumlah cacat permukaan sebesar 144 unit produk, hasil dari control chart tidak terdapat titik berada diluar batas kendali atas dan bawah, untuk hasil analisis FMEA di dapatkan SDM menjadi factor penyebab masalah dengan nilai severity 8 (High), Occurance 8 (High) dan detection 6 (Rendah).
THE INFLUENCE OF CLASSIC AND MODERN TYPES OF JOINT CONSTRUCTION ON THE STRENGTH OF WOOD-BASED PRODUCT Agung Ari Purwanto; Bahtiar Rahmat; Wahyu Widiyanto; Arip Wijayanto; Soleh Muhamad; Desy Mulyosari; Nurmadina Nurmadina
Tengkawang : Jurnal Ilmu Kehutanan Vol 14, No 1 (2024): TENGKAWANG : JURNAL ILMU KEHUTANAN
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jt.v14i1.75399

Abstract

In furniture products, joints represented susceptible areas where damage or structural issues might arise. Consequently, selecting the appropriate joint technique was crucial to reduce the likelihood of failures in furniture joint connections. The objective of this study was to furnish insights into the failure patterns under diagonal compression loads for various wood joints (both traditional and contemporary) constructed with a Medium-Density Fiberboard (MDF). The chosen joint techniques included Dowel (D), tongue and groove (T), Minifix (M), and Insert nut (N). Two compression test scenarios were implemented to evaluate the performance of each joint under external loads. The findings revealed that the Insert nut (N) joint emerged as the most preferable method, demonstrating resilience against the highest external loads and ease of installation, particularly suitable for knock-down furniture items. Conversely, the minifix joint (M) is not recommended due to its intricate construction process, and the compression test results indicated that it exhibited the lowest resistance to external loads.Keywords: Furniture, knock-down, properties, compression test.AbstrakDalam produk furnitur, sambungan merupakan area yang rentan terhadap kerusakan atau masalah struktural yang mungkin timbul. Oleh karena itu, pemilihan teknik sambungan yang tepat sangat penting untuk mengurangi kemungkinan kegagalan dalam sambungan furnitur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan tentang pola kegagalan di bawah beban kompresi diagonal untuk berbagai jenis sambungan kayu (baik yang tradisional maupun kontemporer) yang dibuat dengan Medium-Density Fiberboard (MDF). Teknik sambungan yang dipilih meliputi Dowel (D), tongue and groove (T), Minifix (M), dan Insert nut (N). Dua skenario uji kompresi diterapkan untuk mengevaluasi kinerja setiap sambungan di bawah beban eksternal. Temuan menunjukkan bahwa sambungan Insert nut (N) muncul sebagai metode yang paling disukai, menunjukkan ketahanan terhadap beban eksternal tertinggi dan kemudahan pemasangan, khususnya cocok untuk furnitur yang dapat dirakit. Sebaliknya, sambungan minifix (M) tidak disarankan karena proses konstruksi yang rumit, dan hasil uji kompresi menunjukkan bahwa sambungan ini menunjukkan resistensi terendah terhadap beban eksternal.Kata kunci: Furnitur, knock-down, properti, uji tekan.